Haru No Hajimari (Mairimashita X Readers)
Chapter 4 ( IPA 1A ↤↜⇦)
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
ACTION
‧͙⁺˚*・༓☾☽༓・*˚⁺‧͙
Mentari mulai muncul menyinari bumi, dinginnya malam sudah digantikan dengan hangatnya sinar mentari pagi ini.
Didalam sebuah kamar kecil di daerah Kichijōji, seorang gadis dengan surai hitam panjangnya tengah bersiap untuk pergi kesekolah.
Saat dirinya tengah menyiapkan tas yang akan ia bawa ke sekolah barunya nanti, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dari luar oleh seseorang.
Amara Naraya
"Sia, cepat keluar, jika tidak sarapannya akan dingin nanti."
Amara Freesia
"Ha'i!" sahut Freesia dari dalam kamar, lalu segera membuka pintu kamarnya sambil menenteng tas dipunggung nya.
Amara Freesia
"Ohayou kaa-san!" seru Freesia kepada ibunya dengan senyuman hangatnya.
Amara Naraya
"Ohayou, ayo nenek dan ayahmu sudah menunggumu."
Amara Naraya
'Kaa-san harap disini kamu bisa sering tersenyum hangat seperti itu.' batin Naraya berharap agar tidak kehilangan senyum anaknya lagi.
Didapur berbagai hidangan khas Jepang telah disiapkan oleh Naraya dan Shizuku.
Amara Freesia
"Huwahh!" seru Freesia yang langsung duduk di kursi begitu melihat masakan ibu dan neneknya yang menggugah selera.
Dengan cekatan Freesia mengambil satu pasang sumpit lalu langsung menyumpit salah satu tamagoyaki yang berada di meja, dan dengan cepat tamagoyaki tersebut sudah masuk kedalam mulut Freesia.
Amara Freesia
"Oishi!" seru Freesia dengan antusias begitu tamagoyaki masuk kedalam mulutnya.
Amara Freesia
"Itadakimasu!" (ू•ᴗ•ू❁)
Naraya, Nareendra dan Shizuku hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala melihat kelakuan Freesia.
Lalu mulai lah acara sarapan pagi bersama keluarga.
Saat selesai makan Nareendra langsung berdiri dan mengecek handphone nya sebentar.
Amara Nareendra
"Sia, mau tou-san antar atau bersama Iruma saja?"
Freesia yang sedang mengunyah makanan, tersenyum lalu berbicara dengan mulut penuh makanan.
Amara Freesia
"Hakuh mahu bwareng Iluma-kun." ( Aku mau bareng Iruma-kun )
Amara Nareendra
"Telan dulu makanan mu dengan benar."
Freesia mengunyah makanannya lalu menelannya secara perlahan.
Amara Freesia
"Aku mau bareng Iruma saja, tou-san duluan saja." ucapnya dan lanjut memasukkan tamagoyaki kedalam mulutnya.
Amara Nareendra
"Baiklah, jika merasa tidak enak badan di sekolah telepon saja ayah."
Freesia mengangguk dan tersenyum hangat kepada ayahnya.
Amara Freesia
"Hm! hakuh phasti hwakan bhwaik-bhwaik shaja." ( Hm! Aku pasti akan baik baik saja. )
Nao Shizuku
"Sia, makan dulu yang benar."
Amara Naraya
"Jangan berbicara dengan mulut penuh sayang."
Nao Shizuku
"Nanti kau tersedak."
Freesia kembali menelan makanan didalam mulutnya dengan perlahan.
Amara Freesia
"Tou-san hati-hati dijalan yah!"
Amara Nareendra
"Iyah, Sia-ku yang manis juga hati hati yah." balas Nareendra lalu mengelus surai hitam milik Freesia.
Naraya langsung berdiri dari kursinya dan mengantarkan suaminya sampai depan pintu, sedangkan Freesia dan Shizuku melanjutkan sarapannya.
Amara Nareendra
"Ittekimasu." seru Nareendra dengan suara agak keras dari depan pintu.
"Itterasshai." sahut Shizuku, Freesia dan Naraya secara bersamaan.
Lalu tak lama kemudian, Freesia menghabiskan sarapannya dan langsung menegak habis segelas air yang ada dimeja.
