Di siang hari yang terik Silfia Tari dan Era susah keluar dari kelas selesai dari mata kuliah kimia dasar mereka. ya mereka satu jurusan yaitu pendidikan kimia.
saat berjalan meninggalkan kelas Silfia dengan Tari akan pergi ke cafe sedangkan Era yang akan tetap di kampus sembari menunggu kelas tambahan nya.
Silfia dengan Tari sudah keluar dari kampus dan mulai mulai berjalan di trotoar. Silfia dan tari sering pergi ke cafe berjalan lepas dari kampus karena jarak cafe Tari yang tak jauh dari kampus.
saat di pertengahan jalan Tari berhenti karena ponsel nya berdering, dan di ikuti Silfia untuk ikut berhenti.
saat Tari yang sedang berbicara di telfon Silfia menahan terik nya matahari dengan buku yang dia pegang di letakan di atas kepala.
sedangkan tari
"assalamualaikum hallo,kenapa?" tanya tari di telfon
***
" ouh jadi kamu dah sampai?" Tari
***
"ya Uda kakak akan jempu kamu!" tari
***
" yauda tunggu ya, baik assalamualaikum "
***
telfon berhenti
" siapa tar? Silfia
"adik sepupu aku fi, aku mau jemput ia di bandara A kamu Luan aja ke cafe nya ya, nanti selesai jemput dia aku susul kamu di cafe, ok?" Tari
"okay" Silfia
sementara tari sudah pergi menggunakan taxi, Silfia melanjutkan berjalan menuju cafe, belum berapa lama berjalan Silfia melihat seorang wanita yang sedang kesusahan menyebrang.
saat Silfia menyusul untuk membantu wanita itu yang kalau di lihat usianya sekitar 40 tahunan. tapi wanita itu nekat ingin nyebrang dalam situasi masih banyak kendaraan yang berjalan.
saat wanita itu melangkah kan kaki nya tiba tiba
tiiiiiinnnn
"buk awas" dengan sigap Silfia menarik kembali wanita tersebut, dan akhirnya kecelakaan dapat terelakkan
"ibuk tidak papa?" tanya Silfia
"Alhamdulillah dek. gak papa terima kasih ya, untung ada kamu" jawab wanita itu
"buk lain kali kalau mau nyebrang harus lihat kondisi jalan ya buk, dalam keadaan jalanan sepi saja ada aja orang yang tertabrak apa lagi kondisi jalan seramai ini, lain kali hati hati ya buk" ucap lembut Silfia
"ia dek, terima kasih sekali lagi ya"
"emangnya ibuk mau ke ma..." belum sempat Silfia bicara.
datang seorang lelaki dengan pakaian serba hitam ya seperti supir pribadi gitu .
"ibu tidak papa maaf buk seharus nya saya yang menjemput ibuk" ucap lelaki itu sedikit gemetaran
"Uda tidak papa lagian juga ini salah saya, tapi untuk aja ada adik ini yang nolong saya."
"terima kasih mbak sudah membantu majikan saya" ucap lelaki itu dengan sedikit menundukkan badan ny.
"ia pak sama sama " Silfia ikut menundukkan badan nya mengikuti supir itu
"Oia dek ini sebagai tanda terima kasih saya karena kamu menolong saya" wanita itu sambil memberikan lembaran kertas 100rb an pada Silfia
tapi silfia menolak nya,
"tidak buk tidak saya bolong ibuk itu ikhlas kok" Silfia
" tidak dek ambil lah saya juga ikhlas berikan ini, ambil lah"
"tidak buk benarkan tidak, Simon saja saya tidak bisa menerimanya." Silfia menolak
"kenapa dek ? " tanya wanita itu
"karena say ikhlas buk lillahita'ala" Silfia
"masyaallah dek sungguh buk hati mu, semoga semua ini di balas oleh Allah SWT ya dek?"
"amin buk terima kasih" Silfia sambil senyum
"yauda saya pergi dulu ya, assalamualaikum"
"waalaiakumsalam" Silfia
saat hendak melangkahkan kaki nya wanita itu tiba tiba berhenti karena ada pertanyaan yang ingin dia tanyakan pada Silfia
"Oia dek "
" ia buk ada apa" jawab Silfia
"saya lupa bertanya siapa nama kamu?" tanya wanita itu.
"nama saya Silfia Anastasya buk, panggil saya saya fia." jawab Silfia memperkenalkan nama nya.
"ouh fia, perkenal kan nama ibuk Rianti" sambil mengulurkan tangan nya
Silfia membalas dan ikut mengulurkan tangan nya.
saat mereka selesai berkenalan wanita bernama Rianti tersebut dan sudah pergi, begitu pun silfia yang suda mulai berjalan menuju cafe milik sahabat nya.
tak butuh waktu lama akhirnya Silfia tiba di cafe tempat kerjanya, saat masuk ke cafe tersebut tak lupa Silfia berikn salam hangat ke semua karyawan cafe tersebut, dan semua juga membalas salam Silfia
Tak lupa Silfia memberikan sapaan dan senyuman ke pada karyawan karyawan itu, setelah itu Silfia berjalan menuju ruangan khusus karyawan wanita untuk mengganti pakaian nya dengan seragam. karyawan.
setelah ganti pakaian nya silfia langsung. bekerja dia melakukan mulai dari menyapu cafe, bersih bersih, lap tempat pembeli, dan mulai menulis pesana. ya Silfia bekerja sebagai pelayan sekaligus bersih bersih di cafe.
tidak ada jabatan istimewa di cafe milik sahabat nya itu, walupun awal dari awal Silfia ingin bekerja di cafe itu, Tari meminta Silfia untuk bekerja bukan sebagai pelayan.
namun Silfia menolak nya, entah lah apa lawan nya tapi yang pasti Silfia tidak mau di perlakukan lebih hanya karena Silfia sahabatnya Tari.
Silfia bekerja tidak tentu waktu, saat di kampus Silfia punya jam kosong Silfia akan bekerja di jam kosong tersebut. tapi jika dari pagi sampai sore Silfia punya jadwal kuliah maka Silfia akan bekerja di malam hari.
Bersambung...
**terima kasih, yang Uda baca maaf ya kalau ada salah dalam penulisan kata🤗
jangan lupa like❤️ komen💬 juga ya, dan jangan lupa untuk kasih vote untuk novel author.
sekali lagi terima kasih🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
q baca ulang karena dah trlalu lama digantung mpe lupa ceritanya
2022-05-17
0
Hajja Mardaliana Zaman
lanjut thor
2021-11-10
0
Aas Tresnawati
masih nyimak
2020-12-21
0