Episode 5

DENDAM DAN CINTA

***

Sore ini Rima kembali mendapat surat misterius

kali ini ia benar benar jengkel dengan si pengirim rasanya ia ingin mencakar muka nya dan mematahkan jari jemari nya karena telah menulis surat iseng tersebut

Dilihatnya kembali tulisan dari orang yang tidak ia kenal

"*Teruntuk rindu yang masih enggan pergi karena sang mentari yang masih menangis"

Lihatlah mata hati jika kau masih ragu karena sejati nya cinta hanya ada saat kau meyakininya

"Dari hati yang masih menanti*"

Lagi dan lagi kata kata romantis itu tertulis di surat misterius yang menjengkelkan

Ia pun beranjak dari duduknya kemudian membuka pintu kamar kostnya sambil meremas surat misterius itu dan membuangnya di tempat sampah lalu segera menghampiri Pak Ali yang tengah bersantai di singgasana nya

"Sore Pak Ali... Pak besok kalo ada yang dateng terus nganter surat buat saya bilang aja kalo saya udah pindah ya pak"

" Emang kenapa neng?" jawab Pak Ali dengan mimik muka yang bingung

"Nggak papa kok Pak, cuma lagi pengen sendiri aja jangan ada yang ganggu"

" Ok dah siiip." Sahut Pak Ali seraya menaikkan dua jempolnya..

****

Rima kembali ke kamar kost nya dengan tergesa-gesa ketika mendengar handphone yang ia tinggal di kamar nya berdering

Sejenak ia hanya terdiam karena di layar handphone nya terdapat panggilan nomor yang tidak ia kenal

Ia merasa ragu antara mengangkat atau membiarkan nya karena dia tidak mau kejadian seperti tadi siang terulang kembali

Dering telfon itu berhenti berbunyi kemudian beberapa notifikasi dan pesan masuk dari aplikasi chatting yang berwarna hijau itu

"Terima kasih untuk surat yang telah engkau buang" 😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔

Rima pun tersontak kaget saat membaca pesan tersebut ia tidak menyangka jika gerak geriknya ternyata diawasi oleh orang lain

Dengan segera ia membuka pintu kamarnya dan kemudian mencari di sekitar halaman ataupun luar pagar orang-orang yang mungkin mengintai nya..

Kemudian ia mendial nomor yang telah mengirim pesan padanya ia bermaksud menghubungi nya tapi pada kenyataannya nomor tersebut sudah tidak aktif

Ia jadi semakin bingung dan takut,,Bayangan bayangan aneh dan misterius mulai menjalar di otak nya

Ditengah lamunannya handphone nya kembali berdering ia tersentak kaget sambil terus mengucap istighfar

Dilihatnya handphone yang masih berdering kemudian ia melihat siapa yang menelfon dan ternyata itu adalah panggilan dari Dinda sahabat nya

"Assalamualaikum Dinda,,, Iya ada apa?"

" Waalaikumsalam Ma,,, kamu dimana?. Aku udah otw nih mau ke tempat kamu" Jawab Dinda di seberang telepon

"Aku di kost an,, ya udah kesini aja sekalian aku juga mau cerita sama kamu" Kemudian Rima mematikan panggilan tersebut sambil berlalu masuk kedalam kamar kost nya

***

"Assalamu'alaikum Rimaaa. .... "

Terdengar ketukan pintu dan suara memanggil manggil nama Rima

Dibukanya pintu oleh sang pemilik kamar ternyata Dinda beserta anak dan suaminya sudah sampai di depan kamar kost nya

"Lama banget sihh buka pintunya? Semedi loh ya? atau lagi bertelor?" Ucap Dinda bertubi-tubi tanpa mampu di jawab oleh Rima dengan diiringi gelak tawa

" Sabar napa neng... sorry pintunya gue kunci. Ya udah cepetan masuk" Jawab Rima sembari tersenyum

Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam kamar kost Rima. Masih dengan posisi berdiri Adinda mengejek Rima dengan kata-kata pedasnya

"Lo bener bener penghematan super duper hemat ya Rim,, Posisi di kantor udah tinggi gaji gede tabungan meluap masih aja lo tinggal di tempat kayak ginian. Mau di kemanain tuh duit? Berjamur baru tau rasa lo"

Oceh Dinda sembari berkacak pinggang mondar mandir di depan Rima

" Banyak hal yang harus gue pertimbangkan Din,, Bukan cuman tentang uang tapi ini soal harga diri dan impian gue... Lo tau kan tujuan utama gue kerja banting tulang kaya gini tuh buat apa?" Jawab Rima dengan suara rendahnya

"Oke... Oke... Oke.... Iya iya paham aja dahhh" Tawa Dinda memecah keheningan tempat kost tersebut

" Oh iya tadi loh bilang mau cerita,, Cerita apaan sih penting ya?" Sambung Dinda

"Gini Din... Akhir akhir ini aku tuh ngerasa kaya di awasin gitu sama orang terus tuh orang pake acara ngirimin gue surat gitu dan loh tau tuh surat isinya apa???

Isinya tuh kata kata romantis gitu seakan-akan dia itu ngirim surat buat pacarnya dan yang lebih menakutkan lagi ketika semua surat itu gue buang dia tiba-tiba dia ngirim gue pesan..Nih kayak gini nih" Jelas Rima seraya menunjukkan isi pesan dari si pengirim surat misterius itu

"Terus udah coba lo hubungin belum tuh nomernya?"

" Udah gue coba hubungin tapi nomernya dimatiin dan sampai sekarang gue juga masih bingung" Sekali lagi Rima menjawab dengan nada yang rendah

"Menurut lo gue harus gimana?? Apa gue lapor polisi aja karena gue merasa risih dan terganggu"

" Jangan dulu lah,, Coba kita lihat progres kedepannya kaya gimana kalau memang itu orang makin ngeselin ya udah mau gimana lagi." Ucap Dinda meyakinkan Rima dan diikuti dengan anggukan kepala

****

Waktu berlalu begitu cepat tak terasa sudah menunjukan jam delapan malam

Dinda kemudian berpamitan dengan Rima untuk segera pulang karena ia khawatir dengan anak yang ia titipkan kepada mertuanya karena sang suami masih bekerja di luar kota

Dinda sangat beruntung memiliki suami yang bertanggung jawab serta mertua yang sangat menyayanginya, Karena kebetulan suami Dinda yang bernama Bima adalah anak angkat dari mertuanya.. Mertua Dinda tidak memiliki anak dikarenakan adanya gangguan kesehatan sehingga mereka memutuskan untuk mengadopsi Bima

Walaupun Bima hanya anak adopsi tapi kasih sayang dan cinta kedua orang tua angkat nya sangat luar biasa....

"See you tommorow yah" ucap Dinda sembari masuk ke dalam mobilnya dan kemudian meninggalkan Rima sendiri yang masih berdiri di halaman kost nya. ..

Tiba-tiba handphone yang ia pegang berbunyi pertanda ada sebuah pesan masuk

" Tidurlah... Karena malam semakin larut dan bintang akan menjadi sinar mu menuju alam mimpi "

Lagi dan lagi pesan misterius itu terus masuk tanpa berpikir panjang Rima pun berlari ke dalam kamarnya dan kemudian menguncinya dari dalam...

****

Di tempat lain tepatnya di seberang jalan depan rumah kost Rima seorang pemuda dengan senyum liciknya terus menatap layar handphone yang ia pegang

"Rima... Rima... Dari dulu kamu masih sama dan hal itulah yang membuat ku tetap bertahan untuk selalu menunggu mu"

Tak lama kemudian Laki-laki itu pun segera pergi dari tempat pengintaian nya...

*****

Penasaran gak sih siapa yang dari kemarin selalu buntutin Rima???

Penasaran kan???? Sama Author juga penasaran 😁😁😁😁

Jangan lupa buat follow IG nya Author @rahmaalfa21

Terima kasih 😘😘😘😘😘

"Turuti hatimu sebelum hati tak lagi menurut padamu"

Terpopuler

Comments

Lina Marlina

Lina Marlina

menakutkan

2021-05-16

1

Deb 766hi

Deb 766hi

di episode ini diawal di katakan dinda datang dgn suami dan anaknya trus kemudian pas dinda mau pamit pulang ke rima di katakan suami dinda diluar kota n anaknya dititip dimertuanya. mana yg benar thor?

2021-05-01

0

Lp.Ww

Lp.Ww

semangat ya author.

2021-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 pengumuman
86 Episode 85 (Ending)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1
2
episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
pengumuman
86
Episode 85 (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!