"aku memegang putra naga dan putra naga menginginkan untuk selalu bersama yang mulia jadi aku harus tetap berada disamping yang mulia "jelas Selir Meng dengan penuh kesedihan dan memeluk Kaisar.
Tak ada emosi apapun yang sia rasakan melihat tampilan'romantis' di depannya,ia hanya merasakan sedikit gatal di kulit kepalanya.
Sia tak ingin berdebat ia terlalu malas untuk memikirkan hal hal yang merugikan pikirannya tapi wanita tua sialan yang duduk bersama pria menjijikan terus memojokkan nya.
"selir apa kau mencoba menindasku? huhu~ apa kesalahan yang telah keperbuat kepada mu?? a-aku telah memberikan suami ku kepada mu,aku hidup di istana dingin dan tak mengharapkan kasih sayang kaisar, ancaman apa yang kau rasakan dengan ku yang bahkan tidak memiliki sedikit pun aura kultivasi??" tampilan menyedihkan dari sia dan tampilan nya yang rapuh membuat orang orang ingin untuk mendekapnya dan memberikan nya kehangatan agar rasa sedih yang ditunjukkan matanya segera menghilang.
"permaisuri,ka-kau salah paham aku--"
"yang mulia orang rendah ini tahu kehadiran nya disini tak begitu penting,yang rendah ini tak menuntut untuk diberikan kehormatan seorang permaisuri tapi yang rendah ini tetap lah manusia! yang bisa merasakan rasa sakit"
(sia menyatakan "orang rendah ini" yang berarti merendahkan diri menganggap dirinya pada posisi lebih rendah dari selir untuk menarik perhatian orang orang)
Selir Meng tak menduga bahwa permaisuri yang tegar dan lemah lembut akan mengeluarkan ekspresi menyedihkan,ia merasa kosong karena tak tahu harus berbuat apa.
Kini semua perhatian hanya tertuju pada permaisuri dan mengabaikannya,membuat urat urat selir meng membiru.
Sia yang menampilkan akting menyedihkan nya tersenyum licik didalam hatinya 'ahh...ia seharusnya mendapatkan piala Oscar'
"aku telah memenuhi perintah mu yang mulia! untuk datang ke perjamuan tapi nampaknya aku tak diinginkan untuk berada di sini"tampilan menyedihkan sia menghanyutkan orang orang namun tak ada yang berani membantah mengingat dibelakang selir meng masih ada keluarga meng yang memiliki pengaruh yang cukup kuat.
"permaisuri tolong tenangkan diri mu a-"
"uhuk...."
Cairan kental keluar dari mulut sia mengotori bajunya.
"permaisuri!!!"
Pria yang berada di sisi sia segera menopang tubuh sia, menahannya agar tak jatuh.
"ya-yang mulia kondisi tubuh permaisuri sedang tak baik,aku akan membawanya ke kediaman permaisuri"ucap pria muda itu menopang tubuh sia dan bermaksud membawa sia kembali ke istana dingin, kediaman plum.
"lancang!!siapa yang memberi mu keberanian untuk menyentuh tubuh--"
"yang mulia tolong berikan belas kasihmu!!!huhu~ tolong biarkan permaisuri kembali untuk beristirahat"
Xiao Yin dengan berani memotong ucapan kaisar,membuat kaisar menempatkan urat ura biru diwajahnya menahan amarah.
Tanpa menunggu persetujuan kaisar ,pria muda dan Xiao Yin membawa tubuh sia keluar dari aula Perjamuan.
setelah ketiga orang itu pergi,aula Perjamuan menjadi hening tak ada yang berani mengeluarkan sepatah kata pun.
Hati orang orang menjadi gelap melihat betapa menyedihkannya permaisuri yang tak dianggap dan betapa kejamnya seorang Selir yang bahkan posisi nya lebih rendah dari anjing di tanah.
*
*
*
"kau bisa menurunkan kan ku disini tuan muda" ucap Sia setelah merasa sedikit jauh dari aula Perjamuan.
"a-ahh,maafkan ketidaksopanan ku permaisuri!!!"pria muda itu menurunkan sia dengan hati hati,matanya bergerak tak beraturan karena gugup dan panik yang ia rasakan,tubuh yang ia pegang Beberapa saat lalu terasa kecil dan rapuh namun itu masih mempunyai sedikit gambaran seorang gadis kecil.
Wujud kecil yang ia rasakan dari permaisuri (sia) membuat pria muda itu tak melupakan akal sehatnya 'terlalu menggemaskan'.
Sangat kecil namun penampilan menggemaskan yang dimiliki gadis kecil itu tak dapat ditutupi.
"yin'er siapa tuan muda tampan ini?" setelah kaki nya menyentuh tanah Sia berbalik bertanya kepada Xiao Yin dan menunjuk tuan muda yang berada di dekatnya.
(catatan penulis : kata 'er' berarti sayang yang orang orang China gunakan untuk memanggil orang terkasih mereka contohnya xiao yin, dia memotong nama xiao yin memanggil nama depannya dan menambahkan 'er' dan jadi lah 'yin'er.)
