Getaran

Sepulangnya dari Mall, Lisa dan Bara turun dari mobil, mereka masuk ke dalam rumah kemudian menyimpan barang belanjaannya di atas meja di ruang TV.

Lalu mereka langsung naik ke atas memasuki kamar mereka masing-masing. Kemudian Bara masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan berwudhu, karena ia belum melaksanakan solat ashar. Seusai solat, Bara turun meniti anak tangga dan berjalan menuju dapur.

Dia membuka tudung saji yang yang ada di meja makan, dilihatnya tumis cumi kesukaannya, Bara pun menyendokkan nasi dan cumi ke atas piring kemudian duduk dan langsung melahapnya.

Wina dan Hito baru saja memasuki rumah dan melihat Bara yang sedang asyik menyantap makanan di meja makan.

“Bar, sudah pulang ya?” tanya Wina yang sedang merebahkan tubuhnya di atas Sofa di ruang Tv. Sementara Hito ia pergi ke kamarnya untuk beristirahat.

Bara pun menengok ke belakang, “Eh iya Ma, baru aja Bara pulang,” jawab Bara sambil menyeruput air dan menyudahi makannya karena sudah habis.

Kemudian Bara menghampiri Wina dan ikut duduk di sampingnya.

“Gimana udah beli kemeja nya?”

“Iya Ma udah, itu belanjaannya,” tunjuk Bara pada paper bag yang ada di atas meja di hadapannya.

Kemudian Wina mengambil paper bag itu, dan mengeluarkan isi nya, yaitu kemeja maroon milik Bara.

“Bagus juga kemejanya, siapa yang milih? Kamu atau Lisa?”

“Temennya Lisa yang milih.” Bara mengambil remote dan mulai menyalakan TV.

“Oh temen yang sering adikmu itu ceritain ya? Bagus juga seleranya.” Sambil membeberkan kemeja Bara.

Bara yang mendengar perkataan mamanya, hanya fokus memindahkan channel TV untuk mencari tontonan yang menurutnya menarik.

“Mama penasaran sama teman adikmu itu, apa dia sebaik yang dibicarakan Lisa. Soalnya akhir-akhir ini adikmu terlihat periang banget apalagi kalo lagi nyeritain temennya itu. Siapa Bar namanya Mama lupa?” tanya Wina, sambil mengingat-ingat nama yang sering di sebutkan oleh Lisa.

“Gak tahu mah.” Bara menyenderkan kepalannya di bahu sofa.

“Kapan–kapan Mamah akan nyuruh Lisa buat ajak temennya itu kesini. Mama penasaran sama dia. ”

***

“Alhamdulillah sudah sampai,” ucap Fira yang baru saja turun dari motornya Adit.

“Makasih ya Kak Adit, udah ngasih tumpangan.”

“Iya Fir, sama-sama. Oh ya Fir, kamu kenal sama Pak Bara?” tanya Adit yang penasaran kenapa tadi Fira dan Bara bisa bersamaan.

“Oh dia itu kakaknya Lisa, sahabat aku. Memangnya kenapa? Kamu kenal dia juga?”

“Em... iya, dia rekan bisnis ayahku.”

“Oh....” Fira membulatkan bibir nya yang tipis itu.

Kemudian Fira menyudahi pembicaraannya dan berpamitan, lalu meninggalkan Adit, begitu juga Adit dia melanjukan kembali motornya menjauhi halaman rumah Fira.

Fira masuk kedalam rumah dan dilihatnya Tante Moly yang sedang sibuk memasak di dapur.

Fira pun menghampiri, dan menyalami Tantenya itu. Kemudian ia izin untuk pergi ke kamarnya dan meninggalkan tantenya sendirian di dapur.

Tante Moly adalah Adiknya Tuan Alex mereka hanya terpaut usia 4 tahun. Moly adalah janda yang tak mempunyai anak. Dan suaminya sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Rumah antara Alex dan Moly tidak jauh, masih satu komplek, makanya tak heran jika Moly sering main ke rumah dan kalau main ke rumah pasti ia akan masak untuk ponakan dan Kakaknya itu. Begitupun dengan Fira, ia sering main juga ke rumah Tante Moly, bahkan ia sering menginap di sana. Dan Moly juga sudah menganggap Fira dan Bima seperti anaknya sendiri. Maka tak heran jika perlakuan Tante Moly sangat manis sekali kepada anak-anaknya Alex.