Amara Freesia
"Jaa, aku juga akan berangkat."
Amara Naraya
"Chotto matte! Sia."
Amara Naraya
"Kaa-san akan menyiapkan bento mu."
Amara Freesia
"Kaa-san?! Apa ini tidak kebanyakan?" Tanya Freesia dengan nada terkejut saat Ibunya menyiapkan bento dengan ukuran jumbo untuknya.
Amara Naraya
"Mou! jangan kau habiskan sendirian."
Amara Naraya
"Berbagilah dengan teman barumu nanti."
Nao Shizuku
"Hah... Biarkan saja dia, lagipula tidak ada salahnya berbagi dengan teman sekelasmu kan?"
Amara Freesia
"Iyah sih..."
Amara Freesia
"Arigatou nee, Kaa-san!" (⁎˃ᴗ˂⁎)
Selesai menyiapkan bento milik Sia. Naraya langsung memberikannya kepada Sia, dan Sia langsung memasukkan bento tersebut kedalam tasnya.
Amara Freesia
"Jaa, kalo begitu, Ittekimasu!"
Nao Shizuku
"Itterasshai!"
Amara Naraya
"Itterasshai."
Tepat saat Freesia membuka gerbang rumahnya, Iruma juga membuka gerbang rumahnya.
Dengan langkah cepat Freesia langsung menghampiri Iruma dan menyapa nya dengan senyumannya.
Amara Freesia
"Ohayou! Iruma-kun!"
Suzuki Iruma
"Ohayou, Sia-chan." (人 •͈ᴗ•͈)
Lalu tanpa banyak berbicara lagi mereka berdua berangkat bersama menuju Academy Babyls.
Ditengah perjalanan Freesia membuka suara memecah keheningan yang telah tercipta.
Amara Freesia
"Nee Iruma-kun."
Amara Freesia
"Academy Babyls itu seperti apa?"
Untuk sejenak hening, Iruma memikirkan kata kata yang tepat untuk menjelaskan tentang Academy Babyls kepada Freesia.
Suzuki Iruma
"Menyenangkan?"
Amara Freesia
"Itu tidak menjawab pertanyaanku, Iruma-kun!" <(`^´)>
Suzuki Iruma
"Salah? yah?"
Suzuki Iruma
"Aku hanya mengatakan apa yang kurasakan selama seminggu ini bersekolah disana."
Amara Freesia
"Hah... Aku iri dengan Iruma-kun yang masuk sekolah lebih cepat." (⑉・̆-・̆⑉)
Amara Freesia
"Iruma-kun pasti sudah mendapatkan banyak teman.."
Amara Freesia
"Aku takut tidak mendapatkan teman..."
Suzuki Iruma
'Ah rupanya itu yang dia pikirkan." batin Iruma lalu tersenyum kepada Freesia
Suzuki Iruma
"Tidak mungkin."
Suzuki Iruma
"Sia-chan tau tidak? saat hari pertama juga aku berpikir seperti itu."
Suzuki Iruma
"Tapi setelah seminggu ini menghabiskan waktu bersama mereka...."
Suzuki Iruma
"Aku tidak merasakan kesepian."
Suzuki Iruma
"Teman sekelas kita."
Saat sampai didepan Academy Babyls, suasana ramai dan riuh dari para siswa-siswi yang berdatangan ke sekolah.
Iruma dan Freesia memasuki gerbang sekolah bersamaan, lalu disambut dengan para OSIS Academy Babyls yang mengecek seragam para siswa-siswi jikalau ada yang melanggar peraturan.
Lalu saat mereka berdua memasuki gerbang, semua pandang mata langsung menuju kearah mereka berdua, lebih tepatnya kearah Iruma.
Amara Freesia
"Psssttt.... Iruma-kun, kita kenapa diliatin gituh?" bisik Freesia yang tepat berada disebelah Iruma.
Suzuki Iruma
"E-ehm... Entahlah."
Suzuki Iruma
"Setiap aku memasuki gerbang memang selalu begini."
Amara Freesia
'Lah? berarti Iruma-kun populer?!' batin Freesia sedikit terkejut begitu mendengar alasan Iruma.
Astaroth Smoke
"Permisi, aku izin mengecek perlengkapan mu."
