Episode 5

Ke esokan paginya

Thalia melakukan aktivitas seperti biasanya,datang ke toko rotinya ,dam mempersiapkan apa saja yang akan dia buat hari itu,dengan dibantu 4 orang pegawai Thalia merasa sangat terbantu,saat dia sedang tidak bisa ke toko rotinya itu,dia mempercayakan Fira untuk mengelola dan mengaturnya,Fira juga sudah diberi kepercayaan lebih oleh Thalia,dengan memberikan sebuah resep dan menghitung keuangan.

Alhamdullilah Toko rotinya itu selalu ramai,bukan hanya roti Thalia juga menyediakan berbagai macam cake dan minuman juga.

"Assalamualaikum" Sapanya saat dia sudah memasuki toko rotinya itu,4 orang pegawai itu menyambutnya dengan antusias.

Kelembutan hati yang Thalia miliki,membuat ke 4 pegawainya itu merasa betah dan nyaman bekerja disana,Thalia selalu berusaha mensejahterakan pegawainya itu.

"Waalaikum salam Mbak.."Jawab kompak mereka.

"Ok,kita mulai hari ini dengan senyuman ya,," Serunya pada ke 4 pegawainya itu.

Thalia mulai berperang di dapur toko itu,berbagai roti dan cake dia buat hari itu. Sampai etalase terpenuhi,bahkan dia juga menerima orderan cake ulang tahun dan untuk pernikahan juga.

*Tring,,tring Bunyi bel toko berbunyi pertanda ada tamu yang datang.

"Selamat siang ada yang bisa kami bantu" Sapa pegawai Thalia

"Saya mau beli cake ini,tolong bungkus 1 ya " Pinta sang tamu

"Ini pesanannya pak,terima kasih selamat datang kembali " Sapa Santi pegawai Thalia.

Sang tamu berbalik dan hendak akan keluar,namun tiba tiba pegawai Thalia yang bernama Lusi yang sedang membawa nampan minuman menabrak Tamu tersebut.

Prankkkk,suara pecahan gelas menggema ditoko itu.

"Kamu punya mata gak sih ? lihat baju aku jadi kotor begini,bisa kerja dengan benar gak sih ?" Orang itu marah marah pada Lusi ,dia tidak terima bajunya yang basah dan kena kotoran bekas minuman.

"Maafkan saya pak,saya tidak sengaja ,," Ucap Lusi

"Apa kamu bilang gak sengaja ?itu mata kamu pake buat apa Hah !!" Teriaknya lagi.

"Maaf ini ada keributan apa ya ?Lusi kenapa ?"Thalia yang saat itu sedang di dapur mendengar teriakan tamu itu,dia pun bergegas menghampiri mereka.

"Kamu siapa ?" Dengan masih nada emosi ,dia bertanya pada Thalia

"Saya Owner disini Tuan,mohon maaf atas kelalaian pegawai saya.."

"Apa dengan kata maaf bisa menyelesaikan semuanya Hah !!lihat kamu baju ini gak sebanding dengan gaji pegawai kamu ini ,masih kurang malah.."

Thalia tidak terima laki laki itu sudah merendahkan para pegawainya.

"Dengar ya Tuan terhormat, mungkin gaji mereka tak sebanding dengan apapun yang anda punya,tapi satu hal yang harus anda tahu, mereka masih punya harga diri dan rasa hormat untuk saling menghargai,tidak seperti anda yang punya segalanya namun selalu menyombongkan diri.."

"Beraninya kamu berkata seperti itu..!!" Laki laki itu hendak mau melayangkan tangannya untuk memukul Thalia. Namun Bian tiba tiba datang.

"Jangan berani beraninya melawan wanita,lebih baik anda pergi dari sini !!" Kelakar Bian sambil menangkis tangan Reyhan,ya laki laki itu Reyhan,dia sedang berada diBandung,karena nanti malam mereka akan makan malam dengan Thalia sesuai yang orang tuanya janjikan

"Siapa lagi ini,berani ikut campur urusan gue ..!! Reyhan masih tak terima dengan pernyataan Thalia tadi.

"Maaf Tuan ,kalau anda berkenan saya akan mengganti pakaian anda,berapa harga pakaian yanga anda pakai itu ?" Seru Thalia,masih dengan nada kesal.

"Hah,orang miskin macam kalian itu tak akan mampu mengganti pakaian ini ,," Masih dengan nada sombongnya

"Maaf Tuan, silahkan anda pergi dari sini,toko kita tidak menerima orang sombong macam anda,,!!" Thalia makin pertegas kata itu.

"Loe ngusir gue dari sini,loe bilang mau ganti rugi pakaian gue !!" Reyhan masih memancing amarah Thalia.

"Bukankah anda sendiri yang bilang,kalau kita orang miskin yang gak akan mampu membeli pakaian anda !! Sekali lagi dengar Tuan,meskipun kita miskin tapi kita tidak punya rasa angkuh dan sombong macam anda !!"

