"Papah sama Mamah mau ngomong," ucap Fina.
Richo pun tidak jadi pulang ke rumah nya.
Mereka kembali duduk di sofa, dan juga ada cemilan serta minuman di atas Meja.
"Ric Papah sama Mamah ingin sekali kamu cepat menikah nak, kami sudah tua kami ingin sekali menimang cucu," ucap Fina dengan serius.
"Tapi Richo belum kepikiran sampai sana Mah, dan juga belum ada yang tepat di hati Richo," ucap Richo.
sambil menatap wajah mamah nya.
"Mamah sudah tentukan siapa yang akan menjadi istri kamu. Priska! dia anak yang baik, cantik dan juga sopan," ucap Fina.
"Richo tidak setuju dengan Priska Mah kita juga baru kenal, jadi biarkan Richo cari sendiri Mah," Tolak Richo.
"Sampai kapan Richo? umur kamu sudah cocok menikah bahkan sudah lebih cocok, dari dulu kamu selalu bilang seperti ini, mamah ingin kamu segera menikah," ucap Fina.
"Udah Maah sabar dulu. kita kasih waktu seminggu untuk Richo berfikir keputusan kita," ucap Daniel.
"Richo akan membawa calon Richo sendiri Mah," ucap Richo Tampa berfikir.
"Ok, Mamah kasih kamu waktu seminggu. Kamu harus membawa calon kamu ke sini, kalau belum ada kamu harus menikah Dengan Priska," ucap Fina dengan tegas nya.
Richo pun terdiam.
"Huf, dari mana aku bisa bawa calon menantu buat mamah dalam jangka seminggu," batin Richo.
"Sementara yang dekat dengan ku, hanya ingin harta ku, bagaimana kalau Mamah dengan Papah tidak suka," batin Richo.
"Ya sudah Mah Richo pulang dulu, mamah sama papa jangan terlalu banyak fikiran yah," ucap Richo
sambil menyalim kedua tangan orang tuanya.
Dia keluar dari rumah tersebut
dan melajukan mobilnya.
Richo di dalam mobil hanya memikirkan permintaan orang tuanya.
Karena dia sangat pusing memikirkan hal itu. Richo memutuskan untuk ke club'malam, yang ternama di kota itu.
Dia menghubungi Nino agar menemani dia kesana,
mereka pun sampai di club tersebut.
Nino memesan Alkohol dan memesan ruangan VVIP karena jika Richo minum harus lah tempat yang nyaman dan dia tidak suka minum di keramaian seperti orang biasanya.
Mereka masuk ke satu ruangan.
Richo meminum habis minuman yang di pesan Nino tadi.
Tampa henti nya Richo meminum terus alkohol itu, Sekarang dia sudah merasakan sangat tenang, dia seakan melupakan masalah nya.
Dia mendengar kan dentuman besar music yang ada di ruangan itu.
Nino hanya bisa melakukan apa yang perintah kan oleh Richo, karena dia sudah melarang Richo, tapi Richo malah membentak Nino.
"Ada apa yang terjadi pada diri nya, kenal sampai harus seperti ini, dia terakhir mabuk sampai seperti ini, terakhir gara-gara tau Clara mantan kekasih nya selingkuh dan menghianati Richo," batin Nino.
Di fikiran Nino hanya rasa bingung apa yang terjadi pada sahabat nya sekaligus bos nya itu.
Di rumah Richo, Nia keluar dari kamar nya, dari tadi dia tidak bisa tidur karena Richo belum juga pulang.
"Kenapa jam segini pak Richo belum pulang yah?" Batin Nia sambil melihat ke arah pintu utama rumah itu.
Nia turun ke lantai bawah menunggu majikan nya itu pulang, dia melihat jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam.
Di club Nino hanya bisa memerhatikan Richo saja tanpa meminum satu gelas alkohol itu.
"Antar kan saya pulang," ucap Richo dengan suara serak dan tatapan sendu.
Nino tidak banyak protes dia langsung membantu Richo berjalan.
Namun sebelum keluar dari club' itu Nino terlebih dahulu membayar tagihan Minuman yang Richo minum tadi.
Mereka masuk ke mobil Richo.
Nino dan mendudukkan Richo di samping tempat duduk kemudi.
Nino pun memutari mobil tersebut, dan dia segera melajukan mobil ke rumah Richo.
Tidak beberapa lama Mereka sampai di rumah Richo.
Nino membopong tubuh tinggi Richo ke teras rumah nya.
