Episode 4

Dikediaman Adiputra

"Rey,sudah cukup yah selama ini Mommy mengikuti kemauan kamu,sekarang giliran kamu mengikuti keinginan Mommy dan Daddy"

"Mom, Rey belum mau menikah apalagi dengan orang yang gak Rey cintai ,Rey gak mau Mom jangan paksa Rey "

"Rey,kamu gak bisa seperti itu ,itu udah keputusan Mommy,Mommy gak mau tahu kamu harus menikah dengan anak Tante Rahma,kalau kamu membantah lebih baik kamu bunuh Mommy saja.."

"Mom,jangan berkata seperti itu.."

"Arghhhhhhh" Rey menjambak rambutnya kasar,

Bertahun tahun ini Mommy dan Daddynya selalu memaksa Dia untuk menikah ,beberapa kalipun dia menolak ,itu tidak merubah keputusan sang Mommy.

Sang Mommy selalu memberi ancaman yang membuat dia gak bisa berkutik, berapa cara pun dia lakukan ,namun tak urung jua dia menang,tetap Ibu Negara yang selalu menang.

Mommy Anita selama beberapa tahun ini dia selalu merayu Reyhan untuk segera menikah dengan Thalia,seperti keinginannya dan perjanjian dulu dimana mereka(Rey,dan Thalia) masih bayi bersama Bunda Rahma.

Namun Reyhan selalu menolak dengan berbagai alasan,Mommy Anita membiarkannya saja dulu Reyhan mencari kehidupannya dulu sampai dia puas, bagaimana pun keputusannya tidak akan berubah ,dia akan tetap menikahkan Reyhan dan Thalia.

Dan sekarang Bunda Rahma sudah tiada, Thalia tinggal sendiri ,tekad dia semakin bulat ,dia akan segera menikahkan Reyhan dan Thalia ,soal perasaan mereka ,Mommy Anita yakin kalau suatu saat mereka pasti akan saling mencintai,hanya perlu waktu saja,yang terpenting mengikat mereka saja dulu,pikirnya.

"Mommy gak mau tahu ya Rey,lusa kamu harus ketemu sama anaknya Bunda Rahma,gak ada tapi tapian.."

Reyhan mendengus kesal , menolak pun percuma dia bahkan tidak punya orang untuk meminta pertolongan padanya, Sang Daddy pun bahkan lebih berpihak pada Mommy.

"Terserah Mommy ajalah,atur aja semau Mommy" Kelakarnya dengan kesal dan berlalu menaiki anak tangga menuju kamarnya

Senyuman kemenangan tersirat dibibir Mommy Anita,tinggal sebentar lagi keinginannya akan tercapai.

"Rahma,maafkan aku ,aku mungkin egois memaksakan kehendak aku untuk tetap menikahkan anak anak kita, awalnya aku ingin melupakan keinginan kita dimasa lalu, namun saat kamu Pergi keinginan ku semakin bulat, aku akan merawat dan menjaga Thalia disamping aku ,kamu tenang saja ,Thalia tidak akan sendiri lagi"

"Mom,apakah akan berjalan baik,kita menjodohkan mereka ?"

"Insya Allah Dad,Thalia tidak punya siapa siapa lagi Dad,hanya kita yang bisa menjaga dia sekarang, Mommy akan pastikan supaya Reyhan tidak menyakiti Thalia.."

"Semoga aja Mom" Ujar Daddy

Di dalam kamar

"Aissshhhhh si****n ,bagaimana bisa menikah dengan orang yang bahkan gak gue kenal"

Reyhan masih mendumel kesal pada Mommy nya ,tapi dia tidak bisa menolak ,baginya Mommy segalanya untuk nya,menghormati sang Mommy dan Daddy adalah tugasnya.

Dia tidak pernah mau untuk melukai sang Mommy tercintanya.

Drtdrtdrtdrtdrt

"Sayang bisa kamu kesini ?" Suara manja Amel dibalik telepon

"Gue lagi males kemana mana hari ini " Decak Reyhan

"Ko gitu sih Sayang ,kamu gak kangen sama aku !!"

"Bukan masalah kangen gak kangennya,gue lagi mager ,udah ah.." Reyhan menutup telepon nya tanpa menunggu jawaban dari Amel sang kekasihnya.

"Ok gue bakalan nemui tuh cewe,gue bakalan liat bagaimana penampilan dia, syukur syukur seseorang yang bodoh yang bisa diajak kompromi"

Reyhan sudah punya niat yang tidak baik saat nanti dia sudah menikah.

***

Dilain tempat

"Mbak Thalia ada yang nyari di depan ?" Ucap Fira pegawai Thalia.