***

Seusai solat isya, Fira segera turun meniti tangga, dan berjalan menghampiri Ayah dan Tantenya yang berada di meja makan. Dan ikut bergabung untuk makan malam bersama.

Mereka makan dengan sedikit obrolan.

“Oh ya tante apa malam ini tante akan menginap disini?” tanya Fira sambil menyendokkan nasi kedalam mulut imut nya.

“Iya tante malam ini akan menginap disini, kan besok akan ada acara lamaran kamu, jadi sekalian tante mau ikut mempersiapkan semuanya.”

Fira menganggukkan kepalanya, dan melahap kembali nasi yang sudah di sendok nya.

“Sekalian besok tante Moly yang akan merias kamu, jadi kamu tak perlu pergi ke salon,” ucap Alex pada Fira.

Fira pun menganggukkan kepalanya. Tak lama kemudian mereka menyudahi makan malam dan duduk berkumpul di ruang TV. Mereka menonton dan mengobrol dengan sedikit candaan, sehingga terdengar tawa di antara mereka.

Kini jam di dinding sudah menunjukan pukul 22.00 mereka pun mengakhiri tontonan-nya.

Alex berjalan menuju pintu kamarnya yang ada di samping tangga.

Sedangkan Fira dan Moly naik ke atas. Mereka masuk ke kamar Fira, dan merebahkan tubuh nya di atas ranjang. Karena memang tempat tidur milik Fira cukup luas dan besar sehingga jika berbagi tempat tidur pun mereka akan merasa nyaman-nyaman saja.

Tante Moly bersender di ranjang, sambil mainkan handphone-nya.

“Tante, apa dulu tante nikah dijodohkan juga?” tanya Fira yang duduk menyender di bahu ranjang.

Moly yang sibuk memainkan ponselnya pun berhenti melakukan aktivitasnya itu, ia menatap mata Fira dengan dalam.

“Tidak, tante dulu nikah sama suami tante karena kita memang saling suka.”

“Tante, kalau menikah tanpa cinta apa bisa bertahan lama dan apa rumah tangganya nanti akan bahagia?” tanya Fira dengan wajah sendu dan mata yang berkaca-kaca. Karena ia takut, jika nanti ia menikah dengan orang yang tidak ia cintai, ia tidak akan bahagia.

“Sayang... dengerin tante ya! Jodoh itu rahasia Allah, setiap orang akan dipersatukan dengan jodohnya, tentunya dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang perantara di jodohkan karena orang tua, ada yang nikah karena kebablasan, ada yang nikah karena komitmen, dan masih banyak lainnya. Dan sekarang mungkin Allah mendatangkan jodohmu lewat perantara ayahmu,” tutur Moly sambil memegang tangan Fira.

“Tapi tante, aku takut, kalau nanti aku menikah dengan orang yang tidak aku cintai, aku akan menderita. Bahkan aku belum tahu baik buruknya lelaki itu.”

“Fira sayang, menikah itu tidak harus melulu di dasari dengan cinta, cinta akan hadir dengan seiringnya waktu. Semakin lama dan semakin sering kamu bertemu dia maka cinta dan kasih sayang itu akan hadir dengan sendirinya. Bahkan tanpa kamu sadari sekalipun. Dan ingat, Allah itu tahu siapa jodoh yang terbaik untuk setiap hambanya. Dan yang pasti jodoh itu adalah orang yang terbaik yang Allah pilih untuk mendampingi hidup sampai akhir hayat nanti, bahkan sampai syurganya nanti.” Moly menatap kedua bola mata Fira dengan begitu dalam. Seakan nampak, rasa ketakutan yang akan Fira hadapi kedepannya.

“Terimakasih Tante.” Fira memeluk tantenya.

“Oh ya menikah juga harus diniatkan karena Allah ya sayang, ikhlaskan hatimu semata-mata kau beribadah kepada-Nya.”

Fira menganggukkan kepalanya seraya melepaskan pelukannya. Dan kini mereka mulai terlelap tidur bersama.

***

Pagi harinya, Fira dan Tante Moly terlihat sedang sibuk, Fira sibuk membersihkan dan menata ruang tamu. Dan Tante Moly sibuk memasak di dapur.

