Oyah part ini akan pokus ke second couple dulu yaaa🦋🌚
biar ada sedikit sweet and hotnya wkwk
Siap-siap ada adegan🌚
🌜HAPPY READING🌛
Di Hotel bar mewah milik Ayahnya Kannika, di pusat kota bangkok
KANNIKA
Ahhh Sebin yang malang...
[gumamnya setengah mabuk]
KANNIKA
Meskipun aku punya banyak uang, aku tetap tidak bisa melawan keluarga psychopath ituuu...
Di sampingnya, ada seseorang pria yang sedang sibuk dengan layar handphonenya, tetapi dengan jelas pria itu bisa mendengar suaranya Kannika.
Kannika style
KANNIKA
[berdiri]
Hhhh pusing...
KANNIKA
[melangkah pelan]
Lalu tiba-tiba
"brugh"
Kannika pingsan
_
Saat Kann sadar ia sudah berada di kamar hotelnya.
Kepalanya sudah tidak pusing lagi tapi mabuknya belum hilang. badannya malah lebih aneh lagi dari sebelumnya.
KANNIKA
[Melihat sesorang yang dia bahkan tidak mengenalnya]
Pria asing itu sedang duduk di sofa. dan pokusnya tentu saja ke layar handphone yang digenggamnya.
KANNIKA
[berjalan pelan ke arah pria yang membelakanginya lalu memeluknya dari belakang secara tiba-tiba]
Pria itu terkejut dan menoleh
KANNIKA
Kau berada disini itu artinya kau mau bermain denganku?
[suaranya sedikit serak]
GAVIN
GAVIN
Tidak! justru ini kamarku. Aku akan menyuruhmu pergi setelah kau sadar.
KANNIKA
Tapi aku tidak mau pergi.
KANNIKA
Karena inii adalah hotel ku... aku bisa tidur dimana saja
KANNIKA
[Tiba-tiba menggigit lehernya Gavin]
GAVIN
Ahhh
[memejamkan matanya. sakit tapi anehnya dia suka]
KANNIKA
[melepaskan gigitannya]
KANNIKA
[berjalan ke hadapannya, lalu duduk di pangkuan Gavin]
KANNIKA
[menempelkan bibirnya ke bibir pria didepannya]
GAVIN
[tidak membalas ciumannya, tetapi juga tidak menolaknya. ia hanya diam dan merasakan setiap kelembutan yang wanita itu berikan]
KANNIKA
Bagaimana, masih mau menolaknya?
GAVIN
Kau yang memulainya, jangan menyesal nantinya!
[menggendong Kanni ala koala, membawanya ke tempat tidur]
GAVIN
[menidurkan-nya perlahan]
GAVIN
[lalu dengan cepat, Ia membuka satu-persatu kancing dan melepaskan kemejanya yang kemudian menampilkan setengah badannya]
KANNIKA
Wow...
[kagum melihat absnya Gavin]
Ini pertama kalinya bagi Kannika dan Gavin
GAVIN
GAVIN
Berjanjilah, kau tidak akan menangis setelah melakukan ini...
*bisiknya
KANNIKA
[menyeringai secara sugestif]
KANNIKA
Tidak akan...
[ucapnya pelan sebelum melepaskan bajunya]
GAVIN
Mmm kamu masih belum sadar jugaa
KANNIKA
Aku tidak mabuk sayang.
GAVIN
Kamu mabuk!!
Mereka berdua memulai dari ciuman bibir panas.
Suara kecupannya terdengar jelas di ruang yang sunyi, tetapi hanya bisa didengar oleh keduanya.
GAVIN
[melepaskan ciumannya]
Napas keduanya terengah-engah
KANNIKA
[membuka bajunya dan melemparkan ke sembarang tempat]
GAVIN
[menatap ke bawah lehernya Kann]
GAVIN
Boleh?
KANNIKA
Kenapa bertanya? hah
GAVIN
[kini bibirnya beralih meng*l*m dan sesekali menj*l*t bobanya Kann, dan tangan satunya mere*as-rem*s gumpalan di sebelahnya]
KANNIKA
Ngg~ahhh
KANNIKA
Ahhhh
KANNIKA
Heiii pelan-pelan ahhhh
KANNIKA
tidak akan ada yang mengambilnya hhhuh
GAVIN
Suka?
KANNIKA
Eohhh i like it ahhhh
GAVIN
Kalau begitu, Mau sesuatu yang lain. Hah.. hah
GAVIN
Akan ku berikan semuanya...
KANNIKA
Semuanya?
GAVIN
Eoh..
GAVIN
Semuanya!
KANNIKA
Bagaimana dengan hatimu, Kau akan memberikannya juga?
GAVIN
[menghentikan aktivitasnya]
GAVIN
[menatap Kann]
Tidak dengan itu.
KANNIKA
eoh, itu berarti kamu... tidak memberikan semuanya untukku.
KANNIKA
Aku mengerti... ayo lanjutkan.
GAVIN
[melepaskan celana jeansnya begitu juga dengan CDnya]
KANNIKA
[Matanya membulat besar, saat melihat sesuatu yang belum pernah ia lihat sebelumnya]
KANNIKA
T-tunggu?
