BAB 3

“Jaga Emosimu. Kalau tidak.! proses IUI ini akan menjadi konsumsi umum, dan kehormatan keluarga HJG akan tercemar. Tenangkan dulu dirimu.! Semua pasti ada jawabannya,” Dokter Zaki mencoba menenangkan presdir Arka.

Dokter Zaki mengerlingkan matanya ke Selena. Memberi tanda pada Selena untuk segera mengajak pergi Presdir Arka yang sedang kacau. Selena segera memeluk Presdir Arka dan mengajaknya pergi dari ruangan IUI.

Dokter Zaki meremas rambut dan mukanya yang tidak kotor setelah melihat kejadian yang membuatnya pusing dadakan.

“Kenapa kejadian memalukan ini sampai terjadi..? Kita semua akan mati atau mungkin akan dipecat dan tidak diterima kerja di manapun.!” Dokter Zaki memberi penegasan kepada semua Dokter dan Suster yang bertugas.

“Maaf Dokter Zaki. Kita coba lihat di CCTV bagaimana? Mungking kita bisa mendapatkan jawaban atau informasi kemana wanita itu pergi.” Dokter paruh baya mencoba memberi solusi.

“Ok! Ayo kita ke pusat CCTV. Yang lain menyebar ke segala penjuru, mungkin saja wanita itu belum jauh meninggalkan RS. PERMATA DOA. Ingat-ingat warna pakaiannya kerudungnya dan maskernya pasti akalian masih ingat karena kita semua di sini belum pernah sama sekali melihat wajah Wanita yang mejalani IUI.” Tegas Dokter Zaki.

Semua Dokter dan Suster berhamburan keluar dan berlari untuk mencari wanita yang menjadi target. Selang 1 jam, semua Dokter dan Suster kembali ke tempat semula. Dokter Zaki dan Dokter paruh baya yang menemaninya juga sudah kembali.

“Bagaimana kalian..? Apa ada yang mendapatkan informasi atau telah menemukan jejak yang lain.?” Dokter Zaki melihat satu persatu dokter dan Suster yang ada. Semua membawa hasil yang Zero. Tidak ada satu pun jawaban yang didapat. Dokter Zaki juga heran CCTV sudah di acak-acak tapi tidak mendapatkan hasil pula.

“Sial! Wanita itu seperti siluman.” Dokter Zaki sedikit merinding mebayangkan yang tidak-tidak.

“Astaghfirullah..” Pikiran macam apa yang melintas di otakku sampai menganggap wanita itu siluman.

“Tapi benar-benar aneh! Masak RS secanggih ini. Tiba-tiba CCTV nya rusak dengan hitungan menit kemudian On lagi dengan baik,” Dokter Zaki merinding lagi membayangkan keturunan HJG benar-benar lahir ke dunia tanpa tahu kalau dia adalah keturunan orang kaya di Negara ini.

“Ya Allah.., berilah petunjuk. Ok kalau begitu kita semua Sholat Dzuhur dulu atau bagi yang melaksanakan. Kita akan tangani masalah ini dengan prosedur dan pasrahkan yang sudah ahlinya. Kita anggap kejadian ini tidak terjadi dan bersikaplah seperti biasa. Karena kalau sampai kejadian ini tersebar.! tamat sudah karir dan hidup kita.

” Dokter Zaki pergi dari ruangan itu dan membari komando pada semua dokter untuk pergi.

***

Di tempat lain, Presdir Arka yang biasanya menjadi orang yang anti dengan sifat menyerah, sedih, kalah, dan hangat. Sekarang menjadi manusia yang hangat dan begitu rapuh di hadapan Selena. Mereka berada di Apartemen milik Arka yang terletak tidak jauh dari rumah sakit PERMATA DOA.

Arka merasa menyesal mengapa dia di posisikan menjadi orang yang mengikuti Proses IUI. Mengapa dia setuju untuk diambil benih dan menanamkan keturunannya kepada wanita yang tidak ada hubungan apapun dengannya. Apakah ini hukuman untukku yang selama ini sudah sangat jauh meninggalkan ajaran agama dan selalu sibuk dengan urusan dunia.

“Ya Allah.., ampuni hamba,” Arka menangis histeris. Dia tidak dapat mebayangkan bagaimana kalau janin itu berkembang di rahim wanita itu.

“Bagaimana dengan aku sebagai ayah dari anak yang dikandung wanita itu. Bagaimana nasibnya kelak..? Presdir Arka bergumam dalam hati.

“Selena tolong aku.” Pinta Arka pada Selena.

Selena dengan sikap hangat memeluk Presdir Arka dan mencoba menenangkannya. Tanpa mempertimbangkan keadaan yang membuat mereka yang sering tidak akur karena rumah tangga mereka yang terjalin tidak di dasari rasa saling mencintai dan memiliki.

“Maafkan aku Selena. Maafkan aku jika selama ini selalu bersikap cuek pada mu. Mungkin ini dosa-dosaku yang sering menerimamu dengan setengah hati,” Presdir Arka masih terisak di pelukan Selena.

“Kamu tidak perlu menangis sampai seperti ini. Kita masih punya banyak cara untuk mecari wanita yang menerima benih darimu. Mungkin dia belum jauh dari rumah sakit PERMATA DOA, atau mungkin dia masih berata di kota Jakarta,” Selena memberi perngertian pada Presdir Arka.

“Tumben kamu sadar Arka. Sudah sekian lama aku mencoba masuk ke duniamu tapi tidak pernah berhasil. Ternyata keegoisanmu hanya sebatas ini,” Selena merasa menang bersama keadaan yang di alami Arka.

