Berangkat ke jakarta

"Tante, Om..Fikah pulang dulu ya, hati-hati di jalannya ya.."Ujar Fikah berpamitan mencium

kedua tangan orang tua Fagan.

"Iya, Nak..kamu juga hati-hati di jalannya..."

Setelah Sepuluh menit, Fagan dan Fikah pun sampai di Rumah Syafiqah..Mereka berdua masuk kedalam rumah Sederhana milik Fikah.

"Asalamualaikum.."Ucap Syafiqah mengucapkan salam

"Loh Yah, kok Ayah nggak ke kios? " tanya Fikah heran melihat ayah sedang duduk santai menonton TV..

"Yah, gimana kabar Ayah? "sapa Fagan mencium tangan Ayah Fikah.

"Baik, Nak...Nak Fagan Ayah dengar hari ini kamu mau berangkat ke jakarta apa benar, Nak?

"Iya benar, Yah. hari ini Fagan akan berangkat ke jakarta, setelah Ba'da magrib Fagan akan berangkat, "

"Oh..Begitu..hati-hati disananya, Nak. jaga dirimu baik-baik disana..belajar yg rajin buat bangga kedua orang tua mu.."petuah Ayah Fikah.

"Iya, Yah..Fagan akan belajar dengan rajin dan akan membangkan Papa Mama, dan Ayah juga...Fagan titip Fikah selama Fagan di jakarta, setelah Fagan berhasil lulus, Fagan akan melamar Fikah, jadi Fagan mohon tolong jagain Fikah untuk Fagan.."Ujar Fagan

"Tentu, Nak. Ayah akan menjaga Fikah untuk kamu, semoga apa yg kamu rencanakan akan terujud, ayah juga sangat percaya pada mu, ayah akan menjaga Fikah untuk kamu..bawa lah keberhasilan saat kamu kembali nanti..

"Terima kasih, Ayah. atas kepercayaan ayah terhadap Fagan, kalau begitu Fagan pulang dulu, karna sebentar lagi magrib. Fagan harus bersiap-siap..Oya..Ibu dimana Yah?

"Ibu di kamar sedang beristirahat, Sebentar Ayah panggilkan. "Ayah Fikah pun berjalan ke kamarnya..

"Bu, ada Nak Fagan di depan, mau berpamitan sama ibu.."Ujar Ayah Fagan setelah masuk kedalam kamarnya.

Setelah berpamitan kepada keluarga Syafiqah, Fagan pun pulang, dan berangkat ke jakarta pukul tujuh malam..

"Ayah kenapa Ayah gak jualan malam ini,? "Fikah kembali bertanya saat akan makan malam bersama..karna tadi sore bertanya, belum dapat jawaban..

"Iya Nak, hari ini ayah libur dulu jualannya, Ayah pengen bersantai hari ini..kebetulan Ibu kamu lagi manja sama Ayah, jadi ayah gak tega ninggalinnya..

"Eleh..Si Ayah, kenapa jadi Ibu yg jadi alesan Ayah gak jualan, jelas-jelas Ayah yg gak mau jauh-jauh dari Ibu..pake ngeles kesini-kesana.."Jawab Ibu Fikah tak terima..Fikah adik dan kakanya hanya menggelengkan kepala saat melihat perdebatan sederhana yg di lakukan kedua orang tuanya..

"Sok wae salahin Ibu awas aja nanti ibu gak ijinin tidur di kamar, tidur di depan TV aja tuh, tidur sama gambar..

"Ari si Ibu galak pisan ke Ayah, jangan gitu atuh,Bu.. ayah mah mana berani sama primadona jaman baheula..rugi atuh ayah nya kalau begitu..

"Bu, Yah...Lizah menarik napas lalu membuangnya, "Bu sebenarnya ada yg lizah mau bicarakan dengan ayah ibu, dan kamu Kah..Lizah mendapat tawaran kerja, tapi di surabaya, Apa ayah sama ibu keberatan jika Lizah melepas S2 Lizah?

"Loh, kenapa tiba-tiba.Nak? apa ini karna biayaya, Nak? "tanya Ayah sepontan..

"Salah satunya itu Yah, lizah malu sama Ayah ibu dan Fikah, seharusnya Lizha yg mengalah bukan Fikah, tapi dengan ke egoisan Lizah, Fikah harus berhenti kuliah, Fikah harus mencari uang untuk biayaya kuliah Lizah, lisa bener-bener malu, sebagai Teteh yg paling tua Lizha malah membebani kalian, Lizah janji setelah lizah dapat mengumpulkan uang lizha akan kembali kuliah, dan membanggakan ayah dan ibu, ijinkan Lizah mengambil tawaran pekerjaan ini, ya Bu, yah..

