EPISODE 1 - CINTA PERTAMA

Jam istirahat......

Kantin sekolah adalah tempat berkumpulnya semua orang, kali ini Raisa, Sholeh dan si kembar sudah di kantin untuk memesan makanan.

"Dimas mana sih?!" Tanya Raisa pada si Kembar.

"Tau nih ! Kemana sih dia?" Jawab Rina.

"Mungkin dia nggak lapar" jawab si Raka.

"Itu nggak mungkin,orang itu mana pernah nggak lapar" jawab Raisa sambil melihat ke sana kemari.

"Tadi pak Fauzi nyuruh Dimas ngambil alat praktek di ruangan dia"

"kenapa nggak bilang dari tadi! Jadi gimana nih? pesan kan atau nggak makanan dia ?" Raisa pun mulai memilih menu makanan.

"Pesan kan kesukaan dia aja,nanti dia pasti nyusul" jawab Raka.

Menunggu Dimas ternyata hal yang menyebalkan. Makanan mereka sudah hampir habis dan jam istirahat sudah hampir berakhir,Dimas pun tak kunjung datang, hingga akhirnya, seseorang melingkarkan tangannya ke bahu Raisa dan Sholeh.

"Guys, kayaknya aku jatuh cinta deh" ucap Dimas yang baru saja datang dan berkata seperti itu. Dimas pun menyelip kan diri duduk diantara Raisa dan Sholeh. Mendengar perkataan Dimas sontak membuat semua temannya tertawa keras.

"Apa cinta! wkwkwkwk" ucap Raka.

"Dimas,apa kau sakit?" tanya Sholeh

"Gila ya? Cinta...Cinta, Nilai mu aja masih belum baik mau main cinta - cinta an emangnya ada ya cewek yang mau sama orang kayak kamu?" ucap Raisa.

"Nih cewek emang deh! lo aja yang nggak tau eksistensi gue di sekolah ini!"

"Tapi gue setuju sama Raisa,emang ada cewek yang mau sama Lo? Lagian anak kelas mana dia? Cantik nggak?" Tanya Raka.

"Sumpah cantik banget tu cewek,kayak bidadari" jawab Dimas sambil tersenyum nggak karuan.

"Kau bidadari jatuh dari surga..... tepat di hati ku,eaaaa" Rina pun mulai menyanyikan lagu.

"Tutup deh mulut Lo,kayak nyanyi udah bener aja" protes Raka.

"Lalu gimana kalian bisa ketemu?" tanya Raisa.

"Tadi gue kan lewat di depan tangga anak kelas dua tuh! Nah kakak cantik itu turun dan nggak sengaja nabrak gue,ya kami ngobrol sedikit lah sambil gue bantuin barang bawaan dia ke kantor guru" cerita Dimas

"ohh,pantes aja lama kita nungguin dari tadi! kelayapan dulu rupanya!" Raisa pun menjewer telinga Dimas.

Ting.... tong.....Ting......tong.......Bunyi bel Istirahat berakhir.

"Ah gawat udah keburu masuk!! Yah bakso gue belum ku makan nih!" protes Dimas.

Raisa, Sholeh dan si kembar pun berdiri untuk kembali ke kelas.

"Tunggu! Kalian nggak nungguin gue nih?"

"Biarin aja! dia udah buat kita nunggu lama! biar aja dia makan sendiri,yuk balik ke kelas aja!" ucap Raisa.

Pulang sekolah........

"Mas,mana sih cewek Lo?"Tanya Rina.

"Ya sabar dong Na, dia kan anak kelas dua otomatis pulang nya pasti lebih lama dari kita"

"ciri-ciri cewek Lo gimana?"

"Yah rambut nya hitam panjang,wajahnya kecil dan body nya juga idaman lah"

"Emang kalian udah jadian?" tanya Raisa.

"Belum,tapi no WA dia udah gue dapatin"

"wah laju amat Lo nak" jawab Raka sambil ketawa.

"Dimas,masih lama ya? itu anak IPS kelas dua udah keluar. Aku pulang dulu ya,mau les nih" ucap Sholeh.

"Sholeh! Lo jadi cowok cupu amat, nggak les dulu satu hari nggak apa kali!" jawab Dimas.

"Tapi....kan"

"Udah tunggu aja dulu!" ucap Dimas.

Saat itu anak MIPA kelas dua pun keluar kelas dan melewati parkiran. Seorang perempuan cantik dengan dikelilingi banyak sekali pengagum yang menawarkan ingin mengantar ia pulang. Cewek itu sangat cantik,wajahnya sangat imut mirip Jenny Blackpink, wajahnya sangat kecil,rambutnya hitam panjang kayak putri kerajaan.

"Lo liat! itu! tu cewek itu!" Dimas terus berkata seperti itu sambil memukul Sholeh.

"Bukannya itu kak Diana?" jawab Sholeh.

