3. Alpha Para Pemburu Feroces

Dengan bersumpah kepada diri sendiri bahwa tidak harus langsung percaya kepada Rick, Lyra bersiaga entah untuk apa sembari berjalan ke bawah cahaya Bulan, menuju tebing yang tidak curam.

"Aku sudah merasa aman, berada di wilayah ini, terutama hidup bersama keluargaku." ujarnya disela-sela suara nyaring Tonggeret yang masih saja berbunyi. "Tapi kurasa, melindungi ayah dan ibuku adalah hal yang penting dari rasa nyaman itu sendiri."

"Kau tahu, Lyra, seseorang tidak harus selalu mengorbankan dirinya sendiri untuk melindungi sesuatu yang sungguh dia cintai, terkadang, kita juga harus merelakannya." Rick mengekornya menuju tebing juga.

Dan Lyra sudah merasakan kehilangan itu, merelakan adiknya pergi. Katanya di dalam hati.

"Dan apakah aku harus merelakannya begitu saja tanpa berusaha sama sekali. Tidak, tidak semudah itu." Lyra membantah.

Rick menghadap ke arah Lyra, menatapnya dengan lembut, kedua matanya berpijar layaknya Bintang. Lyra hampir ingin bilang bahwa dia sempurna, tetapi dia tidak bisa. Entah mengapa, rasa itu terus tertutup oleh rasa curiganya yang begitu besar.

"Kalau begitu, biarkan aku mencoba membantumu." tukas Rick tanpa berkedip sekalipun.

Lyra tidak yakin dia akan melakukannya atau dia bisa melakukannya, sebab dia tidak mempunyai bukti apa-apa untuk meyakinkan Tetua G bahwa pasukan Exchanges-lah dalang dari kejadian-kejadian yang terjadi di wilayah kekuasaan mereka. Bahkan untuk mempercayai Rick sendiri pun rasanya sulit sekali, seakan Rick menyembunyikan dengan begitu rapat sesuatu yang tidak bisa dia bicarakan pada Lyra. Atau hal itu memang bersifat rahasia?

"Semoga saja tidak semakin buruk." balasnya lalu memalingkan wajahnya jauh-jauh, meratapi bentangan luas hutan yang diisi penuh oleh sekumpulan manusia serigala.

Kabar buruk sekali ketika telinga mereka berdua menangkap auman serigala dari Bukit seberang dengan begitu tiba-tiba, dimana tempat itu adalah wilayah asal Lyra tinggal. Dia tak tahu apa yang terjadi tetapi mereka terpaksa harus pergi dari sana sesegera mungkin meski sebenarnya mereka belum sempat bercerita banyak hal lainnya yang perlu dia ketahui dari Rick. Dan Lyra masih menimbang apakah Rick bisa dipercayai atau malah patut untuk dicurigai. Lyra bingung sendirian dengan pilihan yang dibuatnya.

Sambil berlari ke dalam hutan yang belum dia ketahui akan menuntun mereka kemana, Rick sudah mengubah dirinya menjadi serigala dan berlari ke dalam hutan semakin jauh. Raut wajah yang terakhir dilihatnya adalah kepanikan dan ketakutan sekaligus. Demi apapun sedetik kemudian Lyra sudah kehilangan jejaknya, Rick pergi begitu cepat di depannya tanpa berkata apa-apa lagi. Lyra agak kecewa.

Menimbang-nimbang akan kemana, pergi mengikuti jejak Rick yang entah kemana atau berbalik pulang ke Bukit seberang, suara dahan berderak di dekatnya membuatnya terkejut dan spontan mendorong Lyra untuk berubah menjadi serigala dan menjauh dari hal itu. Dia ketakutan setengah mati. Jantungnya tidak main-main dengan degupannya yang semakin kencang ketika dia berlari. Tanpa memikirkan akan kemana dia pergi, Lyra terus berlari menjauh dari sana. Sejauh mungkin agar tidak bertemu dengan sesuatu yang tidak dia ketahui sama sekali.

Jika kau bisa mendengar ku, tolong jangan masuk lebih dalam, kawasan itu berbahaya!

Lyra mendengarnya, dia mendengar jelas suara itu datang dari kepalanya.

Siapa kau? Teriaknya, mencoba melindungi diri meski masih ketakutan sampai dia memikirkan perkataannya. Jawab aku!

