Episode 2

Masa sekarang

"Thalia....!!!" Panggil Rama sahabat Thalia

"Apaan sih loe teriak teriak gitu,kaya dihutan aja,si Thalia denger kali Ram.." Yang dipanggil Thalia yang marah marah Ana ,dia memberengus kesal pada teman kerjanya yang bernama Rama itu

"Hehehe,gue pikir kalian kagak denger gue,abis gue liatin loe ngelamun mulu Tha.."

"Serah dia lah mau ngelamun mau kagak juga.." Cerca Ana

"Yang gue panggil Thalia bukan loe Ana Pedrosa..", Decak Rama

"Ayo makan siang ka***t,lihat sudah jam berapa sekarang,jangan banyak ngelamun loe ,nanti loe kerasukan jin tomang.." Lanjutnya lagi

"Suka suka gue lah,kan gue juru bicaranya Si Thalia..iya si Thalia kerasukan jin tomang,jin nya loe jin jadi jadian,wkwkwk.." Ana berkata sambil tertawa

"Si***ln loe .." Sentak Rama

"Udah udah kalian ini ya kebiasaan,mau makan dimana?" Thalia mencoba menengahi

"Biasa dicafe depan aja.." Tanya nya selanjutnya

***

⚘Thalia Anastasya⚘

Anak semata wayang dari pasangan Raga dan Rahma. Dia tumbuh menjadi gadis cantik,dengan balutan hijab dikepalanya menambah aura kecantikannya terlihat,ketika dia memasuki masa sekolah menengah dia memutuskan untuk memakai hijab, karena dengan begitu katanya dia lebih nyaman seperti itu.

Saat ini usianya menginjak 26 tahun,sampai usia sebegitu dia belum merasakan namanya pacaran ,walaupun begitu banyak yang mengejarnya namun entah kenapa dia tidak mau , baginya pacaran itu banyak dosanya jadi mending dia langsung menikah saja, itu pikirnya.

Dan entah karena dia selalu teringang akan perkataan Tante Anita dulu ,May Be..

Saat ini Thalia sedang membuka usaha Roti kecil kecilan ,berkat sekolah dulu dia mengambil jurusan tata boga akhirnya bisa mendirikan usaha itu.

Dan alhamdulillah usaha nya itu sudah terkenal,sehingga banyak pelanggan yang membeli aneka roti dan cake yang dia buat sendiri.

***

"Sayang,kangen kamu.."Cup mencium bibir sang pria dihadapannya dengan sambil duduk dipangkuan sang pria

"Sama kangen juga ,nanti Malam gue ke tempat loe ya ,tunggu gue jangan menggoda gue disini sayang.." Sang Pria membalas ciuman sang wanita yang berada dipangkuannya.

"Gak kuat sayang ,Emmmmhhhh.."

Ciuman pun berlangsung, dan tangan sang pria tidak berhenti bergelya kemana mana ,hal itu sering dia lakukan bersama kekasihnya bahkan lebih dari itu.

🍂Reyhan AdiPutra🍂

Pria sejuta pesona dan mempunyai karisma luar biasa, banyak yang mengejar nya bahkan mereka rela memberikan tubuhnya pada pria itu.

Namun tidak ada yang mampu memikat hatinya, hanya satu Amelia yang saat ini menjadi kekasihnya itu yang sedikit bisa mencuri hatinya ,Namun terkadang dia berpikir apa itu sungguh cinta atau nafsu, tapi dia tidak ambil pusing yang terpenting birahinya terpenuhi .

Di dalam hatinya masih ada sedikit yang mengganjal,ingatan 20 tahun silam selalu teringang dipikirannya ,pertemuan pertama dengan seorang anak perempuan yang saat itu mampu membuat jantungnya berdegub dengan hanya melihat senyuman yang terbit diwajahnya itu.

Dia terkadang berharap bisa bertemu dengan anak itu disuatu saat nanti.

****

"Loe mau pesan apa Tha ?"Rama yang bertanya sambil melihat melihat buku pesanan.

"Seperti biasa aja Ram.." Jawab Thalia

"Loe gak nanya gue Ram..?"Celetuk Ana yang merasa diabaikan.

"Kan loe juga lagi buka tuh buku pesanan,kenapa gak loe sendiri aja yang tulis " Decak Rama sebal

"Aishh loe ya nyebelin banget "Jawab Ana sambil memukul bahu Rama dengan buku yang dia pegang.

"Sakit kam***t.." Sentak Rama sambil menyentuh bahunya yang tadi dipukul Ana.

"Udah iih kalian gak dimana dimana berantem mulu,ayo cepet pesanin makanannya Ram,laper nih.." Seru Thalia

"Ya elah nih bocah gak sabaran banget..iya iya gue pesanin sekarang" Seraya berdiri dari kursi dia masih mengomel ngomel sendiri

"Tha,kabar Bunda loe gimana sekarang ?" Ana yang bertanya

"Kemarin baru cek up,keadaannya malah tambah buruk An, gue takut An masa iya aku harus kehilangan orang yang paling aku sayang lagi setelah Ayah " Tak terasa air matanya menetes dipipi mulusnya saat ia mengingat Sang Ayah yang sudah meninggal.

Saat usianya tepat di 17 tahun ,Ayah nya meninggal karena kecelakaan tabrak lari, nyawa nya tidak bisa terselamatkan. Dan semenjak itu kehidupannya berubah, dia harus bekerja paruh waktu untuk sekedar membantu keuangan Bunda.

Dan sekarang sang Bunda sedang sakit keras,beliau divonis punya Kanker Rahim, keadaannya semakin memburuk saja.

"Kamu harus kuat Tha ,ok!" Ana memberi Thalia semangat

"Loe apaan Thalia dodol, sampe dia nangis gitu?" Rama yang sudah datang tiba tiba memukul bahu Ana saat melihat Thalia menangis

"Eh kam**t bisa gak ,gak sambil mukul juga !" Sentak Ana

"Lah loe juga suka gitu sama gue, loe kenapa Tha ?" Tanya Rama selanjutnya

"Kepo lu.." Cibir Ana

"Gak papa ko Ram,lagi keinget Bunda aja" Jelas Thalia

"Bunda loe pasti sembuh kok Tha,sabar ya " Ucap Rama

Makanan sudah datang ,mereka pun melangsungkan makan siang mereka.

Seperti biasa teman temannya Thalia, Rama dan Ana selalu menyempatkan makan siang bareng Thalia, Rama dan Ana sama sama bekerja di sebuah kantor yang berada tepat di depan toko rotinya .

Thalia kenal mereka saat sejak sekolah dulu,walaupun beda ambil jurusan namun entahlah mereka selalu merasa dekat,hingga saat ini.

Drtdrtdrtdrtdrtddt

Suara handphone Thalia berdering ,terpampang nama Suster disana.

"Hallo Assalamualikum ada apa sus ?"

"........................"

"Apa !!sekarang dimana sus ..?"

"....................."

"Baik aku pulang sekarang sus,tunggu ya.."

Raut wajah Thalia berubah sendu bahkan lelehan air mata hampir mengisi pipinya itu

"Ada apa Tha ?" Tanya Ana khawatir

"Bunda An,Bunda semakin ngedrop.." Jelas Thalia dengan air mata yang sudah turun.

"Astagfirllah,ayo aku antar Tha" Rama yang berinisiatif langsung berdiri untuk mengantar Thalia,

"Nanti aku nyusul ya Tha" Seru Ana

***

"Bunda " Thalia menghampiri Sang Bunda yang terbaring lemah di tempat tidur.

"Bunda gak papa Tha" Ujar Bunda Rahma

"Bunda kita ke rumah sakit ya" Thalia masih menangis sesegukan melihat Bunda terbujur lemas seperti itu.

"Gak,Bunda gak mau ke Rumah Sakit Tha,Bunda mau disini aja."

"Tapi Bunda " Cerca Thalia

Bunda menggelengkan kepalanya, Thalia tidak bisa lagi memaksa sang Bunda.

Dulu Bunda pernah cerita sama Thalia

**Tha kamu tahu dulu Bunda terlahir jadi orang biasa bahkan jauh dari kata cukup untuk makan aja Bunda harus bekerja.

Saat Bunda sekolah dulu Bunda kenal dengan Tante Anita ,dulu Bunda tidak pernah berpikir untuk bisa sekolah disekolah favorit ,namun karena beasiswa Bunda bisa sekolah disana.

Bunda sering telat bayar spp,padahal spp nya sudah dipotong setengah karena Beasiswa Bunda,tapi Bunda masih sering telat . Tante Anita lah yang membantu Bunda Tha,dia selalu membantu Bunda dalam segala hal.

Berkat dia Bunda bisa lulus disekolah itu,berkat dia juga Bunda bisa bekerja ,bisa memperbaiki ekonomi keluarga Bunda.

Jasa Tante Anita untuk kehidupan Bunda sangat luar biasa Tha,tapi Bunda masih belum bisa membalas budi semua kebaikan nya.

Saat kita sama sama sudah menikah,dia sering berkata kalau anak kita sepasang mari kita jodohkan mereka.

Sebenarnya Bunda tidak setuju,tapi Bunda tidak bisa menolak malah Bunda ingin membalas semua kebaikan nya,apa dengan cara menjodohkan kamu dan anaknya bisa membalas budi kebaikannya Tha.

Maafkan Bunda,Bukan maksud Bunda tapi Bunda juga bingung Tha,kalau nanti Bunda pergi kamu harus bahagia ya*.

***

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

😘😘😘

2020-12-15

1

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

msih ttp nyimk thoorrr,,

2020-12-14

0

april

april

semangat kak..lanjut🥰

2020-12-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!