"Oh siapa Fir ?" Tanya Thalia pada Fira

"Biasa ka Bian Mbak.." Jawab Fira

"Oh,iya aku kesana ya" Thalia mengiyakan dan melangkah ke dapan

"Hai ,Kak cari aku kah ?" Tegur Thalia

"Iya ,bisa ngobrol sebentar ?" Ajak Kak Bian

"Disini aja ya !" Pinta Thalia

"Iya gpp disini aja .."

Bian datang ke toko rotinya Thalia hanya untuk sekedar melihat wanita pujaannya . Ya semenjak dari sekolah Bian sudah menyukai Thalia, bahkan pernah menyatakan cinta padanya,namun selalu ditolak,alasan Thalia katanya dia masih mau sendiri aja.

"Kamu udah baik baik aja kan ?" Tanya Kak Bian

"Aku baik baik aja ko ka,,"Thalia meyakinkan Kak Bian kalau dia baik baik saja.

"Hidup terus berjalan Tha,kalau kamu mau aku bisa menjaga dan melindungi kamu.."

Eh?

Thalia melongo saat Bian mengatakan itu,itu udah kesekian kalinya Bian kasih kode pada Thalia, Thalia bukan tak mengerti ,dia tahu akan perasaannya Bian padanya,namun entah mengapa ada yang mengganjal dihatinya terutama soal keinginan sang Bunda.

"Kak.." Cerca Thalia

"Sampai kapan kamu akan sendiri,sampai kapan aku harus menunggu kamu Tha,apa selama ini masih kurang ?" Jelas Kak Bian

"Bukan gitu Kak,ada sesuatu hal yang tak bisa aku ceritakan,Thalia mohon jangan berharap lagi sama Thalia,banyak perempuan yang jauh lebih baik dari Thalia Ka,Thalia takut menyakiti hati Ka Bian Nantinya" Thalia berusaha menjelaskan pada Kak Bian

"Apa kamu sudah punya kekasih Thalia? Yang aku mau kamu Tha,yang aku cintai kamu juga Tha, maaf aku gak bisa berhenti untuk berjuang.."

Thalia menghembuskan nafasnya berat,dia bingung dan dia tahu perjuangan Bian itu bagaimana padanya,dia mungkin akan bahagia bila hidup dengannya,namun dia masih belum memutuskan sampai dia punya jawab ,bahwa perjanjian antara Bunda dan Tante Anita dianggap batal.

"Baiklah,hari ini berhenti sampai disini,tapi asal kamu tahu aku tetap akan bertahan untuk kamu,menunggu hati kamu buat aku.." Terang Kak Bian

Bian beranjak berdiri dan pergi dari toko rotinya Thalia.

"Ka,maafin aku.." Thalia menangis ,dia sungguh bingung.

Dia teringat lagi akan kunci yang Bunda katakan,dia ingin mencari tahu itu kunci apa,dia pun mencoba menanyakannya pada Tante Anita,mungkin beliau tahu.

"Assalamualaikum ,Tante maaf Thalia ganggu ,Thalia boleh nanya sesuatu sama Tante ?"

"Waalikumsallam,iya Thalia sayang kamu gak ganggu Tante ko,malah tadinya Tante mau telepon kamu,ada apa sayang ?"

"Oh,Tante mau telepon Thalia ,ada apa ya Tante.."

"Begini sayang,besok ada waktu luang gak,ada yang mau Tante bicarain sama kamu,kita makan malam bersama"

"Emang Tante masih diBandung ?Oh besok ya Tante,jam berapa dan dimana Tante ?" Tanya Thalia

"Gak Tante diJakarta ko,cuma besok Tante yang harus kesana,Di cafe Xxxxx ,jam 7 Malam ya Tante tunggu,tadi kamu mau nanya apa sayang ?"

"Iya Tante Insya Allah Thalia dateng,besok aja deh Thalia tanya langsung sama Tantenya biar enak"

"Oh gitu,ya udah deh padahal Tante penasaran sekarang loh,sampai ketemu besok ya sayang"

Thalia menutup teleponnya ,dia semakin gelisah dia tahu hal apa yang akan Tante Anita bicarakan besok.

"Pasti soal perjodohan itu, Ya ALLAH kalau dia jodoh yang engkau kirim untuk ku ikhlaskan aku untuk menerimanya,dan semoga aku bisa menjalaninya sesuai yang engkau Ridhoi." Batin Thalia.

Dan Malam itu Thalia tidak bisa tidur,matanya sudah terpejam namun pikirannya entah kemana, dia masih memikirkan akan kejadian besok,apa yang harus dia jawab besok seandainya benar yang akan Tante Anita bahas besok.

"Bunda.." Cairan bening merembes dipipinya ,malam itu dia merindukan sang Bunda.

***

Terpopuler

Comments

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

msih mnikmti alur crtay thoorrr,,,

2020-12-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!