setelah menghabiskan makanan di piring ku, aku diam tidak tau harus melakukan apa, aku mencoba meneliti barang-barang di ruang makan ini. tidak lama mas Danu menghampiri ku.
"ikut lah oma ingin bertemu"
aku berjalan mengekor di belakang mas Danu yang masuk ke kamar tadi.
"duduk lah di sini na" ucap oma sambil menepuk kasur di sebelah nya.
aku duduk di sebelah oma sesuai permintaannya, ada rasa canggung di hati ku.
"namamu siapa?"
"Indah Larasati Prasetyo" jawab ku sambil tersenyum ramah ke arah Oma.
"nama yang cantik, kenapa kamu tidak melanjutkan kuliah?"
aku menggeleng kan kepalaku.
"belum ada biaya oma"
"sekarang kan kamu sudah jadi istri Danu mintalah padanya agar menyekolahkan mu, Danu pasti sanggup membayar biaya nya."
"tapi oma laras sudah menikah, takut tidak mampu mengurus keduanya, indah ingin belajar menjadi istri yang baik untuk mas Danu, itu sudah cukup."
"kamu memang perempuan yang baik, tidak salah Danu pilih kamu untuk jadi istri nya."
kali ini oma melihat ke arah mas Danu, aku pun ikut melihat ke arah mas Danu dia tersenyum, senyum yang tak pernah ku lihat.
"apa Danu berlaku kasar padamu?"
aku menggeleng kan kepalaku.
"mas Danu selalu memperlakukan ku dengan baik Oma"
"sekarang kalian tinggal di mana?"
kali ini aku melirik mas Danu, memintanya agar menjawab pertanyaan oma.
"di rumah papah dulu"
"tega sekali kamu menyembunyikannya di rumah kecil itu"
"tapi oma"
"pindahkan Laras ke apartemen mu, memangnya kau pikir dia pembantu harus tinggal di sana" bentak oma pada mas Danu.
"Laras tidak apa-apa ko oma tinggal di sana Laras senang dan nyaman" belaku karena kasihan pada mas Danu yang di bentak oma.
"tidak usah ikut campur" mas Danu menatap ku tidak suka.
"Danu jaga bicaramu" bentak oma lebih keras.
"pergi" kata oma kali ini dengan penuh penekanan dan rasa tidak suka melihat ke arah mas Danu.
setelah kepergian mas Danu Oma melihat ke arah ku, menatapku dengan penuh kelembutan.
"maaf kan Danu ya sayang, dia memang seperti itu orangnya namun jika laras sudah mengenalnya Danu itu orang yang sangat perhatian"
"iya oma"
"apa kalian sudah melakukan hubungan suami istri?"
di tanya seperti itu oleh Oma membuat pipiku bersemu merah dengan malu-malu aku mengangguk kan kepalaku.
"jangan pernah tinggalkan Danu ya sayang, apapun itu masalah nya kamu harus selalu mendampingi nya, jangan pernah berpikiran untuk pergi meninggalkan cucu kesayangan oma yang satu itu"
"iya oma Laras janji tidak akan pernah pergi dari mas Danu"
Oma memeluk ku sangat erat aku pun membalas pelukan oma.
sampai terdengar Isak tangis dari oma aku pun memeluk nya lebih erat dan mengusap punggung nya perlahan mencoba menenangkan oma.
"pulang lah ini sudah malam, dan jangan sungkan main lah kemari kalau Laras merasa bosan di rumah"
"yasudah oma Laras pamit pulang yah"
aku mencium punggung tangan oma dan meninggalkan kamarnya.
"mas" panggilku pada mas Danu yang tengah duduk di sofa.
"sudah selesai?"
aku mengangguk kan kepalaku.
mas Danu berjalan keluar dan masuk mobil.
melajukan mobilnya kembali ke rumah.
"cepatlah mandi aku ingin meminta hak ku" ucapnya dingin.
aku pun kekamar dan membersihkan tubuh ku.
selesai mandi aku mendapati mas Danu sedang memainkan ponselnya nya di atas tempat tidur.
dengan rasa gugup aku duduk di samping mas Danu. mas Danu menyimpan ponsel nya dan menatapku.
aku menutup mataku saat mas Danu mulai mendekat kan wajah nya ke arah ku.
terasa bibir mas Danu menyentuh bibir ku. tubuhku menegang seketika, namun aku mencoba rileks dan membalas ciuman nya.
dan malam itu kami melakukan hubungan suami istri pada umumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sunarty Narty
blm ketahuan klu Danu udh punya istri,sengaja minta hak trs biar Laras CPT hamil x..
2021-06-14
0
Sondangcesilia Siregar
penasaran 😀
2021-02-24
1
Tika Pahutar
danu sepertinya pendiam
2021-02-17
0