episode 2

Assalamualaikum semua Author up lagi loh ini

jangan sampai ketinggalan kelanjutan ceritanya

loh ya

***

Waktu telah menunjukkan angka 16.30 para tetangga yang sedari tadi pagi membantu bu asih mulai pulang ke rumah masing-masing

Rima beranjak dari duduknya dan bergegas ke belakang untuk mandi.

setelah selang beberapa menit ia pun selesai dari ritual mandinya dan kembali duduk di teras rumah bu asih...

Terdengar deru mobil yang semakin dekat setelah mobil terparkir dan seluruh penumpangnya turun rima merasa sangat terkejut seluruh teman kantor nya datang melawat ke rumah Ridwan

Satu per satu teman teman nya mendekat ke arah rima yang masih mematung tak percaya atas kedatangan mereka

"Assalamu'alaikum " ucap serempak teman teman Rima

"Wa'alaikumsalam" jawab Rima beserta Bu asih

mereka dipersilahkan masuk dan duduk oleh si pemilik rumah

"Yang sabar ya Ma.. Aku yakin kamu pasti kuat kamu pasti bisa melalui ini semua dan maaf aku baru bisa menyusul kamu sekarang dan tidak bisa menemani kamu dari kemarin.. " ucap sahabat rima yang bernama Adinda...

Adinda adalah sahabat Rima sedari mereka masih bersekolah sampai sekarang tetapi Adinda telah berkeluarga dan memiliki satu orang anak

Adinda kini tinggal di rumah suaminya yang lokasinya cukup jauh dari tempat tinggal Rima

Rima hanya mengangguk pelan dengan diiringi air mata sembari memeluk adinda

Adinda belum berani bertanya pada Rima bagaimana Ridwan bisa meninggal dia merasa Rima masih sangat terpuruk dan merasa sangat terpukul atas kepergian sang kekasih

***

Tak terasa malam semakin larut seluruh teman teman rima berpamitan dan meninggalkan rumah Bu Asih

Rima dan Bu Asih kembali masuk ke dalam rumah

mereka kini duduk berdampingan dan sedang berbicara serius.

Entah apa yang sebenarnya mereka bicarakan tidak ada yang tahu persis tapi dari ekspresi Rima yang terus menangis dan tidak banyak bicara pasti hal yang mereka berdua bicarakan tidak jauh dari Ridwan

"Ya sudah Nduk yang sabar dan jangan terlalu berlarut nanti kamu malah jadi sakit

ayo Nduk kamu makan dari kemarin kamu belum makan apapun " ..... Bujuk Bu Asih sembari menyodorkan makanan dan minuman yang di ambilkan oleh Afi

Dengan malasnya Rima mulai mengambil makanan yang telah disediakan oleh Bu Asih walaupun dia merasa sangat kenyang walaupun tidak memakan apapun sedari kemarin..

Rasa sedih dan kehilangan yang dia alami telah membuatnya lupa akan apapun termasuk makan

Malam semakin larut angin sepoi sepoi perlahan bertiup tetapi Rima masih saja terjaga sambil membolak-balikkan posisi tidurnya

Sambil terus menerawang jauh tentang apa yang terjadi tentang hal hal dan kenangan yang ia lalui bersama Ridwan

Di dalam hati dan pikiranran nya hanya kata maaf yang terus terbesit entah maaf untuk siapa dan untuk apa dirinya sendiri juga tidak tahu

***

Adzan subuh berkumandang merdu..