"Nak, ayah masih mampuh biyayain kamu, walaupun ayah gak bisa belikan barang-barang yg bagus tapi setidaknya ayah masih mampuh biyayain kamu..kamu harus tahu sifat uang itu serakah, semakin kamu mendapatkannya, semakin kamu akan melupakan pendidikan mu, karna uang akan melupakan niat awalmu, jika kamu bisa mendapatkan uang tanpa pendidikan yg tinggi, ayah yakin kamu akan melupakan pendidikan kamu, kamu akan fokus dengan pekerjaan kamu nanti. ayah mengerti mungkin ayah tidak bisa memberikan barang-barang bagus seperti orang tua kebanyakan, tapi jika kamu menginginkan sesuatu, ayah akan usahakan, insyallah akan ayah berikan untuk kamu..

"Ayah...ayah sudah memberikan apapun pada lizah, kasih sayang yg banyak, pendidikan, bahkan Lizah sudah mendapat gelar S1, bahkan orang lain tidak akan bisa mendapatkannya, ayah sudah memberikan semua yg lizah mau. lizah hanya ingin membantu ayah, lizah mau Fikah meneruskan kuliahnya,

"Lagian juga yah, setinggi-tingginya pendidikan seorang wanita, pada Endingnya ngurus rumah dan anak,

"Teteh...teteh gak perlu pikirkan Fikah, Fikah sudah terbiasa dengan pekerjaan Fikah, Fikah juga tidak bisa meninggalkan pekerjaan ini, Fikah udah nyaman dengan pekerjaan ini, jadi Fikah gak mau berhenti kerja..Fikah tidak ingin kuliah Fikah ingin kerja aja.

"De, tapi teman-teman mu semuanya kuliah hanya kamu yg tidak kuliah, apa kamu tidak iri melihat semua sahabatmu kuliah? "tanya Lizah.

"Ishh..Si teteh kenapa gitu ngomngnya, iri itu tanda dengki, atuh Fikah mah tidak memiliki sifat kayak gitu teh, Fikah gak mau kuliah sekarang-sekarang, kalau nanti Fikah gak tau, "Ujar Fikah menggedikan bahunya..

"Iya deh, ade teteh memang ade yg terbaik, jadi tidak mungkin memiliki sifat iri, tapi teteh mohon setelah teteh bekerja kamu harus meneruskan kuliah, ya...teteh ingin melihat ade teteh bisa membanggakan orang tua..

"Teh..insyallah Fikah akan membanggakan ibu sama ayah, tapi untuk kuliah Fikah akan pikir-pikir dulu ya, Fikah tidak ingin berjanji, Fikah takut ingkar,

"Baiklah teteh tidak ingin memaksa kamu lagi,

Tapi ingat selama teteh berada di jauh, kamu harus urusin ayah sama ibu, tong nontonan drakor wae, temenin ibu di rumah, jangan kelayapan terus nggak baik anak perempuan kelayapan terus..

"Deuh si teteh paling kelayapannya kerumah Irma, emang Fikah kalong kelayapan wae..

"Teserah deh, yg penting kamu harus sering di rumah jagain ibu, ngerti...

"Ayah...Ayah ijinin Lizah bekerjakan? ini kesempatan lizah yah kerja di surabaya .. ini kesempatan bagus untuk lizah, lizah ingin mengubah kehidupan kita, tolong ijinkan lizah untuk bekerja.."Ujar lizha memohon ijin dari ayahnya..

"Ayah sebenarnya keberatan kalau kamu berhenti kuliah, tapi ayah juga gak mau egois sama kamu, Ayah tau kamu selalu di ejek sama teman-teman kamu karna kekurangan kita, ayah teserah sama kamu saja, tapi kamu harus janji, jika disana kamu harus pandai-pandai jaga diri, karna jika jauh ayah tidak bisa lagi mengawasi dan melindungi kamu, kamu harus bisa membentengi diri kamu sendiri jika jauh dari ayah..

"Jadi ayah ijinin Lizah untuk kerja...Oh ayah memang yg terbaik, da kalau begini tambah kasep, jadi kelihatan lebih muda.."Puji Lizah senang langsung berhambur memeluk ayahnya..

"Beuh, si ayah dapat pujian kasep meni sumringah, kadedeh teh tong se'eur teuing mujina, nanti gak bisa tidur karna berbunga-bunga. inget pujian si teteh.."timpal Fikah menggoda ayahnya..

"Ai maneh sok ngarusak moment wae, sini atuh kalau mau di peluk mah..jangan suka iri, "Canda Ayah Fikah..Mereka semua mengobrol sampai lupa waktu, Khasanah yg melihat waktu menunjukan pukul sebelas tiga puluh menjadi kaget.

"Astagfirallah halazim..Ibu, jam ibu bener apa salah itu? "Tanya Khasanah menunjuk jam yg berada di atas dinding..

