Di kamar Richo, dia sudah siap membersihkan diri nya,
Pria itu menyenderkan kepalanya di sandaran tempat tidur nya.
Dia meraih handphone Yang berada di atas nakas Tepat di samping tempat tidur nya.
dia mengutak Atik handphone nya.
Sementara di kamar Nia. dia sedang mengeringkan rambut nya dengan handuk kecil dan duduk depan meja rias yang ada di kamarnya.
Detelah selesai dia pun keluar dari kamar niat ingin
melihat-lihat sekitar rumah itu. Nia pun keluar Dari kamar nya dia turun kelantai bawah, dia tidak melihat ada siapa-siapa di sana.
Dia pun bingung kemana penghuni rumah ini.
"Apa pak Richo tidak memiliki orang tua
atau keluarga?" batin Nia.
Sambil menelusuri rumah tersebut, dan pandangan Nia tertuju pada taman bunga yang ada di luar, dia pun melihat-lihat setiap sudut bangunan rumah itu yang selalu membuat dia takjub.
"Kau sedang apa?" tanya Richo yang tiba-tiba datang dari belakang nya.
Nia kaget.
"Saya sedang melihat-lihat sekitar sini pak,
apa ada yang bisa saya bantu pak?" tanya dengan sopan.
"Buatkan saya kopi antarkan ke kamar saya," suruh Richo Dengan nada Datar.
Dan membalikkan tubuhnya kembali ke kamar nya.
"Hufff, ganteng-ganteng kok seperti Es batu yah," batin Nia mengatai majikan nya itu.
Dia segera ke dapur membuat kopi untuk Richo.
Nia mengetuk pintu kamar Richo tapi tak juga di buka.
Nia mengetuk lebih keras , dan pintu pun di buka.
"Permisi pak saya ngantar kopi bapak," ucap Nia.
"Letakkan di atas meja, dan keluar lah," ucap Richo.
Nia segera pergi dari kamar Richo Setelah dia meletakkan kopi di atas Meja.
Jam menunjukkan pukul delapan malam,
setelah lama bergulat dengan laptop nya.
Richo pun merasakan perut nya sangat lapar.
Karena makan di restoran tadi dia tidak terlalu banyak,
Richo segera keluar dan turun ke arah dapur.
Dia melihat tidak ada makanan yang bisa di makan,
hanya ada bahan makanan yang harus di masak, Richo kembali naik ke atas menuju kamar pembantu nya itu,
dia mengetuk pintu kamar Nia sedikit keras.
Nia yang mendengar ketukan itu dia pun langsung membuka nya.
"Ada apa pak Richo malam-malam mencari ku? " batin Nia.
"Buatkan saya makan," ucap Richo dengan singkat
dan langsung meninggalkan Nia yang menundukkan perintah majikannya itu.
"Ya ampun, Aku lupa untuk masak untuk pak Richo," ucap nya sambil menepuk jidat nya.
Dia langsung bergegas ke dapur untuk memasak,
Nia memang sangat pandai kalau masalah masak-memasak atau bersih-bersih, dia sudah di ajarkan sejak kecil oleh ibu dan ayah nya, dia sudah terbiasa.
Dia memeriksa kulkas dia memilih sayuran dan yang lain untuk di masak.
Sementara Richo duduk di sofa ruang tamu
sambil memainkan handphone nya.
Masakan Nia pun selesai, dia menghidangkan makanan di meja.
"Pak semua nya sudah masak dan sudah saya sajikan di meja makan," ucap Nia dengan sopan.
Richo menuju meja makan dan mengamati masakan Nia ,
"Aku tidak yakin bocah ceroboh itu pandai masak," batin Richo.
Dia mulai menyendok kan nasi dan sayur serta ikan ke piring nya, Richo dengan ragu dia mulai menyuapi nasi serta lauk nya ke dalam mulut nya.
"Ternyata dia pandai juga masak, bahkan ini sangat beda dari makanan yang selama ini aku makan," batin Richo.
dia pun mulai melahap makanan yang ada di atas meja sampai habis.
Sementara Nia baru saja tiba di meja makan.
sehabis membersihkan dapur bekas dia masak tadi.
Richo selesai makan.
"Lain kali kau harus lebih belajar lagi kalau masak, masakan mu kurang enak," ucap Richo pada Nia.
"Baik pak," ucap Nia sambil menunduk kan Kepala nya.
"Katanya tidak enak tapi habis semua," batin Nia sambil memerhatikan piring Serta mangkuk yang kosong.
Richo pergi dari meja makan ke ruang kerja nya untuk bekerja lagi.
Nia segera membersihkan meja makan, setelah selesai dia kembali ke kamar nya, untuk istirahat karena besok dia ada jadwal kelas pagi.
Nia membaringkan tubuhnya di kasur empuk kamar nya, tidak butuh waktu lama akhirnya datang dia pun tertidur.
Sementara Richo dia masih sibuk dengan laptop nya.
handphone Richo berbunyi, tanda ada panggilan
"Halo Pah," ucap Richo.
"Halo Richo maaf Papah mengganggu istirahat mu, Besok Papah dan Mamah minta kamu untuk datang ke sini!" ucap Daniel.
"Baik lah Pah, Besok Malam aku akan ke sana!" ucap Richo
Richo sudah tau apa maksud Daniel memintanya untuk datang ke rumah nya.
Orang tua nya akan selalu berusaha untuk mengenal kan Richo dengan putri-putri teman mereka.
Richo mulai menguap dia pun kembali ke kamar nya dan membaringkan badannya di kasur empuk milik nya.
Keesokan harinya.
Gadis cantik yang tidur memeluk bantal guling itu pun bergeliat Ketika alram handphone nya bunyi.
Nia langsung bangun Ketika Melihat jam sudah menunjukkan pukul lima pagi.
Nia yang masih berusaha mengumpulkan nyawanya perlahan dia berjalan ke kamar mandi.
Setelah selesai Membasahi wajah nya agar lebih segar dia pun turun ke lantai bawah untuk masak.
Hari ini dia harus masak pagi sekali karena dia jam tujuh sudah harus di kampus.
Habis masak dia membersihkan rumah majikannya itu dan merapikan nya.
Nia kembali ke dapur untuk membuat kan dua gelas susu untuk dia dan majikan nya, dia meletakkan satu di atas meja makan dan satu lagi dia minum sampai habis.
Jam pun menunjukkan pukul 06:20 Nia dengan cepat langsung mandi dan bersiap-siap berangkat ke kampus.
Nia memakai baju Dres warna pink dan polesan make up tipis membuat dia cantik natural.
Dia bergegas berangkat menuju kampus nya menggunakan angkutan umum.
Richo yang di kamar nya baru saja bangun, dan langsung melihat jam pada Handphone nya.
Richo meraih handuk yang tergantung di depan pintu kamar mandi, dia masuk kamar mandi melaksanakan ritual mandi nya.
Dia telah selesai mandi dan langsung saja dia bersiap-siap untuk berangkat ke kantor, dia mengenakan jas formal nya yang sangat pas di badan kekar nya.
Richo menuruni anak tangga, sebelum dia turun dia melihat kearah kamar Nia.
"Apa dia jam segini belum bangun, dasar bocah ceroboh," rutuk Richo.
Richo telah sampai di bawah dan melihat semua sudah bersih dan rapi, dia berjalan melihat meja makan Sudah ada satu gelas susu masih hangat.
Dia segera meminum nya dan melihat tudung nasi sudah ada makanan dan Richo pun langsung menelan air ludah nya.
Mengingat rasa masakan Nia yang sangat enak,
Richo pun mulai kecanduan masakan Nia.
Dia langsung menyambar piring di atas meja
dan melahap makanan yang tertata rapi itu.
"Gadis itu dimna? apa dia sudah berangkat ke kampus?
sepagi inikah dia berangkat? ah ya sudah lah," ucap Richo.
Setelah selesai makan Richo pun keluar dari rumah nya, sementara supir Richo telah menunggu di luar.
Mereka pun menuju perusahaan Ahmadiyah yang lumayan berjarak jauh dari rumah Richo.
Nia sampai di kampus dan melihat sahabatnya Bela sedang sendiri dan termenung.
"Kamu kenapa Bel?" tanya Nia Berdiri di dekat Bela.
Bela baru menyadari kehadiran Nia.
Terimakasih teman-teman sudah mampir
jangan lupa kasih saran yah teman.
😌🙂🙂🙂🙂🙃🙃🙃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 255 Episodes
Comments
Lina aja
👍👍
2023-12-02
0
Emi Herlina Isyant
terlalu banyak kata "dia"
2022-09-03
0
ayu imute
kadang sangking keenakan baca,sampe lupa buat like,.mav ya thoor.
2022-03-24
0