"My bad boy/Rakha³

Rumah adalah tempat di mana kamu selalu inginpulang, bukan sekedar tempat untuk singgah MALA
Di sini, di kamar bernuansa pink Mala berada.Sejak kepindahannya tadi pagi . Dia belum sempat berisitirahat. Dari Bandung langsung menuju kesekolah barunya.
Saat pulang sebuah mobil pibadi sudah menunggunya di gerbang sekolah. Sesuai dengan pesan yang masuk di aplikasi watshappnya
"pak Anton"/supir pribadi
"pak Anton"/supir pribadi
"Silakan masuk neng" seorang laki-laki paruh bayang memperkenalkan diri sebagai pak Anto,membukakan pintu mobil dan mempersilakan nya masuk.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Terimakasih pak." jawab Mala sopan. Mala merasa kurang nyaman di perlakukan seperti itu.Karena dirinya terbiasa mandiri, jarang di antar jemputoleh supir pribadinya, mala lebih suka mengendlarai motornya sendiri.
Tak ada satu jam. Mobil yang mereka kendarai masuk ke sebuah area perumahan. Sepanjang jalan Mala yang dilalui, ia melihat rumah-rumah mewah berjejer. Dengan halaman yang luas dan asri.
"Ini pasti perumahan elite" batin Mala. Tante Dara memang orang kaya, pikirnya saat mobil memasuki gerbang sebuah rumah putih bernuansa klasik.Dengan pepohonan di sekelilingnya.
NovelToon
Di depan rumah, Mala sudah di sambut sang pemilik rumah. Leon Artanio Narendra dan istrinya Dara Pramestia Narendra.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
" Mala!" Dara memeluk Mala dengan hangat.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Tante Dara?" ucap Mala membalas pelukannya.Leon hanya menatap sambil tersenyum.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
" Om Leon!" Mala mencium tangan Dara dan Leon bergantian.
Leon meminta Dara untuk mengantar Mala ke kamar yang sudah disiapkan. Karena dia tahu, mala pasti lelah.
Kamar Mala berada di lantai dua. Dara mengantar Mala ke sebuah kamar dan membantunya berkemas,sedang Leon meminta ijin untuk kembali ke kantor karena masih ada urusan pekerjaan.
Di kamar
NovelToon
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Kamu istirahat ya La?" ucap Dara pada Mala."Kalau perlu apa-apa panggil saja bi Inah ya, tante ada di kamar bawah kalau mau ketemu tante"tambahnya sebelum keluar. "Semoga betah ya?" Dara tersenyum.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Baik tante, terimakasih ya?" jawab Mala
Mala bahagia karena ternyata dia akan tinggal bersama orang-orang baik. Sahabat orang tuanya.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Bagus banget kamarnya" ucap Mala sambil merebahkan tubuhnya di kasur king size dan akhirnya tertidur.
Skip beberapa jam kemudian
Mala membuka matanya, dia menatap jam diatas nakas. Waktu menunjukkan pukul 19.00. Tak menyangka, dia tertidur cukup lama.
Sebenarnya,tadi Dara sudah ke kamar , untuk mengajak Mala makan malam, tapi melihat gadis itu tertidur Dara tidak tega untuk membangunkannya.
Mala bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah berganti pakaian ia tidak langsung turun kebawah tapi berjalan ke arah balkon.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Indah" ucapnya lirih. Mala mengedarkan pandangan ke sekeliling rumah. Lampu kerlap kerlip dan bintang bertaburan semakin memperindah suasana.
Tiba-tiba,Mala teringat kata-kata Mamanya kemarin sebelum mereka berpisah.
"Salmaa Sanjaya"/Mama mala
"Salmaa Sanjaya"/Mama mala
"Mala.. Besok baik-baik di rumah tante Dara ya?"Ucap Mama Salma.
"Salmaa Sanjaya"/Mama mala
"Salmaa Sanjaya"/Mama mala
" Anggap mereka keluarga sendiri Nak?" Salma memeluk Mala dan Mala hanya mampu terisak.
Mala memutuskan untuk tidak mengikuti kedua orang tuanya ke Luar Negeri. Orang tua Mala akan berada di Singapura selama 3 tahun dalam rangka urusan bisnis. Ia memilih untuk tetap tinggal dan menyelesaikan sekolahnya di Indonesia, nanti setelah itu baru dia akan menyusul kedua orang tuanya.
