BAB 5

Dikamar Azea.

"Feeling aku kok tidak enak yah dengan maksud papa kamu suruh kamu nginap," kata Boby yang duduk di sofa di dalam kamar Azea.

"Hussttt...kamu yah,Nces kalau ngomong,"tegur Diana yang sedang duduk di atas ranjang bersama Azea

"Iya sih ... aku juga heran,kalau untuk membicarakan masalah perjodohan itu kenapa harus tunggu malam,"ucap Azea

"Atau ....jangan-jangan ...?"

"Jangan-jangan apa?"ujar Azea dengan wajah yang kaget

"Kamu yah,Nces,"tegur Diana

"Tidak usah dengarkan ucapan Boby,Nona Bos," lanjut Diana lagi.

Di sela mereka sedang berbicara,terdengar suara ketukan pintu kamar.

"Permisi Non ..."suara Bi Atun dari luar pintu

"Masuk saja,Bi.Tidak di kunci kok,"kata Azea

** Atun masuk sambil membawa minuman dan cemilan yang diikuti oleh mama Rita.

"Eh Mama ...."Melihat mamanya juga masuk ke kamarnya,Azea segera turun dari ranjang yang diikuti oleh Diana.merekapun duduk di sofa.

Rita ikut duduk di sofa dekat Azea.

"Mama sengaja kesini mau kasih tahu kamu kalau sebentar malam Om Gunawan dan Tante Yuni mau datang.Papa dan om Gunawan sengaja merancang makan malam ini sekalian mereka kenalkan putranya ke kamu."

"Ha'... kenapa papa tidak memeberitahuku dulu,Mah.Pantas saja aku disuruh nginap," kata Azea dengan begitu kaget.

Boby dan Diana hanya bisa saling menatap.

"Iya sayang soalnya kamu selalu mengulur-ulur waktu jadi papa sengaja buat ini dadakan."

"Tapi,Mah...."

"Sudah,tidak ada tapi-tapi.Sebentar malam kamu dandan cantik,nanti dibantu Diana dan Boby.Ya sudah kalian istirahat yah,Mama turun dulu siapkan menu untuk sebentar malam.Oiya, nak Boby kalau mau istirahat,turun saja ke kamar bawah,"kata mama Rita

"Iya tante" jawab Boby.

Setelah mama Rita keluar dari kamar,mereka bertiga pun sontak berdiri dengan perasaan yang masih kaget

"Nah kan,aku juga bilang apa.Aku tuh sudah curiga dengan ucapan papa kamu tadi,tapi kalian tidak percaya sama ucapanku.Feeling Inces Boby itu tidak pernah meleset," kata Boby dengan gaya khasnya.

"Terus gimana dong,Nona Bos?" tanya Diana.

"Ya sudah ... mau bagaimana lagi,turuti saja.Kita sudah dikandang paksa begini," jawab Azea dengan pasrah dan berjalan ke tempat tidur membaringkan tubuhnya.Boby dan Diana hanya bisa saling menatap dan kembali duduk menikmati makanan dan minumannya.

***

11.30

Di tempat lain.

Di sebuah ruangan ber_AC duduk seorang lelaki tampan di depan komputer dengan seragam lengkapnya.AKP Rangga Dirgantara Gunawan,anak dari sepupu Atmajaya yang akan dijodohkan dengan Azea tapi dirinya sendiri masih ragu akan perjodohan ini karena melihat status keluarganya yang sederhana, orang tuanya hanya seorang kepala sekolah dan dirinya yang hanya seorang polisi.

tok ... tok ... tok ....

seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Iya,masuk!" jawab rangga dari dalam ruangan.

"Sibuk yah,Komandan?" tanya Adit,rekan kerja skaligus sahabat Rangga yang juga seorang polisi tapi pangkatnya masih di bawah Rangga.

"Tidak juga,Dit" jawab Rangga.

"Aku kesini mau ajak kamu makan siang di kantin."

"Sudah mau adzan Dit,shalat saja dulu!"

"oh ya sudah,kita ke Mushollah,"kata Adit.

Merekapun berjalan ke Mushollah menunggu adzan dan melaksanakan shalat dzuhur.Setelah shalat,mereka ke kantin untuk makan siang.

***

"Mau makan apa,Ndan?"tanya Adit

"terserah kamu saja,Dit," jawab Rangga.

Adit pun memesan makanan ke ibu kantin.Setelah memesan,Adit kembali duduk bersama Rangga.

