DIKIRA PRIA BAYARAN

Gasan semakin ikut terbakar saat ia tak kuasa melihat wanita yang akan ia tolong itu sudah membuka pengaman kedua bongahan kenyal didada.

"STOP!!" teriak Gasan sambil menarik kedua tangan wanita itu menutupi aset kembar yang mengantung jelas dimatanya.

"To..tolong aku..kamu pasti..menyukai..tubuhku.." gumam Lusi.

"Kenapa malah kamu menawarkan tubuhmu kepadaku? Namamu saja aku tak tau" sahut Gasan masih bertahan menahan godaan didepannya.

"Aku..aku juga tidak..mau seperti ini..tapi pasti..kamu tau efek ramuan gairah tidak main main..aku bisa mati kepanasan tanpa melampiaskannya" ujar wanita itu sekuat tenaga.

Gasan menatap mata coklat muda yang dimiliki wanita dihadapannya ini. Pandangan yang benar benar tidak bisa dia abaikan lagi.

"Hmm..baiklaah...hanya sekedar one night stand. Jangan berharap aku bertanggung jawab padamu setelah ini karena kamu yang memintanya" sahut pria itu.

"Oke..deal..aku..aku juga tidak berniat meminta pertanggungjawaban mu...Sekedar ONS tidak menjadi masalah untuk ku" sahut Lusi dengan nafas tersenggal senggal.

Gasan pun masih dengan wajah datarnya langsung mendorong kursi penumpang kebelakang agar ada space untuknya.

Sebelum itu ia lepas celananya saja sampai benar benar polos dan terlihat sesuatu yang ternyata sudah siap berperang.

"Sh*it! Ternyata sudah benar benar berdiri" batin Gasan malu pada dirinya sendiri, malu karena mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Lusi pun langsung menurunkan c-dnya tanpa menurunkan rok putih yang ia pakai, hanya ia tarik keatas.

Gasan memakaikan kemeja Lusi agar tubuh wanita itu tidak terlalu vulgar, namun wanita menolak.

"Panaas!! Kenapa..kenapa kamu pasang lagi..kemejanya..?" tanya Lusi tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh pria di hadapannya ini.

"Kamu terlalu vulgar jika tidak memakai baju. Ini di mobil bukan di kamar, jadi ikuti aturanku dan kamu bisa melampiaskan gairahmu" jawab Gasan serius.

Mau tidak mau Lusi pun menurut.

Setelah kemeja wanita itu terpasang meskipun kancingnya tidak dipasangkan, Gasan mulai berpindah tempat berads diatas Lusi.

Jari tangannya sudah bermain di inti si korban ramuan gairah sebagai pemanasan sebelum benar benar tempat itu digunakan untuk menyatu diantara kedua manusia yang tidak saling mengenal itu.

Suara sekai Lusi benar benar dikeluarkan bebas.

Setiap sentuhan Gasan di tubuhnya, ia bisa merasakan desiran panas membakar tubuhnya dari dalam.

Gasan melakukan senam jari sambil menatap wajah wanita yang bersandar di kursi penumpang di bawahnya.

"Cantik" batinnya.

Niat pikiran tak ingin sampai mencium wanita itu, namun Gasan sudah tak sanggup lagi menahan dirinya sendiri.

Badannya sudah meremang dan seperti tertular efek ramuan gairah.

Langsung saja Gasan menyerang bibir Lusi dengan ciumannya.

Wanita itu tidak menolak malah mengalungkan tangannya di leher pria diatasnya.

hmmmmmpppppp

hmmmpppp

suara luma-ta-n mereka berdua hanya bisa didengar oleh mereka.

Gesekan tubuh mereka meskipun sama sama masih memakai baju diatasnya, tetap mampu mengetarkan keduanya.

Kaki mereka bertaut dan saling merasakan kulit satu sama lain di bagian bawah tubuh mereka.

"AAAAAKHHH!! CEPAT..CEPAT MAS-MASUKAN!!" teriak Lusi sudah tak tahan dan Gasan menurut.

Bulp!

Masuklah milik Gasan sekali hentakan dan keduanya saling bergoyang untuk memuaskan satu sama lain.

