EPISODE 3 - BERUBAH NYA HUBUNGAN.

Raisa sangat merasa kesal,dengan Dimas. Mengapa dia tidak pernah merasa bahwa ia tidak butuh dilindungi seperti itu.

Esoknya suasana keduanya semakin aneh,Raisa dan Dimas tidak pernah berkelahi seperti ini sebelumnya. Mereka selalu saja bertengkar sepanjang hari namun mereka belum pernah tidak berteguran sama sekali. Soleh dan si kembar pun merasa sangat aneh berada bersama mereka.

"Panitia hari ini jangan lupa ya,kita masih ada rapat" ucap Ketua kelas.

"Siap" jawab Rina.

"Raisa! Nih senior manggil Lo!" ucap Ketua kelas.

Raisa mengarahkan mata nya pada ke arah depan kelas. Orang itu lagi.

"Ada apa?" jawab Raisa jutek.

"Nggak ini,berkas mu ketinggalan di ruang OSIS kemarin" jawab Bimo seraya menyerahkan berkas Raisa.

"Makasih" Raisa langsung pergi namun Bimo segera menahan tangan Raisa.

"Apaan nih?" Raisa menanyakan hal itu kepada Bimo.

"Setelah rapat nanti Lo ikut gue ya,beli beberapa bahan kain untuk kostum pensi"

"Hah!?kenapa harus gue coba?"

"Ketua kelas memberikan wewenang nya!" ucap Bimo santai.

"Huh!" Raisa cemberut.

cewek ini kayak nya memang bukan fans ku. Kalau lagi marah kayak gini,ternyata dia imut juga.

"Apaan liat - liat!!" Teriak Raisa.

"Nggak ada apa - apa" ucap Bimo sambil tertawa dan pergi dari kelas Raisa.

Tanpa disadari Dimas,Sholeh dan Raka memandangi pemandangan itu lekat - lekat.

"Apaan tu,Raisa ada yang naksir juga ya" Raka heran bisa ada yang menyukai teman masa kecil nya itu.

"Senior itu berarti buta!" Dimas berbicara dengan ketus.

"Tapi jujur aja Raisa itu cantik lho, cuma sikap jutek nya aja yang payah,senior dan anak kelas lain juga banyak yang naksir dia kok" ucap Soleh.

"Hah! Masa? tau dari mana Lo?" tanya Raka.

"Aku sering dengar dari klub ku,mereka sering bicara tentang Raisa itu manis,cantik dan sejenis nya" cerita Soleh.

"Cih!" Dimas pergi dengan kesal. Ketika melewati depan pintu kelas Raisa berusaha masuk dan pandangan mereka kini bertemu. Lalu dengan spontan keduanya saling membuang muka.

*******************

Selesai rapat.

"Yuk" ucap Bimo kepada Raisa.

"Tapi teman ku gimana? Sepeda dia bocor hari ini,jadi kami pergi bareng" Ucap Raisa.

"Nggak apa bang,saya bisa pulang nya jalan" ucap Rina.

"Kalau kamu bawa aja sepeda nya gimana?Nanti biar Abang yang antar Raisa pulang" Bimo memberikan saran.

"Tapi bang..." Raisa ragu.

"Nggak apa kali! Tolong ya bang" Rina pun pergi.

Dimas semakin kesal melihat pemandangan itu.

Raisa nih gila ya! Mau aja pergi Sama senior! Senior kan laki - laki! Nggak waspada banget sih jadi cewek!!

"Yuk" Bimo menyuruh Raisa naik ke motor nya sambil menyerahkan helm kepada Raisa.

"Hm...hm"

"Kenapa?"

"Saya belum pernah dibonceng naik motor" ucap Raisa malu - malu.

"hahahaha" Bimo tertawa dengan keras.

"Emang nya lucu banget ya?" ucap Raisa sambil cemberut.

"Nggak,gini kamu naik dulu ke belakang" ucap Bimo.

Dengan bantuan bahu Bimo,Raisa berpegangan kepada bahunya untuk menaiki bagian motor belakang Bimo. Model motor Bimo adalah motor yang cukup besar sehingga harus hati - hati untuk menaikinya.

"Lalu?"

"Terus pegangan kepada ku" ucap Bimo.

Raisa berpegangan kepada pundak Bimo.

"Bukan disitu,tetapi di sini" tangan Bimo menarik tangan Raisa dan melingkarkan tangan Raisa ke perutnya.

"Pegangan yang kuat" perintah Bimo.