Selesai bersih-bersih rumah, Fira bergegas ke kamarnya untuk beriap-siap pergi ke toko kue miliknya.

“Tante, Ayah, Fira berangkat dulu ya, nanti siang Fira pulang.” Fira menyalami tangan Tante dan Ayah nya. Kemudian ia berlalu meninggalkan mereka.

***

Pagi ini Bara dan Dion sedang fokus memeriksa beberapa dokumen penting. Hingga tak terasa waktupun sudah beranjak siang.

“Dion, pesenin kue dong!” Bara menaruh pulpen dan menghentikan aktivitasnya, seraya menggeliatkan tubuhnya di atas kursi kerjanya.

“Oke sebentar.” Dion meraih ponsel yang ada di saku celananya. Dan dia mulai menelpon seseorang untuk delivery kue kesukaan bos nya itu.

Seusai itu Bara beranjak dari duduk nya, dan ia masuk ke dalam kamar pribadi yang ada di ruangannya itu. Ia ingin melaksanakan solat duhur dan beristirahat sejenak di kasur.

Sedangkan Dion ia bergegas ke luar dari ruangan itu dan menuju kantin untuk membeli kopi.

***

“Non Fira, Mang Ujangnya lagi istirahat makan di belakang, ini pesanannya gimana ya, takut yang beli nunggu lama,” ucap Siti yang menenteng bingkisan kue.

Mang Ujang adalah kurir deliverynya Fira, jadi jika ada yang pesan delivery Mang Ujang lah yang biasa mengantar. Hanya saja di jam sekarang Mang Ujang sedang beristirahat. Dan Fira enggan mengganggu waktu istirahat karyawannya. Jadi ia tidak akan menyuruh karyawannya bekerja di jam istirahat.

“Coba saya lihat alamatnya.” Fira mengambil kertas yang di berikan Mba Siti. Dan Fira pun menganggukan kepalanya.

“Biar saya saja Mba yang antar, sekalian saya mau pamit pulang. Titip toko ya Mba,” Fira berjalan meninggalkan tokonya dan segera pergi menuju alamat pemesan kue menaiki taksi.

Sesampainya di halaman gedung yang dituju, Fira keluar dari taksi, dan memberikan beberapa lembar uang kepada Pak supir.

“Oh ini gedungnya," gumam Fira. Ia pun bergegas memasuki gedung itu, dan berjalan menuju lift. Ketika Lift terbuka ia segera masuk dan ketika ia mau memencet tombol tutup liftnya, ia melihat seorang pria yang membawa satu gelas kopi, pria itu mengisyaratkan untuk menunggunya. Dan dengan langkah cepat pria itu masuk ke dalam lift yang sama dengan Fira.

“Terima kasih, sudah mau menunggu,” ucap Dion, yang tersenyum ke arah Fira.Fira menganggukan kepalanya dan membalas senyum Dion.

“Manis sekali wanita ini,” gumam Dion dalam hati yang sesekali melirik ke arah Fira yang berada di sampingnya. Ia seakan merasakan getaran di dalam hatinya, yang ia tak ketahui getaran apa itu.

Sesampainya di lantai atas, pintu lift terbuka dan Dion segera keluar dari lift itu.

Fira yang berada 3 langkah di belakang Dion hendak keluar dari lift itu. Tapi kakinya kesandung sisi pintu lift, hingga ia tersungkur ke punggung Dion. Dan segelas Kopi yang di pegang Dion pun jatuh terpental hingga kopinya tumpah, mengotori lantai yang dipijaknya.

“Astagfirullah Tuan, maafkan saya, saya benar-benar tidak sengaja.” Fira terkejut dan segera mundur selangkah di belakang Dion.

.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa Like, Komen & Vote.

Follow ig author ya @dela.delia25

Follow juga akun noveltoon author ❤️

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

entah kepada siapa berlabuhnya hati Fira ?