KANNIKA
Kenapa besar sekali?
GAVIN
Kau takut?
KANNIKA
Tidak. lakukan dengan hati-hati...
GAVIN
[melepaskan cd milik Kann]
GAVIN
[perlahan dengan lembut ia memasukan pen*s nya ke dalam lubang mis v Kenn]
KANNIKA
Ahhhhh...
[mendesah kesakitan]
GAVIN
Sakit?
[saat sudah masuk, Ia memajukan mundurkan gerakkan secara hati-hati]
KANNIKA
Ahhh~ tidak...
GAVIN
Ahhh..
[desahan beratnya keluar]
KANNIKA
Ahh~huhhh
KANNIKA
Hummm
KANNIKA
bisa lebih ahhh... cepat?
GAVIN
Okay baby...
[mempercepat gerakannya sesuai permintaannya]
KANNIKA
Emmmmh
GAVIN
Ooh sh*t
KANNIKA
Nghhhh
KANNIKA
Ahh~ ahhh
KANNIKA
Mmmhhh
GAVIN
Enak?
[kembali meremas pydr Kenn]
KANNIKA
Bangettttt... ahhhh
GAVIN
uhhh ahhh
KANNIKA
Kiss me.
GAVIN
[Langsung menciumnya secara brutal, dalam dan panas]
KANNIKA
Eummm~ahhh
[melepaskan tautannya]
KANNIKA
Aku sebentar lagi akan c*m
KANNIKA
Keluarkan...
GAVIN
Nghh~ gak mau... nanggung banget... ah
KANNIKA
[menggigit bibir bawahnya, matanya terpejam]
KANNIKA
Ahhh
Skip
Keesokannya
KANNIKA
[Perlahan mulai membuka matanya]
KANNIKA
[duduk]
KANNIKA
[menguap, refleks menutup mulutnya dengan tangannya]
KANNIKA
Umm
[mengucek-ucek matanya sebelah]
KANNIKA
Siapa aku?
KANNIKA
dimana akuuu?
KANNIKA
Heoh?
[baru sadar dengan kondisi tubuhnya yang sudah tel**j*ng]
KANNIKA
AAAKKKKK
[refleks teriak]
KANNIKA
What are you doing, Kannikaaa!?
GAVIN
Mmmm
[Kebangun karena teriakan Kanni]
KANNIKA
[menoleh ke pria asing di sampingnya]
KANNIKA
YAK APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN DENGANKU!
GAVIN
Kau tidak ingat baby?
[menyeringai]
GAVIN
Mau aku ceritakan?
GAVIN
Atau kubuat kamu mengingat kembali kesenangan semalam?
"Plak"
Satu tamparan mendarat di pipi Gavin
GAVIN
Ahhh
[meringis kesakitan]
KANNIKA
Yak... lupakan kejadian semalam.
[turun dari ranjangnya, tubuhnya dililit oleh selimut]
Sedangkan tubuh Gavin terbuka lebar, bahkan Kannika pun tak sanggup melihatnya lagi
KANNIKA
Karena aku tidak ingat apa-apa.
KANNIKA
Aku harap kita tidak bertemu lagi.
KANNIKA
[berjalan menuju kamar mandi setelah memungut pakaiannya]
GAVIN
[menatap punggung Kannika]
Setelah Kanni masuk ke kamar mandi, Kemudian Gavin mulai memungut pakaiannya lalu memakainya kembali.
Setelah itu Gavin pulang setelah mendapat pesan dari Sebin
🦋
🦋
Di Mansion
Di kamar Sebin
GAVIN
Kak Sebin...
[masuk]
MOON SEBIN
Gaviin, bisa bantu aku?
GAVIN
Tentu saja...!
MOON SEBIN
Aku... Sekali saja aku perlu keluar dari rumah ini.. aku tidak akan kabur.. aku hanya ingin pergi jalan-jalan... bersama temanku. aku tidak tahu cara minta izin darinya, karena pasti dia tidak mengizinkannya.
[setelah selesai menjelaskan langsung menunduk]
GAVIN
[tersenyum]
GAVIN
Kak Sebinn kalo panik lucu yaa
MOON SEBIN
Aku serius...!
GAVIN
Okay, aku akan bicara dengan kak Vegas
MOON SEBIN
Kalau dia tetap tidak mengijinkannya, bagaimana?
GAVIN
Satu-satunya cara terakhir agar kamu bisa keluar, yaa diam-diam pergi... pokoknya aku akan membantumu, sebisa mungkin!
MOON SEBIN
Makasiiih... kamu memang yang terbaik...
[terseyum]
GAVIN
Hmm aku akan memberitahumu jika sudah izin darinya...
MOON SEBIN
Kalo dia marah gimana...
GAVIN
Berarti kita berdua yang kena...
MOON SEBIN
Aahhh iyaaa
MOON SEBIN
Maaf sudah merepotkanmu...
GAVIN
Tidak tidak... justru aku senang bisa bantu Kamu..
MOON SEBIN
Btw dari mana aja semalam... tumben gak kelihatan.
Comments
Hiroki524
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
2025-07-07
0