Tenanglah nona, tidak akan ada yang menyakitimu tapi tolong jangan pergi lebih jauh lagi.

Lalu tunjukkan dirimu jika kau tidak berbahaya! Lyra yakin dia bisa mendengar suaranya yang gemetar, dia benar-benar ketakutan saat itu.

Lyra takut sesuatu yang akan dia dapati di hadapannya karena dia sudah masuk ke dalam hutan terlalu jauh dan dia juga sangat ketakutan jika yang berbicara dengannya ini adalah salah satu pasukan Exchanges, dia takut karena dia sendirian. Rick sudah meninggalkan Lyra di belakangnya tanpa menoleh sekalipun, hanya memberinya bokong serigalanya yang cepat sekali menghilang. Rick meninggalkannya sendirian di dalam hutan yang tidak dia ketahui sedikitpun. Kenapa Rick tega melakukan itu padanya?

Hei nona, kau masih bisa mendengar ku?

Kau dimana? Tolong tunjukkan dirimu! Lyra berharap serigala itu tidak mendengar isi hatinya.

Di kananmu.

Lyra menoleh ke arah kanannya dan bertemu dengan mata serigala itu yang bersinar di kegelapan, tapi dia terlambat menyadari bahwa dia...

***

"Kau sudah sadar?" sebuah tangan hangat memegang pipinya.

Pandangannya masih mengabur dan mencoba beradaptasi dengan cahaya remang yang ada di sekitarnya. Ketika semua terlihat jelas, Lyra mendapati pandangan terakhir yang dia lihat. Mata itu menatapnya dengan teduh, orang itu tersenyum padanya.

"Kau menyelamatkanku."

Orang itu mengangguk, "jangan memaksa untuk duduk dulu, kau sudah terbentur cukup keras dan.. Konyol." dia terkekeh.

Lyra ikut terkekeh pelan sembari menertawakan dirinya sendiri yang begitu bodoh.

"Berbaring saja nona, kau aman disini." orang itu menjauhkan dirinya dari Lyra, entah apa yang mendorong oang itu melakukannya.

"Terimakasih." balas Lyra.

Keheningan ini menyiksanya, dia butuh sesuatu untuk mengurangi rasa sakit di kepalanya. Dia tidak habis pikir mengapa dia tidak menyadari bahwa ada pohon besar di hadapannya sampai dia pingsan tidak sadarkan diri begitu. Astaga, dia merasa sudah tidak waras lagi.

Lyra melihat laki-laki yang sudah menyelamatkannya itu dan lalu orang itu melihatnya juga, mereka berdua tersenyum dan buru-buru memalingkan wajah kembali melihat sesuatu yang lain. Suara api yang menyala di tengah-tengah itu mengisi kekosongan diantara mereka. Lyra sadar, dia berada di perkemahan para Pemburu Feroces, tapi belum pernah melihat tempat ini.

Orang itu berdeham, "omong-omong, darimana asal mu?"

"Civitas. Aku dari golongan Civitas." sahut Lyra meyakinkannya. Karena setiap yang melihat rupa serigala-nya yang begitu buruk dan aneh sendiri seperti ini lalu melihat wujud manusianya dengan warna mata yang benar-benar tidak pernah dimiliki manusia serigala berdarah murni manapun pasti akan menganggapnya berbohong bahwa dia dari golongan Civitas.

"Kau serius?" tanya orang itu tanpa mengubah raut wajahnya yang terkejut. "Tapi aku belum pernah melihat warna bulu yang hanya kelabu, bahkan di golongan Civitas."

Lyra mengernyit sembari mengangkat kepalanya lebih tinggi lagi, "Aku tahu, aku sangat berbeda dari yang lainnya. Tolong jangan tanyakan lagi, karena aku tetap menjawab aku tidak tahu."

"Maaf. Eh, kenalkan, aku Qwentin. Dari golongan Feroces, kelas Pemburu." orang itu menjulurkan tangannya kepada Lyra.

Lyra tersenyum dan menerima jabatan tangannya, "Lyra, Lyra Lauthner."

"Lauthner?" entah kenapa, laki-laki ini suka sekali memperlihatkan wajah terkejutnya.

"Jangan bilang kau kenal ayah dan ibuku." sergahnya.

