menjebak dengan wangi bunga melati

Di parkiran itu Puspa langsung menggulung rambutnya dan menancapkan Tusuk Konde Sekar Melati. Dengan cepat dia memasuki ruangan pak ridho.

"Selamat pagi, pak!" Ucap Puspa dengan wajah cerah.

Kali ini Puspa ingin mengetes Tusuk Konde miliknya, dia ingin mengetahui seberapa kuat Tusuk Konde ini. Sebab pada malam minggu yang akan datang dia harus memberikan pelaharan kepada pria bajingan bernama narendra itu.

Pak ridho langsung berdiri dengan kaget, wajahnya memandangi Puspa dengan ekspresi terpesona.

"Puspaku, cantiknya kamu pagi ini.." ucap pak ridho yang mulai mengelantur menggoda Puspa.

Pada saat ini Puspa tidak terlalu kaget, sebab pak ridho sudah seperti ini apabila melihatnya.

Puspa kemudian mendekat, dia ingin menguji satu hal yaitu wangi bunga melati dari tubuhnya.

Puspa yakin sekali wangi bunga melati ini pasti memiliki kekuatan tertentu, dia terus mendekati pak ridho hingga pak ridho bisa mencium bau bunga melati dari tubuh Puspa.

Seketika itu juga pak ridho terdiam seolah mabuk akan kecantikan Puspa.

Puspa sendiri yang melihat hal itu kaget, dia sama sekali tidak menyangka wangi bunga melati dari tubuhnya bisa membuat pak ridho seperti ini.

Tiba-tiba mulut pak ridho monyong dan hendak menyosor begitu saja ke bibir Puspa.

"Pak, hentikan!"

Pak ridho langsung berhenti dengan patuh.

"Loh?" Puspa kaget dengan pak ridho yang patuh seperti anjing ini.

"Duduk ke meja anda.." ucap Puspa.

Dengan patuh pak ridho duduk di mejanya.

Puspa kemudian berucap, "sekerang ceritakan keluarga anda..."

Pak ridho dengan patuh menceritakan keluarganya.

***

Waktu berjalan cukup cepat, setelah sukses menguji kemampuan Tusuk Konde Sekar Melati miliknya, akhirnya Puspa keluar dari ruangan itu.

Wajah Puspa tersenyum, kini dia mengetahui sedikit gambaran secara umun tentang tusuk Konde miliknya. Pertama apabila di gunakan akan menambahkan peson hingga membuat siapapun yang melihat akan terpana, kedua apabila bau harum melati yang keluar dari pengguna Tusuk Konde Sekar Melati ini maka korban seolah terhipnotis dan langsung patuh. Namun ada satu syarat, apabila Puspa ingin menghipnotis korban Puspa harus bisa sedekat mungkin dengan korban.

Puspa kemudian melanjutkan kerjanya hari itu.

***

Beberapa hari terlewati dengan cepat, pada saat ini adalah hari minggu pukul 9 malam.

Seorang wanita cantik dengan gaun sederhana berwarna keemasan, terlihat keluar dari kosannya, rambut wanita itu terlihat pirang kecoklatan yang membuatnya semakin indah dan mempesona adalah sebuah Tusuk Konde indah yang tidak kalah cantiknya.

Siapa lagi kalau bukan Puspa.

Ketika Puspa keluar dia melihat kamar Nia yang pintunya tertutup.

Puspa menghela nafas panjang, dia benar-benar merasa iba dengan Nia.

"Tenang saja Nia, malam ini aku akan memberikan pelajaran kepada bajingan itu..." ucap Puspa dalam hatinya.

Kemudian Puspa berjalan keluar kos, tentu saja dia tidak menggunakan motornya, dia berjalan hingga ke tepi gang kosannya. Di sana terlihat sebuah mobil toyota mewah yang sedang menunggunya.

Di samping pintu terlihat seorang pria 30 tahunan yang memakai pakaian cukup rapih.

"Pak!" Panggil puspa dari kejauhan.

Wajah narendra langsung menoleh, ketika dia menoleh pupil mata narendra langsung membesar, menunjukan ekspresi takjub seolah melihat wanita paling cantik muncul.

"Puspa?" Tanya narendra dengan sebuah senyuman cerah.

"Benar pak, saya Puspa.." jawab Puspa setelah tiba di depan narendra.

"Puspa kamu cantik sekali..." puji narendra penuh dengan semangat.

