Rumah besar itu sunyi. Seperti tidak menunggu siapapun.
Elara Mireya
Yah… tangan Elara dingin…
Darian Mahesa
Jangan panggil aku begitu.
Elara Mireya
Tapi… aku anak Ibu…
Dan Ayah suaminya Ibu…
Darian Mahesa
Kau anak yang lahir di hari terburuk dalam hidupku.
Elara Mireya
Kalau aku nggak lahir…
Ibu masih hidup…?
Darian Mahesa
...
Elara Mireya
Aku bahkan nggak tahu wajah Ibu kayak apa…
Tapi semua benci aku karena kehilangannya.
Tangga tinggi. Dingin. Di puncaknya, tiga kakak berdiri. Mata mereka... seperti luka yang tidak pernah sembuh.
Raynard Mahesa
😐
Dia mirip Ibu... tapi kosong.
Kayak bayangan dari seseorang yang udah nggak ada.
Gavin Mahesa
Jangan dekat-dekat.
Bau kematian masih nempel di napasnya.
Davin Mahesa
Ibu senyum terakhir kali waktu lihat langit.
Lalu dia pergi.
Dan kita cuma dapat... dia.
Elara Mireya
Ka… Kakak?
Raynard Mahesa
😠Jangan pernah panggil aku begitu.
Elara Mireya
Tapi… kita kan keluarga…
Davin Mahesa
Keluarga?
Kamu bahkan nggak tahu suara Ibu.
Gavin Mahesa
Ibu mati waktu kamu lahir.
Tapi kamu yang tumbuh.
Kau pikir kami nggak marah?
Elara Mireya
Kalau aku minta maaf...
Ibu bisa balik?
Darian Mahesa
Permintaan maaf nggak bisa hidupkan orang mati.
Elara Mireya
Boleh nggak… aku tahu nama Ibu?
Aku janji nggak bakal nyebut “Ayah” lagi…
Cuma…
biar aku bisa manggil dia… di dalam hati…
Darian Mahesa
Pergi.
Hari itu, Elara sadar.
Ia bukan anak yang lahir...
Tapi luka yang ditinggalkan.
Elara Mireya
(Kalau semua kehilangan Ibu…
kenapa cuma aku yang harus dibuang?)
📌 Mereka semua mengenang Ibu...
🖤 Tapi tak satu pun mengizinkan aku mengenalnya.
🖤 Aku hidup dari seseorang yang semua orang cintai...
🖤 Dan karena itu... semua orang membenciku.
Comments
HATE YOU
terlalu penduk
2025-06-28
2