Qwentin menggeleng, "jadi kau Lyra yang itu?"

Lyra mengerutkan dahinya, "Aku tidak mengerti."

"Kau selalu dibicarakan di keluarga kita, semua hal tentangmu tetapi tidak dengan warna bulu dan matamu."

Qwentin bilang kita? Apakah dia salah satu keluarga jauh mereka? Lyra hampir tidak percaya akan hal itu. Ya, tentu saja, ayah dan ibunya tidak pernah memperkenalkan dirinya kepada mereka. Apakah ada sesuatu yang mereka tidak inginkan dia tahu? Atau sesuatu yang lain?

"Qwentin Lauthner. Itu namaku!"

Lyra tertawa. "Hebat sekali, aku bahkan tidak tahu kalau aku punya kerabat!" serunya.

"Dia sudah sadar?" tiba-tiba seseorang menyela di antara mereka

"Ya, aku hampir lupa." kata Qwentin. "Alpha kami ingin bertemu denganmu."

Lyra melempar tatapan apa kau serius? kepada Qwentin.

"Jangan khawatir, aku ikut denganmu." lanjutnya dan lalu membantu Lyra berangkat dari tidurnya.

Sakit kepalanya sedikit berkurang karena seseorang sudah memberinya minuman hangat. Sambil berjalan menuju api unggun yang kedua, yang agak jauh dari tempat dia pulih sebelumnya, Lyra masih menggenggam minuman itu. Qwentin membantunya berjalan alih-alih tak ingin Lyra tumbang untuk kedua kalinya, dia bercerita tanpa henti tentang bagaimana dia akhirnya berakhir di tempat perkemahan ini dan berburu bersama Pemburu Feroces. Sampai akhirnya Lyra menemukan sosok serigala yang berjalan ke arahnya dan Qwentin. Sosok serigala itu menatapnya, tatapannya kosong. Warna bulunya dominan cokelat, ciri khas Feroces dan ada sedikit warna putih pada bagian wajah serta lehernya.

Ketika semakin dekat jarak di antara mereka, sosok itu merubah dirinya menjadi manusia. Manusia normal mungkin akan kaget dengan pemandangan itu dan Lyra juga, karena perubahan itu benar-benar tidak bisa di tebak. Tubuhnya tegap berisi dengan perut yang berotot, serta tato yang mencolok di tengah dadanya. A.

Sepertinya Lyra pernah melihat bentuk tato seperti itu. Seketika itu dia teringat Rick kembali, dia memiliki tato itu di lengannya, tepat di bawah bekas luka cakaran. Benarkah dia seorang Alpha?

"Siapa namamu, nona?" suara berat itu keluar dari mulut si laki-laki yang ada di hadapan Lyra. Wajahnya yang penuh peluh begitu mengkilap diterpa cahaya api unggun yang bergoyang-goyang yang tidak jauh dari mereka berada.

Lyra tersadar dari ingatannya, "Lyra Lauthner." dia langsung membalas.

Kemudian si laki-laki itu menunjukkan raut terkejut, seperti yang dilakukan Qwentin. Dia menoleh ke samping Lyra, dimana Qwentin berada, dia bisa menerka kalau laki-laki itu melempar tatapan tanya dan butuh penjelasan sekaligus.

"Aku ingin menjelaskan, tapi aku tidak bisa menjelaskannya. Jadi tolong jangan tanyakan padaku soal warna bulu dan mataku. Ku mohon." sergahnya sebelum keduanya angkat bicara.

"Kalau begitu," sang Alpha menaikkan nada suaranya sedikit lebih tinggi. "jelaskan bagaimana kau bisa sampai di sana?"

Jantungnya berdegup kencang, bagaimana dia harus menjelaskan ini kepada mereka? Sementara Rick belum bisa dia beritakan keberadaannya, kecuali kepada Sean. Lalu bagaimana? Lyra bingung setengah mati, dia butuh sesuatu untuk mengalihkan pembicaraan ini. Atau dia perlu untuk berbohong dulu.

"Aku, aku hanya sedang berjalan-jalan." Lyra berusaha menyembunyikan suaranya yang gugup sekaligus berharap dalam hati bahwa Qwentin tidak melihat Rick yang pergi waktu itu.

