Haru No Hajimari (Mairimashita X Readers)
Chapter 2 [ Iruma-kun! ]
Freesia dan ibunya sedang menyiapkan makan malam di dapur, Neneknya pergi keluar rumah untuk berbelanja, sedangkan ayahnya pergi keluar untuk mengurusi berkas perpindahan.
Didapur suasana hening, Freesia dan ibunya sama-sama larut dalam kegiatan masing-masing.
sampai akhirnya Freesia buka suara.
Amara Naraya
"Ara? Sia-ku nampaknya murung sedaritadi?"
Amara Naraya
"Ada apa sayang? Ibu akan mendengarkan Sia."
Amara Freesia
"Gara-gara aku kita sampai harus pindah..."
Naraya tersenyum lembut kepada Freesia, lalu mengelus surai hitam panjang milik Freesia.
Amara Naraya
"Ini bukan salah Sia..."
Amara Naraya
"Seharusnya Kaa-san dan Tou-san lebih memperhatikan Sia.."
Amara Naraya
"Maafkan kami yah..."
Freesia dengan cepat menggelengkan kepalanya, lalu memeluk ibunya erat, yang juga dibalas pelukan erat oleh ibunya.
Amara Freesia
"Kaa-san dan Tou-san tidak perlu minta maaf," Ucap Freesia didalam dekapan ibunya.
Lalu tiba tiba sebuah tangan ikut bergabung memeluk Naraya dan Freesia.
Amara Nareendra
"Kalian tidak mau mengajak ayah?"
Amara Freesia
"Tou-san! bikin kaget tau!" Seru Freesia namun tidak menolak pelukan ayahnya yang hangat.
Dirumah yang hangat tersebut, sebuah keluarga kecil akan memulai ulang kembali dan melupakan tentang apa yang terjadi di masa lalu.
Nao Shizuku
"Oi Sullivan, berapa lama lagi kau akan bersiap!?"
Nao Shizuku
"Sudah setengah jam aku duduk disini! Baka!"
Nao Shizuku
"Pinggang ku bisa encok gara-gara kau!"
Mendengar ocehan Shizuku, Iruma jadi tidak enak hati, lalu ia beranjak dari kursi tempat ia duduk.
Suzuki Iruma
"Obaa-san, tunggu sebentar."
Suzuki Iruma
"Biar aku panggil Oji-san lagi."
Nao Shizuku
"Mou Iruma-kun! Tidak perlu, sudah berapa kali kamu panggil dia." (๑¯◡¯๑)
Nao Shizuku
"Tapi sih tua itu tidak juga keluar dari kamarnya!"
(💢`Д´)
Mendengar hal tersebut, Iruma kembali duduk di tempatnya semula, yaitu disebelah Shizuku.
Shizuku menghela nafas panjang, lalu tak lama kemudian datang lah Opera dengan membawa segelas cangkir teh, lalu memberikannya kepada Shizuku.
Opera
"Silahkan, Shizuku-sama."
Nao Shizuku
"Arigatou nee, Opera."
ദ്ദി˶˃ ᵕ ˂ )✧
Opera hanya mengangguk lalu kembali masuk kedalam dapur.
Nao Shizuku
"Iruma-kun, cucuku pasti akan senang jika punya teman yang seumuran dengannya disini."
Suzuki Iruma
"Ah! gadis yang teriak-teriak di jendela tadi siang!"
Nao Shizuku
"Teriak-teriak?" ( ̄ー ̄)
Suzuki Iruma
"Iyah, tadi siang dirumah Obaa-san aku ngeliat, Perempuan buka jendela dikamar yang ada di lantai atas rumah Obaa-san."
Nao Shizuku
'sial punya cucu malu maluin.' batin Shizuku, mendengar kelakuan absurd cucunya itu.
Nao Shizuku
"Ah-hahahaha, dia memang suka teriak-teriak ga jelas, biarkan saja." ƪ(‾ε‾“)ʃ
Nao Shizuku
"Tunggu dulu..."
Nao Shizuku
"Kamarmu dan Sia, sebelahan yah?"
Nao Shizuku
"Sia itu cucuku, yang tadi katamu teriak-teriak di jendela." ( ◕ᗜ◕ )
Suzuki Iruma
"Oh... Jadi dia cucu Obaa-san."
Suzuki Iruma
"Tapi aku tidak pernah lihat dia, selama berkunjung kerumah Obaa-san." (◍•ᴗ•◍)
Nao Shizuku
"Soal itu, dia baru pindah kesini tadi siang, bersama anak dan menantu Obaa-san." (≧∇≦)/
Suzuki Iruma
"Pindah?" (。· v ·。) ?
Nao Shizuku
"Iyah, mulai sekarang mereka akan tinggal bersama Obaa-san disini."
Suzuki Iruma
"Yokatta nee, Obaa-san jadi tidak sendirian lagi dirumah." ヾ(˶ᵔ ᗜ ᵔ˶)
Nao Shizuku
"Nee Iruma-kun, boleh Obaa-san meminta satu permintaan?"
Suzuki Iruma
"Apa itu Obaa-san?"
Nao Shizuku
"Tolong temani Sia yah..."
Nao Shizuku
"Dia akan satu sekolah denganmu..."
Suzuki Iruma
"Bukannya upacara penerimaan murid baru, sudah lewat dua hari yang lalu?"
Nao Shizuku
"Itu, dia agak terlambat masuk Academy Babyls karena urusan perpindahan nya."
ꉂꉂ(ᵔᗜᵔ◍)
Nao Shizuku
"Obaa-san harap Iruma-kun bisa berteman baik dengan Sia." Ucap Shizuku dengan wajah sendu.
Iruma yang hendak membalas ucapan Shizuku tertahan karena ada yang membalasnya duluan.
Kakek Sullivan
"Apa yang kau katakan, Shizuku-chan?"
❀ܓ(。◠ ꇴ ◠。 )
Kakek Sullivan
"Tentu saja Iruma-kun, akan menemani cucumu, iyakan Iruma-kun?" ৻( •̀ ᗜ •́ ৻)
Suzuki Iruma
"Ha'i, Obaa-san tenang saja, aku akan menemani Sia." Ucap Iruma sambil mengenggam punggung tangan Shizuku, berusaha meyakinkannya.
Kakek Sullivan
"Kan... Lagipula Iruma-kun dan Sia-chan, akan sekelas." ৻( •̀ ᗜ •́ ৻)
Suzuki Iruma
"Oji-san tau darimana?"
Nao Shizuku
"Bagaimana mungkin dia tidak tau, kalo dia sendiri yang merencanakan nya."
( ͡° ʖ̯ ͡°)
Suzuki Iruma
"Ah iyah... Aku lupa kalo Oji-san adalah kepala sekolah Babyls." ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Kakek Sullivan
"Hidoi nee, Iruma-kun, kamu lupa dengan Oji-san mu ini?" ╥﹏╥
Suzuki Iruma
"Bukan lupa dengan Oji-san!" ᐠ( ᐢ ᵕ ᐢ )ᐟ
Suzuki Iruma
"Aku hanya lupa dengan jabatan Oji-san, hanya itu." ☺
Nao Shizuku
"Mou! cepatlah kalian berdua!"
Nao Shizuku
"Cucuku pasti sudah menunggu."
Akhirnya Iruma, Sullivan, Shizuku keluar dari kediaman Sullivan yang tepat berada di seberang rumah Shizuku.
Mendengar suara sang nenek, Freesia langsung keluar dari kamarnya lalu turun dari lantai atas.
Amara Freesia
"Okaeri, Oba-san!"
ᐠ( ᐢ ᵕ ᐢ )ᐟ
Lalu tepat saat Freesia menyambut kedatangan sang nenek, muncullah sesosok lelaki paruh baya dari belakang neneknya.
Kakek Sullivan
"Yahoo! Sia-chan!"
ヽ(≧∀≦)ノ
Amara Freesia
"Oji-san!" (≧∇≦)/
Sullivan dan Freesia berpegangan tangan ria, lalu loncat-loncat ria, dengan latar aura bunga bunga dibelakangnya.
Amara Freesia
"Oji-san, apa kabar?"
Amara Freesia
"Aku kangen!" ꉂꉂ(ᵔᗜᵔ◍)
Kakek Sullivan
"Kabarku baik! Sia-chan sendiri?"
Amara Freesia
"Aku juga baik kok!" ˃͈◡˂͈
Disaat Sullivan dan Freesia sedang asik mengobrol ria, tiba-tiba...
Amara Freesia
'Siapa?! sejak kapan dia disana?'ꉂ૮(°□°'˶)ა Batin Freesia terkejut karena sedaritadi tidak menyadari kehadiran Iruma.
Kakek Sullivan
"Oh! iyah!"
Kakek Sullivan
"Sia-chan, kenalin ini Iruma, cucu Oji-san."
ᐠ( ᐢ ᵕ ᐢ )ᐟ
Amara Freesia
"Sejak kapan!? Oji-san bahkan tidak pernah menikah!
Amara Freesia
"Dan lagi, Perempuan gila mana yang mau menikah dengan Oji-san?!
Dua panah tak kasat mata menancap tepat di kokoro Sullivan. :v
Kakek Sullivan
"Hidoi! Sia-chan!" ╥﹏╥
Sullivan menangis bombay dengan nada dibuat buat sedih.
Author tercintahhh
diem ASIDE!
Amara Freesia
"Mou! Oji-san, aku hanya bercanda tau!" (⁎˃ᴗ˂⁎)
Amara Freesia
"Nee? jadi bisa jelaskan?"
Kakek Sullivan
"Sia-chan, dia cucu angkat ku, Iruma-kun."
ꉂꉂ(ᵔᗜᵔ◍)
Amara Freesia
"Cucu angkat?!"
Suzuki Iruma
"Suzuki Iruma." (ʘᴗʘ✿)
Freesia menarik tangan Iruma ke sudut tangga, namun suaranya masih bisa terdengar jelas oleh Sullivan.
Amara Freesia
"Hoi, Iruma kamu tidak diancam oleh Oji-san kan?"
Kakek Sullivan
"Hidoi! Sia-chan!." •̩̩̩̩ᯅ•̩̩̩
Nao Shizuku
"MAU SAMPAI KAPAN KALIAN BERDIRI DI DEPAN PINTU?!"
Nao Shizuku
"Cepat kemari! makanannya keburu dingin nanti!"
Note bahasa Jepang!
Kaa-san/Okaa-san = Ibu
Tou-san/Otou-san = ayah
Gomen : Maaf
Baka = bodoh
Obaa-san : nenek
Oji-san = kakek
Mou = sudahlah
Arigatou = Terimakasih
Yokatta = syukurlah
Ha'i = iyaa
Tadaima = aku pulang
Okaeri = selamat datang kembali
Doumo = Hai
Kokoro = Hati
Ara = Aduh~
Author tercintahhh
kalo ada salah koreksi ae
Author tercintahhh
maklum ASIDE ga bisa bahasa jepang
barangkali ga ada yang tau artinya
Comments