2023-12-27

0

Ummy Elliza

Ummy Elliza

wah banyak yg suka fira
hati2 bara jng sampai keduluan

2021-05-09

0

al - one ' 17

al - one ' 17

klo ketemu cowok kesandung mele fira

2021-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Penekanan
3 Sahabat Baru
4 Pertemuan
5 Getaran
6 Terkejut
7 Cincin
8 Teman SMP
9 Gaun Pengantin
10 Pemandangan Pagi
11 Kotak Cincin
12 Rindu
13 Malam Yang Dirindukan
14 Apel
15 Pernikahan ( Part 1 )
16 Pernikahan ( Part 2 )
17 Tidur Satu Ranjang
18 Di Tinggal Sendirian
19 Larangan
20 Pindahan
21 Jangan Merasakan
22 Akan Mencari Tahu
23 Siapa Wanita Itu
24 Perjanjian di Atas Kertas
25 Khawatir
26 Jangan Pergi
27 Sedikit Peduli
28 Tidurlah
29 Pesta Pertunangan
30 Panggilan Khusus
31 Wajah Monster
32 Melihat Pesan
33 Menyuapi
34 Mengobati
35 Tertarik Padanya
36 Ciuman Pertama
37 Semakin Menjauh
38 Raina Veer Nanda
39 Masakanmu Tidak Enak
40 Bodoh Sekali
41 Kenapa Menangis
42 Seperti Anak Kecil
43 Memanas
44 Masih Istriku
45 Seperti Harry Potter
46 Fira & Raina
47 Bunga Untuk Pacar
48 Aku Sudah Menikah
49 Pertemukan Dengan Dia
50 Pelukan Hangat
51 Memanggil Sayang
52 Menagih Janji
53 Lipstik di Bibirmu
54 Rencana Liburan
55 Pelukan Raina
56 Jatuh Pingsan
57 Mengacau
58 Mengganggu Saja
59 Tepati Janjimu Besok
60 Undangan
61 Upik Abu
62 Kau Menghancurkannya
63 Bermain Drama
64 Jangan Membahas Dia
65 Bertanya Mengenai Bara
66 Aku Masih Muda
67 Tersenyum Manis
68 Gaun Lingerine
69 De Gooyer Windmil
70 Festival
71 Jangan Menahan Nafas
72 Malam Yang Syahdu
73 Mandi Bersamamu
74 Alasan Saja!
75 Si Cantik Rai
76 Berdansa Romantis
77 Biarkan Saja!
78 Dasar Pelit
79 Seribu Cara
80 Payah Sekali
81 Aku Mau Keadilan
82 Masa Depan Kita
83 Tidak Khawatir
84 Coster Diamond
85 Bicara Omong Kosong
86 Belum Bisa Mencintaiku
87 Memilih Fira
88 Kau Harus Membayarnya
89 Fira Beruntung Sekali
90 Mengikuti Bara.
91 Sulit Mengontrol Perasaan
92 Membuang Perasaan Ini
93 Kau Benar-Benar Mencintaiku
94 Mendorong Fira
95 Sudah Tidak Waras
96 Kau Bara Bukan Dion
97 Tenanglah Dulu
98 Ide Cemerlang Dion
99 Menjaga Bukan Merawat
100 Bersandiwara Saja
101 Apa Harus Sesakit Ini
102 Pengungkapan Cinta
103 Sesosok Wanita
104 Tolong Jelaskan Semuanya
105 Bara Jadi Kang Cilok
106 Dimana Fira
107 Mengatai Gendut
108 Pesan Romantis
109 Pengakuan Bara
110 Apa Pertanyaannya?
111 Ayo Menikah
112 Aku Bukan Bonekamu
113 Memancing Emosiku
114 Hukuman Memalukan
115 Makanan Bukan Ciuman
116 Fira & Fitri
117 Ujungnya Aku Juga
118 Cemburu Dengan Bima
119 Wanita di Depan Pintu
120 Ingin Berlibur
121 Liburan Telah Tiba
122 Dion & Merry
123 Satu diantara Dua
124 Lelaki Mana Paham
125 Tespek
126 Berapa lama lagi?
127 Fira Terjatuh
128 Tumpahan Sup Panas
129 Bisa Berbagi
130 Kabar Menyakitkan
131 Aku Beda Dari Yang Lain
132 Bisakah Diam Sejenak
133 Di Buntuti
134 Memanfaatkan Keadaan
135 Aku Capek
136 Selalu Saja Merepotkan
137 Menuju Akhir
138 Kejutan Untuk Fira
139 Mungkin Jodoh