"Seseorang bilang dia pernah melihatmu berkeliaran di hutan. Apakah benar kau hanya berjalan-jalan saja?" aku tahu sang Alpha yang mulai curiga padanya.

Lyra mengangguk dengan cepat agar dia percaya, "aku melihat mereka berkemah di tebing, kukira mereka yang memberitakan itu kepadamu?"

"Kau harus tahu nona, wilayah kita sedang dalam kondisi tidak aman. Kau pasti sudah mendengar berita itu, kan?" Lyra tahu sang Alpha tidak perlu jawaban iya darinya karena berita itu memang sudah menyebar luas ke seluruh wilayah dalam hitungan waktu yang singkat. Jadi dia hanya diam saja, menyimak perkataannya. "Pasukan itu kapan saja akan kembali dan memangsa kita semua, jadi ku minta padamu untuk tidak lagi berkeliaran malam-malam begini. Apalagi kau dari golongan Civitas, kau dan golonganmu akan lebih dicurigai oleh Ducis."

Lyra mendengus, "aku tahu kau tidak percaya bahwa Civitas yang melakukan hal itu, kan? Kau kenal mereka lebih dari apapun, kuharap kau bisa sampaikan itu kepada Pemerintahan Ducis bahwa Civitas tidak bersalah."

"Tergantung, jika mereka bisa membuktikan bahwa memang bukan mereka yang melakukannya." tukas sang Alpha dan menatap Qwentin. "Qwentin, bawa dia pulang ke rumahnya. Sampaikan kepada orang tuanya bahwa memiliki anak perempuan sebaiknya dijaga baik-baik." sang Alpha menatapnya dengan tatapan yang tidak dia mengerti sama sekali.

"Baik, Zach." Qwentin memegang bahu Lyra, mengajaknya berjalan.

Lyra menatap sekali lagi sang Alpha, si Zach, dan melemparkan tatapan aku berharap padamu dan lalu berjalan mengikuti Qwentin menjauhi perkemahan.[]