Orang tua Mala setuju tapi dengan syarat, Mala harus tinggal bersama keluarga Narendra,sahabat mereka. Dan Mala menyetujuinya, karena memang tak ada pilihan lain
Mala tersenyum sambil menatap pemandangan di hadapannya. ia merentangkan tangannya .Menarik nafas panjang sambil menghirup udara segar di sekitarnya. Sangat tenang, sunyi,jauh dari kebisingan. Meski berada di kota, namun kediaman keluarga Narendra berada di kawasan hijau,banyak pepohonan rindang. Hampir mengelilingi rumah mereka.
Mala memejamkan matanya . Merasakan udara disekelilingnya. Namuni tiba-tiba..
GREP
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Gista"
Terkadang waktu memilih untuk melihat tanpa menyampaikan apa yang akan terjadi
- author
Waktu menunjukkan pukul 19.30. Rakha baru sampai di rumahnya.setelah memarkirkan motor digarasi. Dengan gontai Rakha melangkahkan kakinya memasuki rumah. Dia tahu pasti akan kena omel Bundanya,Dara.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Rakha!!" benar saja , Dara sedikit berteriak.Membuat Rakha menghentikan langkahnya.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"bundaa.. "jawab Rakha kaget.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Darimana saja ? kenapa HP ga bisa di hubungi?kenapa baru pulang ?" cerocos Dara.Rakha sampai bingung mana yang harus dijawab terlebih dulu.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"tadi Rakha ketiduran di rooftop,Hp Rakha lowbet" ucap Rakha singkat tapi menjawab semua pertanyaan Dara.
Dara hanya geleng-geleng mendengar jawaban Rakha. Kebiasaan buruk, kapan Rakha berubah.Berhenti bertindak seenaknya. dan berbuat onar.Seperti kebiasaan Rakha yang selalu telat,bolos pelajaran,berantem , kebut-kebutan Dara menarik nafas panjang. Berharap seseorang dapat mengubah Rakha menjadi anak manis.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Mah Rakha ke kamar dulu ya? " ijin Rakha. " Rakha mau mandi.." ucap Rakha. Saat Rakha hendak melangkah.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
" Tunggu!" Dara berucap sambil memegang lengan Rakha. "mama mo ngomong." ujar Dara lagi.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Iya ,, ngomong aja ma, aneh deh" jawab Rakha heran.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Ada anak teman mama di sini, dia Mama suruh tidur di kamar tamu Kha.. "Rakha mendengarkan.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Terus, ya udah kan biasanya gitu kalau ada tamu tidur di kamar tamu, terserah mama juga kan kamar banyak." ucap Rakha " sekarang Rakha boleh pergi bun?" Rakha melangkah meninggalkan mamanya.Wajah Rakha sudah kusut. Gerah. Rakha ingin segerake kamarnya mandi lalu rebahan.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dia bakal lama di sini kha" ucap Mamanya , Rakha tetap melanjutkan langkahnya menaiki satu persatu anak tangga.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Iya ma" jawab Rakha sambil terus melangkah.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dia tidur di kamar tamu sebelah kamarmu." Rakha tiba-tiba berhenti. Membalikkan badan ke mamanya.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"No ,, Rakha mohon suruh pindah" tegas Rakha"Rakha gak mau ada orang lain di kamar itu apa lagi cewek!" Rakha mempertegas lagi.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Plis , kalo mama masih pengen Rakha pulang dan tidur di rumah!" ancam Rakha.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Ga bisa kha,, " jawab mama nya tak kalah tegas."Dia..." belum sempat Dara mnyebutkan namanya.Tiba-tiba Leon menyauti.
"Leon Artonia Narendra"/Ayah Rakha
"Leon Artonia Narendra"/Ayah Rakha
"Basmala Nigista sanjaya !" potong Leon yang baru datang. Sejak memasuki rumah Leon mendengar semua pembicaraan istri dan anaknya.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"DEG"! Rakha terkejut mendengar nama yang disebutkan ayah nya.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Si,siapa pah?" tanya Rakha lagi untuk meyakinkan bahwa dia tidak salah mendengar.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Basmalah Nigista sanjaya" kini Dara yang menjawab dengan lantang.
Tanpa menunggu lama.Rakha langsung berlari menuju kamar yang dimaksud. Ruangan di sebelah kamarnya. Kamar yang tidak boleh siapapun menempatinya kecuali Gistanya.
