BAB 2

Seketika itu wajah laki-laki pimpinan Mall menjadi pucat. “Dasar Bos.! Tidak pernah bikin bawahan hidup gembira. Kasih senyum atau apalah gitu, tapi masa bodoh Ah..! yang penting aku bisa kerja halal, masih untung aku jadi pimpinan Mol megah ini.” Gerutu laki-laki itu sambil berlalu dari depan Mall mengah itu.

Selena langsung melajukan mobilnya kembali ke Rumah sakit PERMATA DOA. Setelah memparkirkan mobilnya selena membawa bekal makanan yang dibeli di Mall. Selena menuju ke tempat IUI. Mendekati Suaminya yang masih saja gugup serta mengepalkan tangannya.

“Ini minumlah, dari tadi pagi Mas Arka belum makan dan minum apapun,” Selena mengasihkan botol mineral ke Arka berusaha untuk merawat Ari, walau dalam hati merasa jengah dan bosan dengan keadaan yang ada.

“Terima kasih,” Ucap Arka dengan raut muka yang pucat karena belum sarapan pagi.

“Iy sama-sama. Menurut Selena mas Arka tidak perlu segugup dan setegang sekarang. Dokter ahli di rumah sakit ini tidak mungkin gagal dalam proses seperti ini,” Selena mencoba mengasih pengertian pada Arka suaminya.

Arka melihat wajah Selena sejenak. Sekalipun setiap hari mereka jarang sekali akur. Arka berusaha memposisikan Selena sebagai Istrinya yang usaha dan simpatinya pantas dihargai. Sekalipun belum tentu dari hatiyang tulus.

“Apa melihatku? Apa mas Arka tidak percaya padaku?” Ucap Selena.

“Tidak. Aku malah berterima kasih atas Simpati dan dukunganmu selama ini. Selama proses IUI ini. Mengertilah ini antara hidup dan mati keturunan Hari Jaya Group. Semoga kamu tau itu.”

“Iya aku tau mas.., makanya aku mendukung keluarga HJG dalam proses ini.”

Sementara itu waktu terus berlalu, proses IUI sudah hampir selesai karena para dokter sudah banyak yang keluar dari ruangan. Tapi Dokter pribadi keluarga HJG masih belum keluar juga. Arka masih merasa penasaran dengan jalannya IUI tersebut. Apa berjalan lancar ataukah ada kendala?

“Bagaimana Dokter? Apa semua berjalan dengan baik..?” Arka mendekati salah satu Dokter dan bertanya dengan proses IUI apa berjalan lancar.

“O.., Pak Arka. Iya Alhamdulillah semua berjalan dengan baik.”

“Tapi kenapa Dokter Zaki belum keluar juga. Dasar Dokter Otak udang bikin penasaran saja,” Gerutu Arka dalam hati.

Dokter Zaki adalah Dokter pribadi keluarga HJG, dia sahabat Presdir Arka sejak kecil. Dulu papa Dokter Zaki yang jadi Dokter Pribadi keluarga HJG, tapi karena Papa Dokter Zaki sudah pensiun, maka diganti oleh Zaki, karena Zaki dari kecil sudah bercita-cita jadi Dokter.

Sejak kecil Doker Zaki dan Presdir Arka bersekolah di tempat yang sama. Hanya ketika kuliah saja mereka berpisah. Dokter Zaki masuk di Universitas terkenal di Jakarta, sedangkan presdir Arka melanjutkan kuliah di Amerika dengan mengambil jurusan Bisnis.

***

Ahirnya Proses IUI telah selesai. Para Dokter keluar dari ruangan dan menuju ke ruangannya masing-masing. Hanya Dokter Zaki saja yang menjelaskan pada presdir Arka kalau proses IUI telah selesai dan tidak ada kendala. Presdir Arka merasa tenang dan tidak gugup lagi, serasa beban di pundaknya telah hilang dan berganti dengan kalung bunga yang sangat harum.

“Syukurlah kalau begitu. Aku merasa lega sekarang. Terima kasih sobat kecil,” Celetuk Presdir Arka kepada Dokter Zaki.

“Dasar kamu itu ya. Siapa yang kecil? Aku sudah besar tau.!” Dokter Zaki mencoba menegaskan pada Presdir Arka agar tidak memanggilnya dengan sobat kecil.

“Hahahaha jangan marah Dokter nanti cepat tua lho..! Masak belum nikah sudah tua duluan.”

“Dasar kamu ini. Selalu saja menggoda, sudah tau kalau belum menikah itu berarti jodohnya belum datang alias belum ketemu pujaan hati.! Karena aku tidak mau nikah kalau tanpa dasar cinta. Tidak enak nikah dengan saling benci, iya kalau ujungnya bisa jatuh cinta. Kalau tidak. Nanti hidup Gue bisa senasib kayak Lho..! Hahaha.” Dokter zaki tertawa sambil melihat Presdir Arka.

“Dasar kamu ya! Belum pernah di bogem kayaknya.” Sambil berjalan Presdir Arka menonjok pundak kiri Dokter Zaki.

“Aduh! Hahahah.” Mereka berdua tertawa bersama.

Tanpa mereka sadari, Selena yang sedari tadi di sana tidak dihiraukan oleh mereka berdua. Berdeham batuk sekalipun tenggorokannya tidak merasa gatal.

“Oh! Selena, maaf..maafkan kami. Kami asyik sendiri ya...?” ucap Zaki dengan nada penyesalan.

