Putri dan Raysa memasuki kantin yang sudah dipenuhi oleh teman-teman mereka yang lain, Putri memilih beberapa cemilan dan minuman, kemudian mereka memilih tempat duduk di paling pojok, yang agak jauh dari keramaian.
Ketika mereka sedang asiknya bergurau, datanglah Rendi dan Riko menghampiri tempat duduk mereka.
''Hai... Put, kita boleh gabung?'' tanya Rendi dengan senyumannya yang menggoda membuat Raysa meleleh seketika.
''Iya boleh Rend, yuk gabung sini, oiya, kenalin ini temen gue namanya Raysa,'' ucap Putri memperkenalkan Raysa.
Rendi dan Raysa bersalaman, setelah itu Rendi dan juga Riko duduk berhadapan dengan mereka.
Mereka bersenda gurau tanpa ada rasa canggung di antaranya, disela tawanya Raysa pun berucap, ''Rend, gue kira lu orangnya pendiam, taunya receh juga ya kaya gue, tapi lu jangan sering-sering senyum di depan gue yak, ntar gue meleleh,'' ucap Raysa dengan gaya centilnya.
''Hahaha bisa aja lu Ray, ntar kalo lu meleleh gue masukin kedalam kulkas dah, biar lu beku kaya hati gue, jawab Rendi sambil tersenyum.
Mendengar candaan Rendi, mereka semua tertawa dengan senang apalagi Raysa, ia tambah dibuat klepek - klepek oleh senyuman manis Rendi.
Bel pulang telah berbunyi, semua murid berhamburan keluar gerbang, ada yang menunggu angkutan umum, menunggu jemputan atau yang sedang berjalan sambil bercanda gurau dengan temannya yang lain.
Putri memilih menunggu abangnya di halte depan gerbang sekolah, sambil menunggu, putri mengisi kebosanannya dengan membaca novel sambil mendengarkan lagu kesukaannya melalui handphone yang merupakan hadiah ulang tahun yang ke tujuh belas pemberian dari ayahnya.
Sudah satu jam lebih Putri menunggu, tetapi abangnya tak kunjung datang, sekolah sudah sepi, yang tersisa hanya murid yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan itu juga tidak seberapa, Putri semakin bete dan ngomel - ngomel dalam hati.
Sedang asyik membaca novel, tiba - tiba segerombolan laki - laki dengan berpakaian sekolah yang sudah terlihat berantakan, yang terdiri dari enam orang melihat ke arah Putri, kelihatannya mereka sedang berbisik dan ingin merencanakan sesuatu.
Mereka menghampiri Putri yang masih sibuk dengan novelnya, seketika Putri kaget karena melihat segerombolan laki - laki sudah ada di depannya, tapi dia berusaha santai dan tenang.
''Maaf ada yang bisa saya bantu,'' tanya Putri dengan sopan.
Tetapi Putri tidak mendapatkan jawaban dari keenam pria tersebut, mereka hanya membalas dengan tatapan tajam dan muka marahnya yang membuat Putri bergidik ngeri.
Salah satu dari mereka yang biasa di panggil dengan sebutan Damar pun tertawa untuk mencairkan suasana yang sedikit tegang, dia adalah yang di ketuakan dalam geng tersebut.
"Hahaha...hai nona cantik, nama kamu siapa?kok sendirian aja? ayo gabung sama kita - kita,'' ucap Damar sambil berusaha menggapai tangan Putri.
Putri langsung menarik tangannya dari Damar dan langsung melangkah menjauhi Damar.
''Lepasin gue, kalian mau apa ha? jangan macam - macam, kalau macam - macam gue teriak nih," ancam Putri.
Putri melangkah menjauh dari mereka dan berniat ingin berlari, tetapi kelima teman Damar menghalangi langkah Putri, sedangkan Damar mengikutinya dari belakang.
''Hhahaha," Damar kembali tertawa dengan sangat keras.
"Lu teriak aja sepuasnya, semakin lu memberikan penolakan, di mata gue lu semakin menggemaskan nona,'' ucap Damar sambil tersenyum sinis.
Damar menarik tangan kiri dan rambut Putri dengan kasar, membuat Putri meringis kesakitan. Rasanya Putri ingin menangis saja, karena rambutnya yang di tarik oleh Damar sangat menyakitkan kepalanya, tetapi ia berusaha menahannya karna ia tidak ingin terlihat lemah di mata para lelaki biadab ini.
''Ooh...jadi nama lu Putri Dwi Permana? hmm... bagus juga tuh nama , sebagus rambut ini," ucap Damar yang langsung menarik rambut Putri dengan kencang membuat Putri semakin meringis kesakitan.
''Brengsek! lepasin rambut gue! laki - laki bajingan! beraninya cuma ngelawan cewek! beraninya keroyokan! malu ama banci," ucap Putri dengan emosi yang sudah di ubun-ubun.
.
.
.
.
😊hay para reader ku, mohon maaf apabila cerita atau untaian kata nya yang kurang sempurna dan masih kaku, soalnya aku masih pemula nih,
tolong berikan kritik dan saran yang membuat aku bangkit ya guys,
Terima kasih ☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Fafa Adieq Bosky
duh putri kenapa????
2021-04-18
0
🥀|bINInYa MaKnAe|🥀
ditunggu ya kak feedbacknya😊👋
2021-01-12
0
🥀|bINInYa MaKnAe|🥀
lima kak😊
2021-01-12
0