Arleta berpikir jika saja dia jatuh cinta pada Restandi pasti perasaannya sudah mencapai langit mendengar kata\-kata pria itu. Sejauh ini dia melihat pilihan orang tuanya tidak salah. Entah apa Restandi akan benar\-benar membuktikan kata\-katanya pada saat mereka menikah nanti. Seperti yang Armando katakan hanya Arleta yang tau nanti. Tapi seandainya Restandi berbohong masih ada keluarganya yang akan menghadapi pria ini. Mereka tiba di Singapore malam hari. Restandi mengajak Arleta makan malam dulu sebelum ke apartemen Kevin. Arleta tidak menolak dia juga lapar. Pada saat mereka makan beberapa kali Restandi menerima panggilan telepon. Tapi Arleta tidak perduli dan tidak mau tau urusan pria itu. Setelah selesai makan Restandi mengajak Arleta menemui Kevin. Merekapun menuju apartemen Kevin. Arleta tau apartemen ini karena dulu pernah ke situ bersama Revita ketika mereka liburan. Mereka pun tiba di depan pintu apartemen Arleta mencoba kata sandi yang dia ingat ternyata masih sama. Arleta dan Restandi pun memasuki apartemen itu. Ruang tamunya sepi dan tampak berantakan. Arleta berjalan menuju kamar sedang Restandi berdiri diam di ruang tamu. Dia merasa dia orang luar. Ada dua kamar di apartemen tersebut Arleta menghindari kamar yang gelap tau dia membuka pintu kamar yang tampak ada cahayanya. Betapa terkejutnya ketika dia memasuki kamar itu. Arleta melihat Kevin sedang meniduri seorang wanita dan mencumbunya dengan penuh gairah. Tubuh Arleta gemetar karena marah, kecewa dan sakit pada dadanya. Dengan sisa suara yang di milikinya Arleta memekik.
"Kevin". pasangan itupun terkejut dan menoleh pada Arleta. Kevin langsung terkejut sedangkan sang wanita menatap bingung. Arleta berbalik dan berlari sambil menangis. Dia menubruk dan memeluk Restandi yang terkejut dengan apa yang Arleta lakukan. Tapi melihat Kevin yang berlari keluar dengan hanya menggunakan celana boxernya Restandi sudah dapat menduga apa yang Arleta lihat.
"Leta!". Kevin memanggil Arleta namun terkejut melihat Arleta dalam pelukan pria tidak di kenalnya.
"Siapa kamu? lepaskan dia!". seru Kevin dengan marah. Restandi hanya memandang Kevin dengan sinis. Sebaliknya daripada menanggapi Kevin dia lebih suka menghibur Arleta.
"Arleta, kamu mau kita pergi?". tanya Restandi lembut. Gadis itu melepaskan Restandi dan mengusap air matanya. Sepertinya mulai tenang.
"Leta ini salah paham, siapa orang ini?". Kevin berusaha meraih Arleta. Tapi gadis itu menghindar dan menatap Kevin dengan marah.
"Salah paham? Aku melihat sendiri salah paham apanya? kalau kamu ga cinta aku lagi harusnya kita putus saja". Air mata Arleta berderai lagi.
"Aku ga cinta sama dia Leta. Aku cuma mencintaimu". Kevin masih ingin meraih Arleta tapi gadis itu berlindung di balik tubuh Restandi.
"Begini cara kamu mencintai aku? Aku percaya kamu bilang sibuk untuk masa depan kita. Kalau aku ga datang sampai kapan akan seperti ini? Kita putus saja. Jangan cari aku lagi!". Arleta menarik Restandi pergi tapi Kevin menghalanginya.
"Kamu tuh siapa sih sebenarnya?". tanya Kevin tidak suka pada Restandi.
"Nanti kalau sudah di Jakarta kamu pasti tau". jawab Restandi sambil tersenyum misterius.
"Aku akan melakukan yang sama dengan kamu. Tapi dia lebih ganteng dari kamu". kata Arleta dengan marah. Dia mendorong Kevin yang menghalangi jalan dan menarik Restandi pergi.
