Rahasia Dibalik Cahaya Dua Jiwa
Cermin Yang Tak Memantulkan Wajah
Rumah dua lantai bergaya kolonial modern dengan taman kecil di samping kanan.
Tembok dicat krem lembut, jendela besar berjendela kayu, dan ada loteng kecil yang tak pernah dibuka.
[Kamar Nayla - 06:37 pagi]
Langit masih kelabu, matahari belum benar-benar muncul
La memandangi cermin besar berbingkai kayu tua yang berdiri di sudut kamar. Kabut tipis seperti embun menghalangi pantulan wajahnya, padahal suhu ruangan normal
Nayla Azzura/Lyra
[la berjalan perlahan mendekati cermin, menyentuh permukaannya dengan jari telunjuk kanan.]
Nayla Azzura/Lyra
"Kenapa... kau selalu muncul di mimpi itu? Siapa kau sebenarnya...?"
[Berbisik sendiri,Tatapannya kosong. la menunduk, menggenggam liontin perak yang tergantung di lehernya bentuknya seperti permata kristal berwarna ungu.]
[Suara langkah kaki mendekat dari arah tangga. Lembut dan rapi.]
[Mengetuk pintu perlahan]
Ny.Shireen Azzura/Aveline
"Sayang, kamu gak turun-turun. Sarapan udah siap.
[ucap lembutnya sembari menatap anaknya]
Nayla Azzura/Lyra
(menoleh cepat, berusaha tersenyum😊)
Nayla Azzura/Lyra
"Iya, Ma. Maaf. Aku cuma... terdiam."
Ny.Shireen Azzura/Aveline
Mimpi lagi, ya?
[tersenyum tipis]
Nayla Azzura/Lyra
[berusaha mengalihkan]
"Enggak kok... Cuma kebanyakan baca cerita fantasi semalam."
[ujarnya dengan malu, lalu berdiri dan mengambil jaket]
"Aku turun sekarang."
[Leonard (papah Nayla) sedang duduk di meja makan, membaca tablet. la hanya melirik sebentar saat Nayla duduk.]
Tn.Leonard Azzura/Eldric
"Kalau kamu terus mengisi pagi dengan hal-hal aneh, kamu bisa kehilangan momen nyata, Nay."
[berbicara tanpa melihat Nayla matanya terus berpokus pada tablet nya]
Nayla Azzura/Lyra
[menghela napas dan mengaduk teh]
"Ayah, pernah dengar nama... Calvaria?"
[Tablet Leonard langsung ditutup. Suasana menjadi sedikit tegang.]
Tn.Leonard Azzura/Eldric
"Kenapa kamu tanya?"🤨
[berusaha netral]
Nayla Azzura/Lyra
"Aku mimpi... tentang istana tinggi berwarna putih, menara tinggi, dan danau ungu di belakangnya. Aku tahu namanya Calvaria. Tapi aku gak pernah baca itu di buku sejarah manapun."
Ny.Shireen Azzura/Aveline
[meletakkan piring, lalu duduk pelan]
"Mungkin kamu pernah dengar dari buku Ayah, atau dari waktu kamu kecil..."
Nayla Azzura/Lyra
"Tapi kenapa aku tahu letaknya? Bahkan suara air dan aroma rumputnya... aku bisa cium..."
[guman pelan nya]
[Leonard bertukar pandang singkat dengan Shireen. Tapi tak satupun menjawab.]
🏫Elonia High School -7.30
Nayla Azzura/Lyra
[Nayla duduk sendiri di taman belakang sekolah. la sedang duduk di pinggir kolam ikan kecil, menggoyangkan kaki sambil melihat air.]
[Langit sedikit mendung. Angin pagi membelai rambut panjangnya.]
Keira Mavelin
💬."Nay, kamu mimpi itu lagi?"
Nayla Azzura/Lyra
💬."Iya. Kali ini... aku lihat diriku sendiri di dalam istana itu. Pakai gaun emas. Tapi ada darah di tanganku."
Nayla Azzura/Lyra
💬"Tapi bukan aku yang terluka. Seseorang... ada di pelukanku. Tapi mukanya kabur."
Keira Mavelin
💬"Mungkin kamu harus berhenti cerita ke aku. Aku mulai takut."
📢Pengumuman Sekolah:
"Kepada siswa-siswi kelas 12A, harap menyambut siswa baru yang akan masuk hari ini. yang bernama Arzlan Rayven."
Nayla Azzura/Lyra
[terdiam. Matanya membelalak pelan.]
Nayla Azzura/Lyra
"Arzlan...? Nama itu..."
[ucapnya dalam hati]
[Guru masuk bersama seorang pemuda berpostur tinggi. Rambutnya hitam, matanya abu-abu pucat. la berdiri dengan tenang dan pandangan dingin, tapi teduh.]
Guru
"Ini Arzlan Rayen. Siswa pindahan dari distrik utara. Tolong bantu dia beradaptasi."
Azlan Rayen/Caelum
[melangkah masuk pelan, lalu memindai ruangan.]
[Saat matanya bertemu mata Nayla, waktu seperti berhenti. Suara gemuruh samar menggantikan suara di kelas.]
Nayla Azzura/Lyra
"Mata itu... aku mengenalnya."
[dalam hati]
Azlan Rayen/Caelum
😏
[Arzlan tersenyum kecil. Sekilas. Hampir tak terlihat.]
Azlan Rayen/Caelum
[Berjalan melewati meja Nayla dan berbisik sangat lirih]
"Kau tidak berubah... Putri Cahaya."
Nayla Azzura/Lyra
[Nayla tertegun. la menoleh cepat. Tapi Arzlan sudah duduk di bangku paling belakang.]
[📱Notifikasi pesan anonim masuk ke ponsel Nayla]
???
"Kau sudah menemukannya. Tapi masih banyak yang tersembunyi. Jembatan Arana menunggumu malam ini."
Nayla Azzura/Lyra
[Menatap layar dengan tangan gemetar.]
Apa ini semua hanya mimpi... atau bagian dari hidupku yang terlupakan...?"
Comments