keesokan harinya matahari masih enggan menampakan sinar nya, Silfia dan teman lain yang berada di satu rumah sewa, sudah berberes beres rumah sewa mereka Silfia,dan Halimah sedang berada di dapur untuk memasak
sedangkan Karin dan Epa bertugas untuk bersih bersih. hari ini adalah hari weekend dimana tidak ada jadwal mata kuliah, sehingga mereka bisa bersantai di rumah seharian dan bisa juga pergi jalan jalan.
lain hal nya dengan Silfia yang harus tetap bekerja di cafe milik tari, hari weekend juga menyenang kan menurut Silfia, walau pun harus bekerja, tapi di situ lah Silfia dapat bekerja di siang sampai sore hari tanpa harus bekerja di malam hari.
setelah mereka selesai memasak dan bersih bersih rumah, mereka pun makan bersama. tak ada suara yang keluar karena mereka juga tau adab saat makan.
Silfia selesai makan nya deluan di banding kan teman temannya, Silfia langsung bersiap untuk pergi ke cafe. setelah selesai Silfia berpamitan ke teman teman nya untuk pergi.
sesampai nya di cafe SilFia berpapasan dengan tari yang dari arah atas cafe
"loh pagi pagi da ada di cafe ngapain tar?" Silfia
"OOO itu ad orang yang mau bertemu sama aku makan nya aku datang pagi pagi" Tari
"siapa emang nya?" tanya Silfia
"ada ibu ibu" Tari
"ngomong masalah apa?" Silfia kembali bertanya
"beliau mau mintak kerjasama bareng cafe gua," Tari
"kerja sama?" Silfia
"ia, jadi beliau punya hotel, jadi dia mau kalau untuk kayak makanan makanan gitu bisa pesannya di sini gitu kayak langganan gitu lah pokok nya" Tari
"lah beliau pilih cafe? kenapa?, bukan nya biasanya kalau hotel gitu kerjasama nya sama restoran gitu ya? Silfia
"nah itu bingung nya aku fia pas ibu itu mintak kerjasama nya sama cafe kita, tapi ya Uda lah gak papa juga, bukan nya bagus kan untuk cafe kita biar semakin laris" Tari
"Oia syukur deh Alhamdulillah " Silfia
"yauda aku mau keruangan ku dulu, Oia fi tadi beliau pesan jus terong Belanda kamu pesankan ya, " Tari
"okay" Silfia.
sementara Tari yang sudah pergi menuju ruangan nya, Silfia sudah mengganti pakaiannya dengan seragam kerja nya, dan sudah memesan pesanan yang di katakan tari untuk seorang wanita tadi
saat Silfia hendak pergi ke balkon atas untuk mengantar minuman, Silfia berpas Pasan dengan seorang lelaki yang hampir menabrak nya.
tetapi dengan sigap Silfia langsung bisa menghindari tabrakan itu. Silfia merapikan kembali gelas berisi minuman yang hampir tumpah.
sedang kan lelaki itu pergi setelah mengatakan maaf kepada silfia, silfia membalas dengan mengangguk tapi tidak melihat lelaki itu.
Silfia lanjut berjalan dan menaiki satu persatu anak tangga. dan sampai lah Silfia di balkon atas cafe. Silfia mencari meja no 21 saat sudah ketemu Silfia langsung menghampiri Sang pemilik pesanan itu.
"mari buk ini pesanannya" Silfia
"ia dek terima kasih" wanita itu
saat Silfia hendak pergi Tiba tiba wanita itu menghentikan langkah Silfia
"dek" panggil wanita itu
saat di panggil Silfia menoleh pada wanita itu, saat menatap wanita itu Silfia sedikit mengingat siapa wanita yang ada di hadapannya.
"buk Rianti?" Silfia
tertawa kecil " ia saya" ibu Rianti
"kamu apa kabar?" tanya ibu Rianti
"Alhamdulillah baik buk, ibuk sendiri bagaimana" silfia
"alhamdulillah ibuk juga baik, kamu kerja di sini?" ribu Rianti
"Alhamdulillah. ehmm ia buk saya kerja di sini!" Silfia
"loh buakn nya kamu masih kuliah?" ibu Rianti
"ia buk saya memang masih kuliah, tapi saya juga bekerja sambilan buk, ya untuk bantu uang kuliah aja buk" Silfia
"masyaallah mulianya hatimu dek, mau bantu
pada ekonomi orang tua mu dengan mengurangi biaya kuliah sendiri" ibu Rianti
"Alhamdulillah" Silfia sambil tersenyum
sementara ibu Rianti.
"sepertinya dia cocok dengan anakku" gumam ibu Rianti
"apa buk?" tanya Silfia yang sedikit mendengar gumaman wanita tersebut
"oh tidak ada apa apa kok, Oia apa kamu sedang sibuk" ibu Rianti
"sepertinya ia buk, soalnya hari ini pelanggan sedang ramai, ada apa ya buk." Silfia
"oh tidak saya hanya ingin mengobrol dengan kamu boleh kah?" ibu Rianti
"hmmm" Silfia bingung sambil melihat di sekitar nya
"eh saya tidak meminta sekarang juga kok, kamu boleh bekerja dulu, nanti jika sudah tidak terlalu sibuk boleh kah kamu berbicara sedikit pada ibuk ?" ibuk Rianti
"oh ia buk insyaallah jika nanti pelanggan sudah tidak terlalu ramai saya akan datang kembali buk" Silfia
"tapi saya tidak tahu kapan, bagai mana kalau lama, pa kan ibuk tetap di sini" tanya Silfia
"tidak pa apa dek saya akan tunggu" ibu Rianti sambil tersenyum ke arah Silfia
"baik lah kalau begitu saya permisi dulu buk" pamit Silfia.
"baiklah." ibu Rianti.
sementara Silfia sudah pergi. wanita itu kembali duduk dan menikmati minuman yang tersaji. tak lama datang seorang lelaki mendekati wanita paruh baya itu
"itu tadi siapa? sepertinya kalian membicarakan hal yang serius" lelaki itu
"ah tidak, duduk lah di sini tunggu beberapa saat lagi. " ibu Rianti
"tapi bukan nya diskusi nya sudah selesai?" tanya lelaki itu
"sebentar lagi" bujuk wanita paru baya itu pada lelaki di hadapan nya.
***Bersambung...
hai kak terima kasih Uda baca ya, dan terimakasih pada kalian yang uda like novel aku,😘*
buat yang belum like plis like ya❤️ dan jangan lupa dukung novel author dengan cara vote😊
dan jangan lupa kasih komentar💬 yang positif ya**...
Terima kasih🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Aas Tresnawati
nyimak👍👍
2020-12-21
1
Ethyaries
hm.. tulisannya banyak yang typo ya Thor
terus sapaan Bu Rianti itu kayaknya kurang tepat kalo bilang " dek" ke si Fia menurut ku lebih tepat "nak" karena dia sudah punya anak yg dewasa. dan juga tulisan "buk" untuk sebutan ibu kayaknya cukup "Bu" aja deh kayaknya. kritik membangun ya Thor untuk cerita aq masih lanjut dulu deh. oke semangat Thor 👍
2020-11-26
6
Neng Win
nyimak
2020-11-08
2