Amara Freesia
"Ah iyah... Silahkan"
Zagan Johnny Western
"Iruma, kau sudah selesai silahkan lewat."
Suzuki Iruma
"Sia, aku tunggu disana ya."
Astaroth Smoke
"Selesai, kamu murid baru ya?"
Kimaris Quichelight
"Betul juga, wajahmu tampak asing."
Zagan Johnny Western
"Memangnya kau bisa mengingat murid-murid tahun ajaran baru dalam waktu seminggu?" ᯣ_ᯣ
Kimaris Quichelight
"Tidak sih."
Amara Freesia
"Ah itu, aku agak terlambat hadir ke sekolah."
Amara Freesia
"Seharusnya aku masuk dari seminggu yang lalu bersama murid murid tahun ajaran baru juga."
Amara Freesia
"Tapi karena aku mengurus berkas perpindahan, aku jadi agak terlambat seminggu." (ू•ᴗ•ू❁)
Astaroth Smoke
"Perpindahan?"
Gusion Sunny Grave
"Pindahan dari?"
Amara Freesia
"Itu, aku pindahan dari Indonesia."
Zagan Johnny Western
"Dari luar negri?!"
Astaroth Smoke
"Baka! kau menanyakan sesuatu yang sudah jelas." Astaroth berucap sambil menyentil dahi Zagan.
Zagan Johnny Western
"Kau yang baka!"
Kimaris Quichelight
"Hoi kalian, jangan mulai!"
Gusion Sunny Grave
"Dimarahin kaichou aku ga tanggung jawab loh."
Amara Freesia
'Kenapa jadi bertengkar gini?' Batin Freesia sweet drop melihat kelakuan anak OSIS ini 😌
Saat Freesia bingung apa yang harus ia lakukan untuk melerai pertengkaran tersbeut. Datanglah gadis dengan surai merah panjangnya, dan seketika mereka langsung berhenti bertengkar.
Azazel Ameri
"Apa yang kalian lakukan?! HAH?!" (¬_¬")💢
Kimaris Quichelight
"Lapor kaichou, Zagan dan Astaroth bertengkar lagi."
Zagan Johnny Western
"Hei!"
Astaroth Smoke
"Dia duluan!"
Azazel Ameri
"Urusai! coba berikan contoh yang baik untuk adik kelas kalian! aho!" (💢`Д´)
Ameri langsung menghadap Freesia dan tersenyum penuh aura bunga bunga, berbeda sekali dengan dia yang tadi memarahi anggotanya.
Azazel Ameri
"Maafkan mereka yah, mereka memang hobinya bertengkar." (✿◡‿◡)
Amara Freesia
"Ah, tidak masalah senpai." ૮(˶ᵔᵕᵔ˶)ა
Azazel Ameri
"Kalo boleh tau siapa namamu? karena aku baru pertama kali melihat mu." (。· v ·。) ?
Amara Freesia
"Ah! maaf terlambat memperkenalkan diri, watashi wa namae Amara Freesia desu!"
Amara Freesia
"Aku telat masuk seminggu karena beberapa alasan, yoroshiku onegai-shimasu!" sambung Freesia lalu membungkuk 30 derajat (Keirei)
Gusion Sunny Grave
"Dia baru pindah kesini dari luar negri kaichou."
Azazel Ameri
"Nee Amara-chan, kalo perlu bantuan apa-apa, jangan sungkan bertanya kepada OSIS yah!" ᐠ( ᐢ ᵕ ᐢ )ᐟ
Amara Freesia
"Ha'i, Arigatou nee, senpai...?" Freesia menjeda kalimat nya karena tidak mengetahui nama Ameri.
Azazel Ameri
"Azazel Ameri, aku ketua OSIS di Academy ini."
Amara Freesia
"Ah, Arigatou nee Azazel-senpai!" ˃͈◡˂͈
Amara Freesia
"Huwahhh! aku lupa! Iruma-kun pasti sudah menungguku!" ucap Freesia dengan nada paniknya.
Amara Freesia
"Jaa, aku pergi yah senpai!"
Azazel Ameri
"C-chotto---"
Belum sempat Ameri melanjutkan ucapannya, Freesia sudah melangkah menjauh masuk kedalam gedung Academy.
