flashback on
Beberapa hari yang lalu bu Vanti tengah berada di butik miliknya yang sudah terbilang bagus.Bu Vanti datang untuk mengawasi kerja karyawannya. Tak sengaja dia melihat Clarissa tengah bergandengan dengan seorang om-om yang tak lain adalah temannya ayah Argha. Tapi bu Vanti tak menghiraukan kedatangan Clarissa tersebut. Karena memang belum mengenal siapa Clarissa sebenarnya.
"Bu ada sesorang yang datang mencari ibu" ucap salah seorang karyawan.
"Siapa? " tanya bu vanti yang masih sibuk dengan berkas-berkas yang harus ditanda tangani olehnya.
"Katanya dia teman suami ibu" jawab si karyawan.
"Bilang aja kalau saya lagi sibuk" ucap bu Vanti yang masih sibuk dengan pekerjaannya
"Baik bu" ucap si karyawan itu kemudian berlalu meninggalkan bu Vanti yang masih sibuk dengan pekerjaannya.
flashback of
"Untung deh Clarissa gak tau kalau yang punya butik itu mamah. Kalu sampai dia tau pasti banyak kebohongan yang ia ucapkan" ujar bu Vanti tersenyum sinis.
"Terus selanjutnya mamah mau ngapain?" tanya Vani heran.
"Secepatnya mamah akan mencegah Clarissa sebelum dia terlalu jauh dengan Argha" bu Vanti pun selesai dengan sarapannya.
________
Sedangkan di tempat kerja Kania dia kedatangan pelanggan terhormat yaitu bu Vanti atau lebih dikenal dengan panggilan nyonya Rivan.
"Ada yang bisa saya bantu bu?" ucap Siska yang tak lain adalah karyawan sekaligus sahabat Kania.
"Saya ingin bertemu langsung dengan atasan kamu" jawab bu Vanti sambil duduk di ruang yang biasanya digunakan untuk menanti klien jikalau Kania sibuk.
"Baik bu saya akan panggilkan" ujar Siska langsung pergi keruangan Kania.
"Nia kayaknya kamu harus luangin waktu deh untuk bertemu dengan orang yang satu ini" ucap Siska berjalan menuju meja kerjanya Kania. Sudah dari kemarin Kania menolak untuk bertemu dengan orang luar dengan alasannya sibuk kecuali orang penting.
"Maksud kamu siapa Sis?" tanya Kania tak mengerti
"Kamu liat aja keluar" jawab Siska yang sudah keluar dari ruangan tersebut.
Tak butuh waktu lama bagi Kania dia langsung menuju ruang tamu khusus tersebut.
"Nyonya Rivan" ucap Kania dengan senyum manisnya dan langsung berjabat tangan dengan bu Vanti. Bu Vanti pun menjabat kembali tangan Kania sebagai bentuk kerja yang profesional.
"Apa Ada yang perlu saya bantu nyonya?" tanya Kania sedikit heran tak biasanya nyonya besar seperti bu Vanti datang ke toko kecilnya itu.Oh ya lupa kalau Kania itu membuka toko bunga ya.
"Saya mau kamu membuatkan saya karangan bunga yang berartikan perpisahan" jawab bu Vanti sambil melihat-lihat seisi toko tersebut.
"Baik nyonya akan saya siapkan untuk nyonya" ucap Kania langsung mengambil beberapa tangkai bunga yang langsung dengan cekatan di bungkus menjadi sebuah buket bunga yang indah.
Setelah buket bunganya selesai bu Vanti serta beberapa asistennya langsung membayar dan pergi dari toko tersebut.
_________
Sedangkan di tempat lain di sebuah studio foto kini dengan cantik dan elegannya seorang Clarissa berpose. Namun, tak lama saat pemotretan asisten Clarissa mengatakan bahwa bu Vanti tengah menunggunya di sebuah kafe di samping studio tersebut. Setelah mengetahui ucapan dari ucapan dari asistennya tersebut Clarissa langsung menemui bu Vanti.