140 Tamu Tak Terduga
141 Bukan Pasangan
142 Lamaran
143 Empat Wanita Heboh
144 Jangan Ditolak
145 Tunangannya?
146 Pesta Pertunangan
147 Gagal Ciuman
148 Suapi Aku
149 Masih Calon Bukan Suami
150 Rencana Mayang
151 Couple
152 Hallo Baby
153 Epilog (Beneran Tamat)
154 Terima Kasih + Info Penting
155 Lanjutan Kisah Selly
156 Perfect Marriage - Bab 1 (Selly&Andre)
157 Perfect Marriage - Bab 2 Pilihan Sulit
158 Perfect Marriage 3
159 Perfect Marriage 4.1
160 Perfect Marriage 4.2
161 Perfect Marriage 5.1
162 Perfect Marriage 5.2
163 Perfect Marriage Bab 6
164 Perfect Marriage - 7
165 Perfect Marriage - 8
166 Perfect Marriage - 9
167 Perfect Marriage - 10
168 Perfect Marriage - 11
169 Perfect Marriage - Bab 12
170 Perfect Marriage - Bab 13
171 Perfect Marriage - Bab 14
172 Perfect Marriage Bab 15
173 Perfect Marriage - Bab 16
174 Perfect Marriage - Bab 17
175 Perfect Marriage - Bab 18
176 Perfect Marriage - bab 19
177 Perfect Marriage - Bab 20
178 Perfect Marriage - Bab 21
179 Perfect Marriage - Bab 22
180 Perfect Marriage - Bab 23
181 Perfect Marriage - Bab 24
182 Perfect Marriage - bab 25
183 Perfect Marriage - Bab 26
184 Perfect Marriage - Bab 27
185 Perfect Marriage - Bab 28
186 Perfect Marriage - Bab 29
187 Perfect Marriage - Bab 30
188 Perfect Marriage - Bab 31
189 Perfect Marriage - Bab 32
190 Perfect Marriage - Bab 33
191 Perfect Marriage - Bab 34
192 Perfect Marriage - Bab 35
193 Perfect Marriage - 36
194 Perfect Marriage - 37
195 Perfect Marriage - 38
196 Perfect Marriage - Bab 39
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Prolog
2
Penekanan
3
Sahabat Baru
4
Pertemuan
5
Getaran
6
Terkejut
7
Cincin
8
Teman SMP
9
Gaun Pengantin
10
Pemandangan Pagi
11
Kotak Cincin
12
Rindu
13
Malam Yang Dirindukan
14
Apel
15
Pernikahan ( Part 1 )
16
Pernikahan ( Part 2 )
17
Tidur Satu Ranjang
18
Di Tinggal Sendirian
19
Larangan
20
Pindahan
21
Jangan Merasakan
22
Akan Mencari Tahu
23
Siapa Wanita Itu
24
Perjanjian di Atas Kertas
25
Khawatir
26
Jangan Pergi
27
Sedikit Peduli
28
Tidurlah
29
Pesta Pertunangan
30
Panggilan Khusus
31
Wajah Monster
32
Melihat Pesan
33
Menyuapi
34
Mengobati
35
Tertarik Padanya
36
Ciuman Pertama
37
Semakin Menjauh
38
Raina Veer Nanda
39
Masakanmu Tidak Enak
40
Bodoh Sekali
41
Kenapa Menangis
42
Seperti Anak Kecil
43
Memanas
44
Masih Istriku
45
Seperti Harry Potter
46
Fira & Raina
47
Bunga Untuk Pacar
48
Aku Sudah Menikah
49
Pertemukan Dengan Dia
50
Pelukan Hangat
51
Memanggil Sayang
52
Menagih Janji
53
Lipstik di Bibirmu
54
Rencana Liburan
55
Pelukan Raina
56
Jatuh Pingsan
57
Mengacau
58
Mengganggu Saja
59
Tepati Janjimu Besok
60
Undangan
61
Upik Abu
62
Kau Menghancurkannya
63
Bermain Drama
64
Jangan Membahas Dia
65
Bertanya Mengenai Bara
66
Aku Masih Muda
67
Tersenyum Manis
68
Gaun Lingerine
69
De Gooyer Windmil
70
Festival
71
Jangan Menahan Nafas
72
Malam Yang Syahdu
73
Mandi Bersamamu
74
Alasan Saja!
75
Si Cantik Rai
76