“em.., tidak apa kok, aku ngerti posisi kalian yang sudah kayak saudara.” Selena mencoba mencari alasan. Padahal dalam hati iya merasa diabaikan.

“Oiy sayang.., maafkan kita ya, kita memang selalu asyik kalau lagi ketemu kayak gini.”Arka mendekati Selena dan menggandeng tangan selena.

“hem.., Lho kapan mulai akur sama Selena, tumben agak manis? Kikiki,” Dokter Zaki berbisik di telingan Presdir Ari.

“Dasar lho ya. Gak pernah seneng kalau lihat temannya lagi senang..?” jawab Arka.

“Bukan begitu..! Tapi sip lah. Ahirnya kalian akur juga. Bisa jadi kalau sudah akur. Tanpa harus IUI lagi, kalian akan punya momongan!”

Dokter zaki memberi penjelasan sambil masih berbisik di telingan Ari. Hawatir kalau Selena merasa tidak nyaman.

“hemmm.” Arka memelototi Dokter Zaki yang kelewatan menggodanya.

“Iya iya maap dech.., so....rry.”

“Sudah Dokter Zaki.., apa kita bisa istirahat siang sekarang? Sudah pukul 11.00 ini..?” Selena mencoba menghidupkan suasana untuk mengalihkan keasyikkan mereka yang mengacuhkannya.

“Eh iya. Maaf ya selena jadi asyik kalau sudah ketemu. Kita bisa ke kafe atau RS atau minta ke mana sekarang?” Tanya Dokter Zaki Kepada Arka dan Selena.

“Kita ke Kafe saja. Sekalian nanti menunggu perkembangan.” Jawab Presdir Arka dengan nada semangat dan penuh keyakinan.

“Ok! Kita ke sana sekarang. Bagaimana dengan kamu Bu Selena yang terhormat?” Tanya Dokter Zaki.

“Aku ikut saja. Percuma juga kalau ke tempat lain,” Jawab Selena datar.

Setelah mereka sampai di kafe RS, mereka memanggil salah satu pelayan untuk memesan minuman dan makanan ringan yang lain.

***

Selang satu jam Dokter Zaki, Presdir Arka dan Selena yang asyik bercakap-cakap. Kaget dengan datangan seorang suster yang tergopoh-gopoh ke tempat duduk mereka bertiga.

“Dokter Zaki..! Maafkan kami. Wa..wa..wanita yang di rang IUI menghilang.!” Suster itu mencoba memberi tau kepada Dokter Zaki.

Dia tidak tau bahwa orang yang menjalani proses IUI adalah wanita yang dititipi GEN oleh keluarga tunggal Hari Jaya Group.

“Sebentar Suster. Maksud suster siapa yang menghilang? Wanita yang mana yang kamu maksud..?” Tanya Dokter Zaki mencoba untuk mengelola kondisi yang agak tegang.

“Begini Dokter.., setelah proses IUI selesai, dan wanita yang menjalani IUI masih tertidur karena obat bius. Kami semua keluar ruangan itu untuk beristirahat. Setelah sekitar 30 menit saya berinisiatif untuk memeriksa keadaan wanita itu. Ternyata wanita itu sudah tidak ada di tempat. Kami sudah berusaha menghubungi Anda tapi no HP Dokter Zaki tidak aktif.

Tadi ada beberapa suster yang melihat anda dan bapak sama ibu ini ke Kafe. Jadi saya mencoba untuk mencari Anda ke kafe ini. Alhamdulillah saya ketemu Dokter di sini.” Suster itu memberanikan diri untuk memberi penjelasan.

Tanpa berkomentar apapun presdir Arka berlari begitu saja meninggalkan dokter Zaki dan selena. Selena mencoba mengejar. Dokter Zaki yang sedang berbicara dengan suster juga berlari mengejar Ari.

“Wah gawat kalau begini.” Bisik hati kecil Dokter Zaki.

“Terimakasih ya sus..!” Ucap Dokter Zaki Sambil berlari meninggalkan Suster yang masih gemetaran.

Suster itu melongo melihat tingkah 3 orang dewasa itu.

“Ya Allah.., baru kali ini ada pasien IUI yang hilang. Apa dia tidak merasakan sakit dan keram perut..? padahal proses IUI lumayan menyakitkan. Semoga semua akan baik-baik saja..” Suster itu berbicara sendiri sambil meninggalkan kafe.

Sementara di ruang IUI terjadi kegaduhan karena presdir Arka berteriak memarahi semua Dokter dan Suster yang bertugas di ruang tersebut. Dokter Zaki berusaha menenangkan Presdir Arka dengan memeluk erat tubuh Presdir Arka. Sambil berbisik.

“Jaga Emosimu. Kalau tidak.! proses IUI ini akan menjadi konsumsi umum, dan kehormatan keluarga HJG akan tercemar. Tenangkan dulu dirimu.! Semua pasti ada jawabannya,” Dokter Zaki mencoba menenangkan presdir Arka.

*Mohon dukungan para Readers tersayang.., like. vote dan saran kritiknya ya..*

Terpopuler

Comments

Liona Enti

Liona Enti

kayaknya pernah nonton telenovelanya

2021-04-06

0

Nurelmi Rahma Eno

Nurelmi Rahma Eno

namax bingung Arka atau Ari...

2021-03-05

0

widya only

widya only

masih nyimak

2021-02-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!