Nia mendengar suara mobil dari luar.
"Mungkin itu pak Richo. kenapa sudah larut malam begini dia baru pulang," batin Nia.
Nia membuka pintu rumah, dan melihat ada dua pria berjalan ke arah Rumah itu.
Betapa terkejutnya Nia ketika melihat majikan nya itu berjalan di Bantu oleh Pria yang tak kalah ganteng dari nya.
"Apa yang terjadi pada pak Richo Tuan?" tanya Nia Cemas.
"Cerita nya panjang, ayo bantu saya bawa Richo ke dalam," ucap Nino.
"Biar saya bantu Tuan," ucap Nia dan membantu dari sebelah tubuh Richo.
Mereka membawa Richo ke kamar nya.
Flash back..
Saat Nia membuka pintu rumah
Nino kaget karena setahu nya Richo tinggal sendiri, dan sama sekali tidak mempunyai Pelayan.
"Dia siapa?" batin Nino.
"Apa mungkin Richo ada perempuan simpanan, ah tidak mungkin, seperti nya dia tidak wanita seperti itu." Batin Nino memerhatikan penampilan Nia.
Dia ingin bertanya pada Nia, tapi karena keadaan nya tidak tepat, dia pun mengundurkan niat nya.
Flash back off...
Richo sudah berada di kamar nya.
Nia mengantarkan Nino kedepan, dan di waktu itu lah Nino bertanya pada Nia.
"Kamu siapa nya Richo?" tanya Nino pada Nia.
"Saya di sini kerja Tuan, saya sudah empat hari disini
nama saya Nia Tuan," jawab Nia dengan sopan.
"Oohh kenalkan nama saya Nino sahabat Richo,
tidak usah panggil pak atau tuan, panggil saya kakak saja, saya masih muda," ucap Nino sambil tersenyum genit.
"Oh Iyah tu ,,,,. eh Iyah kak," ucap Nia terbata - bata
Nino pun tersenyum.
"Oh Iyah kak apa yang terjadi pada pak Richo?" tanya Nia.
"Dia tadi Habis minum-minuman keras," ucap Nino.
"Oohh berarti pak Richo mabuk?" tanya Nia polos.
Nini mengangguk kan kepalanya menandakan
iyah.
"Gadis ini polos banget sih, dia mana Richo mendapatkan nya, kenapa dia tidak ada cerita apa-apa pada ku!" batin Nino.
"Ya sudah saya pulang dulu yah, sudah jam Dua malam," ucap Nino.
"Oh Iyah kak, hati-hatilah," ucap Nia.
Nino melajukan mobil milik Richo.
Nia masuk kedalam dan menutup pintu, dia berniat ingin segera tidur lagi.
Karena dia sudah ngantuk dan lelah.
Namun sebelum Dia ke kamar nya dia melewati pintu kamar Richo yang terbuka.
Nia pun masuk ke dalam niat ingin melihat kondisi Richo.
dia berniat untuk membuka sepatu Richo dan membuka Jaket yang Richo kenakan sekarang.
Nia berhasil membuka sepatu Richo,
Giliran membuka jaket Richo agar tidur Richo bisa lebih nyaman dan Jaket nya sudah sangat bau.
Tiba-tiba Richo memeluk Nia saat Nia mulai membuka kancing jaket Richo.
Nia kaget, karena sekarang dada nya sudah bersentuhan dengan dada bidang Richo.
"Clara aku Sangat mencintai mu," keluar dari mulut Richo. dengar suara khas mabuk nya.
"Clara?" ucap Nia.
Nia pun ingin beranjak dan melepaskan pelukan Richo, namun semakin dia bergerak Richo semakin mempererat pelukannya.
Nino baru saja sampai di apartemen miliknya
dia teringat Nia.
"Seperti yah aku harus menanyakan langsung pada Richo," ucap Nino.
Sebelum tidur Nino terlebih dahulu membersihkan diri nya di kamar mandi.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya, Jika ada saran tulis di kolom komentar dibawah yah.
like, komen dan vote sebanyak-banyak nya
terimakasih 🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
Lina aja
lanjut thor....semangat trus y
2023-12-07
0
fifa
koreksi Thor msh byk typo bergentayangan 🤭💪💪
2023-01-17
0
Osie
yg bikin aku heran kenapa hampir disemua cerita novel tokoh laki laki nya selalu terjebak dgn masa lali n suka ke club buat mabuk"an m main jalang
2021-10-14
0