2. Pemalsuan Identitas

Bukannya teriak karena ketakutan karena sudah dibekap dengan kuat oleh seseorang yang sebelumnya tidak dia ketahui siapa, Lyra malah menahan tawa meski sebenarnya rasanya mau pingsan saja saat itu. Takut kalau-kalau mereka salah satu pemburu Feroces.

"Kenapa kau terlambat?" tanya orang itu berbisik. "Aku hampir dilihat oleh mereka karena menunggumu." lanjutnya lagi seraya melepaskan bekapan dari mulutnya.

Lyra mencoba bernapas tenang, menyadari bahwa serigala Amerika bukanlah ancaman, tetapi dia akan tetap harus waspada terhadapnya.

"Sebenarnya," Lyra menimbang-nimbang sebentar apakah harus dia katakan bahwa dia sudah tidak diperbolehkan berkeliaran malam-malam begini. Dia rasa tidak. "aku sudah berada disini sejak tadi, tapi aku berusaha menghindari mereka." katanya seraya melihat ke arah Feroces. Lyra terpaksa berbohong dan dia berharap Rick tidak mengetahuinya.

Rick melihat ke arah yang sama sekilas, "Siapa mereka?"

"Ah ya, mereka adalah Feroces, yang kemarin kau tanyakan. Mereka berburu setiap malam dan berpatroli, seperti sekelompok polisi pada umumnya." jelasnya.

"Maksudnya bagaimana? Aku tidak mengerti." tanyanya lagi.

Lyra ingin memakinya kala itu tetapi karena dia merasa Rick harus tahu bahwa mereka memiliki golongan tertentu dan tidak semua orang bisa menjadi Alpha dan Beta sesuka hati mereka.

"Begini," matanya melirik awas alih-alih mengintai Para Pemburu Feroces yang ternyata sudah menghilang entah sejak kapan. "dulu, leluhur kami diserang oleh manusia dan menghabiskan sekitar 89% dari populasi kami. Bisa kau bayangkan betapa mengerikannya hal itu, kan?" dia sendiri bahkan bergidik ngeri dengan cerita itu.

"Kalian diserang?" Rick cepat-cepat bicara sebelum Lyra melanjutkan. "Aku pernah mendengar cerita ini."

"Hei, jangan menginterupsi ku, aku belum selesai menjelaskan. Tapi sebelum ku lanjutkan, lebih baik kita pergi agak jauh dari wilayah ini. Aku takut kalau-kalau Feroces akan kembali." katanya cepat.

Rick seperti berpikir sejenak dan kemudian berjalan seraya menarik tangan Lyra.

"Aku tahu dimana tempat yang nyaman, eh, maksudku aman."

Lyra mendengus dan berjalan membuntutinya, menarik tangannya secara paksa dan Rick tidak melepaskannya begitu mudah.

Jika diceritakan sepertinya perkenalan mereka cukup aneh, mereka bertemu mata dengan tidak sengaja dan Lyra bertemu dengannya dalam rupa yang membuat manusia mana saja kalang kabut agar tidak mati konyol. Lalu bertemu lagi secara diam-diam dengan menyusuri hutan tanpa takut apapun kecuali dengan para Pemburu Feroces. Sebenarnya bukan takut, lebih kepada tidak ingin berurusan dengan mereka yang sudah mulai menaruh curiga dengan Civitas, dimana golongan itu ada Lyra di dalamnya.

"Kenapa kau diam?"

"Aku?" hampir saja Lyra tergagap menjawabnya.

Langkahnya semakin besar dan Rick melepaskan tangannya, ada sedikit rasa kecewa dengan hal itu tetapi Lyra mencoba waras bahwa semuanya hal wajar. Lagipula mana mungkin serigala Amerika sempat-sempatnya berpikir untuk hidup dengan Lycan yang jelek sepertinya ditambah lagi dia begitu berbeda dengan yang lainnya.

"Kau memikirkan apa sih?" desak Rick.

Lyra menggeleng cepat dan menggenggam tangannya sendiri. "Bukan apa-apa." balasnya.

