Love You In The Second Round [HEEHOON] BXB
terlahir kembali
Lee Sung Hoon
"eungggggg~
shhhhhhh .... Gw dmna?"
Pelayan Yoonhee
"nyonyaaaa?!!!, anda sudah sadarrrrr ...."
Lee Sung Hoon
*nyonya?, lu gila ya?. Gw cwo ege*
Kepala pelayan Min
"TABIBBB NYONYA SUDAH SADAR, CEPATLAH KEMARI!!!"
Lee Sung Hoon
*kebingungan
Lee Sung Hoon
*siapa?, siapa yg sadar?, emng gw kenapa jirr??*
Tabib tadi masuk ke ruangan, dengan berbagai printilan yang Hoon sendiri tak paham itu apa. Tabib itu menekan nadinya, mencoba mencari sesuatu. Hoon yang tak paham hanya memandang setiap gerak tabib itu, dengan wajah kebingungannya
Tabib Kim
"kondisi nyonya sudah lebih baik, bayinya juga sehat"
Lee Sung Hoon
*WTF?!!, APE NIH?!!. BAYI!!!?*
Lee Sung Hoon
*makin bingung
Kepala pelayan Min
"syukurlah jika seperti itu"
Pelayan Yoonhee
"huaaaaaaa .... Syukurlah nyonyaa baik baik sajaaa~"
Lee Sung Hoon
*ini pada kenapa dah?, dramatis bngt kayanya*
Tabib Kim
"nyonya, anda harus perbanyak istirahat. Kondisi anda mungkin saja menurun jika terlalu banyak aktivitas"
Lee Sung Hoon
"b-baik ... Saya mengerti"
Tabib Kim
"kalau begitu saya permisi"
Kepala pelayan Min
"akan saya temani tabib"
Kepala pelayan dan tabib sudah pergi, tinggal Gadis dengan pakaian sederhana dan sung hoon di kamar. Gadis itu sibuk membereskan kamar, dia terlihat sangat rajin. Sementara Hoon masih mencoba mencerna semuanya, ia merasa ada sesuatu di perutnya. Tapi ia tetap tak ingin menerima fakta jika itu bayi
Lee Sung Hoon
*ga, pasti gw kurang b4b. Makanya kembung*
Lee Sung Hoon
*positif thinking yg di paksain
Hal aneh muncul, sekelebat cahaya seolah memberi Hoon ingatan tentang masalalu pemilik tubuh ini
Dalam ingatannya, Hoon memang sudah menikah. Dan sebelumnya sempat menerima kabar jika ia punya bayi, setelah hubungannya dengan sang raja muda
Pelayan Yoonhee
"NYONYAA SADARR"
Lee Sung Hoon
"shhhhhhhh~
S-sakittt .... "
Rintih Hoon sembari memegangi kepalanya, rasanya sangat sakit. Hoon membayangkan sakitnya seperti di t*suk jarum di kepalanya
Pelayan Yoonhee
"n-nyonyaaa ... anda baik baik saja??~"
Lee Sung Hoon
"eunghhhh ....
b-bisa ambilkan saya minum??"
Pelayan Yoonhee
"b-baikkk!!, akan saya ambilkan nyonyaaa!!"
Lee Sung Hoon
*gw kenapa sihh ... rasanya kepala gw ket*suk jarum oprasi*
Pelayan tadi datang dengan wajah paniknya, memberikan segelas air pada hoon
Lee Sung Hoon
" .... terimakasihh ... maaf aku membuatmu khawatir~"
hoon tersenyum kecut, tampak ia masih kesakitan
Pelayan Yoonhee
"tidakk nyonyaaa ... Sudah tugas sayaa untuk menjaga andaaa~"
Ucap gadis manis itu, tangan kecilnya menggenggam tangan Hoon yang ada di atas kasur. Berusaha memberikan semngat pada hoon
Pelayan Yoonhee
"nyonyaa haruss semangatt, nyonya ga bolehh nyerahh!!"
Lee Sung Hoon
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, iyaaa ... Makasi yaa??"
Pelayan Yoonhee
(///////////)
Pelayan Yoonhee
"i-iyaaaa ... D-dengan senang hatii n-nyonyaaa~"
Pelayan Yoonhee
*nyonya cantik bngtt, awhhhh ga kuatttt*
Lee Sung Hoon
"ungggggg~
hey gadis manis ... Bisa beritau nama mu??"
