Tidak terasa jam makan siang telah tiba, Raisa dan Anggun segera bergegas menuju kantin, dikantin Raisa dan Anggun memesan makanan, Raisa memesan Mie ayam jumbo dengan isi 3 ceker sedangkan Anggun memesan mie ayam ukuran sedang dengan ati, mereda duduk terlebih dahulu dengan menunggu menu yang dipesan datang.
"Sa Raisa Saaaaa, ngapain se lo tu ngelamun gitu" sahut Anggun yang menyadarkan sahabatnya yang sedang melamun, dia menabokkan tangan kepipi Raisa dengan halus.
spontan raisa tersadar dari lamunannya "hahhh iiya Ngun maaf"
"Ada apa sa? gua perhatiin lo dari tadi banyak ngelamun, muka kusut gitu, coba lo cerita sama gua, gua siap jadi pendengar lo Sa" Anggun berkata sambil melihat muka Raisa yang sedang memikirkan sesuatu.
"Ngun gua disuruh nikah sama Papa, Papa jodohin gua sama anak temen Papa, dan gua sama sekali enggak tau dia bahkan gua belom pernah ketemu sama dia..hik hik hik" isak Raisa yang bersandar dipelukan Anggun, Anggunpun mengambilkan tisu untuk Raisa
"Sa kalau memang lo enggak mau menikah sama dia bilang sama orang tuamu untuk menolak dia ungkapin perasaan lo Sa". kata Anggun.
"Tapi itu gak mungkin Ngun, pernikahan itu tinggal 2 hari lagi, dan Papaku bilang itu sahabatnya yang banyak sekali berhutang budi kepadanya gua tidak bisa menolaknya " Raisa berkata-kata sambil menitihkan iluh dari matanya.
" Gua yakin lo pasti bisa ngelewatin ini semua Sa, sabar ya Sa"ucap Anggun yang menguatkan Raisa.
Menu makanan yang mereka pesan tadi sudah siap dengan 2 mangkok yang berisi Mie ayam yang telah dipesan tadi.
"Yok kita makan dulu Sa, Lo harus banyak makan orang nangis juga butuh tenaga" ucap Anggun sambil menenangkan Raisa dari tangisnya dan mengajaknya makan siang karna makanan sudah siap untuk disantap.
Raisapun hanya mengangguk dan segera mengambil makanan karna memang dia juga sudah lapar, setelah selesai makan mereka segera kembali ketempat kerjanya hingga pukul enam belas sore ini mereka dapat pulang.
mereka keluar dari perusaahan dan bertemulah dipakir "Sa kamu ada acara enggak sore ini" tanya Anggun kepada Raisa.
"Tidak, Ngun ada apa ya?" Raisa sambil menegok dan melihat wajah Anggun.
"Gimana klo kita jalan-jalan dulu ke Mall atau pantai dulu gitu" ajak Anggun kepada Raisa
"Tapi Sa...."belum saja Raisa menjawab sudah dipotong dulu pembicaraanya dengan Anggun.
"Udah gak usah tapi tapian, yok kita ke Mall aja, gua gak mau klo lo terus-terusan bnyak pikiran kayak gini lo juga butuh Refleshing kan, kita shopping atau sekedar nongkrong di Cafe kan sambil cuci mata" Anggun merayu Raisa.
"Baiklah, aku mau" akhirnya raisapun mau meskipun dia rada sedikit terpaksa.
"Senyum dikit dong sa, ah lo mah cemberut terus kayak asem kecut tau rasanya hahaha" ledek Anggun
Akhirnya merekapun melajukan motornya keluar dari perusahaan menuju ke Mall, mereka mengendarai motornya sendiri-sendiri karna memang mereka membawa motor masing-masing, kurang lebih lima menit mereka sudah sampai Dimall, karna memang Mall tidak jauh dari tempat mereka bekerja, Anggun yang telah sampai duluan Dimall itu segera memarkirkan motornya di ikuti oleh Raisa dibelakang Anggun.
Raisa masih sama dengan raut wajah yang masih cemberut seperti tadi pagi yang baru berangkat bekerja, Anggunpun segera bergegas mengajak Raisa segera masuk ke Mall.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
피롷
refreshing bukan refleshing......L sama R jauh pdahal ga mungkin kepleset kn pas ngetik
2022-10-24
0
Neneknya Aqilla
kayak nya seru deh
2022-06-05
0
Dirah Guak Kui
sungguh persahabatan yg baik, saling bertukaran pikiran/rasa
2021-11-16
0