Azazel Ameri
"Dia kenal Iruma?"
Zagan Johnny Western
"Sepertinya bukan hanya sekedar kenal, kaichou."
Astaroth Smoke
"Tapi juga akrab."
Azazel Ameri
"Darimana kalian bisa berasumsi seperti itu?"
Kimaris Quichelight
"Karena tadi pagi mereka berangkat bareng." ๑•͈ᴗ•͈๑
Azazel Ameri
'Apa dia pacar Iruma?' batin Ameri bertanya tanya ketika mendengar penuturan anggota nya ini.
Dilorong Academy suasana ramai, para siswa-siswi Babyls sedang mengobrol ria dengan teman mereka masing-masing.
Dan ditengah suasana tersebut, ada dua sosok yang menjadi pusat perhatian di lorong. Gadis dengan surai hitam panjang dan lelaki dengan surai biru keunguan tersebut berjalan santai ditengah bisik bisikan siswa-siswi yang berada di lorong.
Azuki
"Itu disebelah Iruma siapa?"
Konatsu
"Aku belum pernah melihatnya."
Haruno
"Apa dia murid baru?"
Eiko
"Sepertinya dia akrab dengan Iruma."
Namun Freesia berusaha menghiraukan bisikan-bisikan tersebut dan hanya fokus kedapan, sambil tersenyum tipis untuk citra pertama yang bagus harus tersenyum kan?
Tanpa sadar langkah mereka berdua terhenti di sebuah pintu besar dengan papan nama 'Ruang guru'
Suzuki Iruma
"Ini dia Sia, kamu mau ditemani masuk kedalam?"
Amara Freesia
"Tidak perlu Iruma-kun aku bisa sendiri kok." ( ⭑•̀ᴗ•́ )✧
Amara Freesia
"Iruma-kun duluan saja ke kelas, sensei pasti nanti akan mengantarku sampai kelas."
Suzuki Iruma
"Kalo begitu, yasudah."
Suzuki Iruma
"Aku duluan yah."
Amara Freesia
"Byee Iruma-kun!" seru Freesia sambil melambaikan tangan, yang dibalas lambaian tangan juga oleh Iruma.
Setelah Iruma pergi menjauh, Freesia kembali menghadap pintu ruang guru, dan berusaha mengatur nafasnya.
Amara Freesia
"Yosh! tenang saja Freesia, kamu bisa!" sahutnya berusaha menyemangati diri sendiri
Lalu tangan nya bergerak untuk mengetuk pintu yang berada di depannya.
Sesaat hening sampai seorang sensei dengan tinggi badan yang lebih pendek dari Freesia serta rambut hijau mudanya, ia membuka pintu, dan mendapati Freesia didepannya.
Amara Freesia
'Eh? murid yah? atau guru?' batin Freesia terheran heran saat melihat seseorang yang lebih pendek darinya.
Bars Robin-sensei
"Cari siapa ya?" tanya Robin kepada Freesia yang tepat di depannya.
Amara Freesia
"Ah, itu... Aku murid tahun ajaran baru yang telat seminggu."
Bars Robin-sensei
"OH! Kamu Freesia yah!" seru Robin dengan mata berbinar-binar layaknya anak kecil yang mendapatkan eskrim.
Amara Freesia
"Iyah sensei... Aku Amara Freesia."
Bars Robin-sensei
"Ha'i, Ha'i, kalo begitu masuklah, Kalego-sensei sudah menunggu mu tahu!"
ꉂꉂ(ᵔᗜᵔ◍)
Amara Freesia
"Kalego-sensei?" tanya Freesia yang mengikuti Robin masuk kedalam ruang guru.
Bars Robin-sensei
"Iyah, dia wali kelasmu."
Bars Robin-sensei
"Oh iya, aku Robin-sensei, aku mengajar biologi anak kelas 1."
Amara Freesia
"Ah... Arigatou Robin-sensei."
Diruang guru sepi, guru guru disana sudah keluar untuk melakukan kewajiban mereka, hanya beberapa guru yang sedang free saja yang berada di dalam.
Saat sampai di depan sebuah meja, seorang guru dengan surai deep violet dan mata hitam sinis nya menatap kehadiran Robin dan Freesia.