Mata Yoonhee membulat sempurna, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar
Pelayan Yoonhee
"n-nyonyaaa??, apa maksud anda?. S-saya Yoonhee ... Apa nyonya lupa??"
Lee Sung Hoon
"y-yoonhee?, .... "
Pelayan Yoonhee
*n-nyonya hilang ingatan??, ga ... Ga mungkin kaya gitu*
Pelayan Yoonhee
"n-nyonya, apa anda hilang ingatan??"
Lee Sung Hoon
"sepertinya begitu~"
Pelayan Yoonhee
" .... i-ini salah yang mulia!!. Iyaaa, salahnyaaa!!. Kalau nyonya lebih di perhatikan pasti ga ginii!!!"
Hoon kebingungan, siapa yang gadis ini maksud?. Yang mulia siapa??
Lee Sung Hoon
"Yoonhee ... Siapa yang kamu maksud??"
Pelayan Yoonhee
" n-nyonya??, apa nyonya lupa dengan suami anda sendiri?!!. ASTAGAAA BENCANA, BAGAIMANA INII"
Pelayan Yoonhee
*berlarian kesana kemari
Lee Sung Hoon
"h-heyyy ... tenang lah, bisa jelaskan lebih lanjut?. Aku masih tak mengingat semuanya"
Ucap Hoon mencoba menenangkan yoonhee
Pelayan Yoonhee
"bisaa!!, tentu saja bisaa nyonyaa!!"
Lee Sung Hoon
*gadis lucu*
Pelayan Yoonhee
"nyonya itu di jodohkan dengan yang mulia Lee karena garis tangan. Katanya, yang mulia harus menikah dengan Geer. Dan di kota ini hanya ada anda seorang Geer yang masih lajang, karena itu anda menikah dengan yang mulia Lee.
Tapi yang mulia Lee tidak suka dengan pernikahannya. Karena itu nyonya tinggal terpisah seperti ini dengan Yang mulia Lee. Harusnya kalian tinggal di tempat yang sama, tapii ....
Ahhh, tidak masalah nyonyaa!!. Dengan adanya keturunan dari nyonya nanti, perlahan Yang mulia Lee pasti akan datang kepada andaaa!!!"
Lee Sung Hoon
"kamu tau banyak ya ... Syukurlah ada gadis manis seperti kamu di sini"
Senyum hoon manis, karena ucapan tadi Yoonhee m4buk kepayang. Ia salting ga karuan
Pelayan Yoonhee
"N-NYONYA!!, A-ANDA H-HARUS MAKAN ... S-SAYA AKAN SIAP KAN!!, S-SAYA PERMISII!!!"
Lee Sung Hoon
"eungggggg??~
Dia kenapa .... "
Bosan menunggu Yoonhee kembali, Hoon hanya bisa berdiam Di tempat tidur. Sesekali ia rasakan ada sesuatu yang bergerak di perutnya. Perut itu terlihat kecil, tapi cukup untuk membuat Hoon merasa ada sesuatu di dalamnya
Lee Sung Hoon
"suutttttt, sutttttt ... no syngg .... "
Monolog Hoon di tengah kesunyian kamar. Tangannya dengan lembut membelai perutnya sendiri, seolah paham yang dikatakan hoon. Si kecil diam, tak membuat gerakan lagi. Hoon bernafas lega ... Ia bisa lebih santai sedikit sekarang
Pelayan Yoonhee
"nyonyaaaaaa!!, sayaa datanggggg~"
Pelayan Yoonhee
*penuh keceriaan
Lee Sung Hoon
"hallo ... Akhirnya kamu datang Yoonhee"
Lee Sung Hoon
*senyum ceria
Pelayan Yoonhee
"heheee, apa nyonya tauu?!!. Tadi saya bertemu dengan yang mulia Lee ... Haihhhhh, wajahnya sangat tampannnnn!!. nyonyaa sayaa irii dengan andaaaa~"
Lee Sung Hoon
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, bukankah kamu mengatakan dia jahat tadi??"
Pelayan Yoonhee
"e-ehhhhh ... I-iya juga ... "
Lee Sung Hoon
"ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ, sudah lah ... Bawa kemari makanannya, sepertinya bayi kecil ini sudah lapar"
Pelayan Yoonhee
"hwaaaaa ... Sangatt lucuuu, nyonyaa ini diaa makananyaaa"
Lee Sung Hoon
*mulai makan perlahan
Pelayan Yoonhee
*merhatiin hoon
Lee Sung Hoon
"kamu lapar hmm??"
