Menerima hadiah lucu dan melihat tampilan gadis kecil didepannya membuat pangeran Wang mengalami kekacauan pada hatinya.
"pangeran Wang apa yang salah?" ucap Xiao Yin yang tak begitu menyukai tatapan pangeran Wang yang menatap Sia dengan penuh perhatian.
"ti-tidak ada"
"ahh.. aku akan membawa nona kembali beristirahat, pangeran Wang terima kasih atas bantuan nya" Xiao Yin tak ingin berlama lama membiarkan pangeran menatap tuannya.
Ia seharusnya tak membawa nona nya keluar dari kediaman,ia seharusnya tetap menyembunyikan nya di kediaman 'ini kesalahan nya', nona nya baru keluar beberapa saat dan telah menarik seekor ikan emas.
(catatan penulis,menarik seekor ikan emas artinya menarik pria tampan yang berbakat ke dalam pesona nya)
setelah mengucapkan beberapa penghormatan xiao Yin membawa Sia pergi dengan cepat, meninggalkan pangeran Wang yang ingin mengatakan sesuatu.
"Xiao Yin bawakan aku sedikit manisan" Sia berbaring di tempat tidurnya dan memerintahkan Xiao Yin untuk mengambil kan beberapa manisan.
Sia menghabiskan malamnya memakan manisan dan membaca beberapa buku ditemani Xiao Yin yang menjadi sandaran nya.
Xiao Yin yang menjadi sandaran Sia hanya duduk dengan tenang membiarkan tubuh nya menjadi sandaran sang tuan.
Tangan Xiao Yin mengelus kepala Sia dengan lembut, ia memperlakukan Sia dengan sangat hati hati layaknya sebuah giok berharga.
(catatan penulis:Giok atau Jade adalah salah satu dari jenis batu permata berwarna hijau yang di dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur).
malam yang tenang dan begitu berharga bagi Xiao Yin 'menghabiskan waktunya bersama tuan merupakan waktu berharga'.
"selamat malam nona" Sia tertidur membuat Xiao Yin harus mengangkat tubuh Sia menuju tempat tidurnya.
Meniup lentera membuat ruangan manjadi remang agar nona nya dapat tidur dengan nyaman.
Disisi lain, paviliun azure.
Setelah perjamuan istana selesai sang kaisar langsung kembali ke kediaman nya meninggalkan selir Meng.
Sang kaisar, Feng Yan, memiliki wajah rumit.
Ia terlihat muram dengan aura gelap nya, memikirkan 'permaisurinya' yang menjadi bahan pembicaraan orang orang membuat syarafnya terasa berdenyut, ia tak menyukai bagaimana orang orang itu memandang permaisuri nya.
Ia juga tak menyukai pangeran Wang yang menyentuh istrinya tepat di depan matanya, kepalanya sakit dan urat urat di lehernya membiru menahan gelombang emosi yang akan meledak.
'semakin ia Memikirkan semakin besar keinginan nya untuk mengambil mata orang orang yang menatap istrinya dan menjadikan umpan untuk peliharaan nya'.
"cih..!!" Feng Yan berdecih dan jatuh di kasurnya menutup matanya dengan perasaan yang kacau.
"yang mulia~ "suara halus nada yang dibuat buat memasuki pendengaran Feng Yan membuat nya yang ingin beristirahat kembali membuka matanya.
"....."
"yang mulia~ putra kami ingin tidur bersama mu" selir Meng yang datang dengan tampilan menyegarkan bagai buah persik duduk di tepi tempat tidur kaisar dan menampilkan tampilan memelas nya.
Selir Meng hanya membuat dalih, ia hanya ingin tidur bersama kaisar.
"baiklah" Feng Yan cukup lelah, ia tak bisa mengusir selir Meng karena waktu yang telah larut.
setelah mendapat kan persetujuan selir meng dengan tampilan menggoda berbaring di sisi kaisar dan tertidur mengikuti Feng Yan yang juga telah tertidur.
*
*
*
keesokan harinya.
Sia duduk dibawah sinar matahari menikmati hari nya dengan tenang bersama Xiao Yin.
"yin'er siapkan apa saja untuk dijadikan perbekalan ketika kami pergi besok"
(Catatan penulis: 'kami', yang dimaksud sia adalah sia dan Xiao Yin).