"Ckckckck,dasar orang miskin,dengar ya loe masih punya hutang sama gue,gue bisa ngelakuin apa aja ,bahkan untuk membuat toko loe ini bangkrut dalam sekejapun gua bisa lakukan itu"

Thalia hanya menatap Reyhan dengan rasa kesal,mimpi apa dia semalam kenapa harus bertemu dengan orang macam begini.

Thalia menarik nafas dan membuangnya kasar,dia tidak tahu harus berkata apa lagi,jujur dia takut akan ancaman Reyhan itu.

"Maaf pak,saya yang salah ,saya yang akan mengganti pakaian bapak,tolong beri saya waktu pak,tapi saya mohon jangan mengusik bos saya.." Ucap Lusi sambil berderai air mata.

"Berapa harga baju loe ? biar gue yang bayar ?"Kelakar Bian kembali.

"Ck,loe yakin bisa menggantinya ?"

"Jangan banyak berkelit,katakan saja berapa ?saya transfer sekarang.."

Dengan banyak pertimbangan Reyhan mengatakan berapa harga baju itu. Dan Bian segera mentransfer nya ke Reyhan,sebenarnya Bian tidak mau melakukannya itu,namun saat Reyhan mengancamnya tadi dan melihat raut wajah Thalia yang merasa takut,dia pun melakukannya.

Dan sebenarnya harga baju itu tak semahal yang dikatakan Reyhan,namun jiwa sombong nya itu yang mendorong mengatakan nya.

***

"Ka Bian kenapa kakak lakuin ini,aku masih mampu ko untuk menggantinya,tadi aku kesal aja dia terus merendahkan pegawai pegawai aku.."

"Gak apa lah Tha,aku gak keberatan ko ,aku hanya ingin dia segera pergi saja dari sini.."

"Mbak,pak maafkan saya ,gara gara saya kalian harus terlibat ,saya akan cicil untuk menggantinya pak.."Ucap Lusi

"Tak perlu Lusi,kamu tidak usah memikirkannya lagi,aku ikhlas ko membantu kamu dan Thalia juga.."

"Iya Lusi lagian ini semua mutlak bukan salah kamu sepenuhnya..jangan dipikirin lagi ya.." Thalia berusaha menenangkan pegawainya itu

"Ka ini jadi hutang aku ya,aku akan membayarnya nanti,tidak usah menolak !!" Thalia masih merasa tidak enak pada ka Bian.

Ka Bian tidak banyak bicara,dia hanya menganggukan kepalanya saja ,pertanda dia setuju,

****

Di tempat lain

"Rey,kenapa marah marah gitu sih ?" Tanya Mommy Anita saat Reyhan sudah ada di hotel tempat mereka menginap.

"Rey,lagi kesal aja ,mimpi apa Reyhan bertemu wanita itu.." Reyhan masih saja menggerutu gak jelas.

"Wanita siapa sih yang kamu maksud ?"

"Ah tau ah Mom,pokoknya aku lagi kesal.."Kelakarnya lagi sambil masuk ke kamar dihotel itu.

Mommy Anita hanya menggelengkan kepalanya saja.

Waktu sudah menunjukan pukul 7 malam,Thalia dan Keluarga Reyhan berjanjian pukul 8 disebuah restoran di Bandung.

Saat itu Thalia datang terlebih dahulu,namun dia tak langsung menuju restoran itu,dia akan ke toilet sebentar.

Setelah selesai ditoilet,Thalia bergegas keluar dan baru melangkah beberapa langkah dari sana,dia menubruk seseorang yang tak lain adalah Reyhan. Saat itu Reyhan juga terlebih dahulu datang kesana.

Bughhhh

Karena badan Reyhan yang tinggi dan berotot,membuat Thalia terhuyung ke belakang.

"Awwwww"Jeritnya saat tubuhnya sudah berada dilantai.

"Aisshhh,kalau jalan hati hati dong.." Celetuk Reyhan,tapi sambil membantu Thalia berdiri.

Thalia berdiri dan sesaat kedua mata mereka bertemu,dan saat itu mereka saling menyadari.

"Loe !!Aisshhh kenapa sih seharian ini gue harus ketemu loe mulu ?Loe ngikutin gue ya ?" Celoteh Reyhan ,yang melihat wanita itu adalah Thalia.

"Eittsss,maaf Tuan gak ada gunanya saya harus mengikuti anda,jauhkan pikiran dangkal mu itu !!" Dengan nada ketus Thalia melawan Reyhan.

"Jangan pura pura deh loe,gue tau dari tadi loe ngikutin gue kan,loe terpesona kan sama gue ? Jangan harap ya ..!! " Reyhan masih berceloteh tak tentu arah ,Thalia makin menatapnya dengan jengah.

"Maaf Tuan,waktu saya terbuang sia sia jika harus mengikuti anda , masih banyak hal yang penting dari pada ini..Saya permisi .." Ucapnya dengan tegas.

Reyhan mengerutu kesal pada Thalia namun tak ayal dia menyunggingkan senyuman liciknya,dia merasa baru kali ini ada wanita yang tidak meliriknya ,biasanya setiap ada yang melihatnya selalu mencari banyak kesempatan untuk mendekati nya,bahkan mungkin mereka rela memberikan tubuhnya kepada Pria ini.

***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***