Bars Robin-sensei
"Kalego-sensei, aku bawa murid mu!" ucap Robin dengan aura berbunga-bunga
ꉂꉂ(ᵔᗜᵔ◍)
Naberius Kalego-sensei
"Amara Freesia?" ketusnya dengan tatapan sinis kearah Robin.
Amara Freesia
"Ha'i sensei."
Naberius Kalego-sensei
"Kamu pindahan dari Indonesia yah." Ucap Kalego masih dengan nada dinginnya sambil mengambil alih buku data siswa yang berada diatas mejanya.
Bars Robin-sensei
"Huwah! Indonesia! negara yang punya cicak besar itu yah?!" seru Robin dengan antusias yang dibalas geplak kan oleh Kalego sensei.
Naberius Kalego-sensei
"Ck, diamlah."
Amara Freesia
'Ugh... Cicak besar apa yang dimaksud Robin-sensei yah?' batin Freesia memikirkan ucapan sensei pendeknya ini.
Namun ditengah pemikiran Freesia tersebut, Kalego beranjak dari kursinya.
Naberius Kalego-sensei
"Ayo cepat, jangan buang waktu ku."
Amara Freesia
"Ha'i sensei."
Bars Robin-sensei
"Sayonara Freesia-chan! nanti ceritain tentang cicak besar ke sensei yah!" seru Robin dengan antusias sambil melambaikan tangan.
Naberius Kalego-sensei
"Urusai! cepat kerjakan tugasmu sana!"
Didepan sebuah pintu besar bertuliskan "IPA 1A" Kalego dan Freesia berdiri.
Naberius Kalego-sensei
"Kau tunggu dulu disini, jika ku suruh masuk, baru masuk."
Amara Freesia
"Ha'i sensei."
Saat Kalego masuk kedalam, kelas yang tadinya riuh dan ramai mendadak jadi hening.
Dari dalam kelas Kalego berbicara.
Naberius Kalego-sensei
"Kita kedatangan murid baru, lebih tepatnya dia telat masuk seminggu."
seluruh murid kelas "IPA 1A" sedikit terkejut dengan ucapan Kalego yang mendadak, kecuali Iruma yang sudah mengetahuinya.
Suzuki Iruma
'Biar kutebak, pasti Sia.' tebak Iruma didalam pikiran nya.
Valac Clara
"Murid baru? Clara mau lihat!"
Ix Elizabetta
"Ara-ra~ dia perempuan atau laki-laki sensei?"
Caim Kamui
"Kalo perempuan, dia pasti cantik."
Shax Lied
"Semua perempuan pasti cantik lah!"
Crocell Kerori
"Aku penasaran."
Andro M. Jazz
"Dia suka jajan tidak yah? kalo suka pasti uang jajan nya banyak."
Allocer Schneider
"Apakah dia pintar?"
Sabnock Sabro
"Apa dia kuat?"
Gaap Goemon
"Kalo dia pintar, pasti dia juga bisa bela diri."
Agares Picero
"Hoahmmm, aku mengantuk."
Purson Soi
'Murid baru yah.' Purson membatin sendiri, sedikit penasaran dengan murid baru yang dimaksud Kalego-sensei
Asmodeus Alice
"Siapapun dia kuharap tidak berisik."
Mereka tengah riuh mempertanyakan siapa sosok yang ada dibalik pintu tersebut sampai sampai mereka tidak menyadari bahwa Kalego menatap mereka dengan tajam.
Naberius Kalego-sensei
"Shukuni."
Dan dengan satu kata yang keluar dari mulut Kalego berhasil membuat mereka terdiam.
Naberius Kalego-sensei
"Amara, silahkan masuk."
Amara yang sedaritadi tersenyum dari luar mendengar keriuhan calon teman sekelasnya, akhirnya dengan langkah pelan membuka pintu kelas, lalu masuk kedalam.
Naberius Kalego-sensei
"Perkenalkan dirimu."
Amara Freesia
"Ah itu... Amara Freesia desu! aku baru pindah dari Indonesia, itu sebabnya aku telat seminggu masuk kesekolah."
Amara Freesia
"Yoroshiku onegai-shimasu!"
