PART3 "Retak pertama"

🌜HAPPY READING🌛
Tiga hari setelah konferensi pers
Malam hari, dikamar utama
Suasana rumah sunyi. Tak ada suara tembakan. Tak ada ancaman. Hanya keheningan… yang lebih mencekam daripada teriakan.
Sebin meringkuk di bawah selimut tebal, tubuhnya menggigil meski AC dimatikan. Wajahnya pucat, keringat dingin membasahi lehernya. Pagi tadi ia sempat pingsan di kamar mandi dan sejak itu, demamnya tak kunjung turun.
pelayan
pelayan
Nonaa Sebin... sepertinya nona sakit. [menaruh botol minum di meja samping Sebin tidur)
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Tidak bii... aku hanya kecapekan.
pelayan
pelayan
Tapii... apa saya perlu panggil dokter?
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Tidak perlu bii...
pelayan
pelayan
Sungguh?
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Iyaaa, aku hanya perlu beristirahat.
pelayan
pelayan
Baiklah non, kalo ada apa-apa panggil saya saja. [ucapnya sopan]
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Mmmm terimakasih
_
Di ruang kerja Vegas
Gavin masuk tanpa mengetuk, napasnya sedikit memburu.
GAVIN
GAVIN
Kak, kak Sebin sakit. Dia demam tinggi sejak pagi!
VEGAS
VEGAS
Beri dia obat. [Vegas tak mengangkat kepalanya dari dokumen]
GAVIN
GAVIN
Dia bahkan sempat pingsan.
Vegas menghentikan gerakan tangannya. Perlahan, ia menutup berkas di hadapannya. Wajahnya masih dingin, tapi matanya gelap.
VEGAS
VEGAS
Siapa yang menyentuhnya?
GAVIN
GAVIN
Tidak ada. Ini bukan karena orang lain… Ini karena kau.
GAVIN
GAVIN
[Gavin menatap kakaknya tajam]
GAVIN
GAVIN
Dia hidup seperti boneka di sini.
GAVIN
GAVIN
Tak ada yang bisa diajak bicara. Semua orang takut. Bahkan kau… menakutinya setiap hari. Dia stres, Vegas.
Sunyi.
Lalu Vegas berdiri.
_
Beberapa menit kemudian
Di kamar Sebin
Vegas masuk pelan. Lampu sudah diredupkan.
Sebin menggeliat pelan dalam tidur gelisahnya, wajahnya basah karena keringat. Bibirnya tampak kering, dan napasnya terdengar berat.
Untuk pertama kalinya… Vegas merasa panik. Tapi ia tidak tahu bagaimana menanganinya.
VEGAS
VEGAS
Sebiin..
Tak ada jawaban. Hanya suara batuk kecil dan erangan pelan.
Vegas duduk di sisi tempat tidur. Jemarinya terulur… lalu berhenti di udara.
VEGAS
VEGAS
"Kenapa tanganku gemetar? Kenapa ini terasa... asing?" [pikirnya]
Lalu akhirnya, dengan sangat pelan, ia menyentuh dahi Sebin.
VEGAS
VEGAS
Panas sekali… [gumamnya]
Ia memanggil pelayan untuk membawa air dingin dan kompres.
Ia sendiri, pria yang dikenal sadis dan kejam, duduk sepanjang malam di sisi ranjang. Mengganti kompres di kening Sebin. Menyeka keringat di lehernya.
Beberapa jam kemudian
MOON SEBIN
MOON SEBIN
[Sebin menggeliat pelan. Matanya terbuka setengah]
MOON SEBIN
MOON SEBIN
A… aku… di mana?
VEGAS
VEGAS
[Vegas langsung menoleh]
VEGAS
VEGAS
Kau demam. Tapi sudah turun sedikit. [Suaranya pelan. Tidak seperti biasanya]
Sebin mencoba bangkit, tapi tubuhnya lemah. Vegas langsung menahan bahunya.
VEGAS
VEGAS
Jangan bergerak. Kau bisa pingsan lagi
MOON SEBIN
MOON SEBIN
[Menatapnya… bingung]
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Kenapa… kau ada di sini?