Ketika Presdir Arka sudah merasa cukup tenang. Tiba-tiba Teleponnya berdering. Presdir Arka melihat ke layar HP dan yang menelepon adalah tuan besar atau Ayah Presdir Arka.

“Hallo.., Assalamu”alaikum Papa. Ada yang bisa Arka bantu”

“Wa’alaikumsalam.., nak.., apa semua baik-baik saja atau ada yang terjadi?”

“Iy papa di sini ada sedikit Insiden, dan masih belum menemukan solusinya.”

***

Dari Korea Pak Hari mendapat telepon dari orang kepercayaan keluarga HJG. Bahwa wanita yang akan melaksanakan proses IUI telah kabur membawa uang 1 milyar yang telah diberikan oleh keluarga HJG.

Wanita itu masih termasuk keluarga jauh dari keluarga pak Hari sendiri. Oleh karenanya keluarga HJG mempercayai wanita itu. Karena hasutan suaminya. Bu Mona 29 tahun.

Wanita yang akan dititipi benih Pak Arka melarikan diri bersama suaminya. Sedangkan keluarga yang lain juga tidak mengetahui keberadaan mereka.

“Arka.., kenapa kamu terdiam nak..? Sahut pak Hari di telepon.

“ Iy papa. Ternyata wanita yang sudah menjalani proses IUI dengan benih dariku, menghilang tanpa jejak setelah selesai menjalakan IUI.”

“Apa..!!! Pak Hari sangat kaget mendengar informasi itu.

Karena Pak Hari menelepon Arka bertujuan untuk membari tau bahwa wanita yang akan menjalani proses IUI telah kabur bersama uang yang telah diterimanya.

“Maksudmu apa nak.., ini papa dapat informasi dari Borne orang kepercayaan papa, kalau wanita yang akan menjalani proses IUI benih titipan darimu telah kabur bersama uangnya.”

“Apa..!! Tidak mungkin papa. Wanita itu datang sendiri ke rumah sakit PERMATA DOA dan sudah menjalani proses IUI sampai selesai. Tapi dia kabur setelah satu jam berlalu,” Arka memberi penjelasan pada papanya yang juga kaget dan panik dengan kejadian diluar dugaan.

Anak dan ayah itu pun saling terdiam berpikir dengan pikiran masing-masing.

“OK nak besok mama dan papa akan pulang ke indonesia, untuk mengurus kasus ini. Kamu tetap fokus saja pada perusahaan. Karena perusahaan memerlukanmu. Assalamu’alaikum.,” Pak Hari menutup teleponnya.

“Wa’alaikumsalam Papa.”

Arka menarik nafas panjang untuk merilekskan otot dan sarafnya yang menegang. Sedangkan disampingnya Selena masih duduk menunggu Arka yang masih tersemuti dengan kegalauan.

“Mas Arka sebaiknya istirahat dulu. Besok mas Arka masih harus masuk kantor, karena perusahaan membutuhkan mas Arka.” Selena mencoba bersikap manis sekalipun dari tadi dia sudah pingin keluar bertemu dengan Doni. sudah 2 hari dia tidak bertemu dengan pacar gelapnya.

“Iya terimakasih, aku akan mandi dan istirahat, kamu juga istirahat, terimakasih sudah menemaniku hari ini,” Arka berlalu dan pergi mandi.”

Saat Arka mandi dan setelah mandi menjalankan Sholat Ashar. Selena bergegas menelepon Doni.

“sayangku.., apa kamu merindukan dan ingin memelukku..?” Selena bermanja-manja dengan Doni.

“Sayangku Selena, pasti aku sudah merindukanmu 2 hari ini, kita sudah tidak bertemu selama 2 hari.., aku sangat rindu dengan belaian dan suara khasmu...” Doni merayu Selena.

“Masak sih.., aku juga kangen sama kamu deh.., Emmmmuach.”

Suara Selena dan Doni bersahutan di telepon dengan segala rayuan setan mereka.

Doni dia adalah pesaing utama Perusahaan Hari Jaya Group. Sepertinya sudah mendarah daging dari ayahnya, karena sudah sejak lama atau semasa pak hari menikah dengan bu Isti, ayah Doni yang punya perasaan dengan Bu Isti dan gagal meminang Bu Isti, karena memilih Pak hari.

Ayahnya Doni menjadi dendam dan menghalalkan segala cara untuk meruntuhkan keluarga HJG. Sampai pada keturunannya atau Doni masih juga bersaing dengan keluarga HJG. Dengan memperalat Selena untuk memuluskan jalan menghancurkan keluarga HJG.

Tanpa Selena sadari Arka yang sudah selesai Sholat ashar mendengar pembicaraan Selena dengan Doni. Namun Selena berusaha berkelit dari kecurigaan Arka.

“Siapa yang kamu telepon?”

“O.., itu mama, katanya kangen sama aku.”

“Aku sudah tau yang kamu telepon si brengsek Doni, ngapain masih kamu sembunyikan.” Arka tersenyum agak sinis pada selena sambil mengusap rambutnya yang agak basah karena air wudlu.

**

Mohon like. vote dan saran para Readers tersayang..**

Terpopuler

Comments

Lily Cecilia

Lily Cecilia

selena sifatmu jahat sekali. punya anak digugurin sekrg selingkuh. semoga cepat ketahuan

2021-04-02

0

Kas Gpl

Kas Gpl

lah dah tau tu sama kutu busuknya,istri macam apa kek gtu

2021-03-02

0

Erna Burnama

Erna Burnama

apakah arka udah mencium kabusukan Selena...??

2021-02-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!