Tak lama mereka sampai di tempat dimana Rick biasa berjalan-jalan setiap malam, Lyra belum tahu alasan dia melakukan hal itu karena apa dan sejak kapan dia melakukannya. Sebuah pohon rindang yang lumayan tinggi dengan tumbuhan merambat yang memenuhi pohonnya sehingga ketika berada di bawah pohon tersebut agak sedikit gelap karena cahaya bulan tidak mampu menembus celah sempit sebab tumbuhan merambat itu sangat rimbun dan tumbuh dengan merapat.

Entah bagaimana udaranya lebih hangat dari biasanya atau apakah tempat itu memang dekat dengan wilayah penduduk? Lyra tidak tahu.

"Biasanya aku di sini, menghabiskan waktu dengan hanya menatap tebing yang ada di sana."

Bagaimana mungkin Lyra tidak sadar dengan perjalanan mereka? Mereka sudah berada di seberang Bukit. Lantas apa yang dia lakukan ketika dalam perjalanan menuju kemari? Benarkah dia melamun dan tidak menyadari sama sekali jalan yang sudah dia tempuh dengan Rick? Oh astaga, itu aneh sekali.

"Aku melihatmu di sana," Rick menunjukkan ujung Bukit, dimana semalam Lyra duduk sendirian di sana. "Aku langsung kaget ketika melihatmu, kupikir aku pernah melihatmu tidak sengaja." katanya lagi dengan suara sedikit rendah dari sebelumnya.

"Dan kau keluar dengan rupa serigala-mu yang menakutkan."

"Tapi kau tidak lari." itu bukan sebuah pertanyaan.

Lyra tertawa, "bagaimana mungkin aku takut dengan serigala sementara aku sendiri adalah salah satunya. Aku hanya sempat berpikir bahwa kau memang serigala sungguhan tetapi ketika tatapan itu bertemu.." dia berhenti.

Apa sih yang barusan dia katakan? Kenapa dia membuat dirinya sendiri seperti ini dihadapan Rick? Memalukan! Lyra membatin.

Sementara itu Rick menatapnya aneh, seperti rasa penasaran atau dia memang benar-benar ingin tahu dengan maksud perkataannya.

"Jangan menatapku begitu!" sergah Lyra, tiba-tiba perutnya terasa mual karena itu. "Ya, aku hanya tak sengaja melihatmu dan lalu aku menyadari bahwa aku pernah melihatmu, meski sekali, hari itu."

"Bolehkah aku jujur padamu, Lyra?"

"Hah?" Lyra benar-benar terkejut. "Maksud mu?"

Lagi-lagi Rick menarik tangannya, dia mengajak Lyra duduk dibawah pohon rindang itu dan dalam sekejap dia dapat merasa nyaman berada di sana, kehangatan yang selalu dia rasakan saat berada di rumah. Sungguh aneh, Lyra seperti merasa tersihir oleh sesuatu. Mungkin hanya firasatnya saja sebagai manusia.

"Aku suka padamu. Maksudku, astaga, kau jangan salah paham." kata Rick begitu cepat menyela perkataannya sendiri.

Lyra berharap wajahnya tidak memerah kala itu, akan sangat memalukan rasanya tetapi dia menyadari bahwa Rick-lah yang memerah dan salah tingkah. Apakah dia merasa malu?

"Aku suka melihatmu tetapi aku tidak ingin kau menaruh curiga padaku, jadi aku merubah diriku menjadi serigala, dan, ya, aku memang tidak bisa berbuat hal yang benar, akhirnya aku ketahuan juga." Rick melanjutkan kalimatnya yang hampir saja merusak suasana nyaman di antara mereka berdua.

"Aku paham, tenang saja. Aku tidak akan menaruh curiga padamu, meski awalnya memang iya, tapi aku lebih penasaran dengan mu." Lyra hampir saja tidak bisa menyelesaikan pernyataannya itu karena Rick memang tidak seharusnya mendengar hal itu.

Ada kesunyian sejenak di antara mereka, hanya terdengar semilir angin dan nyanyian Tonggeret dengan kisah menyedihkan tentang hidupnya.

"Sebenarnya," sebelum Rick akan angkat bicara lagi, Lyra buru-buru ingin menjelaskan apa maksud pertemuannya malam ini dengannya. "Aku hanya ingin tahu tentang kedatangan mu kemari."

