Ep. 2 : Kekacauan dikota sopara

" Kalau aku memangnya kenapa...? " kata Raven dengan nada yang dingin.

Dari kejauhan ada orang misterius yang memberikan tanda pemberitahuan kepada sipenyihir yang ada dihadapan Raven dan Garuda.

" Wah wah wah... kalau begitu kau pasti sangat hebat, apa kau melakukannya sendirian..? " tanya loris dengan pura-pura melihat ke arah barat.

" Iya aku melakukannya sendirian..! " kata Raven dengan ekspresi yang dingin.

" Uwaah dinginnya...! sebenarnya aku sungguh tidak menduga kalau akan ada orang yang menghalangi jalan kami... walau begitu kami sudah menyiapkan semuanya..." kata si Loris dengan ekspresi buruk dan tertawa keras.

Garuda memutar kepalanya 270 derajat untuk bertanya kepada Raven disaat masih mencengkram sipenyihir.

"Wahai ksatria hitam yang baik hati, apa kau mengetahui sesuatu...?" Dengan suara yang bergema.

Raven menjawab dan meletakan tangannya di dagu, "Maaf aku tidak tau detailnya... tapi sepertinya dia menyembunyikan sesuatu...!"

Raven pun bertanya kepada sipenyihir dengan sikap yang dingin, " Hei penyihir sinting! apa kau merencanakan sesuatu...? "

" Apa begitu caranya kau bertanya...? " kata si loris.

" Jawab saja...! " kata Raven dengan tatapan mata yang dingin..

" Entahlah, cari tau saja sendiri..! " jawab si Loris dengan memalingkan wajahnya ke arah barat.

" Heh... tapi sepertinya semua rencana kau telah gagal... karena aku telah menghentikan badainya...!" kata Raven sambil tawa mengejek.

Dari kejauhan arah barat kota orang misterius itu kembali memberi tanda kepada ketua organisasi penganut dewa R'iyeh yaitu Loris, dan sinyal itu adalah tanda bahwa semuanya telah siap untuk memanggilnya.

" Hahahahahaha.." si Loris tertawa terbahak-bahak dengan keras.

" Apa ada yang lucu?! dasar penyihir sinting...!" kata Raven dengan ekspresi jijik saat melihat Loris.

" Tidak ada yang lucu! tapi rencana ini sangat mulus sampai aku ingin tertawa...! ujar Loris

"Maaf sudah waktunya...! terima kasih sudah mau berbincang denganku... wahai black crow...." kata si Loris lalu dia menembus kaki garuda untuk melepaskan diri dari cengkraman garuda.

Raven melihat orang yang misterius itu dari kejauhan, "Mungkinkah... Garuda cepat cengkram dia dengan kuat..! " kata Raven sambil menunjuk.

"Percuma saja kau melakukan itu, karena kau tidak bisa menangkapku hanya menggunakan kaki saja.! daah selamat tinggal..." kata si Loris lalu masuk ke dalam tanah.

......................

Tiba-tiba Raven dan burung Garuda merasakan getaran aura yang besar di arah barat kota, dan lokasi itu adalah pusat dari kota kecil itu.

Garuda pun terbang ke langit membawa Raven untuk melihat aura besar di pusat kota kecil itu.

Ternyata disana muncul seekor monster berbadan besar dan bentuknya mirip seperti badan manusia memiliki dua tangan, dua kaki, tapi berkepala gurita, dan ukurannya mencapai 90 meter.

Dan monster itu adalah sang dewa dari dunia R'iyeh.

Ribuan nyawa manusia yang masih hidup telah menjadi tumbal untuk kebangkitan dewa itu dan bergunung-gunung mayat telah mereka kumpulkan untuk dijadikan wadah sang dewa R'iyeh.

Semua mayat menyatu menjadi satu bentuk, jeritan-jeritan kesakitan, teriakan-teriakan manusia yang meminta pertolongan, dan ritual kebangkitan yang menggunakan nyawa manusia itu pun telah selesai.

" Hahahah..." Loris tertawa dengan sangat keras.

Dari atas Raven mendengar suara tawaan si penyihir, lalu Raven melihat sekumpulan orang-orang yang memakai jubah hitam dan mengelilingi si penyihir.

Emosi Raven tiba-tiba meluap keluar dan emosinya itu membentuk sayap hitam lalu disekitar tubuh Raven mengeluarkan aura petir hitam.

Perwujudan itu seperti malaikat jatuh yang dikendalikan oleh nafsu.

Dengan emosi dan rasa benci Raven pun terjun ke daratan menggunakan sayap hitam itu, sekaligus ingin membunuh si penyihir gila itu.

" Ooi penyihir sialaaaaaan...!" teriak Raven dengan raut wajah yang sangat marah dan terbang dengan cepat ke arah Loris.

"Aura apa ini...? aura ini sangat gelap dibanding kita..." kata semua penyihir hitam dengan penuh ketakutan.

Lalu tangan dewa itu menangkap Raven lalu membantingnya ke tanah.

Salah satu anteknya Loris berkata, " Lihat... orang yang bersayap hitam itu... terbanting oleh dewa kita...!"

..."Hahahaha..."...

"Hahahha..."