Mata Puspa sedikit menyipit, dia melihat di antara selangkangan narendra sesikit mengembang. Puspa langsung geram dalam hatinya, "bajingan tengik! Awas kamu nanti!"

Secara tidak terduga narendra merentangkan tangannya dan seolah hendak memeluk Puspa.

"E e e, pak! Jangan di sini banyak orang, nanti saja kalua sudah di kamar, bapak bisa main sepuasnya." Ucap Puspa sambil mundur selangkah kebelakang dan memasang senyum genit.

Melihat senyum genit dari Puspa narendra semakin panas, dia membuka pintu mobil, "ayo cepat masuk kalau begitu, nanti berikan aku servis terbaikmu!"

Puspa tersenyum, mengangguk sambil memasuki mobil itu.

Tidak lama kemudian mereka akhirnya tiba di hotel bintang lima yang berada di pusat kira Gresik.

Dengan cepat narendra memabwa Puspa ke dalam sebuah kamar yang cukup mewah.

Klik!

Ketika handle kamar itu terkunci narendra dengan semangatnya melepas kaosnya dan melemparkannya begitu saja.

Dengan cepat dia berusaha menerkam Puspa yang berada di kejauhan.

Namun puspa sendiri sudah memperkirakan hal itu ,dengan cepat dia memegang kepala narendra dengan kedua tangannya. Puspa terpaksa mencengkram kuat kepala narendra karena narendra masih terlihat berusaha nyosor kepadanya.

Dengan hati-hati wajah Puspa mendekati wajah narendra, berusaha untuk membuat narendra menghirup bau bunga melati yang menyelimuti tubuh Puspa.

Tidak lama kemudian narendra kembali tenang, namun wajahnya masih memandang Puspa dengan tatapan mesuemnya.

Tidak ada lebah, kumbang, kupu-kupu yang tidak takluk akan keharuman bunga melati, temasuk juga narendra.

Puspa menyeringai ketika melihat hal ini, jelas saat ini narendra sudah terpengaruh kekuatan dari Tusuk konde Sekar Melati miliknya.

Ekspresi senyum ramah nan genit di wajah puspa kini menghilang, tegantikan ekspresi geram dan marah.

"Hei bajingan, dimana kamu meletakan kamera yang tersembunyi?!" Tanya Puspa dengan dingin.

Narendra yang masih dalam pengaruh tusuk konde itu menjawab sambil menunjuk, "di vas bunga itu, di atas lemari, di samping rak..."

"Bangsat!" Puspa mengutuk dengan keras, dia memang sudah menduga bahwa bajingan ini akan memasang kamera tersembunyi untuk merekam perbuatannya, namun dia tidak menyangka narendra memasang 3 kamera sekaligus.

Tanpa banyak bicara lagi Puspa langsung berkeliling dan langsung mengambil kamera-kamera itu, Puspa langsung mengambil kartu memori di dalamnya dan mematahkannya begitu saja. Tidak hanya itu dia langsung membanting kamera itu hingga hancur berkeping-keping.

Wajah ganas Puspa langsung mengarah kepada narendra yang masih memandangi Puspa dengan tatapan mesuem.

Puspa terlihat masih sangat emosi, namun dia masih bisa menahannya. Puspa segera menyeret kursi kayu dan segera mendudukinya.

Dengan suara dingin Puspa berucap, "duduk!"

Namun sepertinya otak narendra hanya berisi perbuatan yang tidak-tidak, sehingga narendra berjalan mendekati Puspa dan hendak duduk di pangkuan Puspa.

"Apa yang kamu lakukan keparat?! Apakah yang ada di dalam otakmu itu hal-hal mesuem?" Puspa langsung berteriak keras.

Puspa langsung menunjuk ke arah lantai, "duduk di bawah kamu dasar buaya darat sialan! Kamu telah merusak kehidupannya Nia! Kamu harus bertanggung jawab!"

Terpopuler

Comments

..

