Dengan cepat ia berjalan ke melewati pagar utama menuju ke dalam lobby gedung sekolah, disana ia mendapati banyak sekali murid yang mengerumuni papan tulis berisikan daftar pembagian kelas tahun pertama untuk murid baru di angkatannya, hanya sedikit muka-muka asing yang Aurora lihat, secara kebanyakan dari mereka berasal dari SMP yang sama dengannya.
“Ra!” tiba-tiba terdengar suara dari belakang Aurora.
“Eh Claire! Astaga dari mana aja kamu? Aku nyariin kamu tau ga dari tadi...” ketus Aurora.
“Iyaaa, tadi aku buru-buru ngecek daftar kelas sebelum makin rame. Dan kamu tau ga? Aku, kamu, dan Lauren sekelas!!!” ujar Claire sambil memperhatikan reaksi sahabatnya itu.
“Hah beneran?! Demi apapun?!” tanya Aurora tak percaya dengan hal yang baru di dengarnya.
“Iyaaa!!!” ujar Claire riang.
“Terus Leon sama Chris?” tanya Aurora.
“Sayangnya mereka ga sekelas sama kita, tadi aku liat mereka sama-sama di IPA dua, kita bertiga di IPA satu...” jelas Claire.
“Yah...yaudah deh gapapa, tenang...kalian berdua masih bisa ketemu mereka kok selama pergeseran jam pelajaran...” ujar Aurora yang berusaha menghibur Claire.
“Yap!” jawab Claire berusaha menghibur dirinya juga di saat yang bersamaan.
“Tapi ngomong-ngomong, mana Lauren?” tanya Aurora.
“Ya biasa lah anak itu, paling bentar lagi juga dateng—“
“Gaisss!!!” tiba-tiba terdengar suara Lauren yang berlari mendekati Aurora dan Claire dari kejauhan.
“Tuh kan...” ketus Claire.
“Aku ketinggalan apa nih? Gimana? Kita sekelas? Parah aku ga sabar liat daftar kelas, tunggu bentar ya biar aku yang cek...” ujar Lauren sambil berjalan maju hendak menerobos ke dalam kerumunan.
“Eh Lau, tadi Claire udah liat daftarnya...” ketus Aurora sambil menahan Lauren untuk memasuki kerumunan tersebut.
“Oh astaga kirain belom. Jadi gimana? Kita sekelas kan?” tanya Lauren yang heboh sambil menatap kedua temannya secara bergantian.
“Aku sama Rara masuk di kelas IPA satu, kamu masuk di kelas IPA tiga Lau...” ujar Claire yang berusaha membohongi Lauren.
“Hah?! Beneran?!” tanya Lauren yang seketika memasang muka kaget, shock dan tak percaya.
“Hahaha! Engga lah Lau, astaga kamu tuh ya percaya-percaya aja sama candaan Claire...” ujar Aurora yang tak bisa menahan tawanya memandang ekspresi kaget Lauren.
“Ih, kalian parah banget ya! Udah jantungan nih dari tadi,” ketus Lauren sambil sesekali membenarkan rambut pendeknya itu.
“Terus Leon gimana?” tanya Lauren.
“Chris sama Leon sekelas, tapi sayangnya ga sekelas sama kita bertiga...” jelas Aurora.
“Ah suda kuduga...” ujar Lauren
“By the way, kalian ga mau meet mereka? Tuh mereka ada di sana...” ujar Aurora yang melihat kedua temannya di sisi lain lobby.
“Engga deh Ra, nanti paling kita meet pas jam istirahat...” balas Claire yang terus menatap layar handphonenya
“Yap—“ timpal Lauren.
“KRINGGG KRINGGG!!!” tiba-tiba bel sekolah berbunyi, yang artinya jam sudah menunjukkan tepat pukul tujuh.
Beberapa menit kemudian Aurora, Claire dan Lauren berjalan menuju lantai empat sesuai dengan arahan yang tertera di papan tulis sebelumnya. Setelah mereka menemukan tulisan kelas ‘10 IPA 1’ Claire dan Lauren dengan bersemangat memasuki ruangan kelas itu, dilihatnya seluruh meja sudah diatur secara berpasangan.
Dengan cepat Claire dan Lauren duduk di baris paling kanan kelas yang menempel dengan tembok, diikuti Aurora di bagian belakang, sehingga menyisakkan satu kursi kosong tepat di sebelahnya, namun rupanya hal tersebut tak menghalangi mereka untuk tetap saling berbincang-bincang layaknya sahabat pada umumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments