2. Perpindahan 2

Xiao yin memperlakukan dan melayani sia dengan hati hati mengingat sang nona muda yang belum memulihkan kondisi tubuhnya.

Karena penjagaan nya,kediaman plum terasa damai untuk beberapa waktu.

Kasim dan beberapa pelayan datang untuk melihat kondisi permaisuri namun dengan segala cara Xiao yin menyebarkan berita bahwa permaisuri terjangkit penyakit menular membuat siapapun enggan menginjak kediaman plum.

Selir selir yang sering mengunjungi kediaman plum untuk menganggu permaisuri Si yu bahkan tak menampik wujud mereka setelah mendengar berita tentang permaisuri yang terjangkit penyakit menular.

Xiao Yin harus cukup licik untuk membodohi orang orang demi memberikan nona yang ia layani ketenangan dan kedamaian.

"Xiao yin bawakan aku beberapa buku"

Sia membutuhkan banyak pengetahuan dan informasi tentang dunia yang ia tempati segera setelah ia mendapat kan semua informasi yang ia inginkan,ia akan pergi keluar dan mencari kebebasan.

'ia juga butuh sedikit hiburan'

<( ̄︶ ̄*)>

"NONA!!!!!!"

Dari kejauhan sia dapat melihat pelayan nya yang berlari dan memanggil nya dengan panik.

"nona huhu~ kaisar sialan itu mengeluarkan titah kekaisaran agar anda menghadiri perjamuan malam ini" Xiao yin dengan berani memaki kaisar dengan menyebut nya sialan membuat sia meletakkan buku yang ia baca dan menatap Xiao yin.

'sialan?? pelayan yang ia miliki cukup menarik'

Sia tentu tahu cepat atau lambat beberapa Orang orang bodoh akan memaksa nya untuk keluar dari zona nyaman nya tapi itu tak membuat nya panik daripada itu sia merasa ia cukup bosan dan membutuhkan sedikit hiburan.

"kalau begitu tunggu apa lagi?!bawa beberapa pakaian yang terlihat sederhana,aku harus mematuhi titah kekaisaran" dengan tenang sia berdiri dan memerintahkan Xiao yin untuk mengambil kan nya beberapa helai pakaian.

"ta-tapi nona-"

"shuuuttt, aku memiliki beberapa trik di lenganku" ucapan Sia membuat Xiao Yin sedikit ragu karena nona yang ia tahu adalah sosok yang lemah lembut dan menggemaskan,nona nya tak akan membalas walaupun ia ditindas.

*

*

*

Aula Perjamuan

Aula yang begitu megah yang memanjakan mata.

Beberapa bangsawan yang menikmati pertunjukan tertawa gembira dan bangsawan elegan yang menutupi kegembiraan mereka dengan tersenyum begitu bermartabat.

Para penari yang menari begitu indah bagai merak di atas keindahan memanjakan mata bangsawan bangsawan yang berada dalam ruangan.

Diantara kegembiraan seorang pria yang memiliki wajah adil duduk di kursi naga nya bersama selir nya dengan wajah dingin yang ia miliki.

Semua yang menikmati perjamuan tak ada yang mempertanyakan.

'mengapa seorang selir duduk di kursi permaisuri?.'

Mereka hanya mementingkan diri sendiri dan mencari keuntungan yang tak merugikan.

Untuk mempertanyakan hal hal yang tabu seperti itu akan berdampak buruk bagi keluarga mereka.

"permaisuri memberikan hormatnya,semoga kaisar memiliki kehidupan panjang yang makmur" tak ada yang mengumumkan hadir nya seorang permaisuri membuat sia masuk begitu saja dan memberikan salamnya untuk pasangan menjijikan di depannya.

"ohh~ astaga,kakak permaisuri kau hadir"suara rubah licik yang memanjakan telinga orang orang memasuki pendengaran sia.

'ahh....telingaku terasa kotor'.

Mendengar ucapan dari selir meng,para bangsawan mengalihkan tatapan mereka ke tengah Aula dan melihat gadis kecil yang begitu polos dengan wajah menggemaskan.

Pakaian nya sederhana,wajahnya murni tanpa jejak perhiasan apapun namun tak menutupi kecantikan yang terlihat tak nyata.

Wajahnya yang sedikit pucat tampilan nya yang rapuh membuat orang orang ingin langsung pergi ke hadapannya dan mendekap gadis kecil itu.