"menjawab nona,tuan itu bermarga Wang,pengeran negeri tetangga" walaupun ditempat itu hanya ada Sia dan pangeran Wang, Xiao Yin tampak tak peduli memanggil sia dengan sebutan nona.
Xiao Yin tak memanggil sia dengan sebutan 'permaisuri' jika tak ada orang orang istana disekitar nya, mengucapkan satu kata seperti itu terasa menusuk jantungnya dengan ribuan jarum.
Ia tak ingin mengakui bahwa makhluk kotor menjadikan nona nya yang murni sebagai salah satu hiasannya 'tak akan pernah'.
(Catatan penulis : seseorang harus dipanggil sesuai pangkatnya ,itu merupakan sebuah etiket dasar yang dipelajari setiap orang,misalnya Sia yang telah menjabat sebagai Permaisuri , artinya orang orang harus memanggil nya Permaisuri bukan nona,jika melanggar hukuman dari pengadilan akan dijatuhkan.)
"Wang Gege terima kasih telah membantuku" ucap sia dengan senyum tipis membuat lemak lemak pipi nya yang pink semakin kelihatan.
"ka-kakak?" pangeran Wang tak bisa menutupi mukanya yng memerah,wajah nya terasa panas mendengar makhluk kecil didepannya memanggil namanya.
(Catatan penulis : gege adalah bahasa China tradisional yang berarti 'kakak')
"apa yang salah?" Sia menatap pengeran Wang dengan bingung,melihat wajah pangeran wang yang terlihat memerah mirip manisan yang sering dibawakan Xiao Yin kepadanya.
Wajah memerah pangeran Wang yang mirip dengan manisan membuat sia ingin makan sesuatu yang manis 'ahh...aku harus mendapatkan beberapa manisan setelah sampai di kediaman ku'.
''ti-tidak ada" pangeran Wang mengalihkan pandangannya untuk menghilangkan kegugupan nya.
"ahh...yin'er lihat kesana!!bantu aku mendapat kan Beberapa" ucap Sia menunjuk di antara taman bunga.
Taman bunga itu memiliki kunang kunang yang terbang dengan indah membuat sia ingin mengambil nya Beberapa untuk diberikan kepada pangeran Wang 'aku cukup miskin,aku akan membayarnya dengan menangkap beberapa kunang kunang'
( ˘ o ˘ )
Sia mendekati Xiao Yin dan membantu nya menangkap beberapa kunang kunang.
"biarkan aku membantumu" ucap Sia yang telah berada di samping Xiao Yin.
"haha~ " Xiao Yin tertawa ringan melihat nona yang ia layani melihat kunang kunang yang bertengger di daun bunga dengan tampang serius.
Tampang serius nona nya terlihat menggemaskan 'sangat menggemaskan',Nona yang ia lihat setiap hari adalah nona yang menyedihkan dengan tampilan rapuh namun setelah terbangun sosok nona nya yang lama berubah dalam sekejap dan memberikan tampilan gadis kecil menggemaskan.
Xiao Yin menggigit bibir dan mengepalkan tangannya kuat,menahan untuk tak membawa nona nya ke kediaman dan mendekap nya dengan erat.
(Author : ingatkan xiao yin untuk tetap menahan diri menangkap sia dan menyembunyikan sia dari pembaca ಡ ͜ ʖ ಡ )
BRUK.....
Suara renyah memasuki telinga xiao yin dan pangeran Wang.
Didepan mereka gadis kecil dengan pakaian yang kotor dan rambut berantakan tersenyum canggung,gadis kecil itu terlihat seperti makhluk yang telah melakukan kesalahan di depan orang tuanya 'sangat.... sangat.... mengemaskana'.
"Wang Gege ini untuk mu karena telah membantuku" Sia mengambil tangan pangeran Wang dengan cepat dan meletakkan kunang kunang kunang yang ia tangkap ke tangan pangeran Wang.
"a-ahh"pangeran Wang cukup terkejut dengan perlakuan sia yang membuat hati nya bertambah tak beraturan, tubuhnya bergetar menahan diri untuk tak menculik makhluk kecil di depannya dan membawanya ke kerajaan nya.
Sia melihat wajah pangeran Wang yang terkejut membuat pemahaman kecil muncul di otaknya 'tuan muda itu tak menyukai hadiahnya'.
'untuk seorang tuan muda mendapatkan barang tak berharga merupakan penghinaan tapi sekarang ia sangat miskin, seseorang harus menekan keserakahan nya di depan gadis miskin seperti ku'.
(눈‸눈)
(Catatan penulis: seseorang harus menekan keser nya artinya ,pangeran Wang tak boleh terlalu serakah di depan gadis miskin seperti sia).
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
نورالجنة √🍁 _✍︎
Up
2021-02-06
1
Chun Feng
wihh..rame juga nih, terimakasih sudah mampir
#topengfeng
2021-01-26
2
Sekapuk Berduri
semangat,kak
2021-01-22
0