"Lo kenal leh?" tanya Raka.

"Ya,kak Diana itu satu klub sama aku,Klub debat bahasa Inggris" jawab Sholeh.

"Ooh,jadi kakak itu terkenal banget ya?" tanya Dimas.

"Mas kamu itu yang kudet,satu sekolah ini pasti kenal sama kak Diana. Selain cantik juga pintar dan kaya. Udah gitu dia baik banget sama yang lain. Katanya sih julukan dia tu cewek idaman pria" jelas Sholeh.

"Yah,cewek terkenal sih susah dapetinnya mas,bagus cari yang lain aja!" ucap Raka.

"Nggak,nggak ada kata menyerah dalam kamus gue!"

"Lalu gimana caranya mau deketin kakak itu?" tanya Sholeh.

"Nah kalau urusan gini hanya cewek yang tau,Raisa...Rina gimana?" tanya Dimas.

Raisa dan Rina melihat ke lapangan Basket di seberang Parkiran sekolah. Pertanyaan Dimas mereka acuhkan tanda mereka tidak tertarik dengan urusan Dimas.

"Woi temen lagi susah dibantuin dikit dong!"

Teriak Dimas.

"Yah udah laah deketin aja dengan cara Lo,kalau Lo nyesuain dengan cara kami Lo juga yang sakit! otak Lo kan nggak pernah nyampe sama otak kami!" ucap Rina.

"Sumpah nih cewek kalau bukan temen Lo,udah gue buang!" jawab Dimas.

Brukkk......Bola basket menghantam kepala Raisa dengan keras.

"Aduh!" teriak Raisa.

Seorang cowok pun berlari ke arah Raisa. Cowok itu berpenampilan sangat keren. Bola mata hitam pekat,rambut hitam dan wajah yang datar namun rupawan. Cowok itu datang ke arah Raisa dan melewatinya untuk mengambil bola basket dan pergi untuk kembali ke lapangan.

"Tunggu!" teriak Raisa,si cowok tidak menggubris nya. Hingga membuat Raisa naik darah. Raisa pun berlari dan mengejar cowok tadi lalu Raisa mengambil bola basket yang di lempar cowok tersebut dan memegang nya.

"Gue bilang tunggu! denger nggak sih Lo?! Punya telinga kan?" Ucap Raisa.

"Siapa?" cowok itu bertanya. Nada dan wajahnya sangat datar.

Rina menyusul Raisa dan menarik lengan Raisa untuk segera berhenti. Raisa segera menepis tangan Rina.

"Sadar nggak nih bola kena gue?" teriak Raisa.

"Lalu?" jawab cowok itu.

"Uuh Bola ini kena gue!! lalu Lo nggak mau minta maaf gitu? ada adab nya ya kalau berada di masyarakat!! seenaknya aja Lo mentang - mentang tinggi dan ganteng jadi nggak mau minta maaf. Semena - mena banget Lo jadi orang!!" Teriak Raisa.

"Lo fans gue kan? Biasa fans gue nggak pernah nyuruh gue minta maaf,teknik baru ya?" ucap cowok itu.

"Sial banget gue dibilang fans Lo! Bagus gue ngefans sama Ban Sepeda aja dari pada ngefans sama cowok nggak guna kayak Lo!" Raisa pun melempar bola itu sejauh mungkin dan segera pergi mengambil sepeda nya dan pulang. Rina dan yang lainnya segera menyusul Raisa. Cowok itu termenung melihat reaksi dari Raisa.

"Raisa tunggu!" teriak Rina yang mencoba menyusul Raisa dengan kecepatan sepedanya.

"Raisa kamu tau nggak tu cowok siapa?" tanya Rina.

"Peduli amat!" jawab Raisa kesal.

"iya peduli amat udah ngelempar kepala Raisa pake bola! Biarpun nggak sengaja paling minta maaf dong" jawab Dimas.

"Dia itu bang Bimo dari kelas tiga MIPA, dia itu ketua tim basket sekolah kita. Mas,Lo kan anak basket masa nggak tau muka nya!" ucap Rina.

"Gue nggak pernah liat dia latihan sama kami" jawab Dimas.

"Dia itu ketua OSIS dan ketua klub basket orang tua nya itu kerja sebagai duta besar di Inggris. Dia juga jarang masuk dan latihan basket karena sering ikut olimpiade dan lomba, bisa dikucilin satu sekolah kalau berurusan sama dia"

"Nggak perduli ya Rin, sekarang tu gue kesel banget sama dia,dan sekarang gue mau pulang!" Raisa pun pergi....

-bersambung-

"Cinta itu timbul dalam pertemuan pertama"

Terpopuler

Comments

Ade Yayuk

Ade Yayuk

Hadir kk.
ku jejak like

2021-03-06

2

HIATUS

HIATUS

💚💚💚

2021-03-06

1

Machan

Machan

likeee you

2021-02-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!