Dua orang pemuda misterius turun dari mobil berwarna hitam. Mereka melangkah masuk kerumah sakit.
Hari ini adalah hari dimana Evan Lina dan Asran akan pulang kerumah setelah diizinkan oleh dokter.
Lina yang merasa lelah menggendong Asran akhirnya meregangkan tubuhnya setelah menidurkan anaknya. Evan lalu menghampiri istrinya itu.
"Capek ya ma," ucap Evan lembut.
"Ia pa," ucap Lina kepada suaminya.
Evan lalu menggendong Lina dan menurunkannya dikursi roda.
"Pa kita mau kemana," ucap Lina.
"Jalan jalan ma," ucapnya. terlihat guratan di dahi Lina sambil menatap suaminya. Evan yang mengetahui kegelisahan istrinya langsung memegang kedua pipi lina.
"Sayang tenang aj, anak kita baik baik aj kok, lagian di luarkan ada empat bodyguard yang jaga ruangan ini," ucap Evan sambil menunjukan gigi putihnya.Lina yang melihat tingkah suaminya tersenyum gemas
"kayak bocah tau," ucap Lina.
" Walau masih bocah tapi kuat ma, buktinya anak kita udah empat," ucap Evan menggoda istrinya.
"Ih apaan sih," ucap Lina senyum malu malu.Mereka lalu keluar dari ruangan tersebut .
"Jaga ruangan ini dengan jiwa dan raga kalian," ucap Evan tegas kepada para bodyguarnya itu.
"Siap tuan," ucap mereka kompak. Evan membawa Lina keluar berjalan jalan ditaman rumah sakit besar itu.
Sementara itu, pemuda misterius A yang melihat Evan dan Lina keluar, melalui headset ditelinganya berbicara kepada pemuda misterius B.
"Mereka sudah keluar, sekarang waktumu." ucap pria A dengan senyum tipis.
seorang cleaning servis yang memakai masker terlihat mendorong alat alat kebersihan yang dibawanya untuk membersihkan ruangan tempat Lina melahirkan.
Melihat seorang cleaning servis, yang hendak memasuki ruangan itu, Ia dihentikan oleh salah satu bodyguard.
"Hey kau mau kemana," ucapnya tegas.
"Mau membersihkan ruangan ini tuan," ucapnya gugup. "Bukankah tadi ruangan ini telah dibersihkan," ucap bodyguard itu penuh selidik. Mendengar hal itu, Cleaning servis itu langsung gugup, namun karena masker yang ia pakai tidak memperlihat kegugupannya.
"Saya disuruh langsung oleh kepala Rumah sakit ini tuan, untuk membersihkan ruangan ini, karena dia ingin para pasien merasa betah dan nyaman," ucapnya dengan gugup. Namun bodyguard itu tidak langsung percaya, ia memeriksa barang barang yang dibawa cleaning servis dan setelah dirasa tidak apa apa.
"kau boleh masuk," ucap bodyguard. Bodyguard itu merasa ada yang sedikit janggal karena cleaning servis tersebut membawa tempat alat alat kebersihan yang besar padahal barang barangnya tidak terlalu banyak.
"Mungkin hanya perasaanku saja."
Sekitar lima belas menit, cleaning servis keluar dari ruangan VVIP itu, Ia mendorong tempat kebersihan melewati bodyguard. Sementara para bodyguar tetap berdiri tegak tanpa sepatah katapun.
Cleaning servis tersebut lalu melepaskan baju dinasnya, memakai kembali pakaiannya, dan pergi. Namun kali ini ia menggendong seorang bayi mungil ditangannya, ia keluar dari rumah sakit menuju parkiran mobil, lalu masuk kedalam mobil dan mobil melaju keluar dari Rumah sakit itu.
"Huh akhirnya aku bisa bernafas lega," ucap pria B yang menculik Candra.
" Kamu tenang saja sobat, semua akan baik baik saja," ucap pria B menghela napas sambil mengemudikan mobil.
Jean yang berada di cafe miliknya tersenyum puas mendengar laporan anak buahnya yang paling dapat diandalkan.
"Bunuh anak itu," ucapnya dengan ringan melalui telepon. " Ternyata menculik anak harimau sangat mudah," sambil meminum alkohol.
Berada ditempat musuh memang sangat berbahaya, Evan yang tidak tau siapa pemilik rumah sakit langsung membawa istrinya untuk bersalin, namun Evan yang sudah mengetahui siapa pemilik rumah sakit masih biasa saja. Ia merasa dendam lama sudah sirna ditelan waktu. Namun tidak bagi seorang Jean Alvaro.
Ditaman Evan sedang menyuapi istri yang dicintainya.Mungkin suatu kesalahan Evan mendapatkan Lina dengan cara yang tidak wajar, namun setelah menikah dengan Lina, Evan yang dulu egois sekarang telah menjadi sosok yang bertanggung jawab.
"Pa... kok ibu, Deva , dewi dan anak anak gk jenguk kita sih pa, udah dua hari mereka GK kesini," ucap Lina asal.
"Mungkin banyak kesibukan ma," ucap Evan lembut. sejak istrinya melahirkan, Evan tidak kekantor, ia menjaga lina. Bukan berarti Evan tidak memperhatikan perusahaan miliknya, ia masih memantau perusahaan raksasanya melalui iPad.
"Lagian kan nanti kita sore pulang ma," ucap evan lembut. Disaat Evan sedang menyuapi Lina , seorang ibu terlihat lelah karena anaknya dari tadi berlari mengelilingi taman rumah sakit, akhirnya ibu anak itu berhasil menangkap pergelangan tangan dan menjewer telinga anaknya.
"Dasar anak nakal, ucapnya dengan letih.
Lina yang mendengar hal itu tersenyum dan masuk kedalam dunia halusinasinya. Evan yang melihat istrinya ilmelamun langsung mencubit hidung mancung istrinya.
"Bayangin ap sih ma," ucap Evan. "Hehehe, pa tadi aku bayangin Candra kayak anak tadi, dia mengerjai kamu pa, dia pakaikan papa make up mama," Lina tertawaa membayangkan sifat anaknya kalau besar.
Evan yang mendengar itu menepuk jidatnya.
"Ma, kita balik ya," ucap Evan lembut mendorong kursi roda tistri yang ia cintai.
Mereka lalu kembali kedalam ruangan VVIP dan melewati bodyguard bodyguard berotot itu. Mereka melihat kearah tempat Asran dan
" Asrannnnnnnnnn."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
la beneamata
nama2nya pada ngk keren,maaf ngk kasih gift dan like
2021-09-08
0
Galaxy Piyak🐣
beneran di culik dong
2020-10-28
0