Gedung utama Universitas Santara selalu sibuk di pagi hari. Mahasiswa lalu-lalang dengan segelas kopi dan mata setengah terbuka.
Naviro Wingson berdiri di depan papan pengumuman, hoodie hitamnya ditarik menutupi sebagian wajah. Di tangannya, ada poster hasil coretan tangan:
naviro alfaris
STOP KEKUASAAN SEMU. MAHASISWA BUKAN BUDAK KEPENTINGAN.”
Alvaro dirgantara
"Lo suka cari masalah ya."
naviro alfaris
Masalah enggak datang karena gue. Masalah dateng karena yang di atas terlalu nyaman
Langkah kaki mendekat.
Alvaro berdiri di sebelahnya, cukup dekat buat Naviro ngerasain hawa dinginnya.
Alvaro dirgantara
Lo nempelin propaganda ini di atas surat resmi BEM. Gak banyak yang berani ngelakuin itu
Naviro baru noleh, menatap lurus ke arah Alvaro.
Tatapan mereka saling tantang.
Sama-sama gak mundur. Sama-sama top vibes.
naviro alfaris
Terus? Mau lo copot? Silakan. Tapi lo harus liat gue pasang yang baru besok."
Alvaro dirgantara
Gue gak bakal copot... Tapi lo bakal bayar harga buat itu."
naviro alfaris
bayar?
Alvaro dirgantara
liat aja nanti
naviro alfaris
Gua ga peduli mau semahal, sebanyak apa Lo bakal minta bayar
Alvaro dirgantara
Sayang nya gua ga minta duit buat bayaran nya
Alvaro makin mendekat dan membuat naviro nempel di papan pengumuman. Sampai naviro bisa ngerasain nafas alvaro
naviro alfaris
terus Lo minta bayaran apa?
Alvaro mendekat kan bibir nya dan hampir mengenai bibir naviro
Comments