Desahan keduanya benar benar terdengar menggoda.

Beberapa menit menyatu, akhirnya pelepasan pertama mereka lakukan didalam bersamaan.

"Aaaakhhhhh!!" suara keduanya ketika dipuncak.

Tubuh Gasan ambruk diatas Lusi dengan keadaan miliknya masih menyatu. Bukan ambruk sepenuhnya tapi meletakkan kepalanya di ceruk leher wanita yang sudah ia puaskan dan memuaskannya juga.

"La..gi" lirih wanita itu membuat Gasan mengangkat kepala tak percaya.

"Lagi?" tanya pria itu.

Sepertinya memang dosis ramuan gairah yang diberikan dua pria hidung belang di club tadi sudah melebih dosis. Biasanya sekali pelepasan sudah cukup membuat si penerima puas, apalagi untuk seorang wanita.

"I..ya..lagi...aku..aku tak bisa menahannya" ucap Lusi dengan pandangan memohon.

Seperti mendapatkan bonus, Gasan pun kembali mengambil keuntungan dari kesempatan didepan matanya.

"Kamu yang meminta.." sahutnya lirih lalu kembali menempelkan bibirnya dengan ciuman yang semakin dalam menembus.

Lusi menerimanya dan mengikuti permainan pria yang ia anggap sebagai pria bayaran malam ini.

"Aku..akan membayar mu setimpal" batinnya sambil menikmati sentuhan dan ciuman Gasan.

Keduanya pun kembali memadu gairah hingga pelepasan kedua sama sama keluar bersamaan. Lagi lagi dikeluarkan didalam.

Gasan kali ini benar benar ambruk di samping tubuh Lusi.

Dengan nafas menderu, pria itu mengingatkan sesuatu.

"Jangan lupa minum pil kb setelah kamu sampai rumah" lirihnya dan Lusi bisa mendengar itu.

"Jangan..jangan khawatir..aku selalu bermain aman apalagi saat berhubungan ons seperti ini...lagi pula hari ini bukan masa suburku" sahut Lusi yang terdengar dengan suaranya sudah berangsur normal.

"Hmmm..syukurlah kalau begitu..aku rasa kamu wanita pintar" ujar Gasan.

Lalu beberapa menit setelah beristirahat di kursi yang sama, Gasan kembali ke kursi pengemudinya dan memakai kembali celana.

Begitupun dengan Lusi, kini wanita ini terlihat normal tanpa ada suara de-sah-an ataupun gerakan gerakan menggeliat yang menggoda iman. Malah sudah memakai dan membenarkan pakaiannya.

Beberapa saat hening tanpa ada suara akhirnya Gasan memulainya lagi.

"Mau aku antar kemana?" tanyanya.

"Antar aku ke club tadi saja, mobilku disana dan aku akan mencari tau siapa yang berani menjebakku" jawab Lusi.

"Baiklah" ujar Gasan menurut.

Lalu pria itu menjalankan kembali mobilnya menuju club yang mungkin sekitar sejaman tadi ia tinggalkan.

Mereka berdua tidak mengatakan apa apa lagi.

Sampai di parkiran club barulah Lusi yang memulai percakapan.

"Ciri ciri pria hidung belang yang kamu maksud seperti apa?" tanyanya.

"Keduanya sama sama berperut buncit. Satunya botak dan satunya berkumis" jawab Gasan.

Lusi langsung tau siapa yang dimaksud.

"Memang mereka bajingan! Dasar pria tua bangka! Aku tidak akan memaafkan mereka lagi!" ucapnya sangat marah sambil meremat roknya.

"Jangan gegabah, mereka pasti punya banyak muslihat" sahut Gasan.

Lalu Lusi menoleh kearah pria yang sudah melalui ONS bersamanya dengan tajam.

Kini Gasan sudah memakai kaca mata hitamnya lagi saat tadi mobil berhenti.

"Aku tau apa yang aku lakukan dan tidak memerlukan nasihatmu. Terima kasih untuk bantuanmu" ujar Lusi lalu ia hendak keluar mobil tapi mengingat ia belum membayar pria bayaran yang sudah memuaskannya.