"Astagfirallah, atuh udah malam pisan ini, udah khasanah sana kamu tidur, besok kamu harus kuliah, Fikah sana tidur kamu juga besok harus kerja, sebelum tidur jangan lupa sholat is'ya dulu.."titah Ibu Fikah..

*

*

Esok paginya...

"Hemm..biasanya ada Fagan yg selalu mengantar aku berangkat ke toko, ini gak ada kayak ada yg kurang, "Gumam Fikah malas untuk berangkat karna sudah bergantung dengan keberadaan Fagan..

"Bu..Fikah berangkat dulu ya, ayah belum pulang dari pasar ya? maaf ya Fikah gak nemenin ayah kepasar Fikah ketiduran tadi selepas sholat subuh..

"Gak Pa-pa..ayah kepasar di temani teh lizah, kamu kerja aja yg rajin, jangan terlalu lelah, hati-hati di jalannya ya.." Ibu Fikah mengusap rambut putri keduanya itu penuh sayang..

"Yaudah Fikah berangkat, ibu istirahat saja, jangan mengerjakan pekerjaan rumah, Fikah jalan dulu, Asalamualaikum.."ucap Fikah lalu berangkat...

*

*

*

*

Terpopuler

Comments

ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ

ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ

lanjut

2020-11-07

1

Angela Jasmine

Angela Jasmine

Semangat

2020-11-04

1

ayyona

ayyona

fikah mangat atuh

2020-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula.
2 Membantu Packing..
3 Berangkat ke jakarta
4 Pulang untuk memberi Surprse.
5 Bertemu lagi.
6 Lamaran.
7 Penghianatan.
8 Lihat Aku
9 Kembali pulang ke bandung
10 Kabar buruk bertubi tubi
11 Roh jahat dari jakarta
12 Mencoba tegar
13 Kepergian Ibu
14 Menemuinya di Bandung.
15 Mendabrak para ratu gosip.
16 Gw syok, Kak.
17 Bertemu lagi
18 Hari keberuntungan
19 Sarapan bersama
20 Mahluk tak kasat mata.
21 Dua bagaikan lima.
22 Kita tidak sedekat itu.
23 Tingkat kepekaan hanya lima dari sepuluh.
24 Apa itu artinya kamu menolak ku.
25 Terlambat mengantar
26 Pulang ke Bandung.
27 Mengunjungi rumah lama
28 Tak ada berkirim pesan
29 Kedatangan keluarga dari bandung.
30 Maafkan Aku
31 Curhat Fikah
32 Anggap saja tidak mengenal
33 Ander
34 Dia lebih dari itu
35 Aku tidak dapat berjanji.
36 Jawab salam
37 Gelar Casanova.
38 Jangan macam-macam
39 Terima
40 Jangan asal peluk
41 Kedatangan Yuna.
42 Apa yg salah denganmu
43 Aku tidak butuh restumu
44 Mau pulang? apa mau pindahan?
45 Kenapa harus bertemu lagi?
46 Karena emosi itu butuh tenaga
47 Menjelang hari H.
48 Status baru
49 Mana mungkin kembali pada masa lalu, jika masa depan lebih baik.
50 Ini tidak gratis
51 mulai sekarang harus terbiasa
52 Berdebat, bukan berarti bertengkar
53 Membangunkan lalu meninggalkan begitu saja.
54 Awas salah belok
55 Kembali kejakarta.
56 Meyakinkan
57 Batasan-batasan untuk wanita dan pria
58 Berjanjilah kau akan selalu ada disisiku
59 Sebentar, nyatanya berulang kali.
60 Siapa kau?
61 Kenapa harus dengan sebutan mengerikan seperti itu?
62 Tidak berani kepada mahluk tak kasat mata.
63 Peringatan
64 Misi Fikah
65 Ada apa dengan Fikah
66 Masa lalu
67 Kedatangan Boss baru
68 Bukan mengeluh
69 Untuk saya?
70 Bukan maksud mengabaikan.
71 Saya bukan robot.
72 Keputusan Fikah
73 Ancaman
74 Jangan meremehkan wanita itu
75 Memberi waktu
76 Sudah bisa di tebak.
77 Dasar tidak tahu malu
78 Badai kecil menurut Daru.
79 Berkumpul
80 Cuman peluk dikit doang
81 Hanya berandai
82 Tidak bisakah mereka tidak mengganggu?
83 Absen untuk pertemuan Fikah
84 Wanita adalah mahluk yg paling benar
85 Dua karakter didiri Jenggala.
86 Pernyataan Lizah
87 Saya membutuhkan kamu disini
88 Aku tidak haus kasih sayang.
89 Membuat ulah kembali.
90 Kejutan, setelah kesakitan
91 Ini sifat terburuku.
92 Tamparan untuk manusia tidak tahu terima kasih.