"Tante kok datang gak ngabarin Cla sih, kan tante jadi repot nungguin Cla." Sapa Clarissa dengan senyuman yang sudah merekah di wajah cantiknya itu.
"Saya kesini mau ngasih ini" ujar bu Vanti yang telah menyodorkan buket bunga yang tadi ia beli di toko Kania bersamaan dengan cek.
"loh ini maksudnya apa tante?" tanya Clarissa yang sedikit bingung melihat selembar cek dengan nominal cukup besar dan buket bunga.
Bu Vanti menarik nafas dalam lalu dihembuskan dengan kasar."Saya ingin kamu pergi dari kehidupan Argha" ucapnya dengan penuh penekanan.
"Apa?"....ucap Clarissa sedikit berteriak karena dia tidak mengerti mengapa buk Vanti tak menyukainya.
"Jika kamu tidak ingin karir kamu hancur maka pergilah dari kehidupan Argha karena putra saya tak pantas bersanding dengan wanita seperti mu" ucap bu Vanti tegas yang membuat nyali Clarissa menciut.
Seketika wajahnya nampak pias karena dia menyadari kalau bu Vanti tau akan keburukannya.
"Ok... saya akan tinggalkan Argha. Tapi jangan salahkan saya bahwa nanti Argha yang akan mengejar-ngejar saya" ucap Clarissa sambil mengambil dan membawa buket bunga dan cek yang diberikan bu Vanti padanya.
"Perempuan murahan" ucap bu Vanti tersenyum sinis dan beranjak pergi dari kafe tersebut.
skip_____
Di perusahaan, Argha kini tengah bersiap untuk pulang karena hari sudah mulai gelap.
Sebuah deringan diponsel Argha membuat Argha tersenyum manis ketika melihat chatingan yang masuk dari Clarissa.
Chat
Clarisa: Argha aku pengen ketemu sama kamu sekarang di kafe biasa.
Argha: Ok.
Clarissa: Aku tunggu.
Argha pun langsung pergi ke kafe yang sudah ditempati Clarissa tersebut dengan di antar sopir pribadi mobil Argha.
"Argha..." panggil seseorang yang tengah duduk menanti Argha orang tersebut ialah Clarissa.
"Maaf telat" ucap Argha duduk di hadapan Clarisa.
"Gak kok" ucap Clarissa sambil menyeruput kopinya.
"Cla kamu mau ngomong apa sampai harus ajak aku ketemuan di kafe ini?" tanya Argha yang penasaran dengan sikap Clarissa. Karena mereka datang ke kafe tersebut hanya dalam rangka tertentu.
Langsung saja Clarissa mengutarakan keinginannya pada Argha.
"Argha aku gak bisa lanjutin hubungan ini"jawab Clarisa sedikit terpaksa mengatakannya demi karirnya.
Jawaban tersebut sekan-akan menghancurkan harapan Argha untuk menikahi Clarissa.
"Cla gak usah becanda deh" katanya masih dengan ekspresi tak percaya pada Clarissa tidak mungkin Clarissa mengatakannya kalau bukan dengan maksud tertentu.
"Aku gak becanda Gha, jadi kamu jangan cari dan hubungin aku lagi" ucap Clarissa dengan santainya. Kemudian berlalu meninggalkan Argha yang masih membeku di tempatnya setelah mendengarkan semua ucapan Clarissa.
"maafin aku Argha aku telah membuatmu kecewa dengan keputusan aku ini sebenernya aku juga gak mau putus dari kamu, tapi semuanya sudah terjadi aku tak bisa membalikkan fakta kalau aku adalah wanita baik-baik yang selalu kamu inginkan, dan semua ini aku lakukan demi karirku yang sedang di puncaknya." Batin Clarissa
Bagi Argha Clarissa adalah cinta pertama dan terakhirnya. Tak mudah untuk Argha melupakan Clarissa. Hubungan yang sudah di jalin oleh Argha dan Clarissa dalam waktu beberapa tahun ini hancur. Semunya diluar dugaan Argha kalau wanita pujaannya tersebut lebih memilih karirnya dibandingkan dengan hubungan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments