Love You In The Second Round [HEEHOON] BXB
Tekanan hangat
Lee Heeseung
"ada yang sakit?"
Lee Sung Hoon
"tidakk ... "
Lee Heeseung
"baguslah, kembali ke paviliun. Di luar sedang ada pertemuan, akan sangat beresiko jika orang hamil seperti mu berkeliaran"
Lee Sung Hoon
"baik, aku akan kembali ... Maaf untuk yang tadi"
Lee Heeseung
"baiklah, lupa kan itu. Istirahat lah lebih banyak, jika mendengar suara minta tolong panggil aku. Jangan malah menghajar nya sendiri sampai babak belur"
Lee Sung Hoon
(//////////)
Lee Sung Hoon
"i-iyaa ... "
Lee Heeseung
"pengawal, antar permaisuri sampai paviliun."
Pengawal
"baik yang mulia"
Sung Hoon berjalan kembali ke paviliun. Sementara Lee Heeseung dan Jongseong melanjutkan percakapan penting mereka
Park Jungwon
"uwonnn bosenn ... Heyyy masaa uwon ga bolehh mainn??"
Pengawal
"maaf nyonya, tapi tuan park melarang anda keluar dari kawasan istana Lee"
Jungwon menggrutu, ia tak bisa bermain main dengan siapapun di sini
Tatapnya teralih ketika melihat seseorang yang di kenalnya dari kejauhan
Park Jungwon
"unggg??!!, ituu kakaa yang tadii ... "
Park Jungwon
"k-kaakaa nya pegiii ... Uwon mau ikuttt!!"
Park Jungwon
*hendak mengejar
Pengawal
"YANG MULIA!!, ANDA DI LARANG PERGI KE MANA MANA"
Park Jungwon
"tidakkk!!, aku hanya ingin menemui kakak cantikkk ... H-hiksss, kaa jaaayyyyy~"
Lee Heeseung
"bukankah itu suara istri mu?"
Park Jeongseon
"kau benar, tunggu sebentar. Aku harus mengeceknya"
Park Jeongseon
"Ada apa ini??"
Park Jungwon
"h-hiksssss ... Kaa jayyennnn ... Uwonn mauu main sma Kaka cantikkk, h-hikssss ... K-kaaa~"
Park Jeongseon
"sutttt, sutttt, udah yaa maniss ... Mana Kaka cantik nya??, uwon mau kemana??"
Park Jungwon
"ituuu ... Yang ituuuu "
Kaka cantik yang di maksud uwon
Park Jeongseon
"????, hey Lee Heeseung. Apa kau bisa kesini sebentar"
Park Jeongseon
"uwonnn, boleh main ke sana tapi izin ke ka Heeseung nya ya??"
Park Jungwon
"k-kaa leee ... uwonn mauu main smaa Kaka cantikkk, h-hikssss .... Uwonn bolee main sama Kaka cantikk??"
Lee Heeseung
"Kaka cantik?"
Park Jeongseon
"liat ke arah pintu paviliun"
Lee Heeseung
*maksud jungwon itu .... Dia?*
Lee Heeseung
"maksud uwon Kaka yang tadi sama ka Lee?"
Park Jungwon
"iyaaa ... uwonn mauu smaa Kaka cantikk"
Lee Heeseung
"yaudah bolehh, tapi nnti kalo kaka cantiknya capek ga boleh di paksa oke??"
Park Jungwon
"iyaaaa, uwonn ngertiii ... Makasii ka lee!!!"
Lee Heeseung
"iyaaaa ... sna samperin Kaka cantiknya"
Park Jungwon
"iyaaa, dadaaa jayyennn ... "
Park Jeongseon
"dadaaa synggg ... "
Park Jungwon
*lari ke arah hoon
Pelukan mengikat Hoon, liriknya tenang ke arah belakang
Lee Sung Hoon
"hmmm??, hallo kucing kecil ... Kamu kenapa bisa di sini??"
Lee Sung Hoon
*tersenyum ramah
Park Jungwon
"uwonn mauu smaa Kaka cantikk~"
Park Jungwon
*meluk tangan hoon
Lee Sung Hoon
"hmmm?, maksud kamu Kaka cantik itu aku??"
Lee Sung Hoon
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, kamu udah izin ke tuan park kucing kecil???"
Park Jungwon
"udahhhh!!, kataa jayyennn ... uwonn bolee main sama Kaka cantikkk"
Lee Sung Hoon
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, oh yaaa?? ... "
Park Jungwon
"unggg!!!, kaa Lee juga bilang uwon bolehh main sama Kaka cantikkk. Tapi kalo kaka cantik capee, ka Lee bilang ga boleh di paksa~"
Lee Sung Hoon
*ka Lee?, maksudnya Lee Heeseung?*
Lee Sung Hoon
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, kamu lucu banget sii ... Klo gtu ayo masuk, anggap aja rumah sendiri"
Park Jungwon
"hihikkkk, makasii kaaa ... "
Park Jungwon
*ngintilin hoon
Hoon memasuki paviliunnya, mengajak nyonya kecil di sampingnya berkeliling di sekitar paviliun
Park Jungwon
"hwaaaaa ... Tamannyaa bagusss, uwon sukaaa"
Lee Sung Hoon
"kamu suka bunga jugaa kucing kecill?"
Park Jungwon
"uwonn sukaa karena bunganya miripp kakaaa ... Cantikkk"
Lee Sung Hoon
*l-lucunyaaaaa~*
Lee Sung Hoon
"kamuu jugaa cantikk kucing kecil ... "
Lee Sung Hoon
"ohh iya, aku lupa memperkenalkan diri bukann??"
Park Jungwon
*ngangguk doang
Lee Sung Hoon
"Aku Lee Sung Hoon. Untuk saat ini, aku sebagai permaisuri di sini. Senang bisa berkenalan dengan mu nyonya kecil Park ... Anda sangat manis~"
Lee Sung Hoon
*tersenyum ramah
Park Jungwon
"ungggg, berartii kaka cantik istrii kaa Lee ???"
Lee Sung Hoon
"benar kucing kecil ... "
Hoon menggandeng tangan jungwon dengan lembut. Layaknya sedang membawa adiknya sendiri
Lee Sung Hoon
"kucing kecil ... Kamu mau kemana lagi??"
Uwon tak menjawab, ia malah memaku pandangnya pada wajah sung hoon
Lee Sung Hoon
"ada apa hmmm??"
Park Jungwon
"kakaa ... Kaka istirahat yaaa??, kakaa capee kann??"
Lee Sung Hoon
"hmmm?, engga terlalu kok uwonn ... uwon tenang aja yaaa??"
Park Jungwon
"i-iyaaaaa ... k-kakaa ... Uwonn mau istirahat bentar"
Lee Sung Hoon
"iyaaa ... kita ke teras depan yaa??"
Hoon berbincang kecil dengan uwon. Menunggu Jay datang untuk menjemput istri kecilnya
Pelayan Yoonhee
"nyonyaaa??"
Lee Sung Hoon
"Yoonhee?, ada apaa?"
Pelayan Yoonhee
"tuan Lee memanggil anda"
Lee Sung Hoon
"t-tuan Lee??"
Pelayan Yoonhee
"i-iyaa ... "
Pelayan Yoonhee
*nyonya kayanya takut ...*
Pelayan Yoonhee
"nyonyaa, saya akan menemani anda ... "
Lee Sung Hoon
"baiklah ... kucing kecill, kamu mau ikut ??"
Park Jungwon
"iyahhhh, uwonn mauu ketemu ka jayyennn~"
Hoon kembali menggandeng tangan uwon. Membawanya ke paviliun tempat Lee Heeseung dan Park Jongseong berada
Lee Heeseung
"sepertinya dia sudah datang ... "
Pintu kayu di geser, memperlihatkan sosok di belakangnya yang sedang menunggu
Lee Sung Hoon
"salam yang mulia, saya datang atas panggilan anda ... "
Lee Sung Hoon
*memberi hormat
Lee Heeseung
"kemari lah ... Ada yang harus saya bicarakan dengan mu"
Park Jeongseon
"aku akan keluar, kalian bicaralah terlebih dahulu. Permisi"
Jongseong meninggalkan ruangan, hanya ada Sung Hoon dan Heeseung di ruangan itu. Juga seorang kakek' yang duduk berhadapan dengan Hoon dan Hee
Lee Sung Hoon
*i-ini siapa?*
Lee Heeseung
"aku rasa kamu bingung. Dia tabib dari negri sebrang, aku memanggilnya untuk mengawasi mu"
Lee Sung Hoon
"m-mengawasi ku??"