Selir Meng yang berfikir dengan kecantikan dan perhiasan yang menggantung di tubuhnya dapat mengalihkan perhatian orang orang di aula segera mengucapkan beberapa kata 'hangat' yang ia miliki.

"owh~ ka-kakak permaisuri maafkan kelancangan selir yang rendah ini" ucap selir Meng dengan sedih mengucapkan beberapa kata yang menyalahkan dirinya sendiri.

(Yang rendah ini:hanya sebuah kesopanan untuk terlihat lebih rendah diri)

"......"

"aku seharusnya tidak duduk di kursimu ta-tapi selir ini mengandung putra naga ja-jadi--"selir Meng mempertahankan tampilan halus seorang adik yang bersalah namun terlihat seperti bom waktu untuk sia.

(Putra naga:putra kekaisaran anak dari kaisar itu sendiri)

"tak apa,kau harus menjaga kesehatan mu dan anak mu,aku bisa duduk dimana saja" Sia memotong kata kata selir meng karena merasa telinga nya akan semakin kotor jika mendengar suara menjijikan itu lebih lama.

Ia cukup malas untuk berdebat hanya untuk menerima kasih sayang atau kehormatan dari 'suami' tak berguna pemilik tubuh yang tempati.

Sekilas sia memperhatikan wajah 'suami' pemilik tubuh yang ia tempati,wajah yang adil dengan mata berwarna biru dan rambut hitam yang pekat.

Wajah yang cukup menarik namun tak membuat sia tertarik,seberapa indah wajah seseorang itu akan terlihat kotor dan menjijikkan jika menyia nyiakan satu kemurnian demi mendapatkan seribu kecantikan.

(Artinya: menyia nyiakan yang tulus demi mendapatkan banyak keindahan/wanita)

Pemikiran nya cukup terbuka dan tak sebodoh itu untuk mendapatkan perhatian dari seorang pria,ia masih bisa mendapatkan kebebasan nya dan mencari keindahan lainnya diluar sana.

Sia berjalan mendekati seorang pria yang duduk sendiri menyesap teh hijau nya.

"tuan,bisakah aku--" sebelum menyelesaikan kalimatnya pria muda itu menggeser kesamping dan membiarkan sia duduk.

"suatu kehormatan untuk ku, permaisuri" ucap pemuda itu dengan hormat dan penuh kehangatan.

Semua mata tertuju pada sia.

Tampilan halus nya menarik perhatian setiap pria yang berada di aula Perjamuan bahkan ekspresi kaisar mengeras melihat banyak nya mata yang memandangi permaisuri nya.

Ekspresi mengerasnya tentu terlihat oleh selir meng yang berada di samping kaisar.

Selir Meng yang tadi nya percaya akan kecantikan nya merasa ia akan meledak, perhatian yang seharusnya ia miliki diambil oleh permaisuri sampah yang tak berguna membuat harga dirinya terluka.

"maafkan kelancangan ku permaisuri, mendekati seorang pria asing bukan lah etiket yang baik untuk posisi seorang permaisuri" dengan ide liciknya selir Meng berniat untuk menjatuhkan sia dan mengambil semua perhatian yang seharusnya ia miliki.

"kalau begitu dimana aku harus duduk?"Sia tak ingin berdebat ia terlalu malas untuk mengeluarkan banyak omong kosong cukup berikan ia sedikit tempat dan lupakan bahwa ia pernah ada di ruangan itu sudah cukup membuat nya senang.

"i-itu" Selir Meng kehilangan kata kata nya karena tak ada satupun tempat yang kosong di Aula perjamuan.

"Selir Meng mempertanyakan etiket lalu bagaimana denganmu yang duduk di kursi permaisuri sedang kan kau hanya berada di posisi selir"tepat sasaran Sia menusuk bagian paling sensitif untuk Selir Meng.

"aku memegang putra naga dan putra naga menginginkan untuk selalu bersama yang mulia jadi aku harus tetap berada disamping yang mulia "jelas Selir Meng dengan penuh kesedihan dan memeluk kaisar.

Tak ada emosi apapun yang Sia rasakan melihat tampilan'romantis' di depannya,ia hanya merasakan sedikit gatal di kulit kepalanya.

