Orang Penting

Victor menatap Putri dari jauh dengan tatapan yang tidak bisa diartikan, ia memperhatikan gerak-gerik Putri, ketika sedang serius menatap Putri, ia dikejutkan dengan kedatangan kedua sahabatnya, Doni dan Wiliam.

''Oi..! lu kenapa bengong di sini? lu liatin siapa sih?'' tanya Wiliam penasaran.

''Apaan sih lu, ngagetin gue aja bego,'' balas Victor dengan kesal.

''Santai bro, lagian lu bengong aja, ngeliatin siapa?'' tanya sahabatnya lagi.

''Kaga ada!'' ucap Victor sambil memasang muka datarnya.

''Mana makanannya? gue udah laper nih, lama banget lu pada,'' gerutu Victor.

Kemudian Victor mengambil makanan yang dibawa oleh Doni dan ia langsung menyantapnya dengan tenang.

''Vic, dua bulan lagi sekolah kita terpilih untuk ikut tanding basket antar sekolah se-Jakarta, jadi kita harus mulai serius dan rajin untuk latihan nih,'' ucap Doni dengan serius.

''Dengan terpilihnya lu menjadi kapten basket tahun ini, lu harus merekrut anggota baru, sehubungan dengan senior-senior kita yang sudah tidak diperbolehkan untuk mengikuti kegiatan ekskul lagi, karena mereka harus fokus belajar untuk kelulusan mereka nanti,'' ucap Doni panjang lebar.

Victor mencerna semua perkataan sahabatnya itu dengan tenang.

''Iya, gue paham! nanti sore, sepulang sekolah kita kumpulin teman-teman yang lain, kemudian kita bikin brosur yang akan dibagikan kepada junior-junior yang baru, agar mereka mau bergabung dengan kita,'' jawab Victor dengan santai.

''Siap pak ketua!'' ucap kedua sahabatnya serempak, kemudian mereka melanjutkan makan mereka yang sempat terhenti karena pembicaraan mereka tadi.

Bel sekolah berbunyi, menandakan waktu istirahat telah selesai, semua murid terburu-buru memasuki kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Sedangkan Putri berlari-lari menuju toilet karena perutnya terasa sakit.

Setelah selesai melakukan ritual di toilet, Putri keluar dari toilet dan merapikan bajunya yang sedikit berantakan. Kemudian ia berjalan menuju kelasnya.

Tidak sengaja Putri mendengar namanya di panggil oleh seseorang, ia menoleh ke belakang dan mencari sumber suara yang telah memanggil namanya.

Putri menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Dia lagi? ngapain dia memanggil gue?'' gumam Putri di dalam hati.

Ia adalah Victor Anugrah Sanjaya, lelaki yang diidam-idamkan kebanyakan wanita di SMA Satu Nusa, tetapi tidak untuk Putri, karena ia tidak menyukai cowok yang sombong dan angkuh seperti Victor.

Victor menghampiri Putri, ''Kenalin nama gue Victor, nama lu Putri, kan?'' tanya Victor dengan menebarkan senyum tampannya.

''Udah tau masih nanya?'' ketus putri dengan juteknya.

''Biasa aja dong, ngegas banget ngomongnya, syukur-syukur nih gue nyamperin lu, biasanya cewek yang duluan nyamperin gue,'' balas Victor dengan wajah kesalnya.

''Udah ngomongnya? nggak penting banget!'' ucap Putri kemudian ia melangkahkan kakinya meninggalkan Victor.

Mendengar respon dari Putri, dengan emosi yang sudah di ubun-ubun, Victor menarik pergelangan Putri dengan sangat kasar. Sungguh, ia sangat kesal dengan ucapan Putri.

''Aduuh.! sakit brengsek.! kasar banget sih lu jadi cowok, lepasin tangan gue!'' bentak Putri yang sudah menatap tajam ke arah Victor.

Tetapi Victor tidak mengindahkan permintaan Putri, malah ia tarik semakin kuat membuat Putri semakin meringis kesakitan.

''Lu bilang apa tadi? gue nggak penting?''

''Hahaha..!'' Victor tertawa dengan sangat keras, untunglah di sana cuma ada mereka berdua, kalau tidak, sudah dapat dipastikan kalau Putri akan menjadi bahan gosip di sekolah hari ini, karena telah berani mencari gara-gara dengan seorang Victor.

Victor menarik kencang pergelangan tangan Putri.

''Lu salah bilang gue nggak penting, gue orang paling penting di sekolah ini, gue bisa saja bikin lu nggak betah sekolah di sini, hingga membuat lu menangis darah untuk minta keluar dari sekolah ini,'' ucap Victor penuh penekanan.

''Beruntung lu cewek, kalau cowok udah gue abisin lu,'' bentak Victor yang sudah geram menahan amarahnya.

''Nih ....buku lu, niat gue tadi cuma mau balikin ini aja, tapi lu udah merusak mood gue hari ini.''

''Tuh..! ambil!'' Victor membuang buku Putri ke lantai dan melepaskan tangan Putri dengan kasar, kemudian ia berlalu pergi dari sana sambil tersenyum angkuh, meninggalkan Putri yang masih meringis kesakitan karena ulahnya.

.

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Edah Khudaedah

Edah Khudaedah

asyik berasa ABG lg gw thor say😁 jd inget masa putih Abu2,👍🏻💪🏻

2021-05-02

0

zhie

zhie

sombong amat yaal, merasa org kaya nd org paling penting 😏🙄
ingt victor skrg kmu angkuh, sok kaya,, sok tampan, merasa cool tp lihat nnti kmu yg akn bucin ke putri🤨😏

2021-04-23

0

Henny Zayn

Henny Zayn

aq mampir ya thor

2021-04-22

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Orang Penting
3 Teman Lama
4 Anak Baru
5 Hati Yang Beku
6 Perselisihan
7 Mengantar Pulang
8 Tertangkap Basah
9 Surat Panggilan
10 Hukuman
11 Menjenguk
12 Kembali Sekolah
13 Gue Masih Jomblo
14 Bikin Malu
15 Menjalani Hukuman
16 Wanita Penggoda
17 Jadi Pacar Gue
18 Calon Mertua
19 Video Call Pertama
20 Pertemuan
21 Wanita Itu
22 Masa Lalu
23 Ada Yang Tumbuh
24 Permintaan
25 Mempermainkan
26 Keluar Kota
27 Emosi Yang Bergejolak
28 Hukuman Dicabut
29 Bahan Taruhan
30 Minta Ijin
31 Panggilan Spesial
32 Berubah
33 Menawarkan Diri
34 Dasar Bajingan!
35 Dia Selingkuh..!
36 Makhluk Yang Lemah
37 Kulkas Tiga Pintu
38 Sama Tembok
39 Meragukan
40 Penghianat dan Penggoda
41 Berani Untuk Memulai, Siap Untuk Tersakiti
42 Membuatnya Menangis
43 Kandas Di Tengah Jalan
44 Penyerangan
45 Emosi
46 Meluluhkan Hatinya
47 Di Waktu Yang Sangat Tepat
48 Perasaan yang tidak tentu arah
49 Mematahkan Rindu
50 Terbongkar
51 Efek Jera
52 Maafin aku
53 Jangan Galak, Nanti Bucin!
54 Jangan Lagi Menghindar Dariku
55 Di Skors
56 Butik
57 Perjodohan
58 Masalah
59 Lampu Hijau
60 Flash Back 1
61 Flash Back 2
62 Flash Back 3
63 Flash Back 4
64 Sungguh Familiar
65 Berkenalan
66 Rasa Bersalah
67 Impas Bukan..?
68 Memberikan Coklat
69 Memulai Rencana
70 Kepala Batu
71 Tukang Tidur
72 Terlalu Egois
73 Penjelasan
74 Makan Coklat
75 Setitik Air Mata
76 Ide Cemerlang
77 Pasar Malam
78 Curhat
79 Bermesraan
80 Baku Hantam
81 Surat Panggilan
82 Rumah Cantika
83 Tamu bulanan
84 Demi Wanita Yang Gue Sayang
85 Cemilan kesukaan
86 Ayah Kecewa
87 Ia Sangat Tertekan
88 Memancing Keributan
89 Tanda Kepemilikan
90 Kopi Tanpa Gula
91 Menata Hati
92 Pernikahan
93 Sangat Mempesona
94 Singa Lapar
95 Tidak Ada Malam Pertama
96 Pemaksa
97 Drama Pagi
98 PENJELASAN
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Perkenalan
2
Orang Penting
3
Teman Lama
4
Anak Baru
5
Hati Yang Beku
6
Perselisihan
7
Mengantar Pulang
8
Tertangkap Basah
9
Surat Panggilan
10
Hukuman
11
Menjenguk
12
Kembali Sekolah
13
Gue Masih Jomblo
14
Bikin Malu
15
Menjalani Hukuman
16
Wanita Penggoda
17
Jadi Pacar Gue
18
Calon Mertua
19
Video Call Pertama
20
Pertemuan
21
Wanita Itu
22
Masa Lalu
23
Ada Yang Tumbuh
24
Permintaan
25
Mempermainkan
26
Keluar Kota
27
Emosi Yang Bergejolak
28
Hukuman Dicabut
29
Bahan Taruhan
30
Minta Ijin
31
Panggilan Spesial
32
Berubah
33
Menawarkan Diri
34
Dasar Bajingan!
35
Dia Selingkuh..!
36
Makhluk Yang Lemah
37
Kulkas Tiga Pintu
38
Sama Tembok
39
Meragukan
40
Penghianat dan Penggoda
41
Berani Untuk Memulai, Siap Untuk Tersakiti
42
Membuatnya Menangis
43
Kandas Di Tengah Jalan
44
Penyerangan
45
Emosi
46
Meluluhkan Hatinya
47
Di Waktu Yang Sangat Tepat
48
Perasaan yang tidak tentu arah
49
Mematahkan Rindu
50
Terbongkar
51
Efek Jera
52
Maafin aku
53
Jangan Galak, Nanti Bucin!
54
Jangan Lagi Menghindar Dariku
55
Di Skors
56
Butik
57
Perjodohan
58
Masalah
59
Lampu Hijau
60
Flash Back 1
61
Flash Back 2
62
Flash Back 3
63
Flash Back 4
64
Sungguh Familiar
65
Berkenalan
66
Rasa Bersalah
67
Impas Bukan..?
68
Memberikan Coklat
69
Memulai Rencana
70
Kepala Batu
71
Tukang Tidur
72
Terlalu Egois
73
Penjelasan
74
Makan Coklat
75
Setitik Air Mata
76
Ide Cemerlang
77
Pasar Malam
78
Curhat
79
Bermesraan
80
Baku Hantam
81
Surat Panggilan
82
Rumah Cantika
83
Tamu bulanan
84
Demi Wanita Yang Gue Sayang
85
Cemilan kesukaan
86
Ayah Kecewa
87
Ia Sangat Tertekan
88
Memancing Keributan
89
Tanda Kepemilikan
90
Kopi Tanpa Gula
91
Menata Hati
92
Pernikahan
93
Sangat Mempesona
94
Singa Lapar
95
Tidak Ada Malam Pertama
96
Pemaksa
97
Drama Pagi
98
PENJELASAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!