"Leta awas kalau kamu macam-macam!". Kevin ingin menyusul Arleta tapi dia ingat hanya menggunakan celana boxernya, maka dia lari cepat-cepat ke kamar mengenakan celana panjangnya dan kaos lalu mengejar Arleta keluar. Tapi sampai di luar Arleta sudah menghilang. Kevin mulai berpikir harus mencari Arleta ke mana? Kalau mengingat karakter Arleta pasti gadis itu ingin pulang. Maka Kevin memutuskan ke bandara menyusul Arleta.
Tidak salah tebakan Kevin Arleta ingin pulang saat itu juga. Tapi karena gadis itu menangis terus Restandi memeluknya kadihan. Hingga akhirnya Arleta tertidur karena lelah menangis. Restandi membawanya ke sebuah hotel. Di tidurkannya gadis itu di tempat tidur. Dia menghapus sisa air mata di wajah Arleta dan menyelimutinya. Setelah itu Restandi ke balkon kamar dan menelpon Armando, menceritakan apa yang terjadi tadi.
"Sorry Ar, Arleta jadi harus melihat semua itu". kata Restandi penuh sesal.
"It's ok. Biar gimana Leta harus tau gimana brengseknya Kevin. Aku titip adikku ya, nanti telpon saja kalau sudah sampai di Jakarta. Biar aku yang bawa dia pulang". Armando menghela napas kesal.
"Ok, nanti kuhubungi lagi". Restandi memutus kontak. Dia melangkah masuk dan berdiri di samping tempat tidur. Di pandangnya wajah Arleta yang terlelap karena lelah. Restandi menyesal Arleta harus mengalami ini. Tapi ini sebagian dari rencananya. Restandi sudah menyelidiki Kevin sebelumnya. Kebetulan dia tau rahasia Kevin yang memiliki kekasih lain dan tinggal di apartemennya. Dia sudah mengurus anak buahnya untuk mengatur agar kedatangan mereka bertepatan dengan adanya Kevin di apartemen. Orang itu mengontaknya ketika mereka makan malam tadi. Memberi kabar Kevin ada di apartemennya dengan kekasihnya Melani. Hasil penyelidikannya juga sudah dia bagikan pada Armando. Itu sebabnya Armando juga mengontaknya tadi, ingin tau sudah sejauh mana rencananya berjalan. Hanya sebatas Armando yang tau. Orang tua tidak ada yang tau. Untung dia tadi sudah mengajak Arleta makan malam. Gadis ini akan beristirahat hingga besok pagi. Restandi beranjak ke sofa. Dia akan tidur di situ. Masih ada tugas besok. Membawa Arleta pulang.
Kevin kembali dari bandara dengan sia-sia. Dia tidak menemukan Arleta. Hatinya sedih dan penuh penyesalan. Dia pulang ke apartemen dan menjelaskan pada Melani bahwa hubungan mereka harus berakhir. Gadis itu terkejut dan marah-marah. Apalagi Kevin memintanya keluar dan membawa semua barang gadis itu dari apartemennya. Kevin akan pulang ke Jakarta mengejar Arletanya. Kevin akan meminta Rangga menggantikannya untuk sementara. oleh karena itu dia ingin apartemennya bersih. Sebisa mungkin dia ingin menutupi kesalahannya ini dulu. Kevin khawatir Rangga akan menggunakan apartemen itu. Kevin juga mengganti nomer sandi apartemennya. Hal yang harusnya sudah dia lakukan. Mungkin Arleta tidak akan melihatnya dalam keadaan yang memalukan seperti semalam. Kevin mengenal Melani tiga bulan yang lalu. Gadis itu langsung menggodanya ketika tau dia tinggal sendiri di Singapore. Melani seorang model yang tidak begitu terkenal. Wajahnya cukup cantik walaupun kalah di banding Arleta. Tapi Melani sangat berani dan bebas. Tadinya Kevin tetap bertahan, tapi ketidak hadiran Arleta membuatnya tergoda. Awalnya dia hanya sekali tidur dengan Melani, itupun dengan perasaan bersalah pada Arleta. Pada akhirnya ditengah tekanan pekerjaan dan kesepiannya Kevin mendapatkan pelepasan yang membuatnya kecanduan akan Melani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments