Saya mengenalnya tujuh tahun yang lalu dari Bibi saya yang juga seorang guru.
Dra.Raden Roro Sri Endang Koes Hetmanti, M.Pd, merupakan Sosok wanita Jawa yang lembut dan bijak. Saat itu saya baru saja kehilangan pekerjaan. Pabrik tempat saya bekerja mendadak bangkrut. Terjadi PHK besar-besaran.
Kondisi menganggur membuat saya stres sampai akhirnya Bibi yang saat itu akan memasuki masa pensiun menawari saya pekerjaan di SD tempatnya mengajar. Di situ lah awal perkenalan saya dengan Bu Endang. Sosok yang membuat saya kagum dengan sikap ramahnya.
Terlahir dari ayah yang seorang Polisi dan ibu seorang Bidan, Bu Endang kecil bercita-cita menjadi polisi seperti ayahnya. Namun, takdir menggiringnya menjadi seorang guru. Bertahun tahun mengabdi sebagai guru lalu menjadi kepala sekolah.
Saya juga tidak menyangka bisa sedekat ini dengan Bu Endang. Tugas saya awalnya hanya membantu di bagian Tata Usaha lalu merangkap sebagai operator. Dan kemudian Bu Endang meminta saya untuk mengajar di kelas 2, setelah saya menyelesaikan kuliah PGSD saya, yang itu juga atas bantuan beliau.
Beliau mendorong saya untuk melanjutkan kuliah saat itu. Saat saya bilang tidak ada dana, beliau dengan sukarela membantu saya dari segi finansial, mencarikan kampus untuk saya bisa kuliah, hingga memberikan buku buku untuk saya belajar. Saya sangat berhutang pada kebaikan hatinya.
Bu Endang sering meminta saya membantu mengerjakan laporan-laporan. Tentu saja dengan senang hati saya selalu membantunya. Lagi lagi, sikapnya yang pengayom membuat saya nyaman. Sering juga saya diminta menemani beliau ketika akan bepergian ke suatu tempat. Banyak rekan-rekan yang heran dengan kedekatan saya dengan Bu Endang.
Beberapa di antaranya juga banyak yang sinis. Mengapa saya yang terhitung masih pegawai baru di sekolah itu sudah bisa sedekat itu dengan Bu Endang. Menjadi asistennya. Menemani kemana pun beliau pergi. Bahkan beberapa kali sempat diminta menginap di rumahnya untuk bantu-bantu saat beliau sedang mengadakan acara.
Ah, masa bodoh. Seperti yang Bu Endang sering bilang, jangan dipedulikan. Orang-orang yang berpikiran negatif pasti menganggap saya penjilat atau apalah. Sementara orang-orang yang berpikiran positif pasti akan berpikiran wajar kalau Bu Endang sering minta ditemani saya. Pertama, karena saya perempuan. Jika saya laki-laki pasti akan menimbulkan fitnah. Yang kedua saya masih single. Belum ada suami dan anak yang akan keberatan jika saya pulang telat. Dan di sekolah ini, hanya tinggal saya yang masih single.
Bu Endang memiliki dua anak. Dua duanya sudah berkeluarga. Yang pertama perempuan berprofesi sebagai Dokter Gigi dan tinggal di Semarang mengikuti suaminya yang bertugas di sana sebagai anggota TNI. Yang kedua laki-laki berprofesi sebagai pegawai pajak dan ditugaskan di Balikpapan. Bu Endang yang sebentar lagi akan memasuki masa pensiun hanya tinggal berdua dengan suaminya. Suaminya merupakan perwira Angkatan Laut yang juga sudah memasuki masa pensiun.
Rumah Bu Endang hanya akan ramai jika pas cuti lebaran saja. Karena pada saat itu, putra putrinya akan datang berkunjung dan menghabiskan liburan di rumahnya. Sama seperti ibunya, kedua putra-putrinya juga memiliki sikap ramah dan friendly kepada siapa saja. Termasuk pada saya. Mereka juga turut senang mendengar kabar pernikahan saya dengan Mas Farid. Meskipun tidak bisa datang menghadiri, ucapan selamat dan hadiah pernikahan mereka kirimkan untuk saya. Saya sangat terharu.
Dan keharuan di hari sakral itu bertambah -tambah ketika saya mencium tangan Bu Endang dengan air mata yang tumpah. Bu Endang dan suaminya saat itu menjadi saksi pernikahan saya. Beliau memeluk dan mencium kening saya. Lagi-lagi saya sangat berterima kasih pada wanita ini. Sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan sosok yang sangat baik dan tulus seperti beliau. Sosok yang sudah begitu banyak membantu saya. Termasuk dalam urusan jodoh.
Bersambung.
Mohon like, vote dan komentarnya ya Guys! Matursuwun....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
atin p
tdk terlalu halu crtnya....aq sukaa
2021-11-24
1
Mayza
bagus ceritanya, lanjut thorr
2021-11-21
0