Seketika seluruh kelas IPA 1A terdiam begitu melihat Freesia yang memperkenalkan diri.
Amara Freesia
'Chotto... A-apa aku membuat kesalahan?' batin Freesia panik karena tidak mendapatkan reaksi apapun dari mereka.
Shax Lied
"Kalego-sensei kenapa tidak bilang kalo dia secantik ini?!"
Caim Kamui
"Betul! Kalego-sensei seharusnya bilang lebih awal kalo kita akan kedatangan murid cantik dan kawai!"
Suzuki Iruma
'Yappari.' batin Iruma karena tebakan nya benar.
Ix Elizabetta
"Imutnya... kamu mirip dengan imouto ku, Amara-chan."
Valac Clara
"Huwah! rambut Ama-chan panjang sekali! dan ini pertama kalinya aku lihat seseorang yang lebih pendek dari aku!"
Sabnock Sabro
"Dia memang cantik, tapi buat apa kalo pendek."
Crocell Kerori
"Sabnock, mulutmu ku pelintir nanti."
Andro M. Jazz
"Amara-chan, pasti lebih suka jajan daripada minum susu."
Agares Picero
'Dia.... Kawai.... EH?! TIDAK TIDAK KENAPA AKU BERPIKIR SEPERTI INI?!' batin Agares ketika melihat tinggi badan Freesia yang lebih pendek dari dia.
Gaap Goemon
"Amara ternyata lebih pendek dariku yah."
Asmodeus Alice
"Pfftt... Ah sial aku ini kenapa?" bisik Alice kepada dirinya sendiri yang hampir tertawa karena melihat Freesia yang lebih pendek dari kebanyakan anak SMA biasanya.
Purson Soi
'Pendek, kukira akan lebih tinggi... Tapi dia lucu juga.' batin Purson yang salah menduga tentang Freesia.
Lagi lagi mereka ricuh sendiri dan Amara yang mendapatkan tanggapan tentang tinggi badannya hanya bisa bersweet drop.
Amara Freesia
'Apa aku sependek itu?' batin Amara sedikit kesal karena tinggi badannya yang terbilang pendek dari rata-rata anak SMA. (¬_¬")💢
Naberius Kalego-sensei
"Shukuni."
Dan seketika kelas yang ricuh tersebut langsung hening.
Naberius Kalego-sensei
"Amara, duduk disebelah Lied."
Lied yang peka langsung berdiri dari kursinya menandakan bahwa dia yang dimaksud Kalego.
Freesia yang paham langsung menuju ke kursi yang ada disamping Lied, lalu mereka berdua duduk dikursi masing-masing yang bersebelahan.
Shax Lied
"Ternyata kalo dilihat dari dekat, Freesia-chan lebih cantik yah." goda Lied dengan bertopang dagu diatas meja, lalu tersenyum kearah Freesia.
Freesia tersipu malu, namun bukan karena perkataan Lied, melainkan karena senyuman Lied.
Amara Freesia
'Manis.' batinnya ketika melihat senyum Lied.
Amara Freesia
"Mou~ Lied-kun juga tampan tau.." bisik Freesia namun masih bisa didengar Lied.
Lied yang mendapatkan jawaban tersebut dari Freesia, membuat jantungnya berdebar lebih kencang dari biasanya.
Shax Lied
'Ugh, padahal aku yang memulai.' batin Lied karena dia yang memulai duluan menggoda Freesia tapi dia yang baper juga.
Author tercintahhh
2000 kata lebih boyyy
NOTE BAHASA JEPANG!
- Ohayou = Selamat pagi.
- Oishi = Enak.
- Itadakimasu = Selama makan.
- Ittekimasu = Aku pergi.
- Itterasshai = Hati-hati dijalan
- Bento = Bekal makan siang
- Kaichou = Ketua
- Urusai = Berisik
- Aho = Bodoh
- Watashi wa namae = nama saya...
- Yoroshiku onegai-shimasu = Mohon bantuannya.
- Souka = Begitu
- Sayonara = Sampai jumpa lagi
- Imouto = adik
- Kawai = Lucu
Author tercintahhh
See you next time, readers-cchi!
mulai ch depan ASIDE bakal kasih biodata setiap karakter yah
Comments