Sia memikirkan untuk meninggalkan kediamannya dan kekaisaran dalam beberapa waktu ke depan 'yah... kemungkinan terbesar ia akan pergi keesokan harinya sebelum matahari terbit'
Tak ada yang bisa ia dapatkan di negeri kecil yang ia tempati sekarang, informasi yang ia dapatkan dari buku buku yang ia baca tak banyak membantunya.
Sia berfikir untuk pergi lebih cepat dari kekaisaran dan mencari informasi yang lebih banyak tentang dirinya yang dikirim ke tubuh orang lain.
Ia harus mencari tahu lebih banyak tentang dunia yang ia tempati dan lebih banyak informasi tentang perpindahan nya ke tubuh orang lain.
Ia harus kembali ke dunianya karena ada 'seseorang' yang membutuhkan nya, ahh... memikirkan kekacauan dan sikap 'orang itu'
membuat sia sakit kepala dan ingin kembali ke dunia nya secepatnya.
Tapi sebelum ia pergi, ia harus melakukan sedikit pembalasan untuk orang orang yang telah menganggu pemilik tubuh yang ia tempati.
Permaisuri Si Yu tak menaruh dendam atau emosi buruk untuk orang orang yang telah menyakitinya tapi Sia tak begitu menyukai nya, hatinya tak akan tenang jika ia tak membalas perlakuan orang orang itu.
Bagaimana pun ia bukan tipe pemaaf dan berlapang dada seperti permaisuri Si Yu.
┐( ̄ヘ ̄)┌
(Catatan penulis: pemilik tubuh yang di pakai Sia bernama Si Yu dan sia adalah jiwa/roh yang memasuki tubuh SI Yu setelah jiwa Si Yu pergi).
Sia menutup matanya dan tertidur pulas setelah memakai otak nya untuk memikirkan hal hal berat dan membuat matanya tak begitu kuat untuk menahan kantuk.
Sia tertidur dan membagi sedikit kesadaran nya ke beberapa orang yang berada di kekaisaran
Kemampuan mengambil kesadaran, Sia tak begitu yakin dapat menggunakan nya sepenuhnya tapi hatinya seakan ingat pernah melakukan hal seperti itu.
Mengambil kesadaran orang lain terlihat familiar untuk hatinya namun sekeras apapun ia berfikir, ia tak ingat pernah melakukan hal seperti itu di kehidupan nya dulu.
'apa yang salah??mengapa ini sangat mudah?!'
Sia dapat melihat setiap orang yang berada di kekaisaran namun ia hanya memilih 3 tubuh untuk mengambil kesadaran mereka dan menggantikan dengan kesadaran nya.
(catatan penulis: 'kesadaran' yang dimaksud sia sama dengan mengambil alih tubuh dengan membagi sedikit roh nya dari tubuhnya)
Mengambil kesadaran orang orang bertujuan agar Sia dapat melakukan beberapa hal untuk membalas semua perbuatan orang orang kepada pemilik tubuh yang ia tempati sebelum ia meninggalkan kekaisaran.
Xiao Yin di sisi lain telah pergi beberapa saat lalu ketika melihat sia telah tertidur, membiarkan Sia tidur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan beberapa ketenangan.
Xiao Yin telah diberitahu oleh Sia tentang meninggalkan kekaisaran dan dengan senang Xiao Yin menyetujuinya.
Untuk perjalanan perjalanan mereka nanti, Xiao Yin memutuskan untuk menyiapkan beberapa perbekalan untuk nya dan tuannya.
Beberapa pakaian, makanan kering,dan bumbu bumbu seadanya 'yah...aku dapat berburu untuk mendapatkan beberapa daging untuk nona'.
Perasaan Xiao Yin meluap, memikirkan bagaimana ia dan nona nya pergi dari kekaisaran dan hidup bahagia membuat Xiao Yin merasa ia adalah makhluk paling bahagia di dunia.
Pikiran pikiran untuk menghabiskan waktu dengan nona nya, Xiao Yin tanpa sadar mengungkapkan senyumnya yang bahagia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Koki Alkemis
xiao yin kayak le*bi 😂😂😂
2021-07-15
0
نورالجنة √🍁 _✍︎
Like it
2021-02-06
0
نورالجنة √🍁 _✍︎
Next
2021-02-06
0