Rima terbangun dari tidur kilat nya ia kemudian keluar dari kamar Afi dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan mengambil wudhu

dilihatnya Afi bersama sang ibu sedang berada di dapur untuk memasak sarapan rima bergegas mengambil wudhu dan kemudian menghampiri Afi dan sang ibu

"Bu.. apa ibu dan Afi sudah sholat"

"Ibu sudah nduk tapi Afi sedang berhalangan jadi dia tidak sholat" jelas Bu Asih diiringi anggukan dari Afi

***

Waktu berlalu begitu cepat setelah hampir dua hari Rima berada di rumah almarhum Ridwan kini tiba waktunya ia kembali ke ibu kota

Cuti dadakan yang dia ambil akan berakhir besok

"Bu... Rima pamit ya Bu

maafkan Rima jika selama disini Rima merepotkan ibu dan Afi"

"Tidak perlu minta maaf Nduk kamu ibu sangat senang kamu berada disini ibu tidak merasa terbebani sedikitpun" tutur Bu Asih seraya memeluk rima dengan deraian air mata, begitupun dengan Afi dia juga memeluk rima dengan diiringi tangisan lirih

"Afi... jaga ibu ya dik sekolah yang rajin jangan membuat ibu bersedih ingat dik kamu harapan ibu sekarang jangan pernah kecewakan ibu, kalau ada apa apa segera hubungan mbak Rima ya dik"

"iya mbak"... sahut Afi sembari terus memeluk Rima

Tak berselang waktu lama akhirnya ojek yang dipesan Rima melalui aplikasi online sudah datang dengan berat hati Rima meninggalkan rumah Bu Asih sambil terus meneteskan air mata kemudian ia berlalu pergi dari rumah Bu Asih untuk menuju ke terminal

Sesampainya di terminal Rima pun pergi ke loket untuk menunjukan bukti pembelian tiket yang dia pesan secara online

setelah dirasa benar ia kemudian diantar ke bus yang akan ia naiki sampai ibu kota.

Di dalam bus ia terus saja menangis wajahnya ia tutupi dengan sling bag yang ia bawa agar suara isakan nya tidak terdengar dan mengganggu penumpang lain

***

Rima akhirnya menginjakkan kaki di ibu kota dengan perasaan yang masih gusar dan perih ia kemudian kembali ke rumah kost yang ia tempati selama ini ia sengaja tidak pulang ke rumahnya karena disana ia sudah tidak di anggap lagi setelah kedua orang tuanya meninggal rumah tersebut dikuasai oleh kakak tiri dari ayahnya yang notabene tidak menyukai Rima

Sebenarnya Rima masih memiliki saudara lain tapi ia tidak ingin membebani siapapun tentang kondisinya saat ini

Rima dianggap anak pembawa sial yang selama ini menyusahkan hidup nya.

Sehingga Rima lebih memilih pergi dari rumah tersebut daripada setiap harinya ia selalu mendapatkan hinaan dan perlakuan yang buruk dari sang paman

Dari sana Rima tidak mendapatkan apapun meski harta peninggalan mendiang orang tuanya cukup banyak ketika ia di usir dari rumah itu hanya berbekal kan tabungan yang selama ini ia miliki

Ia berjanji pada dirinya sendiri suatu saat nanti ia akan merebut kembali semua yang seharusnya menjadi hak nya dan juga milik mendiang orang tuanya

Mulai saat itu ia berjuang sekuat tenaga bekerja tiada kenal lelah sampai akhirnya sekarang ia menjadi seorang karyawati di sebuah perusahaan ternama di ibu kota

posisi yang ia tempati saat ini ia lalui dengan sangat berat berbagai macam cobaan ia lewati dengan tangguh dan sabar...

****

Jangan lupa vote like dan comment nya ya para reader tercinta😍😍😍

Don't forget juga buat follow IG author @rahmaalfa21

Don't miss it juga kelanjutan kisahnya Rima ya guysssss

√Tetap semangat

√positif thinking

√and stay healthy 😘😘😘😘😘

see you next episode

"Tetaplah berjalan di atas jalanmu sendiri berbahagialah dengan apa yang kamu miliki

tanpa harus memandang iri takdir orang lain karena bahagia dan tidaknya hidupmu adalah dengan bagaimana caramu bersyukur"

Episodes
1 Episode 1
2 episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 pengumuman
86 Episode 85 (Ending)
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Episode 1
2
episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
pengumuman
86
Episode 85 (Ending)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!