"Aku belum membayarmu. Tunggu disini, aku akan memgambil uang didalam" lanjutnya saat sudah membuka pintu mobil.

"Hmmm..kamu anggap aku pria bayaran?" sewot Gasan tidak terima.

"Ya. Meskipun kamu sebenarnya bukan pria bayaran tapi sudah sewajarnya aku memberikan tanda terima kasihku kepadamu" sahut Lusi angkuh.

"Ck..kamu tidak bisa melihat mobilku ini hah? mobil apa ini sampai kamu mengira aku berprofesi sebagai pria bayaran?" balas Gasan makin kesal.

"Aku tidak peduli siapa kamu atau apa pekerjaan mu sebenarnya tapi aku tetap tidak ingin berhutang budi padamu. Terima saja uang yang akan aku berikan, mungkin bisa kamu gunakan untuk membeli bensin mobil ini selama setahun" ujar Lusi.

Gasan mengepalkan tangan karena menahan amarah. Wanita dihadapannya ini benar benar angkuh dan sombong.

"Baiklah! Aku akan menunggumu disini, Nyonya" sarkas Gasan dan Lusi pun acuh lalu segera keluar mobil, berjalan kearah pintu masuk club dari samping.

"Hahahhahaa...aku dikira sebagai pria bayaran..astaga Gasan Simuel Pedros dikira sebagai kupu kupu malam" tawa pria itu menertawai dirinya sendiri,

Bagaimana bisa dia menjadi pria bayaran saat kekayaannya sudah mencapai milyaran dollar?

Namanya juga manusia. Tidak bisa hanya dilihat covernya saja tapi dalam juga. Tapi ya diawali membuka covernya baru bisa dalamnya 🙂

Episodes
1 MENGGELIAT SEKSI
2 DIKIRA PRIA BAYARAN
3 PIL KB
4 BANGUN KESIANGAN
5 LABRAK
6 KAWAN LAMA
7 BERTEMU KEMBALI
8 TERNYATA MEMANG HAMIL
9 GAGAL ABORSI?
10 SAHABATKU CEPU
11 PAMAN TAU SEGALANYA
12 MEMINTA BANTUAN AYAH
13 PERTENGKARAN ANTAR SAHABAT
14 ANAK PEREMPUAN & AYAHNYA
15 CEO WANITA KERAS KEPALA
16 DIKIRA PINGSAN
17 EMOSI WANITA HAMIL
18 PRIA BERBAJU HITAM
19 KELUARGA PEDROS DATANG
20 RAHASIA DIBALIK RAHASIA LAIN
21 TETAP TIDAK BISA
22 LAYAKNYA PARANORMAL
23 3 WANITA BERSAHABAT
24 OMELAN IBU IBU
25 PERTEMUAN TAK DISANGKA
26 ANCAMAN BERTUBI
27 KEBOHONGAN DITUTUPI KEBOHONGAN BARU
28 SENADA SEIRAMA SETUJUAN
29 SELALU ADA KESEPAKATAN
30 BAPAK BAPAK & IBU IBU
31 SALING EMOSI
32 MAU TIDAK MAU YA HARUS MAU
33 PELAMPIASAN AMARAH
34 DIPAKSA NIKAH TAPI PASRAH
35 RENCANA ROMANTIS
36 DINNER KEJUTAN
37 ISTRI KERAS KEPALA
38 NYERI KRAM PERUT
39 SEMAKIN PERHATIAN
40 CINCIN DI JARI MANIS
41 SAMA SAMA MENJADI INCARAN
42 NGIDAM YANG MANIS MANIS
43 NGE-PHP-IN WANITA LAIN
44 OBSESI SEJAK KULIAH
45 TIDAK BISA MEMBOHONGI ISTRI
46 DESSERT PEMBAWA SENYUM
47 PINDAH RUMAH
48 MULAI SILENT TREATMENT
49 TIDAK MENJUAL SEPUPU
50 TIDAK BENCI TAPI BIKIN KESEL
51 SEPUPU DIANTARA SUAMI ISTRI
52 BERTERIAK DI TEMPAT UMUM
53 BENAR BENAR MURKA
54 SAMA SAMA EMOSI
55 SESENDOK BERDUA
56 PRIA MAHIR GUNAKAN PISAU
57 SARAPAN BERDUA
58 MENGAJAK DINNER
59 MENU YANG SAMA
60 INFOIN SUAMI & RENCANA HONEYMOON PALSU
61 CEMILAN MALAM
62 KALAH MENANG TETAP SAMA
63 MINDAHIN ISTRI TIDUR
64 DOKTER LAGI DEMAM
65 CUEK CUEK TAPI PEDULI
66 DUEL 2 WANITA BEDA KASTA
67 BERTEMU SI PENGGODA
68 TERNYATA DOKTER MAFIA
69 KAYAK LEM NEMPEL TERUS
70 SUAMI MENGAMUK
71 MASUK KANTOR POLISI
Episodes