"Eh muka kamu kok kusut begitu sih,seperti orang yang tidak ada semangat hidupnya?" tanya Adit sembari tertawa kecil

"Tadi,bapak telfon suruh aku ke rumahnya.Dan kamu tahu dia ngomong apa?Nanti malam kita mau ke rumah Nona artis itu," jawab Rangga.

Adit memang sudah tahu kalau Rangga akan dijodohkan dengan Azea karena Rangga dan Adit adalah sahabat sejak mereka masih SMA sampai mereka mendaftar polisi bersama jadi tidak ada rahasia lagi diantara mereka berdua.

"Wah gi*a Ngga ... kamu yakin bakal menikah dengan artis itu?yah,enak sih ... sudah cantik,pintar,berhijab,terkenal,baik,eh anak konglomerat lagi," goda Adit sambil tertawa

Tidak lama kemudian,makanan mereka datang.mereka makan sambil melanjutkan pembicaraannya

"Kamu pikir aku senang?pusing,iya,"kata Rangga

"Kalau kamu tidak mau,ya sudah kasih ke aku saja.Aku seratus persen tidak akan menolak," ujar Adit lagi sambil terus tertawa.

"Habisnya kamu sih,dikasih berlian malah ditolak.Oiya terus bagaimana dengan Melisa?"tanya Adit.

Melisa adalah kekasih Rangga,tepatnya mantan kekasih Rangga.Anak seorang pejabat tinggi di kotanya yang mempunyai bisnis dimana-mana, tapi Rangga pernah ditolak oleh keluarga Melisa terutama papa Melisa karena persoalan status.Dulu Rangga hanya seorang polisi berpangkat rendah,belum menduduki jabatannya sekarang yang seorang Perwira.Sejak saat itu Rangga mulai menjauhi Melisa tapi Melisa masih terus mengejar-ngejar Rangga.

"Loh ... keluarganya kan sudah menolak aku.Lalu,apalagi yang bisa aku harapkan dari dia," jawab Rangga dengan santainya.Rangga memang seorang lelaki yang begitu cuek dan dingin,itu juga yang membuat banyak wanita tergila gila kepadanya karena selain tampan,dia juga tidak mudah dekat dengan wanita.Dan sekali ia dikecewakan maka ia tidak akan lagi akan berharap.

"Iya sih.Jadi Melisa sudah tahu kalau kamu akan dijodohkan?

"Sepertinya tidak.Semenjak kejadian itu,aku sudah anggap dia sebagai adik,tidak lebih."

"Tapi,dia sangat mencintaimu,buktinya dia masih sering datang menemui kamu di kantor bahkan membawakan kamu makanan," kata Adit sambil tertawa

"Entahlah Dit,itu urusan dia.Aku tidak peduli lagi dengan perasaannya."

mereka terdiam dan melanjutkan menghabiskan makanannya.

***

Setelah makan,mereka kembali ke kantor.

"Oiya,aku balik duluan yah,Dit.Soalnya mau ke rumah bapak.Aku sudah izin ke Atasan,"kata Rangga.

Rangga memang tidak tinggal bersama orang tuanya karena dia mempunyai rumah Dinas.

"Oiya,Ndan duluan saja.Salam yah sama om dan tante.Sekalian salam sama Nona artis" ucap Adit yang terus menggoda Rangga

"Siap.Nanti aku sampaikan salam kamu ke ibu dan bapak" Rangga menaikkan jempolnya kemudian masuk ke dalam ruangan mengambil kunci motor dan jaketnya.

"Hahaha ... nona artisnya gimana?" teriak Adit dari luar yang tidak berhenti menggoda komandannya itu.walau status mereka bawahan dan atasan tapi mereka seperti rekan biasa karena sudah lama bersahabat.Jabatan dan pangkat Rangga cepat naik karena dia adalah polisi yang cerdas dan memiliki banyak prestasi.

Rangga ke parkiran mengambil motornya,memakai helm dan mengemudikan motor besarnya ke rumah orang tuanya yang kira kira menempuh satu jam perjalanan.Sepanjang jalan,Rangga tidak henti-hentinya memikirkan perjodohan ini.Dia merasa kalau dia tidak cocok dengan wanita kaya raya itu.

_____

(JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YAH TEMAN TEMAN)

Terpopuler

Comments

Mardhiah

Mardhiah

gak Ada foto nya nya ya thor

2022-01-17

0

Neng Win

Neng Win

visualnya

2021-04-13

0

Ecka Dehasen

Ecka Dehasen

suka bacanya ada Islami,
sholat dll

2021-03-23

3

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 106 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!