Episodes
1 Prolog
2 1. Serigala Amerika
3 2. Pemalsuan Identitas
4 3. Alpha Para Pemburu Feroces
5 4. Sean dan Persepsinya
6 5. Kawanan Epile
7 6. Dua belas Kasus di Polandia
8 7. Pasukan Exchanges
9 8. Perihal Mimpi
10 9. Leluhur dan Penyihir
11 10. Kenyataan itu Cukup Menyakitkan
12 11. Pertemuan Kedua
13 12. Perjanjian Orance
14 13. Rencana Penculikan yang Gagal
15 14. Menghindari Hari Pemisahan
16 15. Hari Terakhir dan Pertama
17 16. Kehadiran yang Tidak Disangka
18 17. Kertas Kusam dan Kalung Pemberian Orance
19 18. Tanpa Civitas
20 19. Kemana pun dan Dimana pun
21 20. Hampir Mati
22 21. Tidak Termaafkan
23 22. Itu Sudah Menjadi Takdir
24 23. Penyihir Tiga Saudara
25 24. Membuka Gerbang Menuju Suatu Tempat
26 25. Dunia Sihir
27 26. Seorang Penyihir yang Mengembara Dunia
28 27. Nona Yue
29 28. Pertanyaan yang Sudah Terjawab
30 29. Berubah Menjadi Seorang yang Jujur
31 30. "Aku Berjanji Akan Melindungimu"
32 31. Tulipa's Balneum milik Perkemahan
33 32. Simpan Perasaan Itu untuk Dirimu Sendiri
34 33. Penanganan Dokter Morb
35 34. Air Terjun Experientia Sortem
36 35. Kembali Ke Tujuan Awal
37 36. Mau Tak Mau, Mereka Harus Berpisah
38 37. Citra yang Sempat Muncul
39 38. Kesalahpahaman Berujung Fatal
40 39. Masa Lalu Sean
41 40. Manusia Serigala di Glencoe
42 41. Mencoba Berburu
43 42. Hanya Ada Jejak Kaki
44 43. Benar-Benar Menghilang
45 44. Pengakuan
46 45. Sisi Lain
47 46. Kembali Bersatu
48 47. Aroma Sihir yang Tersisa
49 48. Rekan Bisnis Terbaik dan Terhandal
50 49. Kebencian yang Mendalam
51 50. Kunci Sihir, Ampul Merah
52 51. Pengkhianat di Antara Kawanan
53 52. Pertemuan Dengan Luo Qing
54 53. Korban Pencuci Otak
55 54. Hidup Abadi Atau Berumur Panjang
56 55. Melepaskan Diri dari Ikatan
57 56. Gelagat Baik yang Berakhir Buruk
58 57. Patah Hati Tanpa Alasan yang Pasti
59 58. Semakin Menjadi Lebih Baik
60 59. Terima Kasih Atas Semuanya
61 60. Kediaman si Penyihir Bethany
62 61. Jiwa Kembar
63 62. Hal yang Tidak Diharapkan
64 63. Perselingkuhan (?)
65 64. Murka
66 65. Belladonna
67 66. Kesempatan Untuk Menebus Kesalahan
68 67. Menjadi Tempat Yang Nyaman
69 68. Tinggal Menunggu Waktu
70 69. Penjelasan
71 70. Serangan yang Tiba-Tiba
72 71. Valdez
73 Epilog
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Prolog
2
1. Serigala Amerika
3
2. Pemalsuan Identitas
4
3. Alpha Para Pemburu Feroces
5
4. Sean dan Persepsinya
6
5. Kawanan Epile
7
6. Dua belas Kasus di Polandia
8
7. Pasukan Exchanges
9
8. Perihal Mimpi
10
9. Leluhur dan Penyihir
11
10. Kenyataan itu Cukup Menyakitkan
12
11. Pertemuan Kedua
13
12. Perjanjian Orance
14
13. Rencana Penculikan yang Gagal
15
14. Menghindari Hari Pemisahan
16
15. Hari Terakhir dan Pertama
17
16. Kehadiran yang Tidak Disangka
18
17. Kertas Kusam dan Kalung Pemberian Orance
19
18. Tanpa Civitas
20
19. Kemana pun dan Dimana pun
21
20. Hampir Mati
22
21. Tidak Termaafkan
23
22. Itu Sudah Menjadi Takdir
24
23. Penyihir Tiga Saudara
25
24. Membuka Gerbang Menuju Suatu Tempat
26
25. Dunia Sihir
27
26. Seorang Penyihir yang Mengembara Dunia
28
27. Nona Yue
29
28. Pertanyaan yang Sudah Terjawab
30
29. Berubah Menjadi Seorang yang Jujur
31
30. "Aku Berjanji Akan Melindungimu"
32
31. Tulipa's Balneum milik Perkemahan
33
32. Simpan Perasaan Itu untuk Dirimu Sendiri
34
33. Penanganan Dokter Morb
35
34. Air Terjun Experientia Sortem
36
35. Kembali Ke Tujuan Awal
37
36. Mau Tak Mau, Mereka Harus Berpisah
38
37. Citra yang Sempat Muncul
39
38. Kesalahpahaman Berujung Fatal
40
39. Masa Lalu Sean
41
40. Manusia Serigala di Glencoe
42
41. Mencoba Berburu
43
42. Hanya Ada Jejak Kaki
44
43. Benar-Benar Menghilang
45
44. Pengakuan
46
45. Sisi Lain
47
46. Kembali Bersatu
48
47. Aroma Sihir yang Tersisa
49
48. Rekan Bisnis Terbaik dan Terhandal
50
49. Kebencian yang Mendalam
51
50. Kunci Sihir, Ampul Merah
52
51. Pengkhianat di Antara Kawanan
53
52. Pertemuan Dengan Luo Qing
54
53. Korban Pencuci Otak
55
54. Hidup Abadi Atau Berumur Panjang
56
55. Melepaskan Diri dari Ikatan
57
56. Gelagat Baik yang Berakhir Buruk
58
57. Patah Hati Tanpa Alasan yang Pasti
59
58. Semakin Menjadi Lebih Baik
60
59. Terima Kasih Atas Semuanya
61
60. Kediaman si Penyihir Bethany
62
61. Jiwa Kembar
63
62. Hal yang Tidak Diharapkan
64
63. Perselingkuhan (?)
65
64. Murka
66
65. Belladonna
67
66. Kesempatan Untuk Menebus Kesalahan
68
67. Menjadi Tempat Yang Nyaman
69
68. Tinggal Menunggu Waktu
70
69. Penjelasan
71
70. Serangan yang Tiba-Tiba
72
71. Valdez
73
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!