Rick membuang wajahnya ke arah tebing yang selalu diperhatikan olehnya, yang dapat melihat ke seberang Bukit sekaligus. "Aku sudah tahu sejak awal bahwa Portsmouth adalah tempat pelarian sisa Lycan dari Polandia yang dibantai habis-habisan oleh manusia."

"Kau boleh bercerita semau mu, Rick, tapi apakah aku bisa percaya padamu?"

Lyra memang tidak pintar membaca raut wajah seseorang atau apapun, tetapi manusia mana saja akan memahami kerutan di dahi yang mana itu adalah pertanda yang buruk.

"Terserah padamu, Lyra, tapi hal yang ku pelajari dari ibuku adalah kau tidak boleh percaya dengan orang yang baru saja kau kenal." tukas Rick tenang. "Dan kau boleh memakai kalimat itu kapan saja." lanjutnya.

Lyra tidak mau bilang kalau dia menyukai laki-laki ini tapi dia memang tidak bisa menyangkalnya bahwa dia menyukai hampir segala hal darinya, terutama saat dia selalu bersikap tenang seolah tanpa masalah dalam hidupnya. Lyra ingin sekali bisa begitu, rasanya iri sekali.

"Ya, teruskan." balas Lyra.

Rick melihatnya sebentar dan lalu menggulung lengan baju sebelah kanan miliknya. Lyra mendapati sebuah bekas luka cakaran sepanjang sekitar sepuluh sentimeter dan dibawah bekas luka tersebut terdapat tato bertinta hitam berbentuk huruf A. Lyra tidak mengerti maksud dan tujuannya dan dia berharap Rick segera menjelaskan semuanya.

"Seseorang bisa berubah menjadi serigala ketika dia tercakar dalam keadaan setengah hidup." katanya seraya menyentuh pelan bekas cakaran tersebut. "Mereka mengubahku menjadi manusia serigala dan menjadikan ku boneka." kemudian dia mengembalikan lengan bajunya seperti semula.

"Siapa mereka?" tanya Lyra penasaran.

"Pasukan Exchanges, mereka yang mulanya hanyalah manusia biasa dan dirubah menjadi serigala sepertiku, bukan serigala berdarah murni sepertimu. Mereka membuat pasukan mereka sendiri dan membunuh serigala berdarah murni yang mengubah mereka tersebut."

"Apa tujuan mereka sebenarnya?" Lyra semakin penasaran.

Rick menggelengkan kepalanya, dia mendengus. "Hal biasa, Lyra, mereka haus akan kekuasaan. Mereka ingin menguasai daratan dimana saja mereka menginjakkan kaki."

Lyra teringat pasukan yang masuk ke dalam wilayah Tetua G, apakah mereka yang melakukannya? Astaga, apakah dia harus memberitahukan ini kepada mereka?

"Aku hampir mati kala itu," suara Rick menyadarkannya dari lamunannya sendiri dan berusaha menyimak cerita Rick kembali. "tetapi salah satu dari mereka membantuku tetap hidup, dia membawaku kabur bersamanya dan bersembunyi dari Exchanges. Lalu kami bertemu dengan serigala lain di kawasan New Hampshire, mereka merawat kami dengan baik dan membawa kami kepada kepala suku di sana. Hidupku berubah sepenuhnya tetapi rasa ingin membalaskan dendam belum bisa hilang sampai saat ini. Jadi ketika mendengar bahwa mereka sudah berjalan ke Inggris, aku dan kedua temanku membuat identitas palsu agar tidak dicurigai. Kepala suku membiarkan kami pergi dengan harapan bisa menyampaikan ini kepada kepala suku yang hidup di kawasan Portsmouth."

Lyra memotong perkataannya cepat-cepat, "kau bisa menyampaikan hal ini kepada Tetua G, kami tidak memiliki kepala suku. Bahkan kami dibagi dalam golongan yang aku sendiri tidak tahu darimana asalnya."

"Tetapi sepertinya penjagaan mereka sangat ketat, kan? Kurasa tidak semudah itu untuk pergi ke sana dan menyampaikan ini tanpa bukti."

Lyra tertawa, "ya, tentu saja, mereka bahkan sudah menaruh curiga dan menuding kami atas apa yang pasukan Exchanges lakukan." dengan begitu yakin Lyra mengatakan hal itu.