^^^"Hahahaha..."^^^

"Ternyata itu hanyalah perasaan saja! lihat dia begitu lemah dihadapan dewa kita..."

" Cih, si manusia gagak itu cepat juga dia menemukanku... " gumam Loris dalam hatinya.

"Diaaaam...!" teriak Loris

para pengikutnya pun seketika diam saat melihat Raven bangkit dan tidak tergores sedikit.

"Semuanya jangan lengah...!" perintah Loris

Raven pun bangkit dengan tawa mengejek lalu berkata, "Hah lemah..."

"Mu-Mustahil" kata para penyihir itu dengan sangat terkejut.

" Mau apa kau kesini black crow...? " kata Loris dengan menahan rasa takut.

" Aku ingin bertanya! apa yang telah kau lakukan dengan kota ini..? " tanya Raven dengan nada tinggi dan penuh emosi.

Lalu ekspresinya berubah, "Hahaha... kami telah menjadikan mereka sebagai tumbal untuk memanggil dewa kami, dan rencana ini disebut The call of ctulhu...!!" kata Loris dengan sikap yang sombong dan ekspresi buruknya.

" Huh apa yang kau katakan...? hanya untuk memanggil monster gurita ini kau tega mengorbankan nyawa manusia... dasar penyihir rendahan...!! " kata Raven dengan perasaan yang sangat marah.

" Terus, kau repot-repot kesini hanya untuk menanyakan hal tak berguna itu..." kata

" Huuuh... mana mungkin, sudah jelas aku mau menghentikan kau dan monster besar ini...!! " tegas Raven dengan nada tinggi.

" Hahahaha... Hahahaha... Hahaha..."

Semua antek-antek loris tertawa saat mendengar Raven ingin mengalahkan monster besar ini.

" Semuanya, lihatlah cecunguk ini.!! lihat cecunguk terbang ini akan mendapatkan ganjarannya karena ingin menentang dewa..!!! " kata Loris dengan penuh kesombongan dan menghina Raven sambil dua tangannya melambai ke atas untuk mengagungkan dewa ctulhu.

"cecunguk terbang" gumam Raven dalam hatinya.

"Hooo begitu... monster ini adalah dewa kalian..?! kita lihat seberapa kuat dia melawan cecunguk terbang ini..." ujar Raven dengan sifat merendah diri.

" Hahaha... Hahaha... Hahaha... dia mengakuinya, kalau dirinya seekor cecunguk terbang... " ejek Semua pengikut loris kepada Raven.

Dewa ctulhu pun berkata kepada penyembahnya,

" Wahai pengikutku, apa yang kalian inginkan dariku...?"

" Kami ingin dunia ini dihancurkan wahai dewa yang agung, dan setelah itu bawa kami ke dunia R'iyeh...!" pinta Para penyembah dewa itu.

Dewa itu ingin berkata, "Ba--"

" Sepertinya permintaan kalian tidak akan terkabul..." teriak Raven dengan suara lantang didepan para penganut sesat itu.

" Apa katamu...? berani-beraninya kau menyela perkataanku... dasar serangga...!" teriak Ctulhu dengan perasaan yang sangat marah.

Lalu dengan cepat dewa ctulhu itu menepuk Raven menggunakan kedua tangannya dan mengeluarkan tinta hitam dari tangannya itu.

Tinta hitam itu mengandung racun yang sangat kuat bahkan bisa melepuhkan benda apapun, dan bahkan air pun akan menguap kalau terkena tinta hitam itu.

"Hehahahah.... Dasar manusia bodoh, terimalah akibatnya karena telah menantangku Sang dewa kehancuran...!" kata Ctulhu dengan penuh kesombongan dan tertawa keras.

" Dasar cecunguk terbang, mana mungkin bisa mengalahkan dewa kami, apalagi sekarang dewa kami sudah bangkit...! " gumam Loris dalam hatinya

Namun dengan mudahnya Raven keluar dari tangan Ctulhu lalu ia menangkis tinta itu menggunakan kedua tangannya, bahkan ia menyerap semua tinta itu, dan menyemburkannya ke salah satu penganut sesat itu.

Serentak semua para anggota penganut sesat itu terkejut.

Dan dewa ctulhu pun ikut terkejut karena sampai sekarang tidak ada mahkluk yang ia temui bisa lolos dari cairan tinta hitam miliknya, semuanya pasti akan mati membusuk dan melepuh seketika.

Seperti salah satu penganut agama sesat yang terkena semburan itu.

Semua yang terkena akan mati seketika dengan cara membusuk karena racun tinta hitam yang sangat kuat.

" jangan harap kalian bisa lolos dari semua ini...!!! " ujar Raven sambil menahan tangan ctulhu yang penuh dengan cairan tinta hitam.

Para penganut agama sesat itupun menjadi sedikit tergoyahkan saat melihat kekuatan Raven yang mereka anggap seperti cecunguk terbang itu.

Terpopuler

Comments

Suta manggala

Suta manggala

sebenarnya jalan ceritanya sudah bagus cuma dialog nya masih kasar dan bertele tele

2022-09-15

0

Alexie Nightie💕

Alexie Nightie💕

..

2021-01-24

0

my dick is big

my dick is big

okkkk

2021-01-21

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!