harus segera pergi

Puspa benar-benar ingin membunuh pria yang telah merusak temannya itu, namun Puspa masih bisa berfikir dengan jernih, apabila dia membunuh narendra paad saat ini dia pasti akan di buru oleh aparat, dan pada akhirnya nanti dia akan memasuki penjara.

Puspa tidak ingin berakhir seperti itu, oleh karena itu Puspa memilih jalan lain.

"Jawab dengan jujur, sudah berapa banyak wanita yang sudah kamu tipu? Yang sudah kamu tiduri dan sudah kamu peras?"

Narendra menjawab, "sangat banyak, aku lupa jumlahnya..."

Jawaban narendra benar-benar membuat Puspa tercengang, sangat banyak? Artinya selama ini dia sudah banyak sekali menghancurkan wanita dan membuat kehidupan wanita itu hancur.

"Bajingan!!" Puspa mengutuk dengan marah.

"Dimana kamu menyembunyikan video mereka?!" Tanya Puspa dengan dingin.

"Di dalam HPku.."

Dengan cepat Puspa mengambil HP narendra itu dan mulai mengintrogasinya lebih lanjut.

Selain menghapus semua video korban wanita yang telah di tipu oleh narendra ini, Puspa dengan cerdiknya memotong-motong video narendra yang terlihat telanjang ketika hendak melakukan aksinya. Tentu saja Puspa menghapus bagian di mana korban terlihat.

Dengan senyum liciknya Puspa menyebar video-video narendra telanjang ke grup-grup penting yang berada di HP narendra.

"Eh? Bukankah ini bajingan heru?" Secara mengejutkan Puspa mendapati video heru yang ternyata juga melakukan hal yang sama seperti narendra.

Puspa segera melakukan hal yang sama.

"Mampus kalian berdua! Aku yakin kehidupan kalian berdua akan hancur setelah ini!" Puspa yakin betul akan hal ini sebab ada beberapa video yang berlokasi di tempat kerja dan beberapa hotel.

Video ini pasti akan menggemparkan tempat kerja narendra dan heru, tentu saja keluarga narendra dan heru juga akan ikut gempar.

Setelah beberapa saat Puspa mengirim video itu di berbagai grup, tidak lama kemudian HP narendra langsung di penuhi dengan notifikasi dan panggilan dari berbagai pihak. Tentu saja narendra masih tidak bisa melakukan apapun, dia masih mabuk aroma bunga melati milik Puspa.

Puspa langsung melemparkan HP narendra ke dalam toilet begitu saja. Dengan begini narendra tidak akan bisa menghapus video yang sudah Puspa kirim. Puspa yakin sebentar lagi berita besar akan meluas.

Dengan sebuah seringai tajam Puspa membuka pintu dan pergi begitu saja.

***

Selang setengah jam setelah kepergian Puspa akhirnya narendra tersadar kembali, "Puspa sayang... loh? Kenapa tidak ada?" Narendra kaget mendapati dirinya duduk di lantai dan Puspa tidak ada di depannya, hanya ada kursi kayu.

Dengan cepat narendra memeriksa tubuhnya, "loh di mana dompetku? Di mana HPku?" Narendra mendapati barang berharga miliknya tidak ada.

Narendra langsung bangun dan mencari di mana dompet itu berada, "ah ini dia!" Ucap narendra ketika mendapati dompetnya di atas ranjang. Namun dia mendapati uang yang berada di dalam dompetnya telah lenyap.

Narendra langsung terselimuti kemarahan, "bajingan! Sepertinya aku terkan gendam! Bagaimana bisa aku linglung seperti ini dan tidak ingat apapun!" Ucap narendra. Pada saat ini narendra hanya ingat bahwa dia ingin memeluk Puspa. Kemudian puspa memegangi kepalanya setelah itu narendra tidak ingat apapun.

"Keparat! Lonte sialan! Awas saja di kantor, aku akan menghancurkanmu!" Ucap narendra yang kembali memakai kaosnya.

Narendra kemudian membuka pintu kamar hotelnya, ketika dia membuka pintu kamar hotelnya alangkah kagetnya narendra ketika dia mendapati di hadapannya ada istrinya, ayahnya, kakaknya, bahkan kakak iparnya juga ada. Mereka memandangi narendra dengan mata melotot.

"Apa yang kalian lakukan di si--"

Plak!

Sambil menangis kencang istri narendra berteriak, "kurang ajar kamu mas! Mengapa kamu main wanita lain di belakangku?!"

Narendra hendak menjawab, namun sayang sekali kali ini ayahnya yang menggamparnya dengan sangat keras.

Plak!

Gamparan itu langsung membuat bibir narendra berdarah dan membuatnya tersungkur ke lantai.

"Dasar anak laknat! Bajingan keparat!"

Pada saat ini narendra masih bingung mengapa keluarganya telihat sangat marah.

***

Waktu berjalan dengan sangat cepat, tidak di sangka seminggu telah berlalu.

Karena video skandal narendra dan heru yang melibatkan wanita itu tersebar dan di ketahui publik, menyebabkan sebuah kegegeran besar di tempat narendra bekerja. Narendra di duga memanfaatkan jabatannya untuk meniduri banyak wanita.

Tidak hanya ramai di tempat kerja narendra, di keluarga narendra juga tidak kalah ramai, kini istrinya menggugat cerai dan semua keluarganya memusuhi narendra.

Narendra sudah tidak ada kesempatan untuk mengganggu Puspa lagi, boro-bori mengganggu dia saja sudah tidak memiliki waktu lagi, sebab dia di ambang kehancuran baik karir maupun keluarga.

Bagaimanan nasib heru? Sama seperti narendra namun tidak seheboh narendra yang merupakan manajer.

Selain itu ini juga merupakan kesemparan bagi para korban, baik Nia dan korban lainnya ramai-ramai melaporkan Narendra dan Heru ke aparat, menjadikan mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengelak.

Dampak lain tentang kejadian ini adalah perusahaan yang membawahi tempat kerja Puspa menjadi libur. Beberapa karyawan outosourcing memilih pergi dari tempat itu dan mencari pekerjaan lain.

Puspa juga mengikuti jejak kawan-kawannya itu, tidak ada alasan lagi untuk Puspa bisa bertahan di tempat kerja itu.

Puspa tidak langsung mencari pekerjaan lain, pada minggu ini Puspa memilih untuk bersantai, sambil menikmati uang rampasan yang dia ambil dari dompetnya narendra.

Malam Minggu ini terlihat begitu ramai, seorang wanita cantik dengan pakaian trendinya terlihat mengendarai motor menuju surabaya,tentu saja dia adalah Puspa.

Sudah lama dia tidak jalan-jalan seperti ini.

Setelah mengendari motor cukup lama akhirnya dia tiba juga di Tanjungan Plaza, salah satu mall terbesar yang ada di surabaya.

Dia berkeliling di mall ini dan membeli beberapa baju-baju bagus.

Dengan membawa paper bag yang cukup banyak, akhirnya Puspa menuju ke salah satu kedai ramen yang ada di sana. Dia memesan ramen dan duduk di sebuah meja.

Ketika Puspa sedang asyik menikmati ramennya, tidak lama kemudian dua orang pria tua dengan pakaian rapi terliah duduk tidak jauh dari meja Puspa.

Menurut pakain yang mereka berdua pakai, Puspa menebak bahwa mereka berdua adalah petinggi perusahaan tertentu.

"Apakah kamu tahu berita terpanas saat ini?"

"Apa itu?"

Puspa yang tidak jauh dari meja kedua orang itu masih bisa mendengar obrolan mereka.

"Pusaka ampuh milik Tuan damar aby sugito yang di temukan oleh pemimpin Crimson Crescent Moon telah di curi oleh seseorang!"

"Uhuk!" Puspa tersedak kaget ketika mendengar hal itu.

Dia segera minum dan melanjutkan mengupingnya.

"Benar-benar gila! Aku tidak menyangka akan ada yang berani mencuri pusaka ampuh milik Tuan damar aby sugito!"

"Semua organisasi besar dunia bawah tanah, aparat, keluarga besar tidak ada yang berani membuat urusan dengan Tuan damar aby sugito, bahkan Nona jasmine pemimpin Crimson Crescent Moon pun harus mengembalikan pusaka itu kepada Tuan Damar aby sugito, siapa sangka masih ada tikus yang berani mencuri pusaka itu! Benar-benar mencari mati dia."

Seketika itu juga Puspa menggigil ketakutan, meskipun dua orang itu tidak menyebutkan jenis pusaka apa yang telah di curi, namun Puspa yakin pusaka ampuh yang di maksud mereka berdua adalah Tusuk Konde Sekar Melati miliknya, sebab Tusuk Konde itu berada di kotak hitam, dan bertuliskan 'Crimson Crescent Moon'

"Sial, aku harus segera pergi dari sini!" Batin Puspa.