Lee Heeseung
"ya, dia datang atas printah ku ... "
Lee Sung Hoon
"hunggg??, tapi kenapa?. Apa ada yang salah?"
Lee Sung Hoon
*menatap bingung ke arah hee
Lee Heeseung
"apa kamu lupa?, kamu sedang mengandung keturunan Lee sekarang. Harusnya sudah hal yang lumrah jika aku menyediakan tenaga medis untukmu, jaga' jika terjadi sesuatu nantinya"
Lee Sung Hoon
" .... t-tapi, tabib istana sudah ada ... Kenapa memanggil lagi?, bukankah itu-
Lee Heeseung
"aku melakukannya karena menghawatirkan istri dan bayi ku ... Apa kamu keberatan dengan itu?."
Hoon menatap cepat, apa yang barusan ia dengar?. Apa sekarang ia punya gangguan pendengaran?
Pelayan Yoonhee
*OH ASTAGAA, AKU AKAN MELELEH DI SINIII!!!. PANASSS SEKALIII, HUAAAAAA .... NYONYAA AKU IRI OADAA MUUU*
Pelayan Yoonhee
(/////////)
Lee Sung Hoon
"t-tidakk ... H-hanya saja i-ituu sedikit berlebihan ... "
Lee Sung Hoon
*h-harusnya dia orang yang kejam. Kenapa malah sebaliknya?!, ada apa dengan malaikat itu?. Kenapa Informa sangat berbalik arah seperti ini?!!*
Lee Heeseung
*berlebihan?, dia mengatakan ini berlebihan?. Apa kamu benar benar ingin menjauh dari marga lee?, Park Sung Hoon ???*
Lee Heeseung
"berhenti mengatakan omong kosong, aku membenci hal yang menentang dengan perintah ku."
Tabib Kim
"yang mulia permaisuri ... Izinkan saya memperkenalkan diri ... "
Lee Sung Hoon
"i-iya ... "
Tabib Kim
"saya kim Nan - hee, yang mulia bisa memanggil saya 'tabib Kim' agar lebih mudah"
Lee Sung Hoon
"baikkk ... mohon bantuannya, tabib Kim ... "
Tabib Kim
"dengan senang hati yang mulia ... "
Lee Heeseung
"tabib ini yang akan memantau kondisi mu setiap harinya, jadi tidak perlu khawatir tentang itu"
Lee Sung Hoon
"baiklahh ... Terimakasih atas perhatian mu, yang mulia ... "
Lee Heeseung
*panggilan formal?, bukankah dulu dia memanggil ku Heeseung?*
Lee Heeseung
"hmmm ... Kamu akan di periksa sebentar, apa tak masalah?"
Lee Sung Hoon
"s-sekarang?"
Lee Heeseung
"benar, apa ada yang salah??"
Lee Sung Hoon
"t-tidak ... "
Tabib Kim
"kalau begitu, nyonya sebaiknya berbaring ... "
Lee Sung Hoon
"i-iyaaa ... "
Hoon hendak berpindah ke kursi panjang di sebelah, tapi tangan hee menahannya
Lee Sung Hoon
"a-ada apa??"
Tabib Kim
"nyonya, lebih baik anda tidur di pangkuan yang mulia Lee ... "
Lee Sung Hoon
"h-huhhhh?!!, a-apaaa? ... "
Lee Heeseung
*CK, cmn tdr. Kau menolak ku sampai seperti itu Park?!*
Lee Sung Hoon
"e-eummmm ... "
Hoon menoleh ke arah hee, berharap ada jawaban dari suaminya
Lee Heeseung
*wajah kebingungannya bisa membuat ku gil@*
Lee Heeseung
"tidurlah, kenapa malah bengong?"
Lee Sung Hoon
*d-dia mau?, a-anehhh ... *
Hoonie membaringkan tubuhnya di pangkuan Lee Heeseung. Sementara Tabib bersiap dengan alatnya
Tabib Kim
"maaf yang mulia, saya izin memegang tangan anda"
Hanya anggukan dari Hoon. Wajahnya begitu tegang, menatap setiap gerak tabib di sebelahnya
Lee Heeseung
"jika takut jangan di liat, wajah mu pucat."
Hee menutup mata Hoon. Melarangnya untuk melihat lebih banyak
Lee Sung Hoon
"i-iyaaa .... "
Comments