"Mah, Pah Argha mau ngenalin seseorang sama papah dan mamah."Ucapnya sedikit ragu.
"Dek, kamu bawa pacar kamu kesini? " ujar Vani antusias karena dia sudah bisa membacanya dari raut wajah adiknya itu.
"Gha bener yang diucapin kakak kamu itu?".Tanya bu Vanti memastikan.
"Iya Mah".Ucap Argha dengan penuh kayakinan.
"Terus mana adek ipar aku dek kok gak di bawa masuk sih? " ucap Vani yang terus bertanya-tanya.
"oh ya aku panggilin dulu" ucap Argha yang beranjak dari duduk nya.
Di luar ruangan tersebut Argha tengah mencari keberadaan kekasih nya tersebut. Sebelumnya Argha menyuruh Clarissa untuk menunggu di ruang tunggu tapi dia malah tak menemukannya. Kemudian tangan putih yang bersih menepuk lembut bahu Argha yang tak lain adalah Clarissa.
"Cla kamu dari mana aja?" tanya Argha khawatir.
"aku habis dari toilet" ucap Clarissa manja.
***
"Mah, Pah Kak Vani." Ucah Argha yang tengah berdiri di depan pintu di dampingi Clarissa yang tersenyum dengan manisnya.
Saat berbincang-bincang dengan keluarga Argha, Clarissa tak henti-henti nya tersenyum agar bisa mencuri hati mertuanya tersebut. Namun, itu disadari oleh Vani yang melihat gerak-gerik Clarissa yang mempunyai maksud tertentu.
"Cla apa gak sebaiknya kamu pulang ini udah malam loh" ucap Vani mengusir Clarissa secara halus.
"Mungkin Argha akan anterin aku kak jadi aku tunggu Argha aja" ucap Clarissa dengan senyuman yang masih merekah di wajahnya nan cantik.
"Bangga sekali kamu mengatakan hal seperti itu" Batin Vani yang tidak suka dengan kehadiran Clarissa.
__________
Sedangkan di tempat lain seorang gadis manis yang tak lain adalah Kania tengah menunggu angkutan umum di halte bus. Namun, sudah hampir lima belas menit dia menunggu tak kunjung jua ada bus yang datang. Lalu tiba-tiba sebuah mobil mewah berwarna putih berhenti. Sambil membuka kaca mobilnya.
"Masuklah! Kamu bisa masuk angin jika terlalu lama di sini." Ucap seseorang dari dalam mobil yang tak lain adalah Vano.
Mau tidak mau Kania menerima tawaran Vano. Karena memang Kania sudah sangat lelah dengan aktivitas nya hari ini.
Di dalam mobil Kania dan Vano lebih banyak diam. Sampai tiba di rumah Kania pun Vano baru mengeluarkan suaranya.
"Nia besok kamu aku jemput ya" ucap nya tulus dengan senyuman yang tersungging di wajah nya yang tampan itu.
"Maaf Van mungkin besok aku akan berangkat bareng mamah" ucap nya membalas senyuman Vano.
Vano hanya mengangguk mengerti dengan penolakan Kania akan ajakan nya.
"Makasih ya udah anterin aku" ucap kania yang beranjak keluar dari mobil vano.
"iya" ucap Vano dengan senyum tulus nya.
"Nia" panggil seseorang yang berjalan menuju tempat dimana Kania berada. Orang tersebut tak lain ialah mamah nya Kania bu Rani.
"Mamah" ujar Kania yang langsung meraih tangan mamahnya untuk bersalaman.
"Loh temannya kok gak di ajak masuk?" tanya bu Rani yang sudah mengetahui kalau yang mengantar Kania pulang ialah Vano.
Bu Rani memang sudah mengerti tentang hubungan kania dan Vano. Sebab setiap ada masalah Kania selalu mencurahkan isi hatinya kepada Allah dan juga mamahnya itu.
"Gak usah tan Vano lagi ada urusan" jawab Vano sedikit sungkan.
"owh gitu, ya udah kamu hati-hati ya" ucap bu Rani yang mempersilakan Vano pergi.
Vano pun pamit dan melajukan mobil nya ke sebuah perusahaan yang tak lain perusahaannya sendiri ANGGIA group karena memang ada dokumen yang harus di ambil langsung oleh nya.
______________
Setelah cukup lama berbincang-bincang dengan keluarga Argha akhirnya Clarissa di antar pulang oleh sopir yang telah di suruh oleh bu Vanti untuk mengantar Clarissa.
"Pak langsung antar Clarissa ke rumahnya ya pak!" perintah bu Vanti yang membuat Clarissa sedikit jengkel.
"Baik nyonya" ucap sopir sambil memberi hormat pada nyonya nya itu.
"kenpa harus sopir sih yang anter aku, aku kan pengen berduan sama Argha" batin Clarissa jengkel.
***
Keesokan paginya Kania sudah siap untuk pergi ke tempat kerjanya. Tapi tak lupa ia sarapan sebelum berangkat kerja. Di meja makan.
"Mah Nia berangkat bareng mamah ya" ujarnya dengan mulutnya yang masih berisi makanan.
"Iya nanti mamah anterin" ucap bu Rani yang geleng-geleng dengan kelakuan Kania yang masih kekanak-kanakan.
"Mah mungkin papah malam ini pulangnya telat. Jadi gak usah nungguin papah ya" ucap pak Andika pada buk Rani yang dijawab dengan anggukkan oleh bu Rani.
Setelah selesai sarapan merekapun bersiap menuju tempat kerjanya masing-masing. Kebetulan jalan menuju tempat kerja Kania dan bu Rani sama jadi bu Rani mengantarkan Kania terlebih dahulu. Sedangkan tempat kerja pak Andika berlawanan arah dari tempat kerjanya Kania dan Bu Rani.
__________
Sedangkan Argha pagi ini ada meeting penting jadi dia berangkat duluan dan tidak sarapan dengan Vani, bu Vanti dan pak Rivan.
Di meja makan.
"Pah Mah menurut aku Clarissa gak cocok deh jadi istrinya Argha" ucap Vani menghilangkan keheningan yang sedari tadi membuatnya bosan.
"Ya menurut papah ya gitu juga. Papah gak suka dengan cara dia berbicara dengan kita" ucap pak Rivan mengajukan agumennya.
"kalau menurut mamah gimana?" tanya Vani sambil mengunyah makanannya.
"Mamah sih udah tau dia itu seperti apa. Jadi mamah nunggu pendapat dari kalian aja. Eh tau-taunya pendapat kita sama" jawab bu Vanti cengingisan melihat ekspresi putri dan suaminya itu terkejut dengan jawaban yang di ucapkan oleh bu Vanti.
"Maksud mamah?" tanya Vani dengan ekpresinya tak percaya dengan ucapan mamahnya itu.
kemudian bu Vanti menjelaskan apa yang di ketahuinya tentang Clarissa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
re
Like dulu
2021-06-02
1