BAB 4

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi.Azea yang sudah mandi,berpakaian begitu simpel tapi branded yang lengkap dengan hijabnya terlihat begitu cantik dan menawan,wajar saja jika banyak lelaki yang tergoda dengannya termasuk rekan rekan artisnya.Azea keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah.Bi Sumi dan Bi Inah terkagum kagum melihat kecantikan nona bosnya itu.

"Non Azea sudah mau berangkat?" tanya bi Sumi

"Iya Bi,kata kak Dennis sih siang saja,mungkin kak Dennis berfikir kalau pagi aku masih istirahat," jawab Azea yang begitu ramah kepada ART-nya itu.

"Ya sudah Non,Bibi ke sebelah dulu yah panggil pak Dadang."

"Boleh,Bi"

Bi Sumi segera ke sebelah memanggil pak Dadang (supir pribadi Azea).

Sambil menunggu di ruang tamu,tiba-tiba ada dua orang dengan hebohnya dari luar yang masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum,Tuan putri," sapa Inces Boby dan Diana yang langsung masuk saja kedalam rumah karena rumah itu memang sudah seperti rumah mereka sendiri.

"Waalaikumsalam," jawab Azea

"Sudah cantik saja Nona bos,mau kemana masih pagi?biasanya juga kita bikin kontennya siang.Terus kenapa tidak tunggu kami menyiapkan pakaian,Nona bos?" tanya Diana

Sambil menepuk jidatnya.Azea baru mengingat.

"Ya ampun aku lupa kasih tahu kalian.Maaf yah,"ucap Azea sambil tertawa

"Kenapa sih,Nona bos?"tanya Boby

"Jaadi hari ini kita tidak ada syuting,tidak ada schedule dan lain sebagainya soalnya hari ini aku mau ke rumah papa mama,"kata Azea yang masih tertawa kecil.Ia benar-benar lupa mengirim pesan pada kedua asistennya ini.

"Ihhh ... sebel deh,Nona bos.Tahu begitu kami ngorok saja di rumah,"ucap Boby dengan kesal manjanya

"Sudah lah Nces,daripada kesal mending kita ikut saja.Aku juga rindu mau ketemu mama Rita.Sudah dua minggu kita tidak ke sana," ucap Diana

"Boleh deh,lumayan makan enak lagi kita," sambung Boby dengan tertawa centil

"Oh ... jadi di rumah aku makanannya tidak enak,begitu?"kata Azea sambil melototkan mata ke inces Boby

"Bercanda lah,Nona bos.Bos kan tahu kalau aku hobby makan,"ucap Bobby sambil senyum-senyum manja.

"Ya sudah yuk,berangkat.Pak Dadang sudah tunggu kita di depan,"ujar Azea

Merekapun naik ke mobil.Kali ini Azea memilih duduk di depan di samping supir sedang kedua asistennya itu duduk di kursi tengah.Kali ini Azea tidak memakai bodyguardnya karena Azea tidak sedang buat konten atau berada di acara TV.

dalam perjalanan.

"Nona bos,kok orang-orang sudah tahu tentang perjodohan itu?"tanya Boby

"ehmm...," suara diana sambil melirik Boby.

"Untuk apa kamu bahas itu" lanjut Diana sambil berbisik tapi Azea mendengar ucapan mereka di belakang.

"Santai saja," ucap Azea

"Orang-orang sudah tahu soalnya waktu nge-juri satu minggu yang lalu,papa telfon dan waktu itu aku pas diruang make up,terus papa membahas perjodohan itu lagi.Yah sontak aku sedih dan keceplosan menyebut perjodohan,orang-orang berbalik menatap aku termasuk mami dan bunda(artis paruh baya papan atas) ya sudah aku cerita semuanya kepada mereka,soalnya mereka sudah aku anggap orang tuaku tapi mungkin yang lain dengar jadi sampailah ke telinga para wartawan.Waktu itu kalian lagi di ruangan." Azea menjelaskan kepada kedua asistennya itu.

"Oh,begitu yah" ucap Boby

"Tapi kok aku penasaran yah sama itu cowok,mungkin saja ganteng.Yah,kalau Tuan putri tidak mau,tidak apa-apa lah untuk aku a

saja.Lumayan dapat polisi," lanjut Boby menggoda Azea sambil tertawa.

"Ambil saja kalau kamu mau,aku tidak penasaran," sambung Azea

"Tapi kalau di pikir-pikir yah,tidak apa-apa juga sih kamu ketemu saja dulu,mungkin saja dia benar baik sesuai ucapan om Atmajaya.Secara,dia kan masih ponakannya papa kamu pasti baiklah karena om Atmajaya itu konglomerat terbaik negeri ini," kata Diana.

Pak Dadang yang menyetir mobil ikut tersenyum.

"Nah ... tuh kan pak Dadang saja senyum- senyum,benar tidak pak ucapan aku??"lanjut Diana

"Ya gimana yah,Non.Pak Dadang terserah Nona bos saja,asal Nona bos bahagia" jawab pak Dadang

"Ikhh ... so sweet sekali pak Dadang ini," ucap Boby sambil menepuk bahu pak Dadang.

"Pak Dadang itu sudah lama kerja sama tuan Atmajaya.Setelah Non Azea memilih tinggal di rumah pribadinya,tuan langsung memberikan tanggung jawab kepada saya untuk menjaga Nona muda.Jadi kalau Nona muda bahagia dan baik-baik saja,barulah pak Dadang merasa lega karena pak Dadang bisa menjaga tanggung jawab yang diberikan tuan besar kepada saya," ujar pak Dadang

"Terima kasih yah pak.Pak Dadang sudah terlalu baik pada saya,menjaga saya sejak saya masih kecil hingga saat ini,"ucap Azea dengan tulus.

"Sama sama Non,keluarga Non juga sudah banyak menolong pak Dadang," sambung pak Dadang lagi.

***

Setelah setengah jam perjalanan,mobil Azea sudah sampai ke rumah Papa Mamanya.Pak Dadang segera segera turun dari mobil dan membukakan pintu untuk nona bosnya.

Azea dan kedua asistennya masuk kedalam rumah

"eh,Non Azea sudah datang" sapa Bi Atun,ART di rumah orang tua Azea.

"Iya,Bi.Papa mama mana,Bi?" tanya Azea

"Tuan dan Nyonya ada di belakang,Non.Sedang duduk dekat kolam renang.Sebentar yah Non,Bibi kasih tahu kalau Nona sudah datang"

"oh, tidak usah Bi.Biar aku saja yang ke belakang"

Azea berjalan ke belakang yang diikuti dua asistennya.

"Papa ... Mama ...," sapa Azea sembari memeluk kedua orang tuanya itu

"Aduh anak Mama makin cantik saja," ucap Mama Rita

Diana dan Boby pun segera mencium tangan Papa Atmajaya dan Mama Rita

"Eh Diana ... Boby ...," sapa mama Rita

"Diana rindu sama tante jadi sekalian ikut saja," kata Diana sambil memeluk mama Rita

"Ya sudah,alian duduk dulu.Nanti Bi Atun bawa minuman dan cemilannya ke sini,"kata mama Rita.

mereka pun duduk di kursi meja bundar didekat kolam.

"Oiya Nak,Papa sengaja panggil kamu untuk membicarakan hal penting,kamu pasti sudah tahu kan maksud Papa?"kata papa Atmajaya kepada Azea

"Iya Pah ... Azea tahu."

"Ya sudah ... kamu nginap yah,nanti malam kalau kakakmu pulang lalu kita bicarakan ini" ucap Papa Atmajaya.

"Yah,terus kita gimana dong om...?" tanya Boby

"yah,kalian kalau tidak sibuk,ikut nginap saja dulu," jawab mama Rita

"Iya deh Ncess,kita nginap saja" kata Diana

"Bolehlah.Nona bos juga tidak ada syuting live sampai dua hari ke depan," ucap Boby yang sudah tau jadwal syuting nge_juri Nona bosnya.

"Kalau begitu Azea ke kamar saja yah Mah ... Pah ... soalnya masih ingin istirahat," kata Azea.Ia sangat malas jika harus membicarakan perjodohan ini.

"Ya sudah sayang,nanti mama suruh Bibi antar makanannya ke kamar kamu"

Azea dan kedua asistennya masuk kedalam rumah dan naik ke lantai dua kamar Azea.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***