Pelayan Yoonhee
"e-ehhhh bu-bukannnn nyonyaaa"
Lee Sung Hoon
"kenapa kamu menatapku seperti itu??, ada yang salah?"
Pelayan Yoonhee
"i-iyaaa ... N-nyonya biasanya ga banyak senyum. Tapi hari ini nyonya banyak senyum dari biasanya, nyonya juga tadi bilang 'bayi kecill' padahal sebelumnya nyonya mengatakan tak menginginkan 'bayi itu'"
Pelayan Yoonhee
*ke heranan
Lee Sung Hoon
"apa aku benar benar mengatakannya??"
Lee Sung Hoon
*tak percaya
Pelayan Yoonhee
"saya bersumpah nyonyaa ... "
Lee Sung Hoon
*syok dkit, sisanya syik syak syok*
Pelayan Yoonhee
*nyonya ga inget??*
Pelayan Yoonhee
"sudahhlahhh ... Lagipun itu sudah tak berlaku lagi, nyonya sudah berubah sekarangg ... Ya kannn??!!"
Lee Sung Hoon
" .... Iyaaa, kamu benar Yoonhee"
Hoon selesai dengan makanannya, waktunya Yoonhee mengembalikan tempat makan tadi ke dapur
Hoon kembali tinggal sendiri di kamar, tapi kali ini ia sibuk dengan buah-buahan yang Yoonhee berikan, "nyonyaaa haruss banyak makann buahhh, pastii bayinya sukaa!!. jadi ayoo makann buahh yang banyakkk" katanya. Hoon hanya mengiyakan ucapan Yoonhee, lagipun ia suka buah.
Merasa Yoonhee terlalu lama keluar, hoon berniat untuk keluar di sekitar kamar
Lee Sung Hoon
"eummmm ... Gmna klo jatoh, pasti bakal susah buat jalan ... "
Hoon ragu, tangannya masih berpegangan pada tembok. Sementara satunya mencoba menyeimbangkan tubuhnya
Mencoba beberapa langkah, sepertinya ini berhasil. Walau masih begitu pelan, setidaknya Hoon sampai di pintu depan kamarnya.
Pengawal
"nyonya Lee ... apa yang anda lakukan di sini?, anda harus banyak istirahat nyonya"
Lee Sung Hoon
"huhhh?, tenang saja ... Aku hanya ingin mencari udara segar, di dalam terlalu pengap ... "
Pengawal
"Baik, akan saya temanin nyonya"
Pengawal
Pengawal 2: "saya juga akan menemani anda nyonya ... "
Lee Sung Hoon
"baiklah jika itu mau kalian"
Balas hoon dengan ramah, dua pengawal tadi setia mengikuti jalan hoon. Sementara Hoon sibuk dengan dunianya sendiri, senandung merdunya mengiringi jalan jalan pagi mereka. Membawa Hoon ke kolam di ujung
Lee Sung Hoon
"hwaaaaa ... Ikannya sangat lucuu~"
Hoonie berniat untuk bermain dengan ikan itu. Mungkin karena kondisinya yang belum stabil, ia malah oleng ke belakang
Lee Sung Hoon
"a-ahhhhhh~"
Hoonie yang tersadar dengan genggaman di belakangnya, segera menoleh
Lee Sung Hoon
"k-kamuu .... "
Park Jaeyun
"hmmm?, kenapa?. Ga inget sma Kaka sendiri hmmm?"
Hal yang sama terulang kembali, sekelebat ingatan muncul kembali
Sekarang hoon ingat siapa yang ada di depannya ini
Lee Sung Hoon
"a-ashhhhhhh~"
Ringis Hoon memegangi kepalanya
Park Jaeyun
"hoonie??, gapapa?. Kepala kamu sakit??"
Lee Sung Hoon
"ungggghh~
G-gapapa hyungg ... "
Park Jaeyun
"kamu kalo masih lemes jangan keluar dulu hoon, bandel banget ya??"
Park Jaeyun
*narik hoonie ke pelukannya
Lee Sung Hoon
"m-maaf hyunggg~"
Park Jaeyun
"udahhh ... Gapapa, Hyung ke sini buat ngejenguk kamu"
Park Jaeyun
"gimana kabar ponakan hyungg??"
Park Jaeyun
*ngelus perut darat hoon
Lee Sung Hoon
"baik hyungg ... Kata tabib cuma perlu banyak istirahat"
Park Jaeyun
"tuhhhh ... Hyung bilang juga apa, banyakin istirahat"
Comments