Hai guysiii... btw ini karya asli dari imajinasi random aku, kalo ada kesamaan part atau apapun itu, itu hanya kebetulan. maaf yaa gak sengaja, aku juga gak tahu.
🌜HAPPY READING🌛
Bangkok, Thailand
12:07 PM
Hari Pernikahan
Langit mendung menggantung rendah di atas mansion Thanapoom, rumah megah milik salah satu keluarga mafia paling ditakuti di Thailand.
Para tamu berseragam hitam berdatangan dengan mobil-mobil mewah, wajah-wajah penuh topeng, dan bisikan-bisikan yang menyimpan rahasia lebih tajam dari pisau dapur.
Di dalam aula besar yang dibalut putih dan emas, seorang gadis berdiri kaku di depan cermin rias. Gaun pengantin itu terlalu mahal. Terlalu mewah. Terlalu… asing.
Moon Sebin menatap bayangannya dengan mata kosong. Bibirnya dipulas merah lembut, tapi senyumnya tidak ikut hadir. Rambut panjangnya disanggul rapi, seperti boneka porselen yang siap dipajang, bukan untuk dicintai.
MOON SEBIN
Ayah…
[gumamnya lirih, jemarinya mengepal]
MOON SEBIN
Ini bukan pernikahan. Ini penjualan.
Pintu kamarnya terbuka keras.
Kannika, sahabatnya, masuk terburu-buru.
KANNIKA
Sebin, kau masih bisa lari. Aku bawa mobil, kita bisa kabur lewat belakang!
MOON SEBIN
[Sebin menoleh perlahan]
MOON SEBIN
Dan kemana setelah itu, Kaan?
MOON SEBIN
Kau lupa siapa yang akan kuceraikan sebelum malam ini kalau aku kabur?
MOON SEBIN
Dia... Vegas Thanapoom
Nama itu.
Nama yang membuat para politisi bertekuk lutut.
Nama yang membuat musuh menghilang dalam semalam.
Nama yang bahkan disebut dalam doa oleh para pengusaha, bukan untuk diberkati, tapi agar tidak dipedulikan olehnya.
KANNIKA
TAPI INI GAK BENAR
KANNIKA
Kita pulang ke Korea, sekarang juga!
MOON SEBIN
Bagaimana kalo kita berdua mati
MOON SEBIN
Aku tidak ingin melibatkanmu
MOON SEBIN
Maaf sudah terlambat, tidak ada surga bagiku untuk melarikan diri.
KANNIKA
Sebin-aaa
[matanya mulai berkaca-kaca]
🌙
Sementara itu…
Di ruangan lain yang tak kalah megah, pria itu duduk tenang. Vegas Thanapoom.
Wajahnya tak menunjukkan emosi apa pun.
Bawahan
Pengantinmu sudah siap, Khun Vegas.
Vegas hanya melirik, lalu berdiri.
Langkahnya berat. Tenang. Mengerikan.
Pernikahan ini bukan keinginannya.
Tapi ayahnya, kepala keluarga Thanapoom, menganggapnya sebagai bagian dari "penyelesaian".
Sebuah perjanjian kotor antara kekuasaan dan hutang. Dan Vegas terlalu pintar untuk menolak… atau terlalu rusak untuk peduli.
Di altar
Sebin berjalan perlahan, langkahnya dituntun oleh ayah angkatnya. Mata semua orang tertuju padanya—bukan karena kagum, tapi karena penasaran berapa lama gadis ini akan bertahan hidup di sisi mafia berdarah dingin itu.
Di ujung altar, Vegas berdiri. Matanya gelap, penuh kuasa. Tak ada senyum, tak ada kerutan haru. Hanya… hampa.
Pandangan mereka bertemu.
~
VEGAS
Tersenyumlah..
[bisiknya]
Dan seperti robot, Sebin mengerutkan bibirnya dalam senyum palsu.
Pendeta mulai bicara. Kata-kata suci dilemparkan ke udara… tapi tidak ada yang suci di ruangan itu.
Serbaguna
[PENDETA]
Apakah Anda, Vegas Thanapoom, bersedia menerima Sebin Moon sebagai istri…?
VEGAS
Ya.
[Suaranya dingin, mantap, memotong udara]
Serbaguna
[PENDETA]
Apakah Anda, Sebin Moon, bersedia menerima Vegas Thanapoom sebagai suami…?
MOON SEBIN
[Sebin memejamkan mata]
Ya…
[Lirih. Patah. Terdengar seperti pecahan kaca]
Tepuk tangan terdengar. Musik mengalun. Dan dunia pun seolah merayakan—awal dari neraka yang diberi nama pernikahan.
🦋
🦋
🦋
FLASBACK
Dua minggu sebelum pernikahan
Bangkok, sore hari
Hari itu ia pulang lebih cepat dari cafe, membawa camilan kesukaan ayahnya dan senyuman hangat di wajah.
Sebin style
MOON SEBIN
Ayah, aku beli hoddeok! Masih hangat!
Ayahnya, Mr. Kang duduk di kursi ruang tamu, tampak gelisah. Matanya sayu, napasnya berat. Di meja, ada dua gelas kosong dan… satu amplop tebal dengan logo perusahaan Vegas Thanapoom.
Ayah
Sebin, duduklah. Kita harus bicara.
[ucapnya pelan]
Sebin tertawa kecil, belum sadar apa yang akan datang.
MOON SEBIN
Wah, nada bicaramu kayak film mafia.
Tapi saat ia duduk… nada itu berubah nyata
Ayah
Kita punya utang. Banyak. Lebih dari 2 miliar baht.
MOON SEBIN
[Tangan Sebin berhenti di udara]
Apa…?
Ayah
Ayah… ayah gagal dalam investasi. Mereka… mereka akan membunuh kita kalau kita nggak membayar.
MOON SEBIN
[Sebin menggigit bibirnya]
Kenapa ayah nggak bilang dari dulu? Aku bisa bantu… kerja lebih, cari pinjaman resmi___
Ayah
Sudah terlambat, Sebin.
[Wajah ayahnya memucat. Tangan tuanya gemetar saat menggeser amplop di meja ke hadapan Sebin]
Ayah
Ada satu cara untuk menyelamatkan kita.
Sebin membuka amplop itu dengan tangan bergetar. Isinya adalah:
Surat perjanjian
Data lengkap milik Vegas Thanapoom
Dan... formulir pernikahan sipil
Comments