Vegas tidak menjawab. Ia hanya memandangi wajah lelah Sebin. Untuk pertama kalinya, ia melihat perempuan itu tidak tersenyum. Tidak pura-pura kuat. Tidak berpura-pura baik-baik saja.
Dan itu. anehnya, membuat dada Vegas terasa sesak
VEGAS
VEGAS
Tidur lagi. Aku akan tetap di sini.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
“Kau tahu… bahkan monster pun bisa merawat… ternyata.
VEGAS
VEGAS
[Menoleh] Aku bukan monster.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Okay Bukan… tapi belum sepenuhnya manusia
Lalu Sebin tertidur
Dan malam itu, di dalam kamar besar pria yang katanya tidak punya hati… duduk diam, mendengarkan napas pelan dari wanita yang ia anggap sebagai ‘miliknya’. Tapi mulai malam ini… ia mulai takut kehilangannya.
_
Pagi hari Ruang Makan
NovelToon
Cahaya matahari menerobos jendela kaca besar. Sebin duduk sendiri di meja panjang yang lebih cocok untuk rapat dewan direksi ketimbang makan pagi. Di depannya, sepiring bubur ayam Thailand yang masih mengepul. Tapi sendoknya belum tersentuh.
Lalu suara langkah terdengar. Tegas. Teratur.
Vegas
NovelToon
VEGAS
VEGAS
Kau sudah bisa duduk. Artinya kau cukup sehat untuk mulai bicara.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
[menoleh]
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Terimakasih… karena merawatku semalam
VEGAS
VEGAS
[duduk tanpa menjawab. Tapi sempat melirik]
VEGAS
VEGAS
Aku hanya tidak suka barangku rusak terlalu cepat
Sebin Style
NovelToon
MOON SEBIN
MOON SEBIN
[menghela napas] Tentu saja.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Apa kau selalu tidur larut malam? [tanyanya pelan]
VEGAS
VEGAS
[mengangkat alis] Kenapa?
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Matamu merah.
Sesaat… Vegas kehilangan ritmenya. Tapi ia cepat-cepat menutupinya dengan tegukan kopi.
VEGAS
VEGAS
Banyak urusan. Banyak musuh
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Banyak luka? [bertanya sambil menatapnya]
VEGAS
VEGAS
Kau tahu… kadang, luka di luar lebih mudah disembuhkan.
Sunyi.
Sebin mengalihkan pandangan, tak ingin menyudutkan pria itu. Tapi saat ia berdiri untuk mengambil tisu, matanya secara tak sengaja melihat sesuatu di punggung Vegas. Kemejanya tersingkap sedikit saat ia membungkuk mengambil ponsel.
Bekas luka panjang. Di punggung. Seperti cambukan.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
[menahan napas]
VEGAS
VEGAS
[sadar. Ia segera menarik kemejanya turun]
VEGAS
VEGAS
Kau melihatnya. [Suaranya datar, tapi matanya berbahayay
MOON SEBIN
MOON SEBIN
[Menelan ludah. Tapi ia tak berpaling]
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Siapa yang melukaimu?
VEGAS
VEGAS
[berdiri. Tegap. Mendekat.]
VEGAS
VEGAS
Jangan pernah bertanya tentang masa lalu. Bukan urusanmu.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Tapi aku___
VEGAS
VEGAS
Kau bukan istriku karena cinta. Ini bukan hubungan. Ini kesepakatan.
Suasana langsung berubah.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Lalu kenapa kau rawat aku saat sakit? Kenapa kau duduk semalaman di sampingku? Kenapa—
VEGAS
VEGAS
DIAM!
Bentakan itu menggema di ruangan. Tapi Sebin tidak mundur. Matanya menatap langsung ke matanya.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Kalau kau benar-benar tidak peduli, kenapa kau marah karena aku melihat lukamu?
VEGAS
VEGAS
[Diam. Tangannya mengepal. Napasnya berat. Tapi tak ada kata keluar]
MOON SEBIN
MOON SEBIN
[melangkah mundur]
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Kau bukan monster, Vegas… Kau hanya belum tahu bagaimana jadi manusia.