Terpopuler

Comments

FiaNasa

FiaNasa

bukankah yg punya sudah bilang klau tusuk konde sudah menemukan sendiri tuan barunya

2025-07-06

1

Aqlul /aqlan

Aqlul /aqlan

santai jngn takut...

2025-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 menemukan sebuah pusaka
2 rencana busuk narendra
3 kisah pilu Nia
4 menjebak dengan wangi bunga melati
5 harus segera pergi
6 Julia
7 pelet?
8 Puspa vs Genderuwo
9 menemui dukun
10 menggrebek
11 menghabisi mbah molo dan tarno
12 bertemu mantan mertua
13 Gatot sebekri
14 gagal
15 Tuan Muda Endra
16 dilema
17 menguping dari atas pohon dengan santai
18 posesif
19 keputusan Puspa
20 Topo ngrame
21 menggertak
22 awal topo ngrame
23 hukuman untuk Tiran
24 surti?
25 Masalah di alam jin
26 tiba di keraton milik prabu kolo sereng
27 adu pesona
28 kekalahan prabu kolo sereng
29 melanjutkan perjalanan
30 petirtan purwosaloko
31 kembali ke Lamongan
32 Tamu tengah malam
33 tiba di Tuban
34 Iblis Nafsu
35 Catur Mongso
36 Sang Tuan Tidak Terkalahkan
37 Tuan Muda Galih Pratama
38 misi pertama
39 misi pertama 2
40 Rencana Adipati Condro Kirono
41 bertemu salah satu anggota keluarga Pratama
42 Draft
43 jebakan
44 di selamatkan Sugeng
45 Masa Lalu Sugeng
46 Dinda
47 Trio serial killer
48 tiba di Nganjuk
49 Abdi keluarga Danuarta
50 bos John
51 Pertarungan di Ngarai
52 Genk pelakor
53 Jin somplak
54 kabur
55 Berpisah dengan Siyem
56 misi pengawalan
57 Bangkitnya keturunan Ken Arok
58 Puspa vs Valentina
59 Puspa vs Valentina 2
60 pertemuan puspa dengan Tangwin
61 5 tahap latihan
62 Ada dua Tangwin
63 Valentina mencari bantuan
64 belum ada judul
Episodes

Updated 64 Episodes

1
menemukan sebuah pusaka
2
rencana busuk narendra
3
kisah pilu Nia
4
menjebak dengan wangi bunga melati
5
harus segera pergi
6
Julia
7
pelet?
8
Puspa vs Genderuwo
9
menemui dukun
10
menggrebek
11
menghabisi mbah molo dan tarno
12
bertemu mantan mertua
13
Gatot sebekri
14
gagal
15
Tuan Muda Endra
16
dilema
17
menguping dari atas pohon dengan santai
18
posesif
19
keputusan Puspa
20
Topo ngrame
21
menggertak
22
awal topo ngrame
23
hukuman untuk Tiran
24
surti?
25
Masalah di alam jin
26
tiba di keraton milik prabu kolo sereng
27
adu pesona
28
kekalahan prabu kolo sereng
29
melanjutkan perjalanan
30
petirtan purwosaloko
31
kembali ke Lamongan
32
Tamu tengah malam
33
tiba di Tuban
34
Iblis Nafsu
35
Catur Mongso
36
Sang Tuan Tidak Terkalahkan
37
Tuan Muda Galih Pratama
38
misi pertama
39
misi pertama 2
40
Rencana Adipati Condro Kirono
41
bertemu salah satu anggota keluarga Pratama
42
Draft
43
jebakan
44
di selamatkan Sugeng
45
Masa Lalu Sugeng
46
Dinda
47
Trio serial killer
48
tiba di Nganjuk
49
Abdi keluarga Danuarta
50
bos John
51
Pertarungan di Ngarai
52
Genk pelakor
53
Jin somplak
54
kabur
55
Berpisah dengan Siyem
56
misi pengawalan
57
Bangkitnya keturunan Ken Arok
58
Puspa vs Valentina
59
Puspa vs Valentina 2
60
pertemuan puspa dengan Tangwin
61
5 tahap latihan
62
Ada dua Tangwin
63
Valentina mencari bantuan
64
belum ada judul

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!