"Sekarang aku ingin tahu darimu, bagaimana aku bisa menyampaikan hal ini tanpa membuat mereka sekalipun panik."

"Pertama, kau harus tahu bahwa warna bulu kami menentukan darimana golongan kami berasal meski tidak semuanya. Ducis, mereka adalah pemerintahan, dengan warna bulu putih cerah, kemudian Feroces, mereka adalah pemburu dengan warna bulu coklat yang dominan seperti milikmu. Lalu ada Civitas, mereka hanya rakyat biasa, berbulu hitam gelap. Dan aku ada di sana." padahal dia tidak seharusnya terbuka begitu saja dengan Rick, tapi mendengar semua perkataannya, sepertinya dia perlu memberitahukannya.

"Tapi warna bulu mu kelabu, bagaimana bisa kau berada di sana?" Rick mengerutkan dahinya.

"Aku tak tahu dan aku tidak ingin tahu mengapa, tapi yang pasti aku tidak pantas berada di golongan mana saja atau mungkin tidak dimana saja. Aku sedang mencari."

"Kau tidak mau bertanya? Kepada ayah atau ibumu?" tanyanya.

Lyra hanya membalas gelengan.

"Dan ya, warna matamu juga berbeda dari serigala berdarah murni lainnya. Aku menyukainya, Lyra." ujar Rick dan tetap menatap Lyra, rasanya semakin dalam.

Lyra membawa matanya menjauh dari tatapan mata Rick dan berusaha tetap bersikap biasa saja. Karena dia tak mau wajahnya memerah dan membuat dirinya sendiri merasa malu. Namun, setidaknya pertemuan ini cukup membuahkan hasil, dia mengetahui tentang pasukan Exchanges dan maksud kedatangan mereka kemari.[]