Updated 71 Episodes

1
MENGGELIAT SEKSI
2
DIKIRA PRIA BAYARAN
3
PIL KB
4
BANGUN KESIANGAN
5
LABRAK
6
KAWAN LAMA
7
BERTEMU KEMBALI
8
TERNYATA MEMANG HAMIL
9
GAGAL ABORSI?
10
SAHABATKU CEPU
11
PAMAN TAU SEGALANYA
12
MEMINTA BANTUAN AYAH
13
PERTENGKARAN ANTAR SAHABAT
14
ANAK PEREMPUAN & AYAHNYA
15
CEO WANITA KERAS KEPALA
16
DIKIRA PINGSAN
17
EMOSI WANITA HAMIL
18
PRIA BERBAJU HITAM
19
KELUARGA PEDROS DATANG
20
RAHASIA DIBALIK RAHASIA LAIN
21
TETAP TIDAK BISA
22
LAYAKNYA PARANORMAL
23
3 WANITA BERSAHABAT
24
OMELAN IBU IBU
25
PERTEMUAN TAK DISANGKA
26
ANCAMAN BERTUBI
27
KEBOHONGAN DITUTUPI KEBOHONGAN BARU
28
SENADA SEIRAMA SETUJUAN
29
SELALU ADA KESEPAKATAN
30
BAPAK BAPAK & IBU IBU
31
SALING EMOSI
32
MAU TIDAK MAU YA HARUS MAU
33
PELAMPIASAN AMARAH
34
DIPAKSA NIKAH TAPI PASRAH
35
RENCANA ROMANTIS
36
DINNER KEJUTAN
37
ISTRI KERAS KEPALA
38
NYERI KRAM PERUT
39
SEMAKIN PERHATIAN
40
CINCIN DI JARI MANIS
41
SAMA SAMA MENJADI INCARAN
42
NGIDAM YANG MANIS MANIS
43
NGE-PHP-IN WANITA LAIN
44
OBSESI SEJAK KULIAH
45
TIDAK BISA MEMBOHONGI ISTRI
46
DESSERT PEMBAWA SENYUM
47
PINDAH RUMAH
48
MULAI SILENT TREATMENT
49
TIDAK MENJUAL SEPUPU
50
TIDAK BENCI TAPI BIKIN KESEL
51
SEPUPU DIANTARA SUAMI ISTRI
52
BERTERIAK DI TEMPAT UMUM
53
BENAR BENAR MURKA
54
SAMA SAMA EMOSI
55
SESENDOK BERDUA
56
PRIA MAHIR GUNAKAN PISAU
57
SARAPAN BERDUA
58
MENGAJAK DINNER
59
MENU YANG SAMA
60
INFOIN SUAMI & RENCANA HONEYMOON PALSU
61
CEMILAN MALAM
62
KALAH MENANG TETAP SAMA
63
MINDAHIN ISTRI TIDUR
64
DOKTER LAGI DEMAM
65
CUEK CUEK TAPI PEDULI
66
DUEL 2 WANITA BEDA KASTA
67
BERTEMU SI PENGGODA
68
TERNYATA DOKTER MAFIA
69
KAYAK LEM NEMPEL TERUS
70
SUAMI MENGAMUK
71
MASUK KANTOR POLISI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!