Keduanya melewati gerbang sekolah dan pemandangan itu dilihat oleh beberapa anak yang sedang menunggu jemputan. Dimas dan kakak senior pujaan nya pun juga berada di sana. Ada perasaan berbeda yang dirasakan Dimas. Ia ingin memuntahkan sesuatu dari dalam perutnya namun ia tidak tahu apa yang ingin ia keluarkan.

"Warna nya tinggal kurang 2 aja bang" Raisa memeriksa belanjaan mereka.

"Oke deh,sebelum itu makan dulu yuk,lapar banget nih" ucap Bimo.

"Boleh"

***************

"Hah K*C ?" protes Raisa.

"Iya emang ada masalah?"

"Nggak sih,padahal jauh - jauh kita muter - muter dari toko malah ke sini,disana kan ada makanan juga" ucap Raisa.

"Hah di mana?"

"Bakso,Mie ayam,Sate tu sepanjang jalan ramai gitu" ucap Raisa.

"Oh nggak ah! Bisa sakit perut gue makan disitu!"

"Ya elah bang sok elit amat! Ya udah Abang makan aja disini! Gue mau makan yang disana!" Raisa segera pergi meninggalkan Bimo.

"Bang pesan Mie Ayam satu"

"Siap neng"

"Saya juga" Bimo ternyata menyusul Raisa dan duduk di hadapan nya.

"Hehehe" Raisa terkekeh.

"Ini karena gue nggak suka makan sendiri aja ya!" Bimo protes.

"Iya...iya" ucap Raisa.

"Oh iya kamu emang pingin sekolah di Luar ya? Jadi habis kuliah ini kamu mau ke Jepang?" tanya Bimo.

"Yah begitu lah,tapi masih banyak halangan" ucapnya.

"Kenapa?"

"Aku belum memberitahukan siapapun,jadi ku mohon jangan bilang siapa-siapa"

"Siapapun?"

"Ya orang tua ku tidak pernah mengizinkan dan juga beasiswa yang ku dapat sudah keluar semuanya juga dari hasil lomba dan bantuan dari sekolah"

"Oh gitu"

"Ini dia Mie ayam nya" Abang penjual pun meletakkan mie ayam ke hadapan mereka.

"Gimana makan nya nih?"

"Hahaha masa sih Abang nggak tahu?"

"Ini pertama kali gue makan beginian"

"Serius?"

"iya! jadi nih makan gimana?"

Bimo pun mulai makan sesuai dengan petunjuk yang diajarkan Raisa. Sesuap ia masukan ke dalam mulutnya.

"Enak" ucap nya.

"Iya kan? Hahaha" Raisa tertawa.

***************

Karena mereka harus belanja banyak kemudian menyimpan semua belanjaan ke ruang OSIS,mereka harus pulang malam. Sesampainya mereka di rumah Raisa, Bimo segera melepaskan helm nya dan Raisa pun turun.

"Makasih ya bang hari ini,saya masuk dulu"

Bimo segera menarik tangan Raisa.

"Boleh minta no WA Lo nggak? Banyak yang mau gue bahas terutama masalah beasiswa Lo"

"Shuut!!!!" Raisa segera menutup mulut Bimo dan mendekat kan wajah mereka.

"Ini Rahasia paham kan!!" Raisa segera mengambil Hape nya dan memberikan no WA nya.

"Oke kalau gitu gue pulang dulu,sampai ketemu besok" Bimo pun pergi.

**************

Raisa membuka pintu kamarnya.

"cie cie......Ada yang kasmaran nih" si kembar dan yang lainnya ada di kamar Nissa.

"Kalian apaan sih! Ini kan bukan kamar kalian! Orang nya nggak ada enak banget main masuk!!" Protes Raisa.

"Emak lu yang ngizinin"

"Apa rasanya ciuman sama bang Bimo?" tanya Rina.

"Hah apa maksud nya?" Raisa bingung.

"Anak - anak makan dulu yuk" Mama Raisa berteriak memanggil mereka untuk makan.

"oke Tante" semuanya berlari keluar kamar.

Merasa seragam yang ia pakai terasa sesak Raisa pun kemudian membuka kancing seragam nya dan tiba - tiba....

"Raisa kenapa..........?" Dimas tiba - tiba membuka pintu kamar Raisa yang saat itu Raisa telah menanggalkan setengah pakaian nya dan menyisakan pakaian dalam nya saja.

"Kyaaaaaaaaa" Teriak Raisa.

-bersambung-

Terpopuler

Comments

Machan

Machan

next

2021-02-22

1

Fahrizal

Fahrizal

seru nih thor

2021-02-18

1

anggita

anggita

👍👍

2021-02-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!