Setelah menunggu beberapa lamanya silfia kembali ke tempat wanita itu berada. Silfia yang melihat kondisi cafe sedikit sepi lalu meminta izin pada Tari untuk istirahat sebentar.
saat Silfia kembali ke tempat wanita itu Silfia sedikit heran dengan lelaki yang duduk berhadapan dengan wanita itu (Bu rianti)
Silfia mulai mendekat.
"permisi Bu" Silfia menghentikan pembicaraan mereka
"eh Silfia, sini duduk dulu, apa kamu sudah tidak ada pelanggan?" tanya Bu rianti
"baik buk, sebenarnya ada tapi karna tidak terlalu banyak jadi saya meminta tolong pada teman saya untuk menggantikan saya sebentar saja" Silfia yang sudah duduk di samping buk rianti
"ouh baik lah" ibu Rianti
"Oia ini perkenalkan anak ibu Aldi firzi" ibu Rianti memperkenalkan lelaki yang ada di hadapan nya
lelaki yang bernama Aldi tersebut seketika melihat ibu nya saat sedang asik memain kan ponsel nya.
ibu Rianti memberi isyarat pada lelaki itu untuk berkenalan pada Silfia. dengan menggerakkan sedikit kepala nya ke kiri dan kanan.
"oh, perkenalkan saya Aldi firzi" sambil mengulurkan tangan nya
Silfia tidak membalas uluran tangan lelaki itu yang malah Silfia menyatukan kedua telapak tangan nya.
aldi yang tidak tau akan terjadi hal seperti itu, membuat wajah dingin nya menjadi orang yang kebingungan, sontak Aldi menggaruk punggung leher nya yang tidak gatal.
ibu Rianti tertawa melihat tingkah anak nya yang dingin bisa menjadi orang yang humoris
"kamu ni hhhhhh" tawa ibu Rianti mencairkan suasana.
Silfia ikut tertawa tetapi dengan sedikit suara.
"Oia Bu, saya mau nanyak ibu mau bicara apa ? Silfia
"oh ia," ibu Rianti berhenti tertawa dan mulai sedikit serius.
"maaf nak disini ibuk mau bertanya dulu sebelum masuk ke poin pembicaraan kita, pertama Tama apakah kamu sudah menikah?" tanya ibu Rianti
Silfia yang sedikit heran dengan pertanyaan wanita itu Silfia sedikit melebarkan mata nya, sedangkan Aldi mengerut kan kening nya.
"hmmm saya belum menikah Bu" Silfia
"apa kamu punya pacar? ibu Rianti
"mah kenapa mamah nanyak seperti itu". Aldi
"hustt mamah tidak nanyak Sama kamu Aldi" ibu Rianti
sontak Aldi diam.
"tidak buk, saya tidak mempunyai pacar" Silfia tersenyum
"nah kalau seperti itu cocok dong" ibu Rianti
"co cocok, maksut ibu?" Silfia
"maksut mamah cocok apa ? " Aldi
"hmm jadi gini silfia, langsung ke poin nya ya, ibu rencana mau menjodoh kan kamu dengan anaka ibu ini" ibu Rianti sambil menunjuk ke arah Aldi
Aldi yang sedang minum terkejut mendengrkan perkataan mamah nya itu, dan membuat dia terbatuk batuk
"Aldi kamu ni pelan pelan dong" ibu Rianti
"lagian maksut mamah apa ?" tanya Aldi
"ya iya mamah mau kamu menikah dengan silfi" ibu Rianti.
"tapi Bu, saya tidak bisa " Silfia
"kenapa fia, bukan nya kamu belum menikah.?" tanya ibu Rianti
"say memang belum menikah Bu tapi..." Silfia
"tapi apa alasan ibu menjodoh kan saya dengan anak ibu bukan kah kita Bru saja kenal Bu, maaf sebelum nya saya bertanya itu, tapi.." Silfia
"silfia memang ibuk baru saja kenal sama kamu tapi entah kenapa ibu merasa kamu itu memang pantas untuk anak ibu, kamu baik, saleha, dan ibu melihat itu dari kamu, " ibu Rianti
"tapi buk..." Silfia
belum selesai Silfia bicara Aldi memotongnya.
"gak bisa gitu dong mah mamah kan batu kenal dengan Silfia, kenapa mamah malah jodohin Aldi dengan by, bahkan Aldi tidak mengenal nya SM sekali" Aldi sedikit kesal
"tidak kenal? apa benar dia tidak mengenal ku?" gumam Silfia
"buk yang dikatakan anak ibu benar, saya juga tidak mengenal anak ibu" Silfia
"tapi, apa alasan kamu menolak, pasti bukan sekedar tidak kenal" Silfia
"sebenarnya saya sudah mempunya calon Bu, saya sudah menjalin ta'aruf atau perkenalan dengan seorang pemuda." Silfia sedikit merunduk
"tuh kan mah. dia saja sudah mempunyai. calon" Aldi
"diam kamu," ibu Rianti
"tapi mah?" Aldi
"husst." ibu Rianti sambil meletakkan jari telunjuk di bibir
"silfi? " ibu Rianti
"maaf Bu saya tidak bisa sungguh" Silfia
sambil berdiri menolak tawaran wanita itu, dan hendak meninggalkan ibu Rianti dan anak nya Aldi
"Silfia" panggil ibu Rianti dan ingin mengejar Silfia
tapi Aldi menahan sang ibu.
"sudah lah mah, dia juga tidak ingin" Aldi
"Aldi kamu bukan nya batu mamah untuk bujuk dia kamu malah manghalang mamah" ibu Rianti sedikit kesal.
"mah" Aldi
" kamu ni" ibu Rianti tiba tiba jatuh dan pingsan
"mah mah astaghfirullah mah Bagun mah" Aldi dengan kepanikannya
"mas itu ibu nya kenapa" tanya pengunjung lain di cafe itu
"ibu saya pingsan tolong batu saya bawak ke mobil. saya" Aldi yang mulai panik
sedang kan para pengunjung lain semakin ramai melihat wanita tua yang sudah jatuh dengan wajah pucata.
dan tak lupa ada beberapa pengunjung yang juga membantu ibu nya Aldi
"ayok ayok bantu," orang lain
Aldi yang juga ikut menggotong sang ibu menuju lantai bawah.sementara ada pengunjung lain yang membantu membawakan tas milik ibu rianti.
saat sudah berada di bawah dengan cepat mereka membawa keluar dan membawa nya ke dalam mobil, semua keryawan juga melihat nya termaksud Silfia dan Tari
"bukannya itu lelaki anak nya ibu rianti?... jangan jangan, apa itu ibu rianti," gumam Silfia
"ah tidak semoga bukan" lanjut Silfia sedikit bersuara sehingga sedikit tersebar oleh Tari yang berada di sebelahnya.
"kenapa fi?" tanya tari
"ah tidak ada" Silfia
"itu siapa ya" tari
Silfia hanya mengangkat bahu nya yang berarti menandakan Silfia tidak tahu. sementara mobil Aldi yang membawa ibu nya meninggalkan cafe
suasana yang ada di cafe kembali pulih.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Aas Tresnawati
mulai seru
2020-12-21
1
luluk
next
2020-11-08
2
Biba
mana sambungan nya ko gk bisa
2020-10-10
1