Terpopuler

Comments

نورالجنة √🍁 _✍︎

نورالجنة √🍁 _✍︎

Like like like

2021-01-25

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

masih nyimak

2021-01-21

1

Yuni

Yuni

❤SEMANGAT TERUS THOOR ❤

2021-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perpindahan
2 2. Perpindahan 2
3 3. Memuakkan
4 4. Menggemaskan
5 5. Memuakkan 2
6 6. Kepergian
7 7. Bertemu sampah yang menghalangi
8 8. Hancurnya kekaisaran
9 9. Kalah telak?!
10 10. Melakukan beberapa gaya naga?!
11 11. Tertangkap
12 12. Berbagi?!
13 13. Tempramen yang buruk
14 14. Tempramen yang buruk 2
15 15. Terlalu malas untuk melawan
16 16. Melupakan sesuatu
17 17. Tak melupakan sesuatu?
18 18.Informasi Yang Kacau
19 19.Menuju Alam Ilahi
20 20.Hutan Penyimpangan
21 21. Bertemu pria kecil menyedihkan
22 22. Perasaan yang asam
23 23. Kota ilahi
24 24. Mendapatkan sedikit hiburan
25 25. Masuk ke dalam sekte Guqin
26 26. bertemu orang orang penuh omong kosong
27 27. Perdebatan yang memuakkan
28 28. Memuntahkan banyak omong kosong
29 29. Perburuan budak
30 30. Bertemu kerabat lama
31 31. Siapa sebenarnya Sia?
32 32. Membentuk Sekte
33 33. Membangunkan iblis yang mencoba tertidur
34 34. Membangunkan iblis yang mencoba tertidur 2
35 35. Bertemu rubah kotor
36 36. Hal hal yang mengganggu
37 37. Mengembangkan sikap yang aneh
38 38. Bertemu makhluk merepotkan
39 39. Orang orang merepotkan menghalangi jalannya
40 40. Mantan Suami pemilik tubuh
41 41. Suami yang ditinggalkan memohon keadilan
42 42. Panggilan untuk Tian
43 43. Sang tuan yang tak menampakkan dirinya
44 44. Malam perjamuan
45 45. Malam perjamuan 2
46 46. Zou Fenyan
47 47. Array menyesatkan jalan
48 48. Sia yang kehilangan kendali
49 49. Sia
50 50. Sia 2
51 51. Pria kecil yang merepotkan
52 selesai
Episodes

Updated 52 Episodes

1
1. Perpindahan
2
2. Perpindahan 2
3
3. Memuakkan
4
4. Menggemaskan
5
5. Memuakkan 2
6
6. Kepergian
7
7. Bertemu sampah yang menghalangi
8
8. Hancurnya kekaisaran
9
9. Kalah telak?!
10
10. Melakukan beberapa gaya naga?!
11
11. Tertangkap
12
12. Berbagi?!
13
13. Tempramen yang buruk
14
14. Tempramen yang buruk 2
15
15. Terlalu malas untuk melawan
16
16. Melupakan sesuatu
17
17. Tak melupakan sesuatu?
18
18.Informasi Yang Kacau
19
19.Menuju Alam Ilahi
20
20.Hutan Penyimpangan
21
21. Bertemu pria kecil menyedihkan
22
22. Perasaan yang asam
23
23. Kota ilahi
24
24. Mendapatkan sedikit hiburan
25
25. Masuk ke dalam sekte Guqin
26
26. bertemu orang orang penuh omong kosong
27
27. Perdebatan yang memuakkan
28
28. Memuntahkan banyak omong kosong
29
29. Perburuan budak
30
30. Bertemu kerabat lama
31
31. Siapa sebenarnya Sia?
32
32. Membentuk Sekte
33
33. Membangunkan iblis yang mencoba tertidur
34
34. Membangunkan iblis yang mencoba tertidur 2
35
35. Bertemu rubah kotor
36
36. Hal hal yang mengganggu
37
37. Mengembangkan sikap yang aneh
38
38. Bertemu makhluk merepotkan
39
39. Orang orang merepotkan menghalangi jalannya
40
40. Mantan Suami pemilik tubuh
41
41. Suami yang ditinggalkan memohon keadilan
42
42. Panggilan untuk Tian
43
43. Sang tuan yang tak menampakkan dirinya
44
44. Malam perjamuan
45
45. Malam perjamuan 2
46
46. Zou Fenyan
47
47. Array menyesatkan jalan
48
48. Sia yang kehilangan kendali
49
49. Sia
50
50. Sia 2
51
51. Pria kecil yang merepotkan
52
selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!