93 Beri pelajaran bersama
94 Bab 94
95 Pesan untuk yg terakhir kalinya.
96 Jangan macam-macam
97 Memerankan peran.
98 Tidak ingin ada orang luar.
99 Ketampanan, ada di barisan paling belakang.
100 Keributan kakak beradik.
101 Banyaknya Cinta.
102 Manusia yg suka malu-maluin.
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109.
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Dekati dulu putrinya, kemudian ibunya.
133 Bab 133
134 Bapak menjadi Mas
135 Episode terakhir ya.
136 Boncab: Ayo nikah sekarang
137 Boncab(Akhirnya Sah)
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Awal mula.
2
Membantu Packing..
3
Berangkat ke jakarta
4
Pulang untuk memberi Surprse.
5
Bertemu lagi.
6
Lamaran.
7
Penghianatan.
8
Lihat Aku
9
Kembali pulang ke bandung
10
Kabar buruk bertubi tubi
11
Roh jahat dari jakarta
12
Mencoba tegar
13
Kepergian Ibu
14
Menemuinya di Bandung.
15
Mendabrak para ratu gosip.
16
Gw syok, Kak.
17
Bertemu lagi
18
Hari keberuntungan
19
Sarapan bersama
20
Mahluk tak kasat mata.
21
Dua bagaikan lima.
22
Kita tidak sedekat itu.
23
Tingkat kepekaan hanya lima dari sepuluh.
24
Apa itu artinya kamu menolak ku.
25
Terlambat mengantar
26
Pulang ke Bandung.
27
Mengunjungi rumah lama
28
Tak ada berkirim pesan
29
Kedatangan keluarga dari bandung.
30
Maafkan Aku
31
Curhat Fikah
32
Anggap saja tidak mengenal
33
Ander
34
Dia lebih dari itu
35
Aku tidak dapat berjanji.
36
Jawab salam
37
Gelar Casanova.
38
Jangan macam-macam
39
Terima
40
Jangan asal peluk
41
Kedatangan Yuna.
42
Apa yg salah denganmu
43
Aku tidak butuh restumu
44
Mau pulang? apa mau pindahan?
45
Kenapa harus bertemu lagi?
46
Karena emosi itu butuh tenaga
47
Menjelang hari H.
48
Status baru
49
Mana mungkin kembali pada masa lalu, jika masa depan lebih baik.
50
Ini tidak gratis
51
mulai sekarang harus terbiasa
52
Berdebat, bukan berarti bertengkar
53
Membangunkan lalu meninggalkan begitu saja.
54
Awas salah belok
55
Kembali kejakarta.
56
Meyakinkan
57
Batasan-batasan untuk wanita dan pria
58
Berjanjilah kau akan selalu ada disisiku
59
Sebentar, nyatanya berulang kali.
60
Siapa kau?
61
Kenapa harus dengan sebutan mengerikan seperti itu?
62
Tidak berani kepada mahluk tak kasat mata.
63
Peringatan
64
Misi Fikah
65
Ada apa dengan Fikah
66
Masa lalu
67
Kedatangan Boss baru
68
Bukan mengeluh
69
Untuk saya?
70
Bukan maksud mengabaikan.
71
Saya bukan robot.
72
Keputusan Fikah
73
Ancaman
74
Jangan meremehkan wanita itu
75
Memberi waktu
76
Sudah bisa di tebak.
77
Dasar tidak tahu malu
78
Badai kecil menurut Daru.
79
Berkumpul
80
Cuman peluk dikit doang
81
Hanya berandai
82
Tidak bisakah mereka tidak mengganggu?
83
Absen untuk pertemuan Fikah
84
Wanita adalah mahluk yg paling benar
85
Dua karakter didiri Jenggala.
86
Pernyataan Lizah
87
Saya membutuhkan kamu disini
88
Aku tidak haus kasih sayang.
89
Membuat ulah kembali.
90
Kejutan, setelah kesakitan
91
Ini sifat terburuku.
92
Tamparan untuk manusia tidak tahu terima kasih.
93
Beri pelajaran bersama
94
Bab 94
95
Pesan untuk yg terakhir kalinya.
96
Jangan macam-macam
97
Memerankan peran.
98
Tidak ingin ada orang luar.
99
Ketampanan, ada di barisan paling belakang.
100
Keributan kakak beradik.
101
Banyaknya Cinta.
102
Manusia yg suka malu-maluin.
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109.
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Dekati dulu putrinya, kemudian ibunya.
133
Bab 133
134
Bapak menjadi Mas
135
Episode terakhir ya.
136
Boncab: Ayo nikah sekarang
137
Boncab(Akhirnya Sah)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!