Lalu ia pergi meninggalkan meja makan, meninggalkan pria yang berdiri membatu.
Beberapa jam kemudian
Gavin menemui Sebin di taman mansion
NovelToon
GAVIN
GAVIN
Kau membuat kakakku kehilangan kendali. Itu… jarang terjadi.
Sebin duduk di bangku kursi.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Aku cuma bicara apa adanya
GAVIN
GAVIN
Lukanya… berasal dari masa kecil.
GAVIN
GAVIN
Ayah kami dulu… bukan hanya mafia. Tapi juga seorang penyiksa.
GAVIN
GAVIN
Vegas yang menanggung semuanya untuk aku bisa tumbuh normal.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
[menatap Gavin]
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Itu sebabnya dia berubah… jadi batu es seperti sekarang?
GAVIN
GAVIN
[mengangguk]
GAVIN
GAVIN
Dan kau… baru pertama kali membuat retakan di es itu.
GAVIN
GAVIN
Tapi hati-hati, Sebin. Air yang keluar dari es... bisa membanjiri. Atau... menenggelamkanmu.
Malam harinya
MOON SEBIN
MOON SEBIN
[Berdiri di depan telpon rumah yang tergeletak rapih dimeja kamarnya]
Semenjak menikah Sebin belum memegang handphone, karena ayah mengambilnya.
Pintu kamarnya terbuka, Sebin refleks menyembunyikan gagang telpon ke belakang tubuhnya.
VEGAS
VEGAS
Siapa yang akan kamu hubungi?
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Tidak ada.
VEGAS
VEGAS
Kau pikir aku tidak tahu?
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Maaf
VEGAS
VEGAS
Nih... [Memberikan handphone]
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Wah handphone kuu..? [Langsung mengambilnya, matanya berbinar]
VEGAS
VEGAS
Dari Ayahmu!
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Ahh, Mmm...
MOON SEBIN
MOON SEBIN
Dia baik-baik aja, kan?
VEGAS
VEGAS
Tidak tahu.
Vegas kembali keluar
Sebin langsung menelpon sahabatnya, setelah mendapatkan spam chat darinya.
Telpon on
KANNIKA
KANNIKA
📱: Yaaak Sebinaa, akhirnya kamu ada nelpon, aku kangen banget sama kamuuuu
MOON SEBIN
MOON SEBIN
📱: Mmm aku jugaaa
KANNIKA
KANNIKA
📱: Kamu baik-baik saja, kan?
KANNIKA
KANNIKA
📱: dia gak sakitin kamu, kan?
MOON SEBIN
MOON SEBIN
📱: aku baik-baik saja, dia juga gak bikin aku sakit tapi stres...
KANNIKA
KANNIKA
📱: sama ajaa!!
KANNIKA
KANNIKA
📱: kita harus ketemuan!
MOON SEBIN
MOON SEBIN
📱: aku tidak tahu, apakah aku bisa keluar atau tidak
KANNIKA
KANNIKA
📱: aishhh sialll
MOON SEBIN
MOON SEBIN
📱: tapi kamu tenang aja, aku bakal minta bantuan ke Gavin
KANNIKA
KANNIKA
📱: Gavin? Adiknya Vegas kan?
MOON SEBIN
MOON SEBIN
📱: Mmm iyaaa
KANNIKA
KANNIKA
📱:baiklah... Kalo ada apa-apa, kamu bisa ceritain semuanya ke akuu...
MOON SEBIN
MOON SEBIN
📱: Mmm gomawoo
KANNIKA
KANNIKA
📱: kabarin aja, kalo kamu udah bisa keluar. ntar aku share lok.
MOON SEBIN
MOON SEBIN
📱: okay
_
Pov Vegas
Vegas berdiri di depan cermin, membuka kemejanya perlahan. Menatap bekas luka di punggungnya.
VEGAS
VEGAS
Kenapa… kau melihatku seolah aku layak dicintai? [gumamnya pada diri sendiri]
🦋
🌜To be continued🌛
🦋
Jangan lupa like comment and subscribe yaa🦋
Follow juga yaa
🦋

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!