Episodes
1 Prolog
2 1. Serigala Amerika
3 2. Pemalsuan Identitas
4 3. Alpha Para Pemburu Feroces
5 4. Sean dan Persepsinya
6 5. Kawanan Epile
7 6. Dua belas Kasus di Polandia
8 7. Pasukan Exchanges
9 8. Perihal Mimpi
10 9. Leluhur dan Penyihir
11 10. Kenyataan itu Cukup Menyakitkan
12 11. Pertemuan Kedua
13 12. Perjanjian Orance
14 13. Rencana Penculikan yang Gagal
15 14. Menghindari Hari Pemisahan
16 15. Hari Terakhir dan Pertama
17 16. Kehadiran yang Tidak Disangka
18 17. Kertas Kusam dan Kalung Pemberian Orance
19 18. Tanpa Civitas
20 19. Kemana pun dan Dimana pun
21 20. Hampir Mati
22 21. Tidak Termaafkan
23 22. Itu Sudah Menjadi Takdir
24 23. Penyihir Tiga Saudara
25 24. Membuka Gerbang Menuju Suatu Tempat
26 25. Dunia Sihir
27 26. Seorang Penyihir yang Mengembara Dunia
28 27. Nona Yue
29 28. Pertanyaan yang Sudah Terjawab
30 29. Berubah Menjadi Seorang yang Jujur
31 30. "Aku Berjanji Akan Melindungimu"
32 31. Tulipa's Balneum milik Perkemahan
33 32. Simpan Perasaan Itu untuk Dirimu Sendiri
34 33. Penanganan Dokter Morb
35 34. Air Terjun Experientia Sortem
36 35. Kembali Ke Tujuan Awal
37 36. Mau Tak Mau, Mereka Harus Berpisah
38 37. Citra yang Sempat Muncul
39 38. Kesalahpahaman Berujung Fatal
40 39. Masa Lalu Sean
41 40. Manusia Serigala di Glencoe
42 41. Mencoba Berburu
43 42. Hanya Ada Jejak Kaki
44 43. Benar-Benar Menghilang
45 44. Pengakuan
46 45. Sisi Lain
47 46. Kembali Bersatu
48 47. Aroma Sihir yang Tersisa
49 48. Rekan Bisnis Terbaik dan Terhandal
50 49. Kebencian yang Mendalam
51 50. Kunci Sihir, Ampul Merah
52 51. Pengkhianat di Antara Kawanan
53 52. Pertemuan Dengan Luo Qing
54 53. Korban Pencuci Otak
55 54. Hidup Abadi Atau Berumur Panjang
56 55. Melepaskan Diri dari Ikatan
57 56. Gelagat Baik yang Berakhir Buruk
58 57. Patah Hati Tanpa Alasan yang Pasti
59 58. Semakin Menjadi Lebih Baik
60 59. Terima Kasih Atas Semuanya
61 60. Kediaman si Penyihir Bethany
62 61. Jiwa Kembar
63 62. Hal yang Tidak Diharapkan
64 63. Perselingkuhan (?)
65 64. Murka
66 65. Belladonna
67 66. Kesempatan Untuk Menebus Kesalahan
68 67. Menjadi Tempat Yang Nyaman
69 68. Tinggal Menunggu Waktu
70 69. Penjelasan
71 70. Serangan yang Tiba-Tiba
72 71. Valdez
73 Epilog
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Prolog
2
1. Serigala Amerika
3
2. Pemalsuan Identitas
4
3. Alpha Para Pemburu Feroces
5
4. Sean dan Persepsinya
6
5. Kawanan Epile
7
6. Dua belas Kasus di Polandia
8
7. Pasukan Exchanges
9
8. Perihal Mimpi
10
9. Leluhur dan Penyihir
11
10. Kenyataan itu Cukup Menyakitkan
12
11. Pertemuan Kedua
13
12. Perjanjian Orance
14
13. Rencana Penculikan yang Gagal
15
14. Menghindari Hari Pemisahan
16
15. Hari Terakhir dan Pertama
17
16. Kehadiran yang Tidak Disangka
18
17. Kertas Kusam dan Kalung Pemberian Orance
19
18. Tanpa Civitas
20
19. Kemana pun dan Dimana pun
21
20. Hampir Mati
22
21. Tidak Termaafkan
23
22. Itu Sudah Menjadi Takdir
24
23. Penyihir Tiga Saudara
25
24. Membuka Gerbang Menuju Suatu Tempat
26
25. Dunia Sihir
27
26. Seorang Penyihir yang Mengembara Dunia
28
27. Nona Yue
29
28. Pertanyaan yang Sudah Terjawab
30
29. Berubah Menjadi Seorang yang Jujur
31
30. "Aku Berjanji Akan Melindungimu"
32
31. Tulipa's Balneum milik Perkemahan
33
32. Simpan Perasaan Itu untuk Dirimu Sendiri
34
33. Penanganan Dokter Morb
35
34. Air Terjun Experientia Sortem
36
35. Kembali Ke Tujuan Awal
37
36. Mau Tak Mau, Mereka Harus Berpisah
38
37. Citra yang Sempat Muncul
39
38. Kesalahpahaman Berujung Fatal
40
39. Masa Lalu Sean
41
40. Manusia Serigala di Glencoe
42
41. Mencoba Berburu
43
42. Hanya Ada Jejak Kaki
44
43. Benar-Benar Menghilang
45
44. Pengakuan
46
45. Sisi Lain
47
46. Kembali Bersatu
48
47. Aroma Sihir yang Tersisa
49
48. Rekan Bisnis Terbaik dan Terhandal
50
49. Kebencian yang Mendalam
51
50. Kunci Sihir, Ampul Merah
52
51. Pengkhianat di Antara Kawanan
53
52. Pertemuan Dengan Luo Qing
54
53. Korban Pencuci Otak
55
54. Hidup Abadi Atau Berumur Panjang
56
55. Melepaskan Diri dari Ikatan
57
56. Gelagat Baik yang Berakhir Buruk
58
57. Patah Hati Tanpa Alasan yang Pasti
59
58. Semakin Menjadi Lebih Baik
60
59. Terima Kasih Atas Semuanya
61
60. Kediaman si Penyihir Bethany
62
61. Jiwa Kembar
63
62. Hal yang Tidak Diharapkan
64
63. Perselingkuhan (?)
65
64. Murka
66
65. Belladonna
67
66. Kesempatan Untuk Menebus Kesalahan
68
67. Menjadi Tempat Yang Nyaman
69
68. Tinggal Menunggu Waktu
70
69. Penjelasan
71
70. Serangan yang Tiba-Tiba
72
71. Valdez
73
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!