Past Life from Love – Episode 4
⏳ Judul Episode: “Jangan Katakan Itu Lagi”
📍 Setting: Gyeongju, hotel – Seoul, kantor pusat LSH Holdings
---
[SCENE 1 — HOTEL, KAMAR YU-NA, MALAM HARI]
(Yu-Na berdiri di depan cermin, membuka sedikit bagian kerah lehernya. Ia menatap pantulan kulitnya yang tampak memerah seolah tertekan. Tiba-tiba, muncul kilasan mimpi: bayangan dirinya memakai hanbok, menangis sambil duduk di ruangan gelap.)
putri kim Lee Soo
"Mengapa aku hidup… kalau tak bersamanya…?” //(suara dalam mimpi)
(Yu-Na tersentak dan terduduk lemas di lantai.)
Hyung yu-na
“…Kenapa aku tahu kalimat itu…?”//(berbisik, takut)
[SCENE 2 — LOBI HOTEL, BESOK PAGI]
(Sung-Hoon menunggu di lobi. Ia tampak gelisah. Yu-Na turun dari lift dan mendekat, wajahnya pucat. Ia tidak berbicara. Mereka saling diam sejenak.)
Lee sung-hoon
“Apakah kau… mimpi sesuatu tadi malam?”
Hyung yu-na
“Apa yang sebenarnya terjadi dengan kita, CEO Lee?” //(menahan emosi)
Lee sung-hoon
“Kau tak akan percaya kalau aku bilang.”//(kaku)
Hyung yu-na
“Coba aku dulu yang menilai.”//(tegas)
Lee sung-hoon
“Kita pernah saling mencintai. Di kehidupan sebelumnya. Kau… adalah Putri Lee-Soo. Dan aku… pengawal yang mati untukmu.”//(pelan, intens)
Hyung yu-na
“Berhenti. Jangan katakan itu lagi.”//(mundurkan langkah, marah)
Lee sung-hoon
“Aku tahu itu sulit diterima. Tapi mimpi-mimpimu, rasa nyeri itu—”
Hyung yu-na
“Bukan mimpi! Itu cuma… stres, imajinasi. Aku bukan orang yang kau cari.”
[SCENE 3 — MOBIL DALAM PERJALANAN PULANG, HENING]
(Suasana di mobil sangat tegang. Sung-Hoon mencoba bicara namun ditahan oleh Yu-Na yang memasang earphone. Kamera menyorot tangan Sung-Hoon yang mengepal di kemudi.)
---
[SCENE 4 — KANTOR LSH, RUANG MEETING]
(Kembali ke Seoul. Yu-Na bekerja seperti biasa tapi terlihat menghindari kontak dengan Sung-Hoon. Kang Ji-Woon mendekatinya saat coffee break.)
kang ji-woon
“Kau tampak lelah, Sekretaris Hyung.”
Hyung yu-na
“Saya hanya... butuh waktu untuk berpikir.”//(senyum kecil)
kang ji-woon
“Kalau CEO membuatmu tidak nyaman, kau bisa bilang padaku. Aku akan bantu.”//(tenang)
(Yu-Na menatap Ji-Woon, bingung antara rasa aman dan kesangsian. Ia tersenyum lembut.)
---
[SCENE 5 — FLASHBACK JOSEON – ISTANA BELAKANG, MALAM]
(Pangeran Mahkota Kim Jae-Woon berdiri di depan Putri Lee-Soo.)
pangeran jae-won
“Lee-Soo. Jangan menolak pernikahan ini hanya karena pengawalmu.”
putri kim Lee Soo
“Cinta bukan sesuatu yang bisa ditukar dengan gelar, Yang Mulia.”
pangeran jae-won
“Cinta? Kau pikir rakyat akan menghormatimu jika kau menikahi kelas bawah?”
[SCENE 6 — MALAM HARI, RUMAH YU-NA]
(Yu-Na membuka laci lama, mencari jurnalnya. Ia menemukan brosur tua dari SMA saat study tour ke Gyeongju. Ia mengusap sebuah foto bangunan kerajaan. Lagi-lagi, muncul suara samar di telinga.)
Park Han seo
"(suara): Kalau takdir memisahkan kita, aku akan menunggumu di kehidupan berikutnya."
(Yu-Na menjatuhkan brosur, terkejut dan menutup telinganya.)
[SCENE 7 — RUMAH SUNG-HOON, RUANG PRIBADI]
(Sung-Hoon membuka kotak kayu tua dari laci. Di dalamnya: kancing logam tua dengan simbol keluarga kerajaan dan secarik kertas rapuh berisi tulisan tangan kuno. Ia menatapnya.)
Lee sung-hoon
“Ini bukan kebetulan. Kau hidup kembali, Lee-Soo… dan aku tidak akan kehilanganmu dua kali.”//(pelan)
[EPISODE 4 END – Musik Emotional Mengalun]
OST: “Don’t Remember Me” – Ha Hyun-Woo (Guckkasten)
---
🔚 Cliffhanger Episode 4:
Yu-Na mulai merasakan tekanan emosional dan fisik yang tak bisa dijelaskan, namun menolak sepenuhnya kepercayaan Sung-Hoon. Sementara itu, Kang Ji-Woon mulai menyelidiki masa lalu Sung-Hoon… dan menemukan bahwa mereka bertiga memiliki keterikatan lebih dalam dari yang mereka sadari.
Comments