di saat para pemuda itu bersujud di depan cia tong lay, beberapa orang mendekati mereka.
tampak seorang laki laki setengah baya, dengan wajah yg sangat berwibawa dan sebuah pedang tergantung di punggungnya.
dia di ikuti oleh beberapa pendekar bayaran untuk menjaga desa ini.
melihat orang yg baru datang, para pemuda yg bersujud di depan cia tong lay lega, mereka bangkit dan lari ke arah laki laki paruh baya itu.
salah satu dari mereka, menjelaskan siapa pemuda yg di hadapan mereka.
lelaki itu manggut-manggut dia adalah koe lan, salah satu sesepuh di desa itu.
dia di kenal memiliki ilmu silat yg tinggi sehingga para penduduk desa sangat segan kepada koe lan.
dan menganggap koe lan sesepuh desa itu.
koe lan memandang cia tong lay penuh selidik.
" siapa kamu anak muda, ada urusan apa kamu ke desa ini?"
koe lan pun bertanya pada cia tong lay
koe lan yg sudah banyak memakan asam garam di dunia persilatan, dia tahu kalau cia tong lay adalah pendekar muda.
" maaf tuan, saya hanya kebetulan lewat di desa ini, dan ingin mampir sebentar untuk mencari restoran untuk mengisi perut saya yg sejak semalam belum di isi."
" hem..baiklah silahkan tuan singgah ke desa kami, kebetulan di desa kami ada sebuah restoran kecil. setelah itu silahkan tuan pergi dari desa kami karena kami masih trauma dengan kejadian kemarin."
lalu koe lan menyuruh salah satu pemuda untuk mengantar cia tong lay ke sebuah restoran yg ada di desa itu.
cia tong lay tidak bertanya lebih jauh, kejadian yg terjadi di desa ini.karena dia takut di anggap terlalu mengurusi keadaan desa ini.
sesampainya di restoran cia tong lay memesan makanan ke seorang pelayan.
cia tong lay pun duduk di meja dekat jendela, sambil menunggu pesanannya dia mengamati situasi desa yg menurutnya sangat indah.
saat cia tong lay mengamati desa dari jendela, seorang pelayan wanita muda datang
membawa pesanan cia tong lay.
" maaf tuan, silakan menikmati hidangannya."
wanita itu tersenyum kepada cia tong lay, jantung hati wanita itu berdebar debar saat melihat wajah cia tong lay sangat tampan.
cia tong lay pun membalas senyuman wanita itu dan langsung menyantap makanan yg ada di atas meja.
saat cia tong lay, menyantap hidangannya. beberapa pelayan wanita mencuri pandang kearah cia tong lay
walaupun cia tong lay sedang menyantap makanannya, dia tau kalau beberapa pasang mata sedang memperhatikannya. tetapi dia tidak menggubrisnya sambil menyantap makanannya
baru kali ini dia merasakan makanan selezat ini.
selama di pulau es, cia tong lay belum pernah merasakan makanan seperti ini dan ketika cia tong lay menyantap makanannya, dia mendengar suara pertempuran di luar jauh dari restoran
lalu dia menoleh ke luar jendela.
ternyata beberapa pemuda yg mengeroyok dia tadi, sedang bertempur dengan para gerombolan orang berbaju hitam dengan ikat kepala bergambar kepala harimau.
tak lama berselang suara kentong berbunyi, sehingga para penduduk yg ada di desa ini, segera keluar dari rumah dan membawa senjata seadanya untuk membantu para pemuda itu.
seorang wanita paruh baya, tak lain adalah pemilik restoran dengan wajah panik segera menutup jendela dan pintu restoran.
sehingga cia tong lay tidak dapat melihat keadaan luar restoran.
" maaf tuan, para gerombolan perampok itu datang lagi silahkan tuan sembunyi di sini saja karena di luar sangat berbahaya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Anonymous
jut lah
2022-06-29
1
Harman LokeST
haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaabbbbiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiisiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii para perampok
2022-06-28
0
kongkor Tua
gerombolan herkulesw
2021-10-31
0