Berdansa Romantis
77
Biarkan Saja!
78
Dasar Pelit
79
Seribu Cara
80
Payah Sekali
81
Aku Mau Keadilan
82
Masa Depan Kita
83
Tidak Khawatir
84
Coster Diamond
85
Bicara Omong Kosong
86
Belum Bisa Mencintaiku
87
Memilih Fira
88
Kau Harus Membayarnya
89
Fira Beruntung Sekali
90
Mengikuti Bara.
91
Sulit Mengontrol Perasaan
92
Membuang Perasaan Ini
93
Kau Benar-Benar Mencintaiku
94
Mendorong Fira
95
Sudah Tidak Waras
96
Kau Bara Bukan Dion
97
Tenanglah Dulu
98
Ide Cemerlang Dion
99
Menjaga Bukan Merawat
100
Bersandiwara Saja
101
Apa Harus Sesakit Ini
102
Pengungkapan Cinta
103
Sesosok Wanita
104
Tolong Jelaskan Semuanya
105
Bara Jadi Kang Cilok
106
Dimana Fira
107
Mengatai Gendut
108
Pesan Romantis
109
Pengakuan Bara
110
Apa Pertanyaannya?
111
Ayo Menikah
112
Aku Bukan Bonekamu
113
Memancing Emosiku
114
Hukuman Memalukan
115
Makanan Bukan Ciuman
116
Fira & Fitri
117
Ujungnya Aku Juga
118
Cemburu Dengan Bima
119
Wanita di Depan Pintu
120
Ingin Berlibur
121
Liburan Telah Tiba
122
Dion & Merry
123
Satu diantara Dua
124
Lelaki Mana Paham
125
Tespek
126
Berapa lama lagi?
127
Fira Terjatuh
128
Tumpahan Sup Panas
129
Bisa Berbagi
130
Kabar Menyakitkan
131
Aku Beda Dari Yang Lain
132
Bisakah Diam Sejenak
133
Di Buntuti
134
Memanfaatkan Keadaan
135
Aku Capek
136
Selalu Saja Merepotkan
137
Menuju Akhir
138
Kejutan Untuk Fira
139
Mungkin Jodoh
140
Tamu Tak Terduga
141
Bukan Pasangan
142
Lamaran
143
Empat Wanita Heboh
144
Jangan Ditolak
145
Tunangannya?
146
Pesta Pertunangan
147
Gagal Ciuman
148
Suapi Aku
149
Masih Calon Bukan Suami
150
Rencana Mayang
151
Couple
152
Hallo Baby
153
Epilog (Beneran Tamat)
154
Terima Kasih + Info Penting
155
Lanjutan Kisah Selly
156
Perfect Marriage - Bab 1 (Selly&Andre)
157
Perfect Marriage - Bab 2 Pilihan Sulit
158
Perfect Marriage 3
159
Perfect Marriage 4.1
160
Perfect Marriage 4.2
161
Perfect Marriage 5.1
162
Perfect Marriage 5.2
163
Perfect Marriage Bab 6
164
Perfect Marriage - 7
165
Perfect Marriage - 8
166
Perfect Marriage - 9
167
Perfect Marriage - 10
168
Perfect Marriage - 11
169
Perfect Marriage - Bab 12
170
Perfect Marriage - Bab 13
171
Perfect Marriage - Bab 14
172
Perfect Marriage Bab 15
173
Perfect Marriage - Bab 16
174
Perfect Marriage - Bab 17
175
Perfect Marriage - Bab 18
176
Perfect Marriage - bab 19
177
Perfect Marriage - Bab 20
178
Perfect Marriage - Bab 21
179
Perfect Marriage - Bab 22
180
Perfect Marriage - Bab 23
181
Perfect Marriage - Bab 24
182
Perfect Marriage - bab 25
183
Perfect Marriage - Bab 26
184
Perfect Marriage - Bab 27
185
Perfect Marriage - Bab 28
186
Perfect Marriage - Bab 29
187
Perfect Marriage - Bab 30
188
Perfect Marriage - Bab 31
189
Perfect Marriage - Bab 32
190
Perfect Marriage - Bab 33
191
Perfect Marriage - Bab 34
192
Perfect Marriage - Bab 35
193
Perfect Marriage - 36
194
Perfect Marriage - 37
195
Perfect Marriage - 38
196
Perfect Marriage - Bab 39

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!