..

lanjut🤤

2025-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 menemukan sebuah pusaka
2 Rencana busuk Narendra
3 kisah pilu Nia
4 menjebak dengan wangi bunga melati
5 harus segera pergi
6 Julia
7 pelet?
8 Puspa vs Genderuwo
9 menemui dukun
10 menggrebek
11 menghabisi mbah molo dan tarno
12 bertemu mantan mertua
13 Gatot sebekri
14 gagal
15 Tuan Muda Endra
16 dilema
17 menguping dari atas pohon dengan santai
18 posesif
19 keputusan Puspa
20 Topo ngrame
21 menggertak
22 awal topo ngrame
23 hukuman untuk Tiran
24 surti?
25 Masalah di alam jin
26 tiba di keraton milik prabu kolo sereng
27 adu pesona
28 kekalahan prabu kolo sereng
29 melanjutkan perjalanan
30 petirtan purwosaloko
31 kembali ke Lamongan
32 Tamu tengah malam
33 tiba di Tuban
34 Iblis Nafsu
35 Catur Mongso
36 Sang Tuan Tidak Terkalahkan
37 Tuan Muda Galih Pratama
38 misi pertama
39 misi pertama 2
40 Rencana Adipati Condro Kirono
41 bertemu salah satu anggota keluarga Pratama
42 Draft
43 jebakan
44 di selamatkan Sugeng
45 Masa Lalu Sugeng
46 Dinda
47 Trio serial killer
48 tiba di Nganjuk
49 Abdi keluarga Danuarta
50 bos John
51 Pertarungan di Ngarai
52 Genk pelakor
53 Jin somplak
54 kabur
55 Berpisah dengan Siyem
56 misi pengawalan
57 Bangkitnya keturunan Ken Arok
58 Puspa vs Valentina
59 Puspa vs Valentina 2
60 pertemuan puspa dengan Tangwin
61 5 tahap latihan
62 Ada dua Tangwin
63 Valentina mencari bantuan
64 belum ada judul
65 Buto Tiwikromo
66 Murid Dewobrotho vs Buto Tiwikromo
67 Puspa merasa di manfaatkan
68 sebuah saran yang sangat bijak dari Siyem
69 rencana rahasia Galih dan Sugi
70 Harimau putih raksasa berekor dua
71 identitas asli Dewobrotho
72 Galang
73 Ajian tipuan
74 Siapa cinta sejati Puspa?
75 Gilang
76 keturunan Mpu Gandring
77 pertemuan Galih dengan Tangwin
78 perang di mulai
Episodes

Updated 78 Episodes

1
menemukan sebuah pusaka
2
Rencana busuk Narendra
3
kisah pilu Nia
4
menjebak dengan wangi bunga melati
5
harus segera pergi
6
Julia
7
pelet?
8
Puspa vs Genderuwo
9
menemui dukun
10
menggrebek
11
menghabisi mbah molo dan tarno
12
bertemu mantan mertua
13
Gatot sebekri
14
gagal
15
Tuan Muda Endra
16
dilema
17
menguping dari atas pohon dengan santai
18
posesif
19
keputusan Puspa
20
Topo ngrame
21
menggertak
22
awal topo ngrame
23
hukuman untuk Tiran
24
surti?
25
Masalah di alam jin
26
tiba di keraton milik prabu kolo sereng
27
adu pesona
28
kekalahan prabu kolo sereng
29
melanjutkan perjalanan
30
petirtan purwosaloko
31
kembali ke Lamongan
32
Tamu tengah malam
33
tiba di Tuban
34
Iblis Nafsu
35
Catur Mongso
36
Sang Tuan Tidak Terkalahkan
37
Tuan Muda Galih Pratama
38
misi pertama
39
misi pertama 2
40
Rencana Adipati Condro Kirono
41
bertemu salah satu anggota keluarga Pratama
42
Draft
43
jebakan
44
di selamatkan Sugeng
45
Masa Lalu Sugeng
46
Dinda
47
Trio serial killer
48
tiba di Nganjuk
49
Abdi keluarga Danuarta
50
bos John
51
Pertarungan di Ngarai
52
Genk pelakor
53
Jin somplak
54
kabur
55
Berpisah dengan Siyem
56
misi pengawalan
57
Bangkitnya keturunan Ken Arok
58
Puspa vs Valentina
59
Puspa vs Valentina 2
60
pertemuan puspa dengan Tangwin
61
5 tahap latihan
62
Ada dua Tangwin
63
Valentina mencari bantuan
64
belum ada judul
65
Buto Tiwikromo
66
Murid Dewobrotho vs Buto Tiwikromo
67
Puspa merasa di manfaatkan
68
sebuah saran yang sangat bijak dari Siyem
69
rencana rahasia Galih dan Sugi
70
Harimau putih raksasa berekor dua
71
identitas asli Dewobrotho
72
Galang
73
Ajian tipuan
74
Siapa cinta sejati Puspa?
75
Gilang
76
keturunan Mpu Gandring
77
pertemuan Galih dengan Tangwin
78
perang di mulai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!