Tanpa mengetuk pintu, Rakha langsung membuka kenop pintu. Menyapu pandangannya mencari sosokyang di maksud. Rakha tak menemukan nya dikamar. Saat mmelihat ke balkon.Dengan cepat dia berlari.dan
GREP
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Gista"
NovelToon
Rakha memeluk gadis itu erat. menghirup aroma yang sangat dia rindukan. Bau vanila yang selalu mampu membuatnya tenang.
Mala terkejut. Tak ada reaksi. Dia hanya terdiam ,tidak tahu kenapa tubuhnya tidak memberikan perlawanan. Waktu terasa berhenti. Agak lama mereka di posisi seperti itu.
Sesaat kemudian. Mala mencoba menarik tubuhnya menjauh. Mata mereka bertemu.Mereka kembali mematung. Wajah yang tak asing bagi Mala tapi diajuga tak mengenalinya.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Gadis ini beneran gista" batin Rakha sambil menatap mata coklat milik Mala. Mata yang sama dengan Gista nya. Yang sangat dirindukannya
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"AAAAAaaa..."MAla mendorong Rakha.Sambil berlari keluar kamar. Rakha yang terkejut dan tanpa persiapan jatuh terduduk.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
Melihat reaksi Mala,Rakha buru-buru bangun dan mencoba mengejar Mala untuk menjelaskan semuanya. Dia juga juga tidak ingin orang tuanya berpikr macam-macam.
Tapi terlambat.Kedua orang tua Rakha sudah berdiridi depan kamar. Mala yang meihat Dara langsung berhambur ke pelukannya.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Tante , ada cowok aneh, mesum, dia masuk kamar Mala tiba-tiba terus peluk-peluk Mala" cerocosMala " cepet panggil polisi tan?" ucapnya lagi.Mendengarnya,Dara dan Leon hanya terkekeh.Mereka sudah tahu apa yang akan terjadi.Olehkarena itu Leon dan Dara mengikuti Rakha yang langsung nyelonong tadi. Dan benar saja sesampainya mereka di depan kamar Mala keributan itu terjadi
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"eh enak aja aneh, mesum! ini rumah gue ya" balasRakha membela diri. Awalnya Mala tidak percaya tapi saat Mala menatap Leon, untuk mendapat jawaban,Leon mengangguk
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Jadi dia anak ny om dan tante" batin Mala.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Tapi, kan ga sopan masuk kamar cewek tanpa permisi, dan tiba-tiba meluk dari belakang kayak tadi" Mala mencoba mnembela diri.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"HAlah biasanya juga gitu kan, kamu malahan yang biasany peluk-peluk duluan" jawab Rakha tak maukalah. Leon dan Dara hanya bisa geleng-geleng kepala melihat perdebatan mereka. Tapi ada sedikit rasa bahagia di hati Dara dan Leon. Rakha menja didirnya kembali. Sikap dinginnya seakan musnah didepan Mala.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Maksudnya? " heran Mala. "Kita kan baru ketemu dua kali ini, tadi pagi sama sekarang" ucapnya lagi."Mana ada a gue peluk-peluk, ketemu aja baru kali ini" Jawaban Mala membuat Rakha terkejut.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"apaakah Gista melupakan nya"? atau mungkin Gista pura-pura lupa untuk mengerjainya. Beberapa pertanyaan berkecamuk di hati Rakha.
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Gista.."belum sempat rakha berbicara.
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Basmalah Nigista Sanjaya"
"Dan lagi jangan panggil gue Gista, aneh, panggilan gue Mala" jawab Mala Lagi. Tampak semburat kesedihan di wajah Rakha.
Melihat perdebatan itu Leon mencoba menengahi.Leon menatap Dara,memberi isyarat untuk mengajak Mala ke kamar. Dara pun paham.
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
"Dara Pramesti Narendra"/Bunda Rakha
" Mala, ayo tante antar ke kamar" Dara memegang pundak Mala. Merangkulnya menuju kamar.
Leon memberi isyarat Rakha untuk mengikutinya.Rakha masih mematung. SAmpai leon mengelus lembut punngung Rakha, baru Rakha menyadarinya.Dan mengikuti langkah leon untuk turun ke lantai satu."Ada apa ini
"Rakha Danish putra Narendra"
"Rakha Danish putra Narendra"
"Ada apa ini?